EKONOMI TEKNIK
“DOORSMER”
Dosen Pengampu
Harriad Akbar Syarif, MT
Disusun Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “DOORSMER” yang
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah EKONOMI TEKNIK. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada pihak dosen mata kuliah EKONOMI TEKNIK selalu
memberi semangat dan dukungan serta yang membantu proses penulisan makalah
ini.
Tujuan suatu pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,
membentuk sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing, membentuk watak
dan jiwa sosial, berbudaya, berakhlak dan berbudi luhur, serta berwawasan
pengetahuan yang luas dan menguasai teknologi. Makalah ini kami dibuat dengan
tujuan untuk membantu pembelajaran dalam memahami materi tentang EKONOMI
TEKNIK. Mudah-mudahan laporan ini memberikan manfaat dalam segala bentuk
kegiatan belajar, sehingga dapat memperlancar dan mempermudah proses pencapaian
tujuan-tujuan yang telah direncanakan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalh ini. Oleh karen itu
segala kritikan dan saran yang membangun akan kami terima dengan lapang dada
sebagai wujud koreksi atas diri kami yang masih belajar. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua, aamiin.
Tim penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Usaha ........................................................................
1.2 Tujuan Usaha .....................................................................................
1.3 Manfaat Usaha ..................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Dan Konsep Dasar Analisa Ekonomi Teknik ......................
2.2 Konsep Cash Flow .............................................................................
2.3 Jenis-Jenis Pembayaran(Present Value, Future Value, Annuity) ......
2.4 Modal Dan Biaya ...............................................................................
2.5 Pemilihan Bunga Dan Pengaruh Investasi .........................................
2.6 Analisa Kajian Ekonomi (NPV, BCR, IRR, BEP,analisis sensitivasi)
BAB III KONSEP USAHA
2.1 Judul Usaha........................................................................................
2.2 Aspek Pemasaran ...............................................................................
2.3 Aspek Produksi ..................................................................................
2.4 Aspek Keuangan ................................................................................
2.5 Aspek Sosial Ekonomi.......................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................................
5.2 Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN :
1. Sketsa Lokasi Usaha
2. Foto dokumentasi lapangan
3. Standar harga dan spesifikasi bahan/materi
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Sebagai usaha alternatif.
b. Dapat melakukan usaha dengan baik dan memberikan manfaat yang besar.
c. Dapat memasarkan usaha cuci steam ini dengan baik.
d. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
1.3 Manfaat
a. Membantu mempermudah masyarakat dalam pencucian kendaraan.
b. Membuka lowongan kerja.
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Defenisi dan Konsep Dasar Ekonomi Teknik
Ekonomi teknik adalah memuat tentang bagaimana membuat sebuah
keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang
berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang
terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu
proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.
KONSEP-KONSEP DASAR
Dalam Ekonomi Teknik memiliki suatu dasar-dasar yang dapat menjadi
acuan untuk meningkatkan pemahaman tentang mata kuliah soft skill ini.
1. Pengambilan Sebuah Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan dalam kegiatan perekonomian haruslah
memiliki pemikiran yang jernih, tanpa paksaan, dan keputusan yang diambil
adalah keputusan yang tepat dan yang paling baik. Dibawah ini merupakan
delapan tahapan dalam pengambilan keputusan:
Mengenal Permasalahan
Definisikan Tujuan
Kumpulkan Data yang Relevan
Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
eleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternative
Prediksi hasil dari semua alternative
Pilih alternatif terbaik
2. Prinsip-prinsip Pengambilan Keputusan
Selain mengetahui tahapan atau proses dalam pengambilan keputusan, kita harus
mengetahui pula prinsip-prinsip yang berlaku dalam pengambilan keputusan.
Gunakan suatu ukuran yang umum(misal nilai, waktu, ruang,
nyatakannsegaa sesuatu dsalam bentuk moneter ($ atau Rp)
Perhitungkan hanya perbedaannya biaya umum
Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal keputusan
financial dan investasi
Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik)
Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif dengan
bingkai waktu yang sama)
KETERBATASAN
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya
yang bersifat tunai. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang
fleksibel Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari
perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang
seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus
pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya
customer dalam memenuhi kewajibanya.
MANFAAT
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan
sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya: Memberikan
seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan
perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. Sebagian dasar untuk
menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan
jangka waktu pengembalian kredit. Membantu menager untuk mengambil keputusan
kebijakan financial.Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk
membayar kredit yang diberikan kepadanya
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4 Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah
adanya transaksi financial dan budget kas yang final
2.3 Jenis-jenis Pembayaran (Present Value, Future Value, Annuity)
A. Present Value
Present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk
memperoleh jumlah yang lebih besar di masa mendatang.
Misalkan:
P: Nilai sekarang dari uang sebanyak A
t: Tahun yang akan datang. r: Tingkat bunga
maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah : I = P.r. dan uang setelah t
tahun menjadi : P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendatang, maka P(1+rt) = A
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai
sekarang uang tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalah ini: A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
B. Future Value
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari
sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate (bunga)
tertentu.
Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb; Future Value = Mo ( 1 + i )n
Mo = Modal awal
i = Bunga per tahun
n = Jangka waktu dana dibungakan
Contoh 1 :
Tuan Budi pada 1 januari 2005 menanamkan modalnya sebesar Rp.
10.000.000,-dalam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia
memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember 2005 Tuan Budi akan
menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya.
Perhitungannya sebagai berikut: Future Value = Mo ( 1 + i )n
FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 )1. FV = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ).
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp.
11.000.000,-
C. Annuity
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan
secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan
sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara
berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Besar kecilnya jumlah
pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah pinjaman, jangka waktu,
dan tingkat bunga.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari
suatu saham preferen.
Misal jika suku bunga diasumsikan sama tiap tahunnya sebesar 12% dan arus kas
masuk bersih pun sama yaitu sebesar Rp. 5.700.000,- serta nilai invvestasi awal
sebesar Rp.18.000.000,- maka dengan perhitungan sederhana nilai NPV didapat
sebesar Rp. 2.547.110,49-.
Kesulitan penggunan NVP adalah investor atau manajer keuangan harus
medapat tingkat diskonto yang representatif untuk setiap proyek investsi. Untuk
investor perusahaan, tingkat diskonto ini adalah rata-rata tertimbang dari biaya dana
atau rata-rata tertimbang dari struktur modal perusahaan itu. Untuk investor individu,
tingkat diskonto yang relevan adalah biaya bunga pinjaman atau biaya modal sendiri.
Adapun Kelebihan dari NPV, sebagai berikut:
a. Memperhatikan nilai waktu dari pada uang (time value of money)
b. Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
c. Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek atau investasi
Kelemahan dari NPV, sebagai berikut:
a. Memerlukan perhitungan Cost Of Capital sebagai Discount Rate b. Lebih sulit
penerapannya dari pada Pay Back Period
Contoh:
Hitunglah IRR dari sebuah investasi yang dapat memberikan arus kas bersih Rp
5.000.000 secara terus-menerus jika investasi awal yang diperlukan Rp
400.000.000
Jawab: IRR = 5.000.000/400.000.000
= 1,25 % per bulan
= 15 % p.a
Adapun Kelebihan dari IRR, sebagai berikut:
a. Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek
b. Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang
c. Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan
Kelemahan dari IRR, sebagai berikut :
Memerlukan perhitungan COC (Cost Of Capital) sebagai batas minimal dari nilai
yang mungkin dicapai.
Ini berarti proyek investasi sistem informasi akan tertutup dalam waktu 3 tahun 9
bulan. Bila proceed tiap tahun tidak sama besarnya, maka harus dihitung satu
persatu. Misalnya nilai proyek adalah Rp. 15.000.000,- umur ekonomis proyek
adalah 4 tahun dan proceed tiap tahunnya adalah :
Proceed tahun 1 sebesar Rp. 5.000.000,-
Proceed tahun 2 sebesar Rp. 4.000.000,-
Proceed tahun 3 sebesar Rp. 4.500.000,-
Proceed tahun 4 sebesar Rp. 6.000.000,-
Maka Payback Period dapat dihitung sebagai berikut :
Sisa investasi tahun 4 tertutup oleh proceed tahun ke 4, sebagian dari sebesar
Rp.6.000.000,- yaitu Rp.1.500.000,-/Rp.6.000.000,- =1/3 bagian. Jadi payback
period investasi ini adalah 3 tahun 3 bulan.
Contoh: Sebuah proyek investasi membuka kafe baru membutuhkan investasi awal
Rp400.000.000 dan mampu menghasilkan arus kas bersih Rp500.00.000 per
bulan, berapakah indeks profitabilitasnya?
IP = 500.000,00/400.000,00 = 1,25
Contoh Proyek butuh dana 280.000.000, umur 3 tahun, nilai sisa 40.000.000.
Laba setelah pajak 3 tahun berturut-turut. Tahun ke-1 40.000.000, tahun ke-
2 50.000.000 dan tahun ke-3 30.000.000
Jawab:(40.000.000+ 50.000.000 + 30.000.000 ) : 3
tarif pencucian
mobil Rp.40.000,-
sepeda motor Rp.10.000,-
karpet Rp.25.000,-
pendapatan
rata-rata pendapatan per hari yaitu Rp.150.000
usaha sudah berdiri selama 2 tahun
pendapatan Rp.150.000 /hari -> Rp.109.500.000 / dua tahun
Modal:
modal harian
bbm solar Rp20.000 / hari -> Rp.14.600.000 /dua tahun
Kit Rp.4.000/hari -> Rp. 2.920.000 /dua tahun
Sabun Rp.8.000/hari -> Rp. 5.840.000 /dua tahun
5.1 Kesimpulan
Usaha yang kami rencanakan adalah Usaha Jasa Pencucian Motor dan Mobil.
Usaha Jasa Pencucian Motor dan Mobil ini mempunyai prospek yang cerah dengan
sasaran utama adalah semua kalangan masyarakat, baik anak muda maupun dewasa.
Kesibukan orang yang begitu padat sehingga tidak ada lagi waktu untuk mencuci
motor dan mobil mereka, dan cara terbaik adalah menyerahkan urusan cuci motor
dan mobil kepada jasa usaha pencucian kendaraan bermotor.
LAMPIRAN