Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MEMPENGARUHI

KONSUMEN TERHADAP SUATU


PRODUK

DITULIS OLEH :

ANNISA PUTRI CHITRA


(50218949)

FAKULTAS BISNIS & KEWIRAUSAHAAN


PRODI D3 MANAJEMEN KEUANGAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SW, berkat rahmat dan karunia-
Nya penulis selaku penyusun Makalah Mempengaruhi Konsumen Terhadap
Suatu Produk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan ini. Makalah ini adalah
tugas yang penulis tujukan kepada Bapak Maulana Syarif Hidayatullah selaku
dosen mata kuliah Manajamen Pemasaran.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi kewajiban


tugas Manajemen Pemasaran. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih
perlu ditngkatkan lagi mutunya dan informasinya. Oleh karena itu, saran dan
kritik sangat penulis harapkan.

Jakarta, 7 Desember 2019

Hormat kami,

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..4

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………….5

1.3 Tujuan Penulisan……………………………………...…………………....5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa imajinasi seorang nenek yang berusia 60 tahun ke atas?......................6

2.2 Bagaimana iklan yang akan dibuat untuk memengaruhi imajinasi nenek
tersebut?..............................................................................................................6

2.3 Segmen manakah yang paling efektif dipengaruhi dengan iklan yang
menampilkan imajinasi suatu produk?...............................................................7

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan………………………………………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………....……………….......9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk memperkaya nilai produk di mata konsumen, marketer sering kali


mempengaruhi imajinasi konsumen. Produk yang terlihat sama secara fisik di
mata siapa pun, namun dengan gaya story telling produk bisa berubah. Ini biasa
dilakukan melalui iklan. Coba simak iklan Rejoice Rich. Pesannya : “Hairspa
rambut di salon bisa mahal. Kini kelembutan seperti spa di salon hanya
Rp500,- dengan Rejoice Rich. Rambut terasa lembut seperti habis spa di
salon”. Bayangkan hairspa cuma Rp500,-!

Demikian juga Biskuat, biscuit yang ditujukan untuk anak. Iklan Biskuat
selalu menampilkan auman harimau atau macan. Ini untuk memberikan
imajinasi dipikiran anak kalau Biskuat mampu memberikan energi bagaikan
seekor macan. Iklannya mengambil latar belakang sebagai anak-anak yang
berlatih pencak silat. Salah satu anak melompat bagaikan macan. Si bocah lelaki
ini lalu berujar : “Saatnya jadi macan”.

Konsumen sebagai manusia melekat sifat-sifat manusiawinya. Salah satunya


adalah berimajinasi atau membayangkan sesuatu. Kondisi ini digunakan oleh
marketer guna mempengaruhi imajinasinya. Imajinasi atau apa yang
dikhayalkan oleh konsumen akan digunakan sebagai isi pesan yag disampaikan.
Tentu saja imajinasi ini disesuaikan dengan konsumen sasarannya (target
market).

Wanita misalnya mengkhayal dirinya tampil cantic, putih, mulus, menarik,


dicintai pria, dan sebagainya. Iklan Rejoice Rich membuat wanita yang sedang
keramas membayangkan dirinya seolah sedang hairspa di salon mewah.
Bagaimana dengan anak? Anak mengimajinasi dirinya kuat, sebagai pahlawan,
merasa penting, nomor satu, dan sebagainya. Iklan Biskuat membuat anak-anak
mengkhayal dirinya yang kuat bagaikan macan. Memang ada gap antara kondisi
riil dan kondisi yang diimpikan. Inilah fantasi yang terbayang di benak
konsumen.

Imajinasi ini kemudian ditangkap olah marketer lalu dicocokkan dengan


produknya. Selanjutnya marketer menghubungkan imajinasitersebut dengan
merek yang bisa mengantarkan konsumen ke alam imaji.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa imajinasi seorang nenek yang berusia 90 tahun ke atas?


2. Anda sebagai marketer produk susu. Bagaimana iklan produk susu Anda
akan dibuat untuk mempengaruhi imajinasi nenek tadi?
3. Segmen manakah yang paling efektif dipengaruhi dengan iklan yang
menampilkan imajinasi suatu produk?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas


Manajemen Pemasaran tentang Mempengaruhi Konsumen terhadap suatu
Produk dan menambah pengetahuan tentang Manajemen Pemasaran.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa imajinasi seorang nenek yang berusia 60 tahun ke atas?

Imijinasi seorang nenek yang berusia 60 tahun ke atas biasanya dia ingin
merasakan seperti waktu mudanya dulu yang masih sehat bugar secara jasmani
dan rohani. Bisa jalan-jalan atau bahkan olahraga tanpa merasa lebih cepat
capek.

2.2 Anda sebagai marketer produk susu. Bagaimana iklan


produk susu Anda akan dibuat untuk mempengaruhi imajinasi
nenek tadi?

Seorang yang sudah lanjut usia misalnya menghayal dirinya bisa merasakan
apa yang ia rasakan ketika ia masih muda dulu. Tidak mengeluh karna sakit
persendian atau tulang yang tidak kokoh seperti dulu. Jadi saya akan
mempromosikan susu tersebut dengan cara membuat iklan seperti merek susu
Anlene yang mana iklan tersebut menawarkan susu yang mengandung 2x lebih
banyak kalsium untuk tulang kuat, protein yang lebih untuk kekuatan otot, dan
kolagen untuk sendi yang kuat. Dengan slogan “Dukung kebebasanmu untuk
bergerak aktif dengan nutrisi lengkap MoveMax. Rangkaian nutrisi yang tepat
untuk menjaga tulang, sendi dan ototmu tetap sehat dan kuat”.
Dengan ini akan membuat nenek tersebut mengkhayal dirinya bisa berolahraga
lagi atau berativitas kembali tanpa mengkhawatirkan persendiannya sakit atau
masalah tulangnya.

Saat ini banyak merek susu yang bermain di pasar susu bubuk berkalsium,
seperti Hi-lo, Produgen, Calcimex, dll. Upaya peningkatan brand loyalty terus
di gelar, terutama penguatan kualitas produk. Disampnig itu, program edukasi
pun tetap konsisten dilakukan, misalnya dengan menggelar pemeriksaan tulang
gratis diberbagai kota di indonesia. Lalu kedekatan dengan konsumen
merupakan kunci untuk menjaga loyalitas dan gencar beriklan dan aktif
menggelar beberapa event besar seperti jalan kaki bersama atau yang lainnya.

6
2.3 Segmen manakah yang paling efektif dipengaruhi dengan
iklan yang menampilkan imajinasi suatu produk?

Segmentasi hybrid, karena segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi


beberapa variabel segmen yang membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai
contoh segmen geodemografis, sangat berguna untuk menemukan prospek
terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan kepribadian,
tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam pembuatan suatu iklan, dibutuhkan data serta realita yang dapat
mendukung penyampaian informasi yang tepat guna kepada masyarakat.
Seorang desainer harus benar-benar memahami struktur murni kebendaan dari
suatu produk yang akan diiklankan. Baru setelah itu dengan fantasi dan
imajinasi, desainer mencoba menggiring pembaca ke dalam alam imajinasi sang
desainer melalui iklan yang mereka ciptakan.

Lalu buatlah kesimpulan, konsumen yang telah melalui penerjemahan informasi


akan membuat kesimpulan terkait informasi yang didapatkan. Informasi
tersebut akan menjadi ‘simplikasi’ atas semua informasi yang mungkin terlalu
banyak untuk diingat oleh otak. Dengan adanya kesimpulan ini, konsumen akan
lebih mudah untuk menilai produk, membandingkan produk, menentukan
sikapnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

 https://dkv.binus.ac.id/2014/09/21/kreatifitas-dalam-proses-pembuatan-
iklan-berdasarkan-fantasi-imajinasi-dan-realita/

 63 Kasus Pemasaran Terkini Indonesia


Oleh ISTIJANTO OEI, M.M., M.COM.

 https://dosenpsikologi.com/faktor-kognisi-dalam-perilaku-konsumen

Anda mungkin juga menyukai