Mince
Mince
HIPERTENSI
NIM : 14071027
KELAS : AI
SEMESTER : III
2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa yang
memberikan rahmat dan karunianaya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
sehingga penulis mengharapkan sumbang saran yang membangun. Semoga makalah ini
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar Isi..............................................................................................................................
b. Tujuan .....................................................................................................................
3. Etiologi ....................................................................................................................
4. Penyebab .................................................................................................................
6. Komplikasi ..............................................................................................................
7. Pengobatan ..............................................................................................................
a. Kesimpulan .............................................................................................................
b. Saran ........................................................................................................................
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah
seseorang berada di atas angka normal yaitu 120/80 mmHg. Hipertensi merupakan
2011). Hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan systole dan diastole mengalami
kenaikan yang melebihi batas normal tekanan systole diatas 140 mmHg dan diastole
Pada tahun 2006, hipertensi menempati urutan kedua penyakit yang paling
sering diderita pasien oleh pasien rawat jalan Indonesia(4, 67%) setelah ISPA (9, 32%).
adalah (7, 1%) dengan (6, 6%) pada wanitadan (7, 6%) pada pria. (Lubis Devi, 2008).
Indonesia meningkat menjadi (13,6%) pada pria dan (16%) pada wanita (Nigrum A,
2012).
Pada saat ini, nilai atau batasan hipertensi sudah berubah, seseorang dikatakan
memiliki tekanan darah normal bila tekanan darahnya kurang dari 120/80 mmHg. Orang
yang sudah menjelang hipertensi atau prehipertensi adalah mereka yang memiliki
tekanan darah 120 –139/80-99 mmHg. Sedangkan orang yang mengalami hipertensi
orang-orang yang memiliki tekanan darah lebih dari 160/90 mmHg (Dewi R, 2013).
timbulnya kompikasi pada beberapa organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak. Untuk
pengobatan hipertensi tidak hanya mengunkan obat obatan, karena menimbulkan efek
samping yang sangat berat, selain itu menimbulkan ketergantungan apabila penggunaan
obat dihentikan dapat menyebabkan peningkatan resiko terkena serangan jantung atau
stroke(Surendra F, 2007).
samping. Pengobatan non farmakologis adalah pengobatan yang berasal dari bahan-
bahan alami, biasanya bahan-bahan ini mudah didapatkan dan biayanya relatif murah.
Pengobatan dengan buah mengkudu,daun salam, rumput laut, mentimun, temu hitam,
bawang putih, jantung pisang, terapi dengan aroma mawar atau lavender, dan dapat juga
alternatif non-farmakologis dengan menggunakan metode yang lebih murah dan mudah
yaitu dengan menggunakan terapi rendam kaki air hangat dapat digunakan sebagai salah
satu terapi yang dapat memulihkan otot sendi yang kaku serta dapat menurunkan
(Madyastuti L, 2011).
B. Tujuan
farmokologi?
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Hipertensi
ditunjukkan oleh angka systolic(bagian atas) mencapai 140 mmHg, dan angka
(Ratna D, 2013).
Definisi hipertensi atau darah tinggi secara umum adalah dimana tekanan darah
berada di atas batas normal. Hipertensi disebut pembunuh gelap atau silent
killer, karena hipertensi bias terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya gejala terlebih
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan systole dan diastole mengalami
kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan systole diatas 140 mmHg, diatas
2. Anatomi Fisiologi
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran
limfe. Jantung merupakan organ penting yang memompa darah dan memelihara
jalan lalu lintas antara makanan dan bahan buangan. Disini juga terjadi pertukaran gas
dalam cairan ekstra seluler atau intershil. Saluran limfe mengumpulkan, menggiring dan
menyalurkan kembali ke dalam limfenya yang dikeluarkan melalui dinaing kapiler halus
untuk membersihkan jaringan. Saluran limfe ini juga dapat dianggap menjadi bagian
sistem peredaran.
Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah
dipompa keluar jantung. Denyut ini mudah diraba ditempat arteri temporalis diatas
tulang temporal atau arteri dorsalis pedis di belokan mata kaki. Kecepatan denyut
makanan, umur dan emosi. Irama dan denyut sesuai dengan siklus jantung jumlah
arteriola, kapiler dan sistem vena sehingga darah didalam arteri, arteriola,
kapiler dan sistem vena sehingga terbentuk aliran darah yang menetap.
darah. Pada tekanan darah didalam arteri kenaikan arteri pada puncaknya
sekitar 120 mmHg tekanan ini disebut tekanan stroke. Kenaikan ini
b) Kecepatan Tekanan
berkurang dan sangat lambat pada kapiler. Faktor lain yang membantu
dari vena dan tekanan darah arterial mendorong darah maju. Perubahan
Kecepatan aliran darah dibagian tengah dan pada bagian tepi (ferifer) yang dekat
dengan permukaan bagian dalam dinding arteri adalah sama, aliran bersifat
sejajar yang konsentris dengan arah yang sama jika dijumpai suatu aliran darah
aliran yang yang tidak lancer. Keadaan dapat terjadi pada darah yang mengatur
3. Etiologi
Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi medis yang beragam. Pada
primer). Hipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat di kontrol.
Kelompok lain dari populasi dengan persentase rendah mempunyai penyebab yang
yaitu :
a.Hipertensi Primary
Adalah suatu kondisi diman terjadi tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak
b.Hipertensi Secondary
Adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah tinggi sebagai
(mmHg)
Sumber : JNC 7 (The Seventh Report of the Joint National Committeeon Prevention,
waktu.
4.Penyebab Hipertensi
b. Hipertensi sekunder :
Penyakit gagal ginjal, Tumor dalam rongga kepala, Penyakit saraf,Toxemia
gravidarum.
c. c.Stress
d. Obesitas
f. f.Alkohol
Sedangkan menurut Smeltzer (2002), dan Soeparman (1998) etiologi hipertensi adalah
a. .Diit
Diit yang dapat meningkatkan prevelensi hipertensi, diantaranyaasupan garam yang
kolesterol.
b. .Faktor stress
Hubungan antara stress dan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatik yang
Ciri khas penderita hipertensi adalah kegemukan, curah jantung dan sirkulasi
d. Merokok
Secara pasti belum diketahui hubungan antara rokok dengan hipertensi. Seorang
yang merokok lebih dari satu bungkus sehari menjadi dua kali lebih rentan dari pada
e. .Alkohol
merangsang kerja jantung semakin cepat sehingga meningkatkan sirkulasi darah dan
apabila salah satu diantaranya menderita hipertensi maka yang satunya akan
Asupan garam meningkatkan volume plasma, curah jantung dan tekanan darah.
Asupan garam 5-15 gram per hari dapat meningkatkan prevalensihipertensi hingga
mencapai 5-20%.
5. Manifestasi Klinis
Menurut Yekti. S (2011) tanda dan gejala yang muncul pada hipertensi antara lain :
c. Mual muntah
e. Kepucatan
f. Berkeringat
g. Tachicardi
h. Sesak nafas
i. Gemetar
Menurut Dewi. R (2013) tanda dan gejala yang akan muncul pada
d. Edema dependent
6. Pemeriksaan Penunjang
hipertensi.
c. Kreatinin serum Hasil yang didapatkan dari pemeriksaan kreatinin adalah kadar
d. Urinalisa Darah, protein, glukosa mengisyarat kan disfungsi ginjal dan / adanya
diabetes.
a. Mengukur tekanan darah pada kedua tangan kaetika pasien terlentang dan tegak
c. Pemeriksaan khusus
1. Jantung (pada gagal jantung kanan terjadi odema perifer, sesak nafas)
2. ECG
3. Foto Torax
4. EKG
7.Komplikasi
4. Pada jantung akan menyebabkan terjadi pembesaran ventrikel kiri dengan atau
b.Menurut Dewi. R (2011) orang yang mengidap penyakit tekanan darah tinggi
jantung
8. Pengobatan
hipertensi ada 2 cara yaitu pengobtan nonfarmakologik (perubahan gaya hidup) dan
pengobatan farmakologik
A. Pengobatan nonfarmakologik
Gaya hidup yang baik dan sehat merupakan upaya untuk menghindari
dan sedang, seperti menghentikan merokok, olah raga secara teratur dandinamik
jalan kaki cepat, naik sepeda. Hipertensi berat seperti berhenti merokok, minum
menurunkan hipertensi.
4. Berat badan yang berlebihan atau obesitas merupakan faktor resiko terjadinya
pengobatan farmakologis
B. Pengobatan farmakologik
hipertensi, kelainan organ dan faktor lain. Jenis obat anti-hipertensi yang sering
1. Diuretik
(NaCl). Dengan turunnya kadar Na+, maka tekanan darah akan turun, dan efek
2. Alfa-blocker
Adalah obat yang dapat memblokir reseptor alfa dan menyebabkan vasodilatasi
efek sampingnya agak kuat.Obat yang termasuk dalam jenis alfa-blocker adalah
3. Beta-blocker
berdasarkan beta blokase pada jantung sehingga mengurangi daya dan frekuensi
5. Vasodilator
tahan pembuluh perifer berkurang dan tekanan darah menurun.Obat yang termasuk
6. Antagonis Kalsium
dalam sel otot polospembuluh dengan efek vasodilatasi dan turunnya tekanan
7. Penghambat ACE
Obat penghambat ACE ini menurunkan tekanna darah dengan cara menghambat
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang
abnormal dengan diastol > 90 mmHg dan sistol > 140 mmHg yang dipengaruhi
lebih lanjut.
B. Saran
melakukan pola gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, diet teratur sesuai
Yogyakarta
Dermawan, Deden. 2013. Proses Keperwatan Penerapan Konsep dan Kerangka Kerja.
Buku Kedokteran. Jakarta : EGC Hidayat, Aziz Alimul. 2008. Pengantar Konsep Dasar
Junaidi, Mohammad, Sudarti, dkk. 2012. Teori Pengukuran Nyeri. Nuha Medika, hal
119
Koiroh Umah, Lina Madyastuti R, dkk. 2011. Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air
Hangat Terhadap Perubahan Tekanan Darah. Pada Hipertensi, diakses 26 Maret 2014
Kusuma Wijaya, Hambing. 2000. Hipertensi (http:// Rendam Kaki Menggunakan Air
Madyastuti, Lina. 2011. Cara Baru Jinakkan Hipertensi. Diakses 8 April 2014
Muwarni, Arinta. 2011. Perawatan Pasien Penyakit Dalam, Gosyen Publishing, edisi 1:
Yogyakarta
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan
2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Volume 2.
Rohman, Nikmatur dan Saiful Wallid. 2012. Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi,
Safrudin ANS, Asrin, Eti Purwaningsih. 2009. Hubungan Tidur Dengan Lama Hari
Smeltzer, S.C & Bare, B. G, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Surendra Fadilah. 2008. Kurangi Asupan Garam Cegah Hipertensi.diakses 2 April 2014
Susilo, Yekti dan Ari Wulandari. 2011. Cara Jitu Mengatasi Darah Tinggi, CV Andi :
Yogyakart
Wikinson, J. M. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan