Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODOLOGI
a. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Penelitian
kuantitatif pada penelitian ini menggambarkan obyek penelitian dengan menggunakan
pendekatan angka yaitu berupa besarnya ketersediaan air dan kebutuhan air pada
sawah irigasi, sedangkan pendekatan deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek
penelitian (seseorang, lembaga atau masyarakat) berdasarkan fakta-fakta yang tampak
sebagaimana adanya. ( Nawawi, 1983 :63).
b. Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Sumber data yang diperlurkan untuk penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu data
primer dan data sekunder. Berikut ini adalah data primer dan data sekunder yang
diperlukan dalam melaksanakan penlitan.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama atau
melalui penelitian di lapangan. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari
observasi lapangan yang bertujuan untuk menguji kebenaran hasil interpretasi. Data
primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data tekstur tanah
menggunakan metode kualitatif.
2. Data Sekunder
Berikut ini adalah data sekunder yang digunakan dalam penelitian:
a) Data curah hujan harian tahun 2008 - 2018 dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi.
b) Data klimatologi harian (suhu, tekanan, kelembaban, kecepatan angin, dan
radiasi matahari) Tahun 2018. Data ini diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi.
c) Data teknis Waduk Pondok yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Analisa data bertujuan untuk menyederhanakan data agar mudah dan diinterpretasikan.
Data yang terkumpul kemudian diseleksi, diolah, disusun dalam bentuk table dan grafik
yang kemudian dibuat kesimpulan. Berikut adalah data yang akan dianalisis dalam
penelitian ini, diantaranya:
1. Data Hujan
a) Hujan Rata-rata Wilayah
Cara ini adalah perhitungan rata-rata aljabar curah hujan di dalam dan di sekitar
daerah yang bersangkutan.
Keterangan:
b) Hujan Efektif
Curah hujan efektif ditentukan besarnya R80 yang merupakan curah hujan yang
besarnya dapat dilampaui sebanyak 80% atau dengan kata lain dilampauinya 8
kali kejadian dari 10 kali kejadian. Dengan kata lain bahwa besarnya curah hujan
yang lebih kecil dari R80 mempunyai kemungkinan hanya 20%.
Keterangan:
Perhitungan Curah Hujan Efektif juga dakukan dengan CROPWAT Version 8.0
dengan cara sebagai berikut:
1. Data hujan yang di input adalah data curah hujan R80 (rata-rata) dalam
option-Fixed Percentage(70%)
3. Untuk palawija, curah hujan R80 per bulannya telah dikalikan dengan 50%
ET0 = C × W Rn 1 W f u ea ed
Keterangan:
C = Suatu faktor penyesuaian dari kondisi siang dan malam (angka koreksi).
W = Faktor yang tergantung pada temperatur rata-rata (suhu) dan ketinggian tempat
(elevasi).
Ra = Radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas luar atmosfir bumi (angka
angot), dalam (mm/hari).
f(t) = fungsi suhu dari tabel hubungan antara suhu (t) dengan nilai f(t).f(ed)= fungsi
tekanan uap = 0,34 0,044 ed
f(n/N) = fungsi kecerahan matahari = N/n x 0,1 x 0,9f(u) = fungsi kecepatan angin
rata-rata siang hari di ketinggian 2 meter (m/detik) = 0,27 . (1+0,864 . U)
ea–ed = defisit tekanan uap jenuh dengan tekanan uap sebenarnya pada suhu udara
rata-rata (mbar)
ed = ea × RH
I - O = dS/dt
dS/dt = (Sj - Sj-1) / dt
Keterangan:
j = 1, 2, …,12; bulan dalam tahun tertentu; S = volume waduk sesuai dengan elevasi
tertentu (akhir dan awal waktu pengoperasian).
Analisis kebutuhan air tanaman padi dan palawija dilakukan menggunakan metode
KP-01 dan bantuan Software Cropwatt 8.0. Perhitungan metode KP-01 dibagi
menjadi tiga tahapan dalam menghitung kebutuhan air. Berikut tahapan-tahapan
perhitungan kebutuhan air:
editing tanggal awal tanam. Data tanaman ini merupakan data default untuk
padi dari FAO. Penulis menggunakan padi (rice) dari data base FAO, lama dari
pengolahan lahan sampai panen 150 hari dengan lama pengolahan lahan 30
hari di awal.
3. Data tanah mengambil dari database FAO (open-FAO-Medium). Medium
diambil karena tanah pada penelitian ini berada pada level medium.
4. Input data pun selesai kemudian dilanjutkan dengan kalkulasi perhitungan
kebutuhan air irigasi dengan mengklik icon CWR dan hasilnya adalah tabel
kebutuhan air tanaman 15 harian.