BAB II
TINJAUAN UMUM PLTU SURALAYA
2004 PT, Indonesia Power telah memasok sebesar 44.417 GWh atau sekitar
46,51% dari produksisistem jawa Bali.
Tabel 2.2 Daya mampu per-unit Bisnis Pembangkit
Unit Bisnis Tahun 2004 Tw 1 2005 Apr 2005
Pembangkit (MW) (MW) (MW)
Suralaya 2.852 2.810 2.789
Priok 1.026 1.128 1.061
Saguling 697 770 791
Kamojang 333 332 330
Mrica 298 291 291
Semarang 1.098 1.055 1.002
Perak Grati 673 685 732
Bali 244 280 275
Total Indonesia Power 7.221 7.351 7.270
Sumber : HUMAS PLTU SURALAYA
1. KONSTRUKSI
1980 1984 1994
DIMULAI
2. PENYALAAN
26-05-84 11-03-85 28-05-88 04-02-89 22-06-96 26-01-97 14-07-97
PERTAMA
3. MASUK
28-08-84 11-06-85 25-08-88 24-04-89 16-12-96 26-03-97 19-09-97
JARINGAN
4. OPERASI
4-04-85 26-03-86 06-02-89 06-11-89 25-06-97 11-09-97 19-12-97
KOMERSIAL
ke arah utara dari pelabuhan Merak. Luas area PLTU Suralaya adalah ± 254 ha,
yang terdiri :
1. Gedung sentral seluas 30 ha.
2. Ash Valley seluas 8 ha.
3. Komplek perumahan seluas 30 ha.
4. Coal yard seluas 20 ha.
5. Tempat penyimpanan alat-alat berat seluas 2 ha.
6. Switch yard seluas 6,3 ha.
7. Gedung kantor seluas 0,3 ha.
tersebut kedalam ruang bakar untuk proses pembakaran dan terbakar seperti gas
untuk merubah air menjadi uap. Udara panas yang digunakan oleh P.A. Fan
dipasok dari F.D. Fan (10) yang menekan udara panas setelah dilewatkan
melalui air heater (11). F.D. Fan juga memasok udara ke Coal Burner untuk
mendukung proses pembakaran. Hasil proses pembakaran yang terjadi
menghasilkan limbah berupa abu dalam perbandingan 14:1. Abu yang jatuh
kebagian bawah boiler secara periodik dikeluarkan dan disimpan. Gas hasil
pembakaran dihisap keluar dari boiler oleh I.D. Fan (12) dan dilewatkan
melalui electrostatic precipitator (13) yang menyerap 99,5% dari abu terbang
dan debu dengan sistem electrode yang dihembuskan ke cerobong asap atau
stack (14). Abu dan debu kemudian dikumpukan dan diambil dengan alat
pneumatic gravity conveyor yang digunakan sebagai material bahan pembuatan
jalan dan bahan bangunan (con block). Panas yang dihasilkan dari pembakaran
bahan bakar diserap oleh pipa-pipa penguap atau water walls menjadi uap jenuh
atau uap basah yang selanjutnya dipanaskan dengan super heater (15).
Kemudian uap tersebut dialirkan ke turbin tekanan tinggi H.P. Turbine (16),
dimana uap tersebut ditekan melalui nosel kesudu-sudu turbin. Tenaga dari uap
menghantam sudu-sudu turbin dan membuat turbin berputar. Setelah melalui
H.P. Turbine, uap dikembalikan ke Boiler untuk dipanaskan ulang di Reheater
(17) sebelum uap tersebut digunakaan di I.P. Turbine (18) dan L.P. Turbine
(19). Sementara itu, uap bekas dikembalikan menjadi air condensor (23) dengan
sea water (26) yang dipasok oleh C.W. Pump (32). Air kondensasi akan
digunakan kembali di Boiler. Air dipompakan dari kondensor dengan
menggunkaan condensat extraction pump (24), dipanaskan lagi oleh L.P.
Heater (25), dinaikkan ke Deaerator (27). Tangki pemanas kemudian dipompa
oleh boiler feed pump (28) melalui H.P. Heater (29), dimana air tersebut
dipanaskan lebih lanjut sebelum masuk ke Boiler pada economizer (30).
Kemudian air masuk ke Steam Drum (31). Poros turbin tekanan rendah dikopel
dengan rotor generator (20). Rotor elektromagnit berbentuk silinder ikut
berputar apabila turbin berputar. Generator dibungkus dalam stator generator
(21). Stator ini digulung dengan menggunakan batang tembaga. Listrik
dihasilkan dalam batangan tembaga pada stator oleh elektromagnet rotor
KETERANGAN:
1.Stacker Reclainmer 17. Reheater
2. Telescopic Chute 18. Intermediate pressure turbine
3. Junstion House 19.Low pressure turbine
4. Scraper Conveyor 20. Rotor generator
5. Coal Bunker 21. Stator generator
6. Coal feeder 22. Generator transformator
7. Pulverizer 23. Condenser
8. Primary air fan 24. Condensate excraction pump
9. Coal burner 25. Low pressure heater
10.Forced draft fan 26. Sea water
11.Air heater 27. Daerator
12.Induced draft fan 28. Boiller feed pump
13.Electrostatic precipitator 29.High pressure heater
14.Stack 30. Economizer
15.Superheater 31.Steam drum
16.High pressure turbine 32.Circulating water pump
2.Turbin
Pabrik pembuat :Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
3. Generator Listrik
Pabrik pembuat :Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
Kecepatan putaran : 3000 rpm
Jumlah fasa :3
Frekuensi : 50 Hz
Tegangan : 23 kV
KVA keluaran : 741 MVA
KW : 400.350 kW
Arus : 11.823 A
Faktor daya : 0,85
Hubungan singkat : 0,5
Media pendingin : Gas Hidrogen
Tekanan gas : 4 kg/cm2
Volume gas : 80 cm3
Tegangan penguat medan : 500 V
Rasio :Y
4. Sistem Eksitasi
a. Penguat medan tanpa sikat (brushless exciter)
Pabrik pembuat :Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
e. Lain-lain
Dioda silikon : SR 200 DM
Sekering : 1200 A, 1 detik
Kondensor : 0,6 μF
8.Transformator Generator
Pabrik pembuat : Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
Tipe : Oil immersed two winding out door
Daya semu : 282.000/376.0000/470.000 kVA
Tegangan Primer : 23 kV
Arus Primer : 7080/9440/11800 A
2. Turbin
Pabrik pembuat : Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
Tipe : Tandem Compound quadruple
exhaust condensing and reheat
Kapasitas : 600 MW
Tekanan uap masuk : 169 kg/cm2
Temperatur uap masuk : 538o C
Tekanan uap keluar : 68 mmHg
Kecepatan putar : 3000 rpm
Jumlah tingkat : 3 tingkat
Turbin tekanan tinggi : 10 sudu
Turbin tekanan menengah : 7 sudu
Turbin tekanan rendah 1 : 2 * 7 sudu
Turbin tekanan rendah 2 : 2 * 7 sudu
3. Generator Listrik
Pabrik pembuat : Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
Kecepatan putaran : 3000 rpm
Jumlah fasa :3
Frekuensi : 50 Hz
Tegangan : 23 kV
KVA keluaran : 767 MVA
KW : 651.950 kW
Arus : 19.253 A
Faktor daya : 0,85
Hubungan singkat : 0,58 pada 706 MVA
Media pendingin : Gas Hidrogen
Tekanan gas : 5 kg/cm2
Volume gas : 125 cm3
Tegangan penguat medan : 590 V
Rasio :Y
4. Sistem Eksitasi
a. Penguat medan tanpa sikat (brushless exciter)
Pabrik pembuat : Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
Tipe : Total enclosed
Kecepatan putar : 3000 rpm
Tegangan : 590 V
Arus : 5593 A
kW keluaran : 3300 kW
b. Penyearah (rotating rectifier)
Pabrik pembuat : Mitsubishi heavy Industries, Jepang
Tipe : Penyearah Silikon (Silicon Rectifier)
KW keluaran : 3300 kW
Arus : 550 A
Tegangan : 590 V
c. Penguat Medan AC (AC Exciter)
Pabrik pembuat : Mitsubishi Heavy Industries, Jepang
Tipe : Rotating Armature
KVA keluaran : 3680 kVA
Tegangan : 480 V
Jumlah fasa :3
Frekuensi : 200 Hz
10.Cerobong (Stack)
Jumlah : 3 buah (untuk 3 unit)
Tinggi : 275 m
Diameter luar bagian bawah : 25 m
Material Cerobong : Beton dan dibagian dalamnya
terdapat 2 aliran gas berdiameter
6,5 m
Suhu gas masuk cerobong : ± 1400C
Kecepatan aliran gas : ± 2 m/s
Diameter luar bagian atas : 14 m
Diameter pipa gas buang : 6,5 m