Anda di halaman 1dari 17

PENCATATAN DAN PELAPORAN TB

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : PUSKESMAS PAKONG
UPT PUSKESMAS
NOVEL
PAKONG KAB. NIP: 19640209 198703 1 015
PAMEKASAN
Pengertian Pencatatan dan pelaporan TB adalah suatu proses pendokumentasian
kegiatan dan indikator keberhasilan kegiatan program TB

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pencatatan


dan pelaporan TB
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tentang penanggung jawab program TB

Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014


Prosedur ATK dan Bahan
Langkah-
1. Petugas mendapat penderita suspek TB dan mencatat di form TB 06
Langkah
2. Petugas mengirim suspek TB untuk cek dahak ke laboratorium
menggunakan form TB 05
3. Petugas laboratorium mencatat di form TB 04
4. Petugas laboratorium membaca dan mencatat hasil cek dahak di TB 04
dan TB 05
5. Apabila hasil positif (+), petugas TB mencatat hasil di TB 01, TB 02,
TB 03,TB 06 dan rekam medis
6. Apabila hasil negatif (-), petugas TB hanya mencatat hasil di rekam
medis dan TB 06
Bagan Alir
Px Suspek TB
dicatat di form TB
06

Cek dahak ke laborat menggunakan form TB 05

Petugas lab mencatat di form TB 04

Hasil lab dibaca dan dicatat di TB 04 dan TB 05

Jika hasil positif Jika hasil negatif


dicatat di TB 01,TB 02 dicatat di RM
TB 03,TB 06 dan RM dan TB 06
medmemedis

Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Unit terkait 1. Loket Pendaftaran
2. Ruang BP umum
3. Ruang laboratorium
Dokumen
Terkait

Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
PELAYANAN PASIEN TB LAMA
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : PUSKESMAS PAKONG
UPT PUSKESMAS
NOVEL
PAKONG KAB.
NIP: 19640209 198703 1 015
PAMEKASAN
Pengertian Pelayanan pasien TB lama adalah Pelayanan yang diberikan kepada
penderita TB pada kunjungan berikutnya (pasien lama / kontrol)

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah untuk melakukan pelayanan pasien TB


lama
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang penetapan penanggung jawab program TB
Puskesmas Pakong

Referensi 1. Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014


2. Standart Puskesmas Bidang Bina Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi jawa Timur 2013
Prosedur ATK dan Bahan
Langkah- 1. Menerima status dan kartu TB 02 pasien dari loket
2. Memberi salam dan mempersilahkan pasien dan PMO duduk
Langkah
3. Menganamnesa pasien tentang proses pengobatannya
4. Menganamnesa tentang keluhan pasien
5. Memberi penjelasan kembali tentang penyakit dan proses
pengobatannya
6. Melakukan konsul dengan dokter jika ada keluhan berat
7. Menfungsikan PMO
8. Timbang berat badan pasien
9. Pemeriksaan laboratorium lanjutan jika diperlukan
10. Pasien diberi obat
11. Membuat kesepakatan waktu berkunjung kembali
12. Merujuk ke pelayanan gizi
Bagan Alir
Menerima Memberi salam dan Anamnesa proses
status dan kartu mempersilahkan Px pengobatannya
TB 02 dari dan PMO duduk
loket
Konsul dengan
Menjelaskan proses Anamnesa
dokter jika ada
penyakit dan keluhan Px
keluhan berat
pengobatannya

PMO Periksa lab


Timbang BB lanjutan jika
difungsikan
Px diperlukan

Buat kesepakatan
Rujuk ke Diberi obat
waktu berkunjung
pelayanan gizi TB
kembali
Hal-hal yang Pasien TB harus memakai masker
perlu
diperhatikan
Unit terkait 1. Loket pendaftaran
2. Balai pengobatan umum
3. Ruang laboratorium
4. Ruang gizi
Dokumen
terkait
Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
PELAYANAN PASIEN TB BARU
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : PUSKESMAS PAKONG
UPT PUSKESMAS
NOVEL
PAKONG KAB.
NIP: 19640209 198703 1 015
PAMEKASAN
Pengertian Pelayanan pasien TB baru adalah Pelayanan yang diberikan pada penderita
pada kunjungan pertama dengan kasus TB di Puskesmas Pademawu
(Pasien TB baru)
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pelayanan
pasien TB baru
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang penanggung jawab program TB Puskesmas Pakong

Referensi 1. Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkolosis tahun 2014


2. Standart Puskesmas Bidang Bina Pelayanan kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi jawa Timur 2013
Prosedur ATK dan Bahan
Langkah- 1. Menerima status dari loket dan form hasil pemeriksaan laborat
2. Memberi salam dan mempersilahkan pasien dan keluarga duduk
Langkah
3. Anamnesa pasien
4. Memberi penjelasan tentang hasil laborat
5. Membuat kesepakatan dengan pasien tentang pengobatan TB
selama 6 bulan
6. Menunjuk PMO
7. Menjelaskan tentang penyakit dan pengobatannya
8. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan serta tensi pasien
9. Pasien diberi obat TB dan TB 02
10. Membuat kesepakatan waktu berkunjung kembali
11. Merujuk ke ruang gizi dan sanitasi
Bagan Alir
Menerima Memberi salam dan
status dari mempersilahkan Anamnesa Px
loket dan hasil Px dan kelg duduk
lab
Membuat kesepakatan Menjelaskan hasil
Menunjuk
tentang pengobatan TB laborat
PMO

Menjelaskan Timbang BB dan Px diberi obat


tentang penyakit ukur TB,Tensi Px TB & TB 02
dan pengobatannya

Membuat
Merujuk ke
kesepakatan waktu
ruang gizi
berkunjung kembali
dan sanitasi

Hal-Hal yang Pasien TB harus memakai masker


perlu
diperhatikan
Unit terkait 1. Loket pendaftaran
2. Balai pengobatan umum
3. Ruang laboratorium
4. Ruang sanitasi
5. Ruang gizi
Dokumen
Terkait
Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
ALUR DIAGNOSIS TB PARU
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : PUSKESMAS PAKONG
UPT PUSKESMAS
NOVEL
PAKONG KAB. NIP: 19640209 198703 1 015
PAMEKASAN
Pengertian Alur diagnosis TB Paru adalah suatu rangkaian penegakan diagnose pada
penderita TB paru yang dimulai dari penemuan suspek / tersangka TB
sampai ke kesimpulan akhir (Diagnosa)
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan alur
diagnostik TB paru
Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Penanggung jawab program TB Puskesmas
Pakong

Referensi 1. Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis tahun 2014


2. Standart Puskesmas Bidang Bina Pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi jawa Timur 2013
Prosedur ATK dan Bahan
Langkah- 1. Penderita terduga TB Paru
2. Dilakukan pemeriksaan dahak mikroskopis (SPS).
Langkah
Apabila hasil BTA 3+, 2+, 1+ maka langsung dapat didiagnosa TB
3. Apabila BTA Negatif, kita kirimkan dahaknya untuk pemeriksaan tes
cepat/biakan untuk mengetahui TB MDR/bukan. Apabila hasil tes
cepatnya Resisten Rifampisin maka didiagnosa TB MDR dan harus
dirujuk ke Faskes Rujukan TB MDR. Sebaliknya jika hasil tes cepatnya
negatif maka dapat disimpulkan bukan TB (prosedur ini juga dilakukan
untuk memulai pengobatan OAT Kat II).
4. Apabila hasil BTA negatif, bisa dirujuk untuk foto thorak dan hasil foto
toraks ada indikasi ke TB, maka dapat didiagnosa TB. Apabila hasil
foto toraks tidak ada indikasi ke TB, maka dapat disimpulkan bukan
TB.
5. Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka
diberi antibiotik non OAT, apabila ada perbaikan maka dapat
disimpulkan bukan TB
6. Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka
diberi antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan, maka
dilakukan pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA positif maka
dapat didiagnosa TB.
7. Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka
diberi antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan, maka
dilakukan pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA negatif
diobservasi dan dikirimkan dahaknya untuk tes cepat/biakan TB MDR.
Jika hasilnya Resisten Rifampisin maka didiagnosa TB MDR dan
dirujuk ke Faskes Rujukan TB MDR. Sebaliknya jika hasil tes cepatnya
negatif maka dapat disimpulkan bukan TB.
8. Kolaborasi TB – HIV, melalui TIPK pasien TB dikonseling untuk
sukarela melakukan pemeriksaan HIV.
Bagan Alir

Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
Unit terkait 1. Balai pengobatan umum
2. Ruang laboratorium
Dokumen
Terkait
Rekaman Historis perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

PEMERIKSAAN KONTAK TB
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
UPT
PUSKESMAS NOVEL
PAKONG KAB. NIP: 19640209 198703 1 015
PAMEKASAN

Pengertian Pemeriksaan Kontak TB adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan pada


kontak serumah dari penderita TB BTA positif
Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pemeriksaan kontak
TB
Kebijakan SK Tentang Penetapan Penanggung Jawab Program TB Puskesmas Pakong
Referensi Buku pedoman nasional penanggulangan tuberkulosis Tahun 2014
Prosedur ATK dan bahan
Lngkah langkah 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
2. Petugas menuju ke rumah penderita TB BTA Positif
3. Petugas melakukan pemeriksaan pada anggota keluarga penderita
4. Anggota keluarga yang di curigai suspek diberikan pot dahak untuk periksa
dahak di Puskesmas
5. Hasil pemeriksaan dicatat dalam form TB 01 dan buku kegiatan
6. Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit TB kepada keluarga
penderita
Bagan Alir
Menuju ke rumah
Menyiapkan
penderita TB BTA Positif
alat dan bahan

Keluarga yang dicurigai Melakukan pemeriksaan


suspek diberikan pot dahak pada anggota keluarga
untuk periksa di puskesmas penderita

Memberikan
Hasil pemeriksaan dicatat penyuluhan
dalam form TB 01 dan buku tentang penyakit
kegiatan TB kepada
keluarga

Hal-hal Yang Perlu


Diperhatikan
Unit Terkait Laboratorium
Dokumen Terkait TB 04 dan TB 06
Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan


DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TDK TB

APAKAH

1 Petugas mendapat penderita suspek TB dan mencatat di form TB 06?

2 Petugas mengirim suspek TB untuk cek dahak ke laboratorium


menggunakan form TB 05?

3 Petugas laboratorium mencatat di form TB 04?

4 Petugas laboratorium membaca dan mencatat hasil cek dahak di TB 04


dan TB 05?

5 Apabila hasil positif (+), petugas TB mencatat hasil di TB 01, TB 02, TB


03,TB 06 dan rekam medis?

6 Apabila hasil negatif (-), petugas TB hanya mencatat hasil di rekam medis
dan TB 06?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee
DAFTAR TILIK

NO KEGIATAN YA TDK TB

APAKAH

1 Petugas menerima status dan kartu TB 02 pasien dari loket?


2 Petugas memberi salam dan mempersilahkan pasien dan PMO duduk?
3 Petugas menganamnesa pasien tentang proses pengobatannya?
4 Petugas menganamnesa tentang keluhan pasien ?
5 Petugas memberi penjelasan kembali tentang penyakit dan proses
pengobatannya ?
6 Petugas melakukan konsul dengan dokter jika ada keluhan berat?
7 Petugas memfungsikan PMO?
8 Petugas menimbang berat badan pasien?
9 Petugas memeriksaan laboratorium lanjutan jika diperlukan?
10 Pasien diberi obat TB?
11 Petugas membuat kesepakatan waktu berkunjung kembali?
12 Petugas merujuk ke pelayanan gizi?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee

DAFTAR TILIK
NO KEGIATAN YA TDK TB

APAKAH

1 Petugas menerima status dari loket dan form hasil pemeriksaan laborat ?
2 Petugas memberi salam dan mempersilahkan pasien dan keluarga duduk?
3 Petugas menganamnesa pasien ?
4 Petugas memberi penjelasan tentang hasil laborat ?
5 Petugas membuat kesepakatan dengan pasien tentang pengobatan TB
selama 6 bulan ?
6 Petugas menunjuk PMO?

7 Petugas menjelaskan tentang penyakit dan pengobatannya ?

8 Petugas menimbang berat badan dan ukur tinggi badan serta tensi pasien ?

9 Pasien diberi obat TB dan TB 02 ?

10 Petugas membuat kesepakatan waktu berkunjung kembali ?

11 Petugas merujuk ke ruang gizi dan sanitasi ?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee

DAFTAR TILIK
NO KEGIATAN YA TDK TB

APAKAH

1 Penderita terduga TB Paru ?

2 Dilakukan pemeriksaan dahak mikroskopis (SPS).


Apabila hasil BTA 3+, 2+, 1+ maka langsung dapat didiagnosa TB ?

3 Apabila BTA Negatif, kita kirimkan dahaknya untuk pemeriksaan tes


cepat/biakan untuk mengetahui TB MDR/bukan. Apabila hasil tes
cepatnya Resisten Rifampisin maka didiagnosa TB MDR dan harus
dirujuk ke Faskes Rujukan TB MDR. Sebaliknya jika hasil tes cepatnya
negatif maka dapat disimpulkan bukan TB (prosedur ini juga dilakukan
untuk memulai pengobatan OAT Kat II) ?

4 Apabila hasil BTA negatif, bisa dirujuk untuk foto thorak dan hasil foto
toraks ada indikasi ke TB, maka dapat didiagnosa TB. Apabila hasil foto
toraks tidak ada indikasi ke TB, maka dapat disimpulkan bukan TB?

5 Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka diberi
antibiotik non OAT, apabila ada perbaikan maka dapat disimpulkan
bukan TB?

6 Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka diberi
antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan, maka dilakukan
pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA positif maka dapat
didiagnosa TB. Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa
dirujuk maka diberi antibiotik non OAT, apabila ada perbaikan maka
dapat disimpulkan bukan TB ?

7 Apabila hasil BTA negatif dan terduga TB tidak bisa dirujuk maka diberi
antibiotik non OAT, apabila tidak ada perbaikan, maka dilakukan
pemeriksaan ulang dahak, apabila hasilnya BTA negatif diobservasi dan
dikirimkan dahaknya untuk tes cepat/biakan TB MDR. Jika hasilnya
Resisten Rifampisin maka didiagnosa TB MDR dan dirujuk ke Faskes
Rujukan TB MDR. Sebaliknya jika hasil tes cepatnya negatif maka dapat
disimpulkan bukan TB ?

8 Kolaborasi TB – HIV, melalui TIPK pasien TB dikonseling untuk


sukarela melakukan pemeriksaan HIV?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee

DAFTAR TILIK
NO KEGIATAN YA TDK TB

APAKAH

1 Petugas mempersiapkan alat dan bahan?

2 Petugas menuju ke rumah penderita TB BTA Positif ?

3 Petugas melakukan pemeriksaan pada anggota keluarga penderita ?

4 Anggota keluarga yang di curigai suspek diberikan pot dahak untuk


periksa dahak di Puskesmas ?
5 Hasil pemeriksaan dicatat dalam form TB 01 dan buku kegiatan ?

6 Petugas memberikan penyuluhan tentang penyakit TB kepada keluarga


penderita ?

Pamekasan,.........................2017
Auditor Auditee

Anda mungkin juga menyukai