Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Laju pertumbuhan tanaman berjalan pada kecepatan maksimum saat tanaman berada
pada kondisi suhu yang optimum (suitable). Dengan catatan pula bahwa faktor –
faktor lain seperti yang disebutkan tadi tidak menjadi pembatas (limiting factor)
dalam pertumbuhannya.
Pertumbuhan
Pembelahan sel
Fotosintesa
Respirasi
Panas akan memberikan energi pada tanaman untuk melakukan beberapa fungsi
tanaman dan agar tanaman dapat melaksanakan proses – proses fisiologisnya, suhu
juga dapat mempengaruhi produk sintesa dan metabolisme tanaman tersebut.
Saat suhu udara di sekitarnya rendah maka tanaman akan lebih terangsang untuk
membentuk polysakarida lebih banyak yang disebabkan karena respirasi yang
menurun. Hal ini tentu berkaitan dengan kegiatan fotosintesa sebelumnya dan laju
akumulasi karbohidrat akan lebih cepat bila suhu semakin menurun menjelang panen.
Tanaman di daerah dengan suhu udara sedang (temperate) maka suhu optimum untuk
fotosintesa lebih rendah dibandingkan dengan suhu optimum untuk respirasi, hal ini
karena fotosintesa tanaman menurun aktivitasnya bila suhu tidak favoraible.
Biasanya suhu optimum untuk fotosintesa berkisar antara 10oC sampai 30oC Menurut
Leopold (1964). Apabila suhu berada di atas atau di bawah suhu tersebut maka laju
fotosintesa akan berkurang, namun hal ini juga tergantung pada jenis tanaman.
Tanaman akan lebih cepat tua bila pada tahap vegetatif tanaman berada pada
lingkungan dengan kondisi suhu di atas suhu optimalnya. Oleh karena itu banyak
perkebunan yang sangat memperhatikan masalah suhu ini, tak jarang mereka
menggunakan alat pemantau suhu seperti termometer khusus suhu udara untuk
mengawasi suhu di daerah tersebut.
Akan tetapi saat menjelang panen bila terjadi kenaikan suhu maka hal tersebut tidak
akan terlalu berarti. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hubungan linear
antara suhu dengan beberapa proses fisiologis dan morfologis tanaman hanya sampai
batas suhu tertentu. Hubungan tersebut juga hanya sampai pada batas tercapainya
suhu optimum.
Pengertian Suhu
Suhu mencakup dua aspek yaitu derajat dan insolasi. Insolasi menunjukan energi
panas dari matahari dengan satuan gram/kalori/cm2/jam. Dimana 1 grm kalori
digunakan untuk menaikan suhu satu gram air sebesar 10 C.
1. Respirasi yaitu terjadinya proses respirasi dan absobsi air yang tinggi
sehingga terjadi proses-proses perombakan protein dan terhambatnya kinerja
enzim (denaturasi).
2. Terganggunya pembentukan sel generatif yang terjadi karena rusaknya
pembelahan sel secara mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.
3. Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan
penyebarann assimilat (hasil fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke
bagian-bagian tanaman yang menggunakan atau menyimpan cadangan
makanan seperti : buah, batang dan umbi.
4. Terjadinya mutasi gen akibat adanaya suhu yang terlalu tinggi yang
menyebabkan berubahnya susunan genetik tanaman atau adanya sinar gamma.
5. Tanaman kekurangan unsur hara, karena suhu tinggi dapat mengganggu
perombakan-perombakan senyawa-senyawa penting bagi tanaman.
6. Tanaman menjadi layu akibat suhu yang tinggi sehingga absorbsi air
yang rendah dan tingginya evapotranspirasi
Suhu Dibawah Minimum berpengaruh terhadap :
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Iklim merupakan komponen ekosistem dan faktor produksi yang sangat dinamik dan
sulit dikendalikan salah satunya adalah suhu/temperatur. Dalam praktek, iklim (suhu
dan cuaca ) sangat sulit untuk dimodifikasi/dikendalikan sesuai dengan kebutuhan,
ditambah lagi dengan fenomena pemanasan global akibat radiasi matahari yang
penyinarannya jatuh secara total akibat lapisan ozon yang telah menipis. Kalaupun
bisa memerluan biaya dan teknologi yang tinggi. Iklim/cuaca sering seakan-akan
menjadi faktor pembatas produksi pertanian. Karena sifatnya yang dinamis, beragam
dan terbuka, pendekatan terhadap cuaca/iklim agar lebih berdaya guna dalam bidang
pertanian , diperlukan suatu pemahaman yang lebih akurat teradap karakteristik iklim
melalui analisis dan interpretasi data iklim. Mutu hasil analisis dan interpretasi data
iklim, selain ditentukan oleh metode analisis yang digunakan, juga sangat ditentukan
oleh jumlah dan mutu data. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama
yang baik antar instasi pengelola dan pengguna data iklim demi menunjang
pembangunan pertanian secara keseluruhan.
Suhu dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan skala
tertentu dengan menggunakan termometer. Pengaruh suhu terhadap mahkluk -
mahkluk hidup adalah sangat besar sehingga pertumbuhannya benar benar seakan -
akan tergantung padanya, terutama dalam kegiatan pertanian. Kita ambil contoh
tumbuhan - tumbuhan dimana tanaman layaknya mempunyai keinginan akan suhu
tertentu, artinya tanaman itu tidak akan tumbuh dengan baik bila syaratnya tidak
terpenuhi, juga berpengaruh pada proses pematangan buah makin tinggi suhu makin
cepat proses pematangan buah. Dengan suhu yang tinggi benih – benih akan
mengadakan metabolisme lebih cepat, akibatnya apabila benih – benih di biarkan
aatau di tanam pada dataran atau tanaman tinggi maka daya kecambahnya akan turun.
Jadi pada tanaman juga ada shu maksimum atau suhu optimum yag diinginkan.
BAB II
B. PEMBAHASAN
SUHU
1.Pengertian suhu
Batas atas suhu yang mematikan aktivitas sel-sel tanaman berkisar dari
120o sampai 140o F tetapi nilai ini beragam sesuai dengan jenis tanaman dan
tingkat perrtumbuhannya. Contoh : gandum dalam musim dingin tahan berada
dalam kondisi suhu nisbi rendah dan dapat bertahan dalam suhu beku selama
periode musim dingin, terjadinya pada tanaman tropis misalnya biji coklat
yang memerlukan suhu tinggi pada sepanjang tahun. Suhu tinggi tidak
mengkhawatirkan dibandingkan suhu rendah dalam menahan pertumbuhan
asalkan persedian air memadai dan tanaman dapat menyesuaikan terhadap
daerah ikanklim. Dalam kondisi suhu yang sangat tinggi, pertumbuhan bisa
terhambat bahkan berhenti tanpa menghiraukan persediaan air dan
kemungkinan terjadi perangasan daun atau buah sebelum waktunya.
Tanaman bisa mengubah frekuensi suhu dari iklim mikro bunga dan daun
dapat menangkap isolasi pada lapisan atas sehingga suhu maksimumnya
terletak dekat sekitar puncak tanaman kecuali jika tanaman masih rendah dan
masih terpencar sehingga pemanasan disela-sela tanaman dari tanah akan
menentukan distribusi suhu vertical.
Besarnya suhu maksimum disuhu atmosfer terjadi pada sekitar jam 15.00
sedangkan suhu maksimum didalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum
udara. Suhu maksimum tanah untuk kedalamam tanah 5 cm terjadi pada jam 14.00
untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 15.30 dan untuk kedalaman tanah 20 cm
terjadi pada jam 18.00.Pada suhu minimum diatmosfer terjadi setelah matahari terbit
yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu minimum tanah akan mengalami
keterlambatan untuk kedalaman tanah 5 cm suhu minimum. terjadi pada jam 08.00
untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm terjadi
pada jam 11.00.
Selain unsur iklim, roduksi tanaman juga dipengaruhi oleh Radiasi Matahari
dan Suhu. Pertumbuhan tanaman dapat dipengaruhi dalam berbagai cara oleh
lingkungan. Kondisi lingkungan yang sesuai selama pertumbuhan akan merangsang
tanaman untuk berbunga dan menghasilkan benih. Kebanyakan speises tidak akan
memasuki masa reproduktif jika pertumbuhan vegetatifnya belum selesai dan belum
mencapai tahapan yang matang untuk berbunga, sehubungan dengan ini terdapat dua
rangsangan. Yang menyebabkan perubahan itu terjadi, yaitu suhu dan panjang hari
(Mugnisjah dan Setiawan, 1995).
Diwilayah dengan empat musim, pengaruh suhu berlaku ganda. Pada waktu awal
pertumbuhan suhu harus cukup tinggi agar pertumbuhan tidak terhambat. Tetapi bagi
kebanyakan tanaman terutama tanaman tahunan, suhu sebelum perubahan fase
pertumbuhan itu terjadi sangat penting. Cekaman (stress) air yang diikuti oleh hujan
sering merangsang pembungaan tanaman tahunan tropika. Faktor lain yang memicu
pembungaan adalah panjang hari, atau panjang periode selama setiap 24 jam.
Tanaman berhari panjang tidak akan berbunga jika ditanam di wilayah tropika.
Radiasi matahari berhubungan dengan laju pertumbuhan tanaman, fotosintesis,
pembukaan (reseptivitas) bunga, dan aktivitas lebah penyerbuk. Pembukaan bunga
dan aktivitas lebah ditingkatkan oleh radiasi matahari yang cerah, wilayah yang sering
berawan berpotensi kurang untuk produksi benih. Permukaan lahan ekuator sering
menerima total radiasi yang kurang dari lahan berlatitude 10-20 mdp.
Tanaman yang tumbuh pada kondisi suhu dibawah batas optimum akan
menghasilkan pertumbuhan yang kurang baik dan produksinya akan lebih rendah . gal
ini disebabkan pada suhu yang rendah besarnya fotosentesis yang dihasilkan dan
protein yang dibentuk dalam keadaan minimum berakibat pertumbuhan dan
perkembangan lambat dan produksinya rendah.
Resiko pertanian akibat pengaruh iklim antara lain terjadi melalui dampak
kekeringan, kebasahan atau banjir, suhu tinggi, suhu rendah atau “frost”, angin,
kelembaban tinggi dan lain-lain. Resiko pertanian akibat iklim tersebut terutama suhu,
selain menyebabkan rendahnya hasil baik secara kuantitas maupun kualitas, juga
ketidakstabilan produksi pertanian secara nasional. Faktor penyebab resiko pertanian
antara lain, fluktuasi dan penyimpangan iklim, ketidaktepatan peramalan iklim,
perencanaan usahatani dan pemilihan komoditas/varietas yang kurang sesuai dengan
kondisi iklim.
PENUTUP
1. Kesimpulan
• Faktor suhu mempunyai peranan yang sangat penting dalam perencanaan dan
sistem produksi pertanian karena seluruh unsur iklim berpengaruh terhadap
berbagai proses fisiologis, pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
2. Saran