WONGSONEGORO
OLEH :
Nama : Irnawati
Nim : G3A019004
2. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi
paru
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan ketidak
sesuaian antara ventilasi dan aliran darah
E. Rencana Keperawatan
No Hari/
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Dx Tgl
1 Jumat, Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda- tanda vital
13-09- keperawatan selama 1x2 jam dan adanya sianosis
2019 diharapkan ventilasi adekuat, tanda 2. Kaji adanya
vital stabil, dengan criteria hasil : penurunan ventilasi
1. Sesak nafas berkurang 3. Kaji adanya bunyi
2. Ekspirasi dada simetris nafas tambahan
3. Tidak ada penggunaan otot bantu 4. Atur posisi tidur untuk
pernafasan memaksimalkan
4. Tidak ada bunyi nafas tambahan ventilasi
5. Tanda-tanda vital dalam batas 5. Jaga kepatenan jalan
normal : nafas
S : 36-37OC 6. Pertahankan
N : 80-85x/mnt pemberian O2 sesuai
R : 16-20x/mnt kebutuhan
7. Kolaborasikan dengan
tim medis : untuk
pemberian oksigen,
pemasangan alat bantu
pernafasan, nebulizer,
dan fisioterapi dada
2 Jumat, Setelah dilakukan tindakan NIC 1 : Peningkatan
13-09- keperawatan selama 1x2 jam ketidak Perfusi Jaringan Serebral
2019 efektifan perfusi jaringan serebral 1. Pantau tanda-tanda
teratasi dengan kriteria hasil: vital pasien :suhu
1. Klien menunjukkan kemampuan tubuh, tekanan darah,
kognitif ditunjukkan dengan klien nadi, dan respirasi.
dapat berkomunikasi dengan jelas 2. Tinggikan bagian
sesuai dengan usia serta kepala tempat tidur 0
kemampuan, klien menunjukkan sampai 45 derajat,
perhatian, dan konsentrasi, klien bergantung pada
dapat memproses informasi. kondisi pasien dan
2. Status Neurologis : klien akan permintaan medis
menunjukkan fungsi sensori 3. Kolaborasikan dengan
motor kanial yang utuh, dokter untuk
menunjukkan fungsi autonomik pemberian obat untuk
yang utuh. mempertahankan
tekanan perfusi
serebral, sesuai
permintaan
NIC 3 : Pemantauan
Tekanan Intra Kranial
1. Pantau TIK dan
respons neurologis
klien terhadap
aktivitas perawatan
2. Pantau tekanan perfusi
serebral
3. Perhatikan perubahan
klien sebagai respon
terhadap stimulus
4. Kolaborasikan dengan
dokter untuk
pemberian loop
diuretic dan osmotik,
sesuai dengan
permintaan.
F. Implementasi Keperawatan
- Memerikan oksigen NRM 8 liter/menit
- Memberikan inj Ranitidin 50 mg
- Memberikan inj Novorapid 8 ui
- Memberikan Mecobalamin 500 mg
- Memberikan Citicolin 500 mg
G. Respon Pasien
- Tampak sesak berkurang
- Klien tampak merasa nyaman
- Spo2 93 %
- Suhu 36,6 °c
H. Kesimpulan
Selesai melakukan implementasi keperawatan klien pindah ke ruang
ICU untuk pemantauwan hemodinamik klien.