Anda di halaman 1dari 7

Tugas Akhir

“Pengelolaan Jaringan Irigasi Desa Cibalandong Jaya”

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Pemilihan Topik Kajian

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan Di Desa Cibalandong Jaya Kecamatan


Cibogo Kabupaten Subang. Adapun lokasi ini sengaja dipilih karena sebagian
besar penduduknya bernata pencaharian sebagai petani padi sawah irigasi. Selain
itu beberapa tahun ini terjadi penurunan produksi padi yang cukup sifnifikan
sementara dilain pihak luas panen relatif tetap.

Sistem irigasi menjadi salah satu faktor terhadap pasokan air untuk mengairi
daerah pertanian. Apabila terjadi kehilangan air akibat jaringan irigasi tidak
bekerja dengan baik maka dapat dipastikan debit yang dihasilkan menjadi tidak
maksimal. Kinerja jaringan irigasi yang baik akan menjadi penentu dalam
menghasilkan debit yang tepat untuk suatu lahan pertanian.

Irigasi untuk tanaman padi diberikan dengan cara penggenangan yang


bertujuan sebagai penyedia air yang cukup dan stabil untuk menjamin produksi
padi. Luas tanah atau sawah di dalam daerah pengairan di bagi-bagi sedemikian
rupa sehingga memudahkan pembagian airnya. tetapi berbagai sistem alokasi air
yang ada saat ini perlu ditinjau ulang. Karena debit air yang masuk ke bendung
irigasi semakin lama semakin berkurang, sedangkan kebutuhan air semakin
meningkat untuk tanaman padi.

Berpedoman pada Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 2006 tentang


keandalan prasarana irigasi yang diwujudkan melalui kegiatan peningkat, dan
pengelolaan jaringan irigasi yang meliputi operasi, pemeliharaan, dan rehabilitas
jaringan irigasi di daerah irigasi. Dan sistem irigasi dipengaruhi oleh beberapa
aspek yaitu aspek prasarana fisik, aspek produktifitas tanam, aspek sarana
penunjang, aspek organisasi personalia, aspek dokumentasi, aspek perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A). Aspek-aspek tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik – Universitas Subang IV-1
Tugas Akhir
“Pengelolaan Jaringan Irigasi Desa Cibalandong Jaya”

komponen. Aspek dan komponen tersebut mempunyai nilai bobot tertentu yang
telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 32/PRT/M/2007.

4.2 Studi Literatur

Dengan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan topik kajian sehingga


mempermudah dalam pengumpulan data, analisis data maupun dalam penyusunan
hasil penelitian sehingga dapat mempermudah jalannya penelitian.

4.2.1 Alat

Alat yang digunakan peneliti adalah GPS, Camera, alat tulis dan laptop.

Gambar 4.1 Alat Yang Digunakan

4.2.2 Bahan

Adapaun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar


kuisioner penilaian kinerja sistem irigasi, skema jaringan irigasi Desa
Cibalandong, dan peta jaringan irigasi Desa Cibalandong Jaya.

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik – Universitas Subang IV-2
Tugas Akhir
“Pengelolaan Jaringan Irigasi Desa Cibalandong Jaya”

4.3 Pengumpulan Data

4.3.1 Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan


dengan mengumpulkan data yang ada pada instansi terkait, data sekunder yang
dibutuhkan pada kajian ini adalah :

1) Buku Data Daerah Irigasi, diperoleh dari Pemerintah Desa Cibalandong


Jaya Kec Cibogo Kab Subang.
2) Skema Bangunan dan Jaringan irigasi, diperoleh dari Pemerintah Desa
Cibalandong Jaya.
3) Data luas tanam dan produktifitas tanam padi, diperoleh dari Pemerintah
Desa Cibalandong jaya.
4) Susunan organisasi pelaksanaan OP Jaringan Irigasi, diperoleh dari
kantor Desa Cibalandong Jaya.
5) Peta Daerah Irigasi, diperoleh dari kantor Desa Cibalandong Jaya.
6) Data P3A/GP3A (Status badan hukum, kondisi perkembangan
kelembagaan P3A/GP3A) diperoleh dengan wawancara di kantor Desa
Cibalandong Jaya.

4.3.2 Data Primer

Pengumpulan data primer yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara
survey langsung dilapangan, adapun data primer yang diperlukan meliputi :

1) Penelusuran Jaringan Tersier Irigasi Daerah Irigasi (DI) Pawelutan.


2) Wawancara (UPT Pawelutan Seksi Binong dan PJT II Divisi III)

Hasil pengamatan kondisi fisik saluran dan kondisi eksisting wilayah kajian
didokumentasikan dalam bentuk foto dan gambar.

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik – Universitas Subang IV-3
Tugas Akhir
“Pengelolaan Jaringan Irigasi Desa Cibalandong Jaya”

4.3.3 Teknis Pengumpulan Data

a. Observasi lapangan yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke


lokasi penelitian untuk melihat dari dekat tentang kondisi jaringan irigasi.
Teknik observasi dilakukan dengan cara survey langsung ke lapangan
untuk mengetahui kondisi Jaringan irigasi tersier tersebut.
b. Data sekunder diambil dari kantor PJT II Divisi III dan UPT Pawelutan
Seksi Binong.
c. Studi kepustakaan yaitu melakukan pencarian sumber-sumber informasi
dari instansi terkait dari hasil pencatatan-pencatatan peristiwa penting,
buku-buku, jurnal dan situs internet.
d. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang terkait dengan P3A
dan GP3A D.I. Pawelutan di kantor yang terkait.

4.4 Analisis

Analisis penelitian terbagi menjadi beberapa langkah pelaksanaan, hal


tersebut dilakukan untuk mempermudah dlam pelaksanaan penelitian untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan rumusan dan tujuan penelitian:

a. Melakukan survei untuk mengetahui kondisi jaringan irigasi tersier D.I.


Pawelutan pada tahun 2017.
b. Melakukan analisa penilaian Kinerja Sistem Irigasi Tersier D.I.
Pawelutan pada tahun 2017 dengan menggunakan pedoman Penilaian
Kinerja Sistem Irigasi Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 32/PRT/M/2007.
c. Penilaian Kinerja Sistem Irigasi Tersier D.I. Pawelutan tahun 2017
dilakukan dengan kriteria sistem irigasi yang ditetapkan dengan
pembobotan penilaian setiap aspek dan indikatornya.
d. Pertama, dilakukan penilaian aspek kondisi prasaran fisik, yang terdiri
dari kondisi bangunan utama, kondisi saluran pembawa, kondisi
bangunan pada saluran pembawa, kondisi saluran pembuang dan

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik – Universitas Subang IV-4
Tugas Akhir
“Pengelolaan Jaringan Irigasi Desa Cibalandong Jaya”

bangunanya, kondisi jalan inpeksi dan kondisi kantor dinas, perumahan


dinas dan prasarana gedung.
e. Kedua, dilakukan penilaian aspek produktivitas tanam, yang terdiri dari
kondisi pemenuhan kebutuhan air irigasi (faktor K), kondisi realisasi
luas tanam dan kondisi produktifitas tanam padi.
f. Ketiga, dilakukan penilaian aspek sarana penunjang, yang terdiri dari
kondisi peralatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, kondisi alat
transportasi, kondisi alat-alat kantor pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi dan kondisi alat komunikasi.
g. Keempat, dilakukan penilaian aspek organisasi personalia yang terdiri
dari penyusunan tugas dan tanggung jawab personol pelaksana operasi
dan pemeliharaan jaringan irigasi dan susunan organisasi pelaksanaan
operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
h. Kelima, dilakukan penilaian aspek dokumentasi yang terdiri dari
adanya buku data daerah irigasi, peta dan gambar-gambar jaringan
irigasi dan gambar pelaksanaan OP.
i. Keenam, dilakukan penilaian aspek kondisi P3A yang mencakup
indikator:
1. Status Badan Hukum GP3A
2. Kondisi Perkembangan Kelembagaan GP3A
3. Frekuensi rapat Ulu-ulu/P3A/GP3A/Juru.
4. Aktifitas P3A dalam mengikuti penelusuran jaringan irigasi
5. Partisipasi P3A dalam perbaikan jaringan irigasi dan Bencana alam
6. Iuran P3A untuk perbaikan jaringan irigasi tersier
7. Partisipasi P3A dalam perencanaan pola dan Rencana Tata Tanam
dan Alokasi Air Irigasi.

Penilaian aspek kondisi P3A dilakukan dengan cara wawancara.


Wawancara menggunakan pertanyaan pada blangko Pedoman Penilaian
Sisitem Kinerja Irigasi

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik – Universitas Subang IV-5
Tugas Akhir
“Pengelolaan Jaringan Irigasi Desa Cibalandong Jaya”

j. Pedoman penilaian kriteria baik, cukup maupun rusak/kurang pada


aspek prasarana fisik menggunakan Penilaian Jaringan Irigasi dari
Subdit Bina Program Ditjen Air, Jakarta, 1999. Penilaian kriterian
untuk aspek kondisi fisik, produktivitas tanam, saran penunjang,
organisasi personalia, dokumentasi dan P3A berdasarkan keterangan
pada blangko pengisian di pedoman Penilaian kinerja Sistem Irigasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
32/PRT/M/2007 dan studi pustaka lainya.

4.5 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan penjelasan secara singkat yang menggambarkan


hasil dari analisis dari hasil kajian ini.

Secara ringkas bagan alir dari metodologi penelitian dapat digambarkan


sebagai berikut :

Mulai

Pemilihan Topik
Kajian
Studi Literatur
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik – Universitas Subang IV-6

Pengumpulan Data
Tugas Akhir
“Pengelolaan Jaringan Irigasi Desa Cibalandong Jaya”

Kesimpulan
nn

Gambar 4.2 Bagan Alir Metodologi Penelitian

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik – Universitas Subang IV-7

Anda mungkin juga menyukai