Anda di halaman 1dari 18

KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

1
Kuartil
 Menurut Sudijono, 2006:112. Dalam dunia statistik, yang dimaksud
dengan kuartil adalah titik atau skor yang membagi seluruh distribusi
frekuensi ke dalam empat bagian yang sama besar, yaitu masing-
masing sebesar ¼ N. Jadi di sini akan kita jumpai tiga buah kuartil,
yaitu kuartil pertama (K1), kuartil kedua (K2), dan kuartil ketiga (K3).
Ketiga kuartil inilah yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari
data yang kita selidiki menjadi empat bagian yang sama besar,
masing-masing sebesar ¼ N.
 Istilah kuartil dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan istilah
kuartal

2
UKURAN LETAK: KUARTIL

Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang
sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai
75%.

Rumus letak kuartil:


Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok
K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4

0 K1 K2 K3 n
0% 25% 50% 75% 100% 3
CONTOH KUARTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK
1 Kimia Farma Tbk. 160
2 United Tractor Tbk. 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
Letak Kuartil 5 Bank Lippo (K1) 370
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
K1 = [1(19 + 1)]/4 = 5 = 370
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
K2 = [2(19 + 1)]/4 = 10 =550
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
K3 = [3(19 + 1)]/4 = 15 =575 10 Mustika Ratu Tbk. (K2) 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. (K3) 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. 8754
CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuen Tepi Kelas


Frekuensi
Rumus: si
Kumulatif

NKi = L + (i.n/4) – Cf x Ci 0 159,5


Fk 160 - 303 2

Letak K1= 1.20/4 = 5 (antara 2-7) 2 303,5


304 - 447 5 K1
Letak K2=2.20/4=10 (antara 7-16)

Letak K3 = 3.20/4 = 15 (antara 7-16) 7 447,5


448 - 591 9 K2 dan K3
Jadi:
16 591,5
K1 = 303,5 +[5-2)/5] x 143 = 389,3
592 - 735 3
K2 = 447,5 +[(10-7)/9] x 143 = 495,17
19 735,5
K3 = 447,5 +[(15-7)/9] x 143=574,61 736 - 878 1
20 878,5
5
DESIL
 Desil (D) adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi
frekuensi dari data yang diselidiki ke dalam 10 bagian yang sama besar, yang
masing-masing sebesar 1/10 N (Sudijono, 2006: 117-118), jadi sebanyak 9
buah titik desil, kesembilan buah desil itu membagi seluruh distribusi
frekuensi ke dalam 10 bagian yang sama besar.
 Adapun bagian-bagian dari desil adalah desil pertama, desil kedua, desil
kelima.
 1. Desil Pertama (D1) adalah sebuah nilai yang membagi serangkaian data
atau suatu distribusi frekuensi sehingga 10% dari seluruh data nilainya kurang
dari nilai D1 dan 90% nya lagi memiliki nilai lebih besar dari nilai D1 tersebut.
 2. Desil kedua (D2) adalah sebuah nilai yang membagi serangkaian data atau
suatu distribusi frekuensi sehingga 20% dari seluruh data nilainya kurang dari
nilai (D2) dan 80% nya memiliki nilai lebih besar dari nilai (D2) tersebut.
 3. Desil Kelima (D5) adalah sebuah nilai yang membagi serangkaian data
atau suatu distribusi frekuensi sehingga 50 % dari selurh data nilainya kurang
dari nilai (D5) dan 50% nya lagi memiliki nilai lebih besar dari nilai (D5)
tersebut. Jadi, Median =D5) 6
UKURAN LETAK: DESIL

Definisi:
Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D1 sebesar 10%
D2 sampai 20%
D9 sampai 90%

Rumus Letak Desil:


Data Tidak Berkelompok Data Berkelompok

D1 = [1(n+1)]/10 1n/10

D2 = [2(n+1)]/10 2n/10

….
D9 = [9(n+1)]/10 9n/10
7
GRAFIK LETAK DESIL

0% 20% 40% 60% 80% 100%


0 D2 D4 D6 D'8 n

8
CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK

1 Kimia Farma Tbk. 160


2 United Tractor Tbk. D1 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
Letak Desill
5 Bank Lippo 370
6 Dankos Laboratories Tbk. D2 405
D1 = [1(19+1)]/4 = 2 = 285
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
D3 = [3(19+1)]/4 = 6 = 405 8 Jakarta International HotelTbk. 450
9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
D9 = [9(19+1)]/4 = 18 =700 10 Mustika Ratu Tbk. 550
11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
13 Great River Int. Tbk. 550
14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. D3 700
19 Hero Supermarket Tbk. 8759
CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK

Rumus: Interval Fre Frek. Tepi


kuen Kumulatif Kelas
si
NDi = L + (i.n/10) – cf x Ci 0 159,5
Fk 160-303 2
D1
Letak D1= 1.20/10= 2 (antara 0-2)
2 303,5
Letak D5= 5.20/10= 10 (antara 7-16) 304-447 5

Letak D9 = 9.20/10=18(antara 16-19) 7 447,5


9
448- 591 9 D5
Jadi:
16 591,5
D1= 159,5 +[(20/10) - 0)/2] x 143=302,5
592-735 3
D9
D5= 447,5 +[(100/10) - 7)/9] x143=495,17
19 735,5
D9 = 591,5 +[(180/10) - 16)/3] x 43= 686,83 736- 878 1
20 878,5
10
Persentil
 Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai
yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian
yang sama besar. Karena itu persentil sering disebut ukuran
perseratusan.
 Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian
yang sama besar itu ialah titik-titik: P1, P2, P3, . . . dan
seterusnya sampai dengan P99. jadi disini kita dapati
sebanyak 99 titik persentil yang membagi seluruh distribusi
data ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-
masing sebesar 1/100 N atau 1%.
 Dalam dunia pendidikan, salah satu standar skor yang sering
digunakan adalah eleven points scale (skala sebelas nilai) atau
dikenal pula dengan standard of eleven (nilai standar sebelas)
yang lazim disingkat dengan stanel 11
Kuartil
 Pengubahan dari raw score menjadi stanel itu dilakukan dengan jalan
menghitun P1 – P3 – P8 – P21 - P39 – P61 – P79 – P92 – P97 – P99.
Jika data yang kita hadapi berbentuk kurva normal (ingat: norma
atau standar selalu didasarkan pada kurva normal itu), maka dengan
10 titik persentil tersebut diatas maka akan diperoleh nilai-nilai
standar sebanyak 11 buah yaitu, nilai 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan 10.
 Persentil dapat digunakan untuk menentukan kedudukan seorang
anak didik, yaitu: pada persentil keberapakah anak didik itu
memperoleh kedudukan di tengah-tengah kelompoknya.
 Persentil juga dapat digunakan sebagai alat untuk menetapkan nilai
batas lulus pada tes atau seleksi. Misalkan sejumlah 80 orang
individu itu hanya akan diluluskan 4 orang saja (=4/80 X 100%=5%)
dan yang tidak akan diluluskan adalah 76 orang
(=76X80X100%=95%), hal ini berarti bahwa P95 adalah batas nilai
kelulusan
12
Kuartil
 Mereka yang nilai-nilainya berada pada P95
kebawah, dinyatakan tidak lulus, sedangkan diatas
P95 dinyatakan lulus.

13
UKURAN LETAK: PERSENTIL

Definisi:
Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P1 sebesar 1%,
P2 sampai 2%
P99 sampai 99%

Rumus Letak Persentil:


DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK

P1 = [1(n+1)]/100 1n/100

P2 = [2(n+1)]/100 2n/100

….
P99 = [99(n+1)]/100 99n/100

14
CONTOH UKURAN LETAK PERSENTIL

1% 3% … … … 99%
P1 P3 … … … P99

15
CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK

1 Kimia Farma Tbk. 160


2 United Tractor Tbk. P15 285
3 Bank Swadesi Tbk. 300
4 Hexindo Adi Perkasa Tbk. 360
Carilah persentil 15,25,75 dan
5 Bank Lippo P25 370
95?
6 Dankos Laboratories Tbk. 405
7 Matahari Putra Prima Tbk. 410
Letak Persentil
8 Jakarta International Hotel Tbk. 450
P15= [15(19+1)]/100 = 3 = 300 9 Berlian Laju Tangker Tbk. 500
10 Mustika Ratu Tbk. 550
P25= [25(19+1)]/100 = 5 = 370 11 Ultra Jaya Milik Tbk. 500
12 Indosiar Visual Mandiri Tbk. 525
P75= [75(19+1)]/100 = 15 = 575
13 Great River Int. Tbk. 550
P95= [95(19+1)]/100 = 19 = 875 14 Ades Alfindo Tbk. 550
15 Lippo Land Development Tbk. P75 575
16 Asuransi Ramayana Tbk. 600
17 Bank Buana Nusantara Tbk. 650
18 Timah Tbk. 700
19 Hero Supermarket Tbk. P95 87516
CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuensi Frek. Tepi


Kumulatif Kelas
Carilah P22, P85, dan P96!
0 159,5
160 - 303 2
Rumus:

NDi = L + (i.n/100) – cf x Ci 2 303,5


Fk
– 304 447 5 P22

Letak P22= 22.20/100=4,4 (antara 2-7)


7 447,5
Letak P85=85.20/100=17 (antara 16-19) 448 - 591 9

Letak P96=96.20/100=19,2 (antara 19-0)


16 591,5
Jadi: 592 - 735 3 P85

P22 = 303,5 +[(440/100)-2)/5] x 143=372,14 735,5


19
736 - 878 1 P96
P85 = 591,5 +[(1700/100)-16)/3] x 143= 639,17 878,5
20
P96 = 735,5 +[(1920/100)-19)/1] x 143=764,1 17
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai