Anda di halaman 1dari 8

Berkala Kedokteran, Vol.11, No.

1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

IDENTIFIKASI JENIS BAKTERI KONTAMINAN PADA


TANGAN PERAWAT DI BANGSAL PENYAKIT DALAM
RSUD ULIN BANJARMASIN PERIODE JUNI-AGUSTUS 2014

Ikhwanda Angga L1, Muhammad Darwin Prenggono2, Lia Yulia Budiarti3


1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Ulin Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin
3
Bagian Ilmu Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin

Email korespondensi: ikhwan_angga@yahoo.co.id

Abstract: Nosocomial infection is an infection by viruses , bacterias, and fungal


pathogens that attack a patient undergoing treatment at a hospital. The source of
nosocomial infections can be derived from one's body own endogenous flora and cross-
infection through the hands of health care workers. The aim of this study was to identify
the types of contaminants bacterias on the hands of the nurses of Disease Ward at RSUD
Ulin Banjarmasin from June to August 2014. This is a descriptive study with cross sectional
approach. A total of 26 samples were selected using total sampling method. The results of
the nurses' hand swab which had been cultured in an isolation media were viewed using a
microscope. Descriptive analysis showed that there were four types of bacteria on the hands
of nurses hand swab results: Staphylococcus aureus (53,85%), Staphylococcus epidermidis
(34,62%), Escherichia coli (7,69%), and Bacillus sp.(3,84%). Therefore it can be concluded
that bacterial contaminants found on the hands of nurses were Staphylococcus aureus,
Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, and Bacillus sp.

Keywords: nosocomial infection, contaminant bacterias, nurses' hand

Abstrak: Infeksi nosokomial adalah infeksi oleh virus, bakteri, dan jamur patogen
yang menyerang pasien ketika menjalani proses perawatan di rumah sakit. Sumber
infeksi nosokomial dapat berasal dari flora endogen pasien dan infeksi silang melalui tangan
petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri kontaminan
pada tangan perawat di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin Juni sampai
Agustus 2014. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Sebanyak 26 sampel dipilih menggunakan metode total sampling. Hasil swab tangan
perawat yang telah dikultur pada media isolasi dilihat menggunakan mikroskop. Analisis
secara deskriptif menunjukkan bahwa terdapat empat jenis bakteri pada hasil swab tangan
perawat, yaitu Staphylococcus aureus sebanyak 53,85%, Staphylococcus epidermidis
sebanyak 34,62%, Escherichia coli sebanyak 7,69%, dan Bacillus sp sebanyak 3,84%.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa bakteri kontaminan yang terdapat pada tangan
perawat adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Escherichia coli, dan
Bacillus sp.

Kata-kata kunci: infeksi nosokomial, bakteri kontaminan, tangan perawat.

11 11
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

PENDAHULAN yang terkontaminasi akibat bakteri


kontaminan udara yang menempel
Penyakit infeksi merupakan pada permukaan kulit atau benda-
salah satu masalah kesehatan yang benda yang digunakan pada pasien
6, 7
dialami hampir setiap negara. Salah .
satu penyakit infeksi yang Infeksi nosokomial dapat
merupakan penyebab meningkatnya terjadi pada pasien yang dirawat inap
angka kesakitan (morbidity) dan di rumah sakit maupun pada petugas
angka kematian (mortality) di rumah kesehatan. Perawat adalah salah satu
sakit adalah infeksi nosokomial 1. petugas kesehatan yang memiliki
Infeksi nosokomial adalah risiko tinggi terjadinya infeksi
infeksi pada pasien yang sedang
nosokomial karena perawat
dalam proses perawatan di rumah
sakit dan didapatkan setelah 72 jam menempati lini pertama dalam
sejak mulai perawatan. Sumber memberikan asuhan perawatan pada
infeksi nosokomial dapat hidup dan pasien 8.
berkembang dilingkungan rumah Menurut data salah satu
sakit, seperti udara, air, lantai, rumah sakit di Jakarta, jenis-jenis
makanan, serta benda-benda medis bakteri yang terdapat diudara adalah
maupun non medis 2. Infeksi dapat Mycobacterium tuberculosis,
melalui tangan petugas kesehatan Staphylococcus aureus,
atau peralatan yang digunakan pada Staphylococcus epidermis dan
pasien 3. bakteri Gram negatif. Beberapa
Infeksi nosokomial di United bakteri kontaminan udara dapat
States, diperkirakan ada 1,7 juta menempel pada kulit baik secara
Hospital Acquired Infection setiap langsung atau tidak langsung.
tahun dan 99.000 diantaranya Dilaporkan bahwa bakteri penyebab
meninggal (3). Menurut penelitian infeksi nosokomial yang tersering
yang dilakukan Departemen adalah Proteus, Escherichia coli, S.
Kesehatan tahun 2004, prevalensi aureus dan Pseudomonas sp (9).
infeksi nosokomial di Indonesia Hasil penelitian yang dilakukan di
banyak terjadi di rumah sakit Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar
pemerintah yaitu sebesar 35,8-55,1% Lampung menemukan jenis bakteri
dari jumlah pasien 991-1.527 orang Gram positif dan negatif pada tangan
dengan jumlah pasien berisiko tenaga medis dan perawat di unit
sebesar 130.047-160.417 orang. perinatologi 10.
Presentasi infeksi nosokomial pada Salah satu ruangan di rumah
tahun 2006 tertinggi di Provinsi sakit yang rawan terhadap infeksi
Lampung 4,3% 4. nosokomial adalah Ruang Perawatan
Sumber infeksi nosokomial Sub Bagian Penyakit Dalam, karena
didapatkan dari flora endogen pasien ruangan tersebut memiliki angka
dan diperkirakan 20-40% diakibat rata-rata jumlah hari rawat inap yang
infeksi silang melalui tangan petugas cukup lama. Pada umumnya pasien
kesehatan 5. Kontaminasi pada tersebut mempunyai keadaan umum
tangan petugas kesehatan berasal yang lemah karena menderita
dari kontak langsung dengan pasien penyakit yang kronis sehingga
atau kontak tidak langsung dengan berisiko terhadap infeksi nosokomial
menyentuh permukaan lingkungan 10
.

12 12
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

Bakteri kontaminan bisa penelitian ini adalah perawat yang


didapat pada perawat secara bertugas di Bangsal Penyakit Dalam
langsung atau tidak langsung, RSUD Ulin Banjarmasin yang diambil
termasuk pada perawat di Bangsal dengan metode total sampling.
Penyakit Dalam. Sampai saat ini Pengambilan sampel swab
belum diketahui jenis bakteri dilakukan dengan cara mengusap
kontaminan yang terdapat pada kapas lidi steril pada daerah telapak
tangan perawat di Bangsal Penyakit tangan kanan perawat. Hasil
Dalam RSUD Ulin Banjarmasin. pengambilan sampel swab
Untuk kepentingan hal tersebut maka dimasukkan ke dalam media Builon,
dilakukan penelitian ini. Pada setelah itu tabung reaksi ditutup
penelitian ini dibatasi yaitu sampel menggunakan kapas dan aluminium
berupa swab tangan pada perawat foil. Kemudian sampel dimasukkan
yang bekerja di Bagian Penyakit dalam termos es dan dibawa ke
Dalam RSUD Ulin Banjarmasin laboratorium. Pengambilan sampel
periode Juni-Agustus 2014. dilakukan sebanyak satu kali.

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN

Metode yang digunakan Telah dilakukan penelitian


dalam penelitian ini adalah metode mengenai “Identifikasi Jenis Bakteri
deskriptif dengan pendekatan cross Kontaminan yang terdapat pada
sectional, yaitu mengidentifikasi Tangan Perawat di Bangsal Penyakit
jenis bakteri kontaminan dari sampel Dalam RSUD Ulin Banjarmasin
swab tangan perawat di Bangsal Periode Juni-Agustus 2014”.
Penyakit Dalam RSUD Ulin Penelitian ini menggunakan 26 sampel
Banjarmasin periode Juni-Agustus swab tangan perawat. Gambaran hasil
2014. Populasi dalam penelitian identifikasi jenis bakteri terlihat pada
ini adalah perawat di Bangsal Gambar 1.
Penyakit Dalam RSUD Ulin
Banjarmasin dengan periode Juni-
Agustus 2014. Sampel dalam
60
50
40
30
20
10
0

Gambar 1 Jenis-jenis Bakteri Kontaminan pada Tangan Perawat di Bangsal


Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin Periode Juni-Agustus 2014

13 13
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

Gambar 1 memperlihatkan mendapatkan jenis bakteri Gram


bahwa hasil identifikasi secara positif (Staphylococcus albus) juga
mikroskopik dan makroskopik dari mendapatkan jenis bakteri Gram
semua sampel penelitian, didapatkan negatif yaitu, Escherichia coli dan
4 jenis bakteri. Bakteri yang paling Pseudomonas sp 3.
dominan adalah bakteri Gram positif Hasil penelitian di RS Bichat-
sebanyak 92,31% yaitu Claude Bernard di Perancis oleh
Staphylococcus aureus sebanyak Lucet J.C et al menyebutkan bahwa
bakteri yang berpotensi patogen dari
53,85%, Staphylococcus epidermidis
flora transien di tangan perawat adalah
sebanyak 34,62% dan Bacillus sp. Staphylococcus, enterobacteriaceae,
sebanyak 3,84%. Bakteri lain yang bakteri aerob
teridentifikasi adalah Escherichia Gram negatif, dan enterococci 11.
coli sebanyak 7,69% sebagai bakteri Selanjutnya hasil penelitian Price L.S
Gram negatif. et al di salah satu RS di Miami tahun
2012 mendapatkan jenis bakteri
HASIL DAN PEMBAHASAN Staphylococcus aureus dan
Acinobacter sp, yang terdapat pada
Hasil penelitian ini relatif tangan perawat 12.
sama dengan penelitian sebelumnya Membandingkan hasil
yang menyebutkan bahwa bakteri penelitian ini dengan hasil penelitian
Gram positif merupakan bakteri yang sebelumnya di Indonesia, Perancis,
dominan sebagai kontaminan yang dan Miami, terlihat bahwa terdapat
terdapat pada tangan perawat. perbedaan gambaran jenis-jenis
Namun, variasi jenis bakteri yang bakteri yang ditemukan. Hal ini
dikarenakan terdapat perbedaan
ditemukan peneliti relatif lebih
lokasi kerja perawat dan prosedural
sedikit dibandingkan dengan cuci tangan di setiap rumah sakit
penelitian Pratami et al di RS Abdul yang berbeda.
Moeloek Unit Perinatologi tahun Staphylococcus aureus dan
2013. Hasil penelitian Pratami et al Staphylococcus epidermidis
mendapatkan jenis-jenis bakteri merupakan bakteri yang memiliki
kontaminan antara lain, persentase terbesar pada penelitian ini.
Staphylococcus epidermidis, Hal ini disebabkan oleh faktor
Staphylococcus aures, lingkungan yang mendukung bagi
Staphylococcus saprophyticus, penyebaran dan pertumbuhan bakteri
Serratia liquefacients, Serratia ini, serta tingginya frekuensi pasien
marcescens, Enterobacter dan pengunjung keluar masuk Bangsal
aerogenes, Citrobacter freundii, Penyakit Dalam menyebabkan banyak
Basillus cereus, Pseudomonas bakteri Staphylococcus sp. yang
aeruginosa, Salmonella sp, dan terbawa masuk dalam ruangan
Neisserria mucosa 10
. Hasil Penyakit Dalam melalui pasien
penelitian Zahriyah di Ruang ICU atau
Pusat Jantung Nasional Harapan Kita pengunjung. Serta kemungkinan dari
Jakarta tahun 2004 menyebutkan bakteri Staphylococcus sp. sendiri
bahwa bakteri yang terdapat pada memiliki kemampuan untuk bertahan
tangan perawat adalah di udara bebas sampai menempel ke
kulit 13.
Staphylococcus epidermidis dan
Enterobacter aerogenes. Selanjutnya
hasil penelitian Musadad dan Lubis

14 14
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

Staphylococcus sp. patogen Escherichia coli merupakan


sering menghemolisis darah dan bakteri yang ada di usus kecil dan
mengkoagulasi plasma. Beberapa usus besar pada manusia. Bakteri ini
diantaranya tergolong flora normal memiliki jenis yang berbahaya di
kulit terutama hidung, lipatan kulit, saluran usus dan menjadi patogen
rambut kepala, perineum, umbilikus, utama pada manusia. Escherichia
dan selaput lendir manusia. coli patogen dibagi menjadi 2 jenis
Seseorang dapat terinfeksi jika yaitu, menyebabkan penyakit
bakteri ini menyerang kulit atau didalam saluran usus dan jenis lain
jaringan yang lebih dalam dan menyebabkan infeksi diluar usus.
memperbanyak diri. Infeksi yang Escherichia coli dapat ditemukan
disebabkan oleh Staphylococcus juga dalam tanah dan air hasil dari
aures dapat muncul dari kontaminasi feses yang terkontaminasi 17.
luka oleh flora normal kulit 14. Escherichia coli ditemukan
Staphylococcus epidermidis pada tangan perawat karena perawat
merupakan flora normal pada kulit menyentuh kateter urin yang
dan selaput mukosa manusia, bakteri terkontaminasi Escherichia coli dari
ini dapat ditemukan pada manusia pasien yang terinfeksi sebelumnya
sejak usia neonatus. Bakteri atau adanya kontak secara langsung
Staphylococcus epidermidis dapat dengan daerah yang terkontaminasi
hidup pada kulit dari saluran Escherichia coli seperti, alat kelamin
pernafasan bagian atas manusia, di dan anus. Escherichia coli juga
rongga mulut serta saluran cerna dapat berasal dari kain
manusia. Ditemukannya terkontaminasi yang digunakan
Staphylococcus epidermidis pada perawat untuk mengelap tangan
tangan merupakan hasil yang normal. setelah cuci tangan 18.
Namun, jika bakteri ini berpindah ke Escherichia coli menghasilkan
tempat lain, maka dapat suatu enzim yang dapat
menyebabkan infeksi 15. menghidrolisis beberapa jenis
Faktor utama virulensi antibiotik yaitu Extend Spectrum
Staphylococcus epidermidis adalah Beta Lactamase (ESBL). Hasil
membentuk biofilm pada peralatan penelitian di Jepang oleh Harada Y
rumah sakit. Biofilm merupakan et al pada tahun 2013 menyebutkan
suatu kapsul yang menyelimuti bahwa Escherichia coli sekarang
bakteri sehingga bakteri menjadi menjadi “karier” utama ESBL di
tahan terhadap pada sterilitas alat Negara Barat. Peningkatan insiden
medis. Kapsul Staphylococcus bakteri penghasil ESBL menjadi
epidermidis dikenal sebagai masalah serius di dunia 19.
Polysaccharide Intercellular Jenis Basillus sp.
Adhesion (PIA) terdiri dari menunjukkan bentuk koloni yang
polisakarida sulfat yang dapat berbeda-beda pada medium agar.
menurunkan aktivitas metabolisme Warna koloni pada umumnya putih
bakteri sehingga menyebabkan sampai kekuningan, tepi koloni
penurunan metabolisme dan umunya tidak rata, permukaannya
menyebabkan gangguan difusi kasar, dan tidak berlendir. Bentuk
antibiotik, sehingga antibiotik sulit koloni dan ukurannya sangat
untuk merusak bakteri ini 16. bervariasi tergantung dari jenisnya 20.

15 15
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

Bakteri-bakteri kontaminan penelitian lebih lanjut dengan tema


yang terdapat pada tangan perawat yang sama pada perawat di bagian
berdasarkan hasil penelitian yang lain di RSUD Ulin
didapatkan berasal dari lingkungan, Banjarmasin; dapat dilakukan
pengunjung, perawat, dan penelitian lebih lanjut mengenai
peralatan,yang kurang steril. Cuci jenis antisepsis yang digunakan di
tangan dan antiseptik yang dilakukan RSUD Ulin Banjarmasin; dapat
perawat tidak adekuat atau bahan dilakukan pemeriksaan flora normal
antiseptik yang digunakan tidak bisa sebelum cuci tangan; dapat
mehilangkan bakteri sepenuhnya dilakukan penelitian lebih lanjut
sehingga masih terdapat bakteri pada tentang pola resistensi bakteri yang
tangan. Bakteri juga dapat berasal berasal dari swab tangan.
dari kain terkontaminasi yang
digunakan perawat untuk mengelap DAFTAR PUSTAKA
tangan setelah cuci tangan 21.
Tindakan pencegahan 1. Purnomo, Sri Wisnu Andaru,
kontaminan bakteri pada tangan Prabowo. Hubungan Tingkat
perawat, dapat dilakukan tindakan Pengetahuan Perawat Tentang
seperti menjaga kebersihan tangan Universal Precaution Dengan
dengan cara mencuci tangan sebelum Pelaksanaan Universal
kontak secara langsung dengan Precaution Di Instalasi Rawat
pasien, sesudah kontak dengan Inap RSUD Majenang.
pasien, dan setelah kontak dengan Yogyakarta: Universitas Respati
alat yang digunakan pada pasien. Yogyakarta, 2012.
Selain itu, teknik mencuci tangan
yang baik dan benar sangat penting 2. Hapsari D, Kurniawan UK.
untuk mencegah kontaminasi. Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Pemetaan bakteri juga dapat Jurnal of the Indonesia Public
mencegah kontaminasi dengan Health Association 2007;1:68
pemilihan antibiotik yang sesuai
dengan bakteri yang terdapat 3. Zuhriyah L, Gambaran
dilingkungan itu. Bakteriologis Tangan Perawat.
Jurnal Kedokteran Brawijaya
PENUTUP 2004; 20: 50-52.

Berdasarkan penelitian yang 4. Tagoe DNA, S.E Baidoo, I.


telah dilakukan di Bangsal Penyakit Dadzie, et al. Potensial Sources
Dalam RSUD Ulin Banjarmasin of Transmission of Hospital
Periode Juni-Agustus 2014, Acquired Infection in The Volta
didapatkan bakteri kontaminan pada Regional Hospital in Ghana.
tangan perawat adalah Ghana Medical Journal 2011; 45:
Staphylococcus aureus sebanyak 22-26.
53,85%, Staphylococcus epidermidis
sebanyak 34,62%, Escherichia coli 5. David J Weber, William AR,
sebanyak 7,69%, dan Bacillus sp. Melissa BM, et al. Transmission
Sebanyak 3,84%. of Emerging Health Care
Saran yang dapat diberikan Associated Pathogens:
penulis yaitu: dapat dilakukan Norovirus, Clostridium Difficle,

16 16
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

and Acinobacter species.


American Journal Infection 12. Price LS, Arheart KL, Mills JP,
Control 2010; 38: 25-33. et al. Associations Between
Bacterial Contamination of
6. Raka Lul. Prevention and Health Care Workers’ Hands and
Control of Hospital-Related Contamination of White Coats
Infections in Low Income and Scrubs. American Journal of
Countries. The Open Infectious Infection Control 2012: e1-e4.
Diseases Journal 2010; 4: 125-
131. 13. Linda J. Werner, Kenneth F,
Allan H. Minimizing Pathogenic
7. Jeannie P Cimiotti, Linda HA, Bacteria, Including Spores, in
Douglas MS, et al. Nurse Indoor Air. Journal of
Staffing Burnout, and Health- Environmental Health. 2003.
Care Associated Infection.
American Journal of Infection 14. Salasial SIO, MH Wibowo,
Control 2012; 40: 486-490. Khusnan. Karakterisasai Fenotipe
Isolat Staphylococcus aureus dari
8. Wikansari N, Retno H, Budi R. sampel susu sapi perah mastitis
Pemeriksaan Total Kuman dan suklinis. J. SAinvet 2005; 23:2.
Staphylococcus Aureus Di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit X Kota 15. Jawetz E, Melnick J, Adelberg E.
Semarang. Jurnal Kesehatan Mikrobiologi Kedokteran Edisi
Masyarakat 2012; 1(2): 384-392. 23. Jakarta: EGC, 2007.

9. Ball Beckford, and J. 16. Fitzpatrick F, Humphreys H,


Hainsworth. The Control and O’Gara JP. The Genetics of
Prevention of Hospital-Acquired Staphylococcal Biofilm
Infections. Nursing Times 2004; Formation Will a Greater
100: 28-29. Understanding of Pathogenesis
Lead to Better Management of
10. Pratami, Hema Anggika, Device Related Infection.
Apriliana, et al. Identifikasi Clinical Microbial Infection.
Mikroorganisme Pada Tangan 2005. 967-73.
Tenaga Medis dan Paramedis di
Unit Perinatologi Rumah Sakit 17. Sousa CP. Escherichia coli as a
Abdul Moeloek Bandar Specialized Bacterial Pathogen.
Lampung. Lampung: Universitas Revista De Biologia E Ciencias
Lampung, 2013. Medical Journal Da Terra. 2006; 6: 2.
of Lampung University
18. Pittet D, Allegranzi B, Sax H, et
11. Lucet JC, Rigaud MP, Mentre F, al. Evidence-based Model for
et al. Hand Contamination Hand Transmission During
Before and After Different Hand Patient Care and the Role of
Hygiene Techniques: a Improved Practices. 2006; 6.
Randomized Clinical Trial.
Journal of Hospital Infection 19. Harada Y, Morinaga Y, Yamada
2002; 50: 276-280. K, et al. Clinical and Molecular

17 17
Berkala Kedokteran, Vol.11, No.1, Feb Angga
2015: 11-18
L., I. dkk. Identifikasi Jenis Bakteri Kontaminan…

Epidemiology of Extend-
Spectrum Beta-lactamase
Producing Klebsiella
pneumoniae and Escherichia coli
in a Japanese Tertiary Hospital. J
Med Microb Diagn. 2013; 2: 3.
20. Hatmanti A. Pengenalan
Bacillus spp. Oseana. 2000;
25(1): 31-41.

21. Kampf G, Loffler H, Gastmeier


P. Hand Hygiene for the
Prevention of Nosocomial
Infections. Deutsches Arzteblatt
International. 2009; 106(40):
649-55.

18 18

Anda mungkin juga menyukai