Nim: 0801193359
BAB I
PENDAHULUAN
Secara etimologi Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab, dari akar kata
“qara’a” berarti membaca. Al-Qur’an adalah bentuk masdar yang diartikan isim
maful, yaitu “maqru” berarti yang dibaca. Ada pendapat lain mengatakan Al-
Qur’an berasal dari kata dasar “qurain” (penguat) karena Al-Qur’an terdiri dari
ayat yang saling menguatkan karena terdapat kesamaan satu ayat dengan ayat
lainnya.
ayat dan surat-surat disusun berdasarkan tauqifi, sudah ditentukan. Tak sekedar
peletakan tanpa arti, ia mengandung misteri dan energi yang perlu disingkapkan.
saat turunnya Al-Qur’an, membaca dari Al-‘Alaq ayat 1-5 kemudian Al-Mudassir
ayat 3 dan kemudian ayat yang turun selanjutnya. Karena itu ulama kontemporer
cenderung menjadikan ayat dan surat dalam mushaf sebagai tauqifi karena
pemahaman seperti itu sejalan dengan konsep tentang eksistensi teks azali yang
pada malam qadr (lailat al-qadr) secara keseluruhan. Kemudian diturunkan secara
tempo kurang dari 23 tahun. Kehadiran wahyu Al-Qur’an sendiri adalah diluar
kehendak Nabi Muhammad saw. Suatu ketika ayat turun karena peristiwa-
peristiwa dan kejadian-kejadian serta kebutuhan Rasulullah saw. Ada saatnya pula
kehadiran ayat Al-Qur’an terjadi secara tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya bahkan
kunjung datang, kaum kafir pun mendapat kesempatan untuk mencela Nabi
Muhammad saw. Semua itu merupakan suatu pertanda, bahwa tidaklah mungkin
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi Al-Qur’an berasal dari Bahasa Arab, dari akar kata
“qara’a” berarti membaca. Al-Qur’an adalah bentuk masdar yang diartikan isim
maful, yaitu “maqru” berarti yang dibaca. Ada pendapat lain mengatakan Al-
Qur’an berasal dari kata dasar “qurain” (penguat) karena Al-Qur’an terdiri dari
ayat yang saling menguatkan karena terdapat kesamaan satu ayat dengan ayat
lainnya
angsur, diantaranya:
dakwah. Kaumnya menentangnya dengan keras hati dan kasar. Mereka juga
namun berikutnya akan terlupakan dan dilupakan. Jika diturunkan kedua kali
maka akan bertambah pengaruhnya. Hikmah inilah yang kita rasakan dalam kisah
menghajar siapa saja yang mengatakan Rasulullah SAW telah wafat. Hingga
datang Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, beliau membacakan ayat Al-Qur’an yang
menunjukkan bahwa Rasulullah SAW akan wafat, seakan-akan ayat tersebut
mengajukan pada Rasul setiap apa pun yang dari pikiran-pikiran kacau mereka,
karena itu banyak sekali ayat Al-Qur’an yang hadir dalam bentuk pertanyaan,
Rasulullah SAW karena syubhat yang datang kepada beliau tidak datang dalam
Sejarah turunnya Al-Qur’an tidak terlepas dari cara dan proses turunnya Al-
Qur’an itu sendiri. Dalam kajian ilmu tafsir disebut dengan “inzal” yaitu proses
yaitu:
bumi) sekaligus.
3. Al-Qur’an diturunkan ke Bayt al-Izzah kepada Nabi Muhammad SAW
selama 23 tahun.
adalah berbahasa Arab. Meskipun demikian pesan ajaran yang disampaikan Al-
Qur’an bersifat universal bukan untuk prang Arab tetapi seluruh manusia
sepanjang zaman. Maka bahasa Arab menjadi bagian integral dari Al-Qur’an yang
bunyi dan lafalnya memegang peranan penting dalam rangka memahami Al-
Qur’an seutuhnya
2. Bahasa Arab, merupakan bahasa sangat tua dan terpelihara. Semakin tua
sebuah bahasa, akan semakin kaya dengan kosa kata, semakin sempurna
lebih 40 abad yang lalu (40.000 tahun). Bahasa Arab adalah bahasa yang
sudah ada, jauh sebelum adanya peradaban manusia dan akan terus
3. Bahasa Arab adalah bahasa yang paling banyak diserap hampir disemua
bahasa termasuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Hal ini bisa kita