Anda di halaman 1dari 3

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT

No Dokumentasi : SOP/LF/002/2016
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016
Halaman :1/3

UPT.
dr. Edwina Purwastuti
PUSKESMAS NIP. 19590428 198703 22 002
SUMBERSARI

1. Pengertian Penyediaan dan Penggunaan obat adalah proses kegiatan yang


dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan obat yang meliputi
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, distribusi,
pencatatan dan pelaporan penggunaan obat di tiap unit pelayanan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah Penyediaan dan
Penggunaan Obat di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Sumbersari.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sumbersari No. 442/256.e/414.47/2016
tentang Penyediaan Obat Yang menjamin Ketersediaan Obat di Unit
Pelaksana Teknis Puskesmas Sumbersari.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun
4. Referensi
2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Alat :
5. Alat dan 1. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (
Bahan LPLPO)
2. Kartu Stok
6. Langkah- 1. Petugas Farmasi melakukan perencanaan obat meliputi jenis
langkah dan jumlah obat yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan.
2. Petugas Farmasi mengajukan permintaan obat dengan
menggunakan format LPLPO ke Gudang Farmasi Kabupaten
(GFK) jember sesuai dengan jenis dan jumlah obat yang sudah
direncanakan.
3. Pengajuan obat sesuai jadwal distribusi yang ditetapkan oleh
Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) jember setiap 2 bulan sekali
4. Apabila permintaan obat dilakukan diluar jadwal distribusi maka
Petugas Farmasi mengajukan permintaan obat ( cito ) dengan
format LPLPO .
5. Petugas Farmasi melakukan penerimaan obat dari Gudang
Farmasi Kabupaten (GFK) jember dan melakukan penghitungan
, apakah jumlah obat yang diterima dari GFK sesuai dengan
jumlah obat yang sudah diajukan dalam LPLPO sebelumnya.
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
No Dokumentasi : SOP/LF/002/2016
UPT.
PUSKESMAS No. Revisi : 01
SOP
SUMBERSARI Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016
Halaman :3/3

6. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan obat yang diterima


di gudang obat dan mencatatnya di kartu stok obat.
7. Jika obat tidak tersedia di Gudang Farmasi Kabupaten (GFK)
Jember maka Petugas Farmasi melaporkan kepada Kepala
Puskesmas bahwa obat yang diminta dalam keadaan stok
kosong.
8. Petugas Farmasi melakukan pendistribusian obat ke unit
pelayanan berdasarkan permintaan unit pelayanan melalui
LPLPO.
9. Petugas Farmasi melakukan pengendalian terhadap persediaan
dan penggunaan obat untuk menghindari kekosongan dan
kelebihan persediaan.
10. Petugas farmasi melakukan pencatatan atas mutasi obat baik
pada kartu stock dan juga pada LPLPO.
11. Menyimpan dan mengarsipkan laporan.

7. Bagan Alir -
8. Unit terkait 1. Unit pelayanan.
2. Gudang obat.
9. Dokumen 1. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat ( LPLPO)
terkait 2. Kartu Stock

10. Rekaman Perubahan Dokumen

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

1 No. Dokumen : No. Dokumen : 01 Agustus 2016


SOP.LOB.02/8.2.1.2 SOP/LF/002/2016
2 No. Revisi : 00 No. Revisi : 01
3 Tgl. Terbit : 1 Juli 2015 Tgl. Terbit : 01 Agustus
2016
4 Kolom TTD Kapus Diganti lambang Akreditasi
PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
No Dokumentasi : SOP/LF/002/2016
UPT.
PUSKESMAS No. Revisi : 01
SOP
SUMBERSARI Tanggal Terbit : 01 Agustus 2016
Halaman :3/3

5 Kebijakan : Diganti
No.440/6666/414/2015 No.442/256.e/414.47/2016
6 Tidak ada kolom referensi Ditambah kolom Referensi

7 Prosedur : berisi langkah- Prosedur : berisi uraian


langkah alat dan bahan
8 Tidak ada kolom langkah- Ditambah kolom langkah-
langkah langkah
9 Isi langkah-langkah Isi langkah-langkah
kegiatan yang lama kegiatan diperbarui
10 Tidak ada kolom diagram Ditambah kolom diagram
alir alir
11 Kolom distribusi Kolom distribusi dihapus

12 Belum ada kolom Ditambah kolom dokumen


dokumen terkait terkait

Anda mungkin juga menyukai