Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BISNIS INTERNASIONAL

“WORLD TRADE ORGANIZATION”

Disusun oleh:
Kelompok 2
Nurul Safina H.Do Ibrahim
Fitriani
Arasti Nurul Latifa Ganda
Junaidi
Risky Nengkaula
Darmi Dahlan
Widyawati Djumati

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bisnis Internasional dengan judul “World Trade
Organization (WTO)”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Bisnis
Internasional kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Ternate, 25 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………....i

DAFTAR ISI………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................2

C. Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Word Trade Organization …………………..………................2


B. Peran dan Fungsi...................................................................................3
C. Manfaat WTO bagi perdagangan di Indonesia …………..........................4

BAB III PENUTUP

A. Simpulan.................................................................................................7

B. Saran ………………………………………………………………….7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia merupakan


satu-satunya badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar
negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang berisi
aturan-aturan dasar perdagangan internasional sebagai hasil perundingan yang telah
ditandatangani oleh negara-negara anggota. Persetujuan tersebut merupakan kontrak antar
negara-anggota yang mengikat pemerintah untuk mematuhinya dalam pelaksanaan kebijakan
perdagangannya. Walaupun ditandatangani oleh pemerintah, tujuan utamanya adalah untuk
membantu para produsen barang dan jasa, eksportir dan importir dalam kegiatan perdagangan.
Indonesia merupakan salah satu negara pendiri WTO dan telah meratifikasi Persetujuan
Pembentukan WTO melalui UU NO. 7/1994.

WTO (World Trade Organization) dikatakan sebagai lintas batas nasional dalam
perdagangan internasional antar negara dalam hal ekspor impor antara produsen dan konsumen
bisa juga dengan perusahaan-perusahaan internasional (MNC). Resmi didirikan pada 1 Januari
1994 sebagai organisasi perdagangan dunia penerus GATT 1947.

Pada awalnya GATT ditujukan untuk membentuk International Trade


Organization (ITO), suatu badan khusus PBB yang merupakan bagian dari sistem Bretton
Woods (IMF dan bank Dunia). Meskipun Piagam ITO akhirnya disetujui dalam UN Conference
on Trade and Development di Havana pada bulan Maret 1948, proses ratifikasi oleh lembaga-
lembaga legislatif negara tidak berjalan lancar. Tantangan paling serius berasal dari kongres
Amerika Serikat, yang walaupun sebagai pencetus, AS tidak meratifikasi Piagam Havana
sehingga ITO secara efektif tidak dapat dilaksanakan. Meskipun demikian, GATT tetap
merupakan instrument multilateral yang mengatur perdagangan internasional.

Hampir setengah abad teks legal GATT masih tetap sama sebagaimana pada tahun 1948
dengan beberapa penambahan diantaranya bentuk persetujuan “plurilateral” (disepakati oleh
beberapa negara saja) dan upaya-upaya pengurangan tariff. Masalah-masalah
perdagangan diselesaikan melalui serangkaian perundingan multilateral yang dikenal dengan
nama “Putaran Perdagangan” (trade round), sebagai upaya untuk mendorong liberalisasi
perdagangan internasional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah World Trade Organization (WTO)?
2. Apa saja Fungsi dan Peran World Trade Organization (WTO)?
3. Apa Manfaat WTO bagi perdagangan di Indonesia?

C. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan sejarah World Trade Organization (WTO)
2. Menjelaskan Peran dan Fungsi World Trade Organization (WTO)
3. Menjelaskan manfaat WTO bagi pedagangan di Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH WORLD TRADE ORGANIZATION


WTO berdiri dan memulai operasionalnya pada tgl. 1 Jan-1995lahir dari
serangkaian perundingan yg dikenal dengan sebutan perundingan Putaran Uruguay
(Uruguay Round negotitions).Perundingan tesebut dimulai pada tahun 1986 di Punta del
este , Uruguay dan berakhir dengan ditandatangani Agreement Establishing the WTO di
Marrakesh , Maroko pada April 1994.
Sebelum tahun 1995 berlaku General Agreement on Tariffs and trade 1947
(GATT 1947) yang merupakan cikal bakal dari pembentukan WTO .GATT 1947
berisikan hasil perundingan penurunan tarif perdagang antara negara anggota untuk tidak
mengeluarkan peraturan yang menghambat perdagangan.Kelemahan dari GATT 1947
adalah tidak mempunyai kelembagaan yangtetap , sehingga dipandang perlu
untukmembentuk suatu lembaga yang pada akhirnya berbentuk WTO.
Pada tahun 1994, perundingan perdagangan dunia Uruguay Round akhirnya dapat
diselesaikan dan berbagai perjanjian telah disepakati dalam bentuk General Agreement
On Tariff and Trade (GATT). Dimana waktu itu GATT sendiri bertujuan mengatur
jalannya perdagangan internasional pada masa itu, yang meliputi perdagangan dan tarif
harga.GATT sendiri awal berdirinya ketika berakhirnya Perang Dunia II tahun 1947, di
mana terjadi krisis ekonomi besar-besaran di dunia oleh negara-negara yang kalah perang
di Perang Dunia II.
Setelah Perang Dunia II digunakanlah alat pembangunan internasional yaitu dollar
melalui IMF dan Bank Dunia.Dulunya melalui perdagangan commodity, sekarang
melalui service atau jasa. Di WTO sendiri terdapat fair trade dan market oriented. Fair
trade dikhususkan untuk negara maju dan negara berkembang.Untuk negara berkembang
sendiri, WTO belum dirasakan cukup membantu dalam perekonomian
internasionalnya.Seperti kebijakan anti dumping lebih banyak dimanfaatkan oleh negara-
negara maju, khususnya untuk produk industri.Export subsidies mempunyai peranan
penting bagi negara berkembang atau industri baru dalam mengurangi ledakan tenaga
kerja.

B. PERAN DAN FUNGSI

Pada tahun 1994, perundingan perdagangan dunia Uruguay Round akhirnya dapat
diselesaikan dan berbagai perjanjian telah disepakati dalam bentuk General Agreement
On Tariff and Trade (GATT). Dimana waktu itu GATT sendiri bertujuan mengatur
jalannya perdagangan internasional pada masa itu, yang meliputi perdagangan dan tarif

3
harga. GATT sendiri awal berdirinya ketika berakhirnya Perang Dunia II tahun 1947, di
mana terjadi krisis ekonomi besar-besaran di dunia oleh negara-negara yang kalah perang
di Perang Dunia II. Peminjaman uang atas kerusakan infrastruktur dan struktur dilakukan
oleh negara-negara yang tidak mempunyai sukup dana untuk membiayai negaranya
sendiri. Oleh karena itu, mereka meminjam uang kepada Amerika Serikat yang waktu itu
memilik modal yang lebih dari cukup dengan bunga yang sangat tinggi pula. Dalam
pembaharuan GATT 1994 yang sekarang berkaitan dengan Uruguay Round (1986-1994)
: Perdagangan internasional mengalami distorsi (kondisi produk di negara berkembang
dilakukan secara monopoli), jadi pemerintah menerapkan pajak barang mewah. Lalu
muncullah sektor-sektor investasi asing di negara berkembang karena negara maju
meminta negara berkembang untuk membuka investasi asing karena negara maju tidak
mampu membayar upah buruh.

Waktu dari pembentukan WTO, hambatan perdagangan internasional masih tetap


tinggi. Produk industri di 42 negara industri maju dan berkembang, rata-rata masih
memberlakukan tarif antara 18 sampai 59 persen.

Setelah Perang Dunia II digunakanlah alat pembangunan internasional yaitu dollar


melalui IMF dan Bank Dunia. Dulunya melalui perdagangan commodity, sekarang
melalui service atau jasa. Di WTO sendiri terdapat fair trade dan market oriented. Fair
trade dikhususkan untuk negara maju dan negara berkembang.

Untuk negara berkembang sendiri, WTO belum dirasakan cukup membantu dalam
perekonomian internasionalnya. Seperti kebijakan anti dumping lebih banyak
dimanfaatkan oleh negara-negara maju, khususnya untuk produk industri. Export
subsidies mempunyai peranan penting bagi negara berkembang atau industri baru dalam
mengurangi ledakan tenaga kerja

C. MANFAAT ORGANISASI BAGI PERDANGAN INDONESIA


Keberadaan WTO tidak bisa dilepaskan dari globalisasi ekonomi yang melanda
dunia selama beberapa dekade terakhir ini. Bahkan bisa dikatakan WTO merupakan anak

4
kandung dari globalisasi ekonomi. WTO menjadi sebuah forum politik dagang bangsa-
bangsa di dunia. WTO merupakan forum perdagangan dunia dan juga sistem politik
internasional.

So guys, banyak produk yang kita pakai merupakan produk impor dari luar negeri.
Berkat perdagangan bebas, hambatan tarif produk impor dihapuskan. Produk impor dari
luar negeri membanjiri pasar domestik. Produk-produk Indonesia pun bebas masuk ke
negara-negara lain sesama anggota WTO. Di era kini kuota impor nyaris ditiadakan.

Itulah sebabnya mengapa produk impor China membanjiri negara-negara di seluruh


dunia. China dan India diprediksi akan mendominasi perdagangan dunia.

Menurut menteri keuangan kita, Sri Mulyani, hanya bangsa yang dapat
menunggangi globalisasi akan menjadi bangsa pemenang di era kompetisi yang semakin
ketat ini. So guys, bagi kalian yang bergerak di ekonomi kreatif harus pandai-pandai
memanfaatkan peluang. Berkat teknologi informasi dan komunikasi, e-
commerce berkembang sangat cepat. Peluang ini harus dimanfaatkan.

Generasi millenials adalah generasi melek internet. Mereka lebih cerdas daripada
pendahulu mereka. Di masa depan, generasi millenials ini akan memimpin perubahan
yang cepat. Segala produk masa lampau akan segera usang dengan pertumbuhan
teknologi yang begitu cepat. Abad analog akan digantikan dengan era digital.

Di dalam WTO sendiri terdapat sebuah lembaga pengadilan internasional untuk


menyelesaikan sengketa dagang antar negara. Mekanisme penyelesaika sengketa
dilaksanakan sesuai dengan peraturan WTO. WTO berhak menghukum negara
anggotanya yang masih belum menghapuskan tarif impor. Sesuai perjanjian, WTO
berhak memaksa suatu negara untuk membuka keran impornya.

Indonesia tidak bisa melepaskan diri dari WTO. Indonesia telah meratifikasi
perjanjian dengan WTO. Perekonomian Indonesia tidak bisa dipisahkan dari kondisi
ekonomi dunia. Gejolak ekonomi dan keuangan dunia sangat berpengaruh pada harga
komoditas di Indonesia. Indonesia telah mengintergrasikan ekonominya dengan
perekonomian dunia.

WTO adalah sebuah realitas ekonomi-politik internasional. Kita tidak bisa


melepaskan diri darinya. Indonesia telah mengikatkan dirinya dengan WTO. WTO telah
menghegemoni ekonomi-politik internasional kita. Kita tak punya pilihan lain selain
memanfaatkan WTO untuk kepentingan nasional Indonesia. Konflik ini bukan hanya di
bidang politik dan militer saja, tetap lebih jauh dalam perdagangan dunia. Bahkan antara

5
AS dan China saat ini sedang terlibat perang dagang. Di masa depan, tidak menutup
kemungkinan Indonesia sedang terlibat perang dagang dengan negara-negara lain.

Kepada generasi millenials, mereka harus menyiapkan diri di era pasar bebas dan
globalisasi. Mereka harus memperkuat jiwa kebangsaan. Mereka harus menyiapkan diri
dinamika perdagangan dunia yang terus berubah sepanjang masa.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia
merupakan badan internasional yang secara khusus mengatur masalah perdagangan antar
negara. Sistem perdagangan multilateral WTO diatur melalui suatu persetujuan yang
berisi aturan-aturan dasar perdagangan internasional yang telah ditandatangani oleh
negara-negara anggota.
WTO (World Trade Organization) dikatakan sebagai lintas batas nasional dalam
perdagangan internasional antar negara dalam hal ekspor impor antara produsen dan
konsumen bisa juga dengan perusahaan-perusahaan internasional (MNC). WTO resmi
didirikan pada 1 Januari 1994 sebagai organisasi perdagangan dunia yang merupakan
penerus dari GATT 1947.
Pada awalnya GATT ditujukan untuk membentuk International Trade
Organization (ITO), suatu badan khusus PBB yang merupakan bagian dari sistem Bretton
Woods (IMF dan bank Dunia). Putaran Perdagangan GATT mengkonsentrasikan pada
upaya pengurangan tariff. Pada Putaran Kennedy (pertengahan tahun 1960-
an) membahas mengenai tariff dan Persetujuan Anti Dumping (Anti Dumping
Agreement). Putaran Tokyo (1973-1979) meneruskan upaya GATT mengurangi tariff
secara progresif. Hasil yang diperoleh rata-rata mencakup sepertiga pemotongan dari bea
impor/ekspor terhadap 9 negara industri utama, yang mengakibatkan tariff rata-rata atas
produk industri turun menjadi 4,7%. Putaran Uruguay (1986-1994) yang mengarah
kepada pembentukan WTO. Putaran Uruguay memakan waktu 7,5 tahun, dan mencakup
semua bidang perdagangan.
Tujuan WTO adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan, menambah
lapangan pekerjaan, meningkatkan produksi dan perdagangan, juga memanfaatkan SDA.
Peran WTO adalah memberikan jaminan kepada negara-negara maju dan miskin
apabila bergabung dalam WTO, barang-barang produk mereka akan dapat masuk lebih
mudah ke pasar negara-negara maju, lalu negara-negara berkembang akan mampu
mengontrol perdagangan dunia yang didominasi negara-negara maju lewat aturan-aturan
yang berlaku setara di setiap anggotanya, dan bahkan jaminan kepada negara-negara
miskin (LDCs) adalah mereka akan diberikan kompensasi karena ikut masuk ke dalam
rezim perdagangan yang penuh resiko.

B. Saran
a. Pengambilan keputusan harus lebih demokratis dan dapat dipertanggung
jawabkan.
b. Setiap Negara berhak membuat undang-undang dan peraturannya sendiri dan
setiap Negara wajib menghargai peraturan tersebut.

7
c. WTO harus bisa mengurangi kemiskinan.

8
DAFTAR PUSTAKA
1.https://www.academia.edu/35841541/MAKALAH_ORGANISASI_INTERNASIONAL_WTO_Makalah_ini_
Disusun_untuk_memenuhi_Tugas_dalam_Mata_Pelajaran_PKN_SMK-SMAK_BOGOR

2. http://www.neraca.co.id/article/35888/peran-dan-manfaat-wto-bagi-indonesia-oleh-heru-wicaksono

3. https://www.academia.edu/38475070/Makalah_Organisasi_Perdagangan_Dunia

Anda mungkin juga menyukai