I LOVE YOU”
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2019
Pemain Film
Sinopsis
Holly dan Gerry adalah pasangan yang sudah menikah dan tinggal di Lower East
Side, Manhattan. Mereka saling mencintai, namun mereka bertengkar sesekali. Gerry
meninggal mendadak karena tumor otak dan Holly menyadari betapa Gerry sangat berarti
baginya.Holly sangat bingung dan menarik diri dari keluarga juga teman-temannya hingga
pada suatu hari diapartemennya pada ulang tahun holly yang ke 30, sebuah kue yang diberikan
oleh ibunya dan juga kerabat-kerabatnya terdapat pesan dari Gerry. Ini menjadi bukti pertama
dari beberapa pesan yang bermakna semua berakhir dengan "P.S. I Love You" - Gerry telah
mengaturnya agar disampaikan setelah kematiannya. Setelah mendapat surat tersebut holly
menjadi lebih bersemangat untuk menjalani kehidupannya. Setelah membaca pesan
pertamanya holly memberanikan diri untuk kembali keluar rumah bersama kerabat-kerabatnya
untuk bersenang-senang karena itulah pesan dari gerry supaya holly tidaklah murung selalu.
Hari demi hari dilewati oleh holly dengan sangat semangat karena ia akan mendapatkan pesan
lagi setiap harinya. Hingga pada suatu hari terdapat sebuah pesan dari gerry yang menyuruh
holly untuk bersenang-senang ke irlandia untuk mengenang masalalunya bersama gerry.
Setelah itu holly pergi bersama kedua temannya ke irlandia, hingga suatu malam ia pergi untuk
menonton live musik disebuah cafe lau hollymelihat salah satu penyanyi yang sangat menarik
perhatiannya lalu holly datang menghampirinya dan mengajak berkenalan. Setelah itu
penyanyi yang bernama Wiliam tersebut menyanyikan sebuah lagu untuk holly namun saat
mendengarkan lagu itu holly nampak sangat sedih dan mengingat kembali tentang gery lalu
holy berlari keluar dari cafe tersebut. Keesokan harinya holly bersama dua temannya pergi
untuk menikmati keindahan alam ia pergi kedanau dan disana ia sangat bahagia karena
mendengar berita baik dari kedua temannya, yang pertama temannnya akan menikah dan yang
kedua temannya akan memiliki seorang anak. Setelah itu ada beberapa [perdebatan didalam
perahu itu yang mengakibatkan perahu tersebut jatuh tengelam, untungnya ada william yang
sedang memancing didanau tersebut dan ia menolong holy dan kedua temannya. Setelah itu
william bersama holly pergi kerumah yang sedang ia singgahi di irlandia dan wiliiam bersama
holly menjadi lebih akrab dan pada saat itu holly mengetahui bahwa wiliam adalah teman kecil
gerry, dan wiliam pun tahu bahwa holly adala istri dari sahabatnya tersebut. Keesokan harinya
holly pergi mengunjungi kediaman orang tua gerry dimana saat itu ia pertama ketemu dengan
gerry. Holly menjadi sangat sedih ketika mengingat semua tentang gerry pada saat dulu kala.
Setelah itu ia pulang ke Manhattan lalu dia bertemu ibunya dan menjadi sangat murung tetapi
ibu nya menceritakan bahwa surat-surat dari Gerry tersebut ibunya lah yang membuat karena
ibunya tidak ingin holly terus menerus merasa terpuruk. Namun holly sudah menerima
kepergian gerry dan ia mengajak ibunjya untuk peri ke irlandia, disana dia bertemu kembali
dengan wiliam dan pada saat itu ia menyadari bahwa hidup itu akan terus berjalan dan ia
percaya untuk membuka diri lagi untuk jatuh cinta.
Topik Permasalahan
Kasus yang dialami Holly pada film “PS I LOVE YOU” adalah bagaimana cara dia
menangani keterpurukan dan kesedihan yang telah ia alami setelah dia kehilangan gerry
suaminya. Setelah beberapa tahun holly selalu menutup dirinya dari lingkungan teman nya dan
keluarganya. Hingga pada saat ia menginjak umur yang ke 30 mendapatkan kado yang berupa
surat-surat dari suaminya yang membantu holly bangkit dari keterpurukan yang telah bertahun-
tahun ia alami tersebut.
Kajian Teori
Kasus yang telah menimpa holly setelah meninggalnya gerry berkaitan dengan teori yang
diperkenalkan oleh Elisabeth Kübler-Ross dengan judul Lima Tahapan Dukacita (The Five
Stages of Grief). Pada film ini dijelaskan bahwa holly sangat mengalami beberapapa tahap-
tahap tersebut yang biasa dikenal dengan DABDA yaitu Denial (Penyangkalan),
Anger(Marah), Bargaining(Berunding), Depresion(Depresi) dan Acceptence(Penerimaan).
Diakhir film dijelaskan bahwa holly sudah menerima kepergian gerry dan sudah bisa membuka
hatinya kembali untuk orang lain.
Lima Tahapan Dukacita atau The Five Stages of Grief, pertama kali diperkenalkan oleh
Elisabeth Kübler-Ross pada bukunya yang berjudul, On Death and Dying tahun 1969 (Kubler-
Ross, 1969). Tahap-tahap tersebut biasa dikenal dengan DABDA yaitu Denial, Anger,
Bargaining, Depresion, dan Acceptence. Penjelasan tahap-tahap tersebut menurut Santrock
(2011) dan Papalia (2008) yaitu:
1. Denial (Penyangkalan). Reaksi pertama adalah Denial atau penyangkalan. Pada tahap
ini, orang-orang percaya bahwa kematian itu salah, dan berpegang teguh pada realitas
yang salah dan lebih disukai. Penyangkalan adalah syok dan ketidakpercayaan tentang
kehilangan. Tahap ini membantu orang yang kehilangan bertahan dari masa dukacita,
dalam tahap ini dunia menjadi tidak berarti dan hidup tidak masuk akal karena sedang
berada dalam kondisi terguncang dan menyangkal. Dibandingkan dengan sepenuhnya
diliputi dukacita, orang-orang menyangkalnya, tidak menerimanya, dan terkejut pada
satu waktu yang bersamaan. Tetapi, setelah penyangkalan mulai memudar, proses
pemulihan dimulai (Santrock, 2011; Papalia, 2008).
2. Anger (Marah). Reaksi kedua adalah Anger atau marah. Ketika efek penyangkalan dan
penolakan mulai memudar, kenyataan dan rasa sakit akan muncul kembali. Emosi yang
kuat dibelokan dari inti diri yang rentan, dan dialihkan serta diekspresikan sebagai
kemarahn. Pada tahap ini umumnya orang akan berfikir ‘mengapa?’ serta menyalahkan
keadaan dan orang-orang atas kesedihan yang dirasakan. Tetapi, tahap ini memang
diperlukan. (Santrock, 2011; Papalia, 2008).
3. Bargaining (Berunding). Reaksi ketiga adalah Bargaining atau berunding. Orang yang
berduak biasanya berharap mendapat lebih banyak waktu dalam upaya memperlama
kehilangan yang tidak dapat dihindari, bahkan orang yang berduka tersebut real
melakukan apa saja asalkan orang yang telah meninggal dapat kembali dan membuat
dirinya terjebak dalam labirin ‘Jika saja’ (If Only). Contoh dari Bargaining seperti
‘Tuhan jika saya mengabdikan sisa hidup saya untuk membantu orang, bisakah saya
bangun dan menyadari jika semua ini adalah mimpi buruk?’ (Santrock, 2011; Papalia,
2008).
4. Depresion (Depresi). Reaksi keempat adalah depresi. Depresi merupakan bentuk
dukacita yang umum diterima semua orang. Hal ini mewakili kekosongan yang dirasakan
ketika kita hidup dalam sebuah kenyataan dan menyadari bahwa orang atau situasi sudah
berlalu atau berakhir. Pada tahap ini seseorang biasanya menarik diri dari lingkungan
luar, menjadi pendiam, dan tidak berekspresi, lebih suka menyendiri dan menghabisakan
waktu untuk menangis. Dunia dan kenyataan mungkin tampak terlalu banyak dan terlalu
berat untuk dihadapi (Santrock, 2011; Papalia, 2008).
5. Acceptence (Penerimaan). Reaksi terakhir adalah penerimaan. Tahap terakhir Pada tahap
ini, emosi mulai stabil. dan kembali pada kenyataan. Menerima kenyataan baru bahwa
orang yang telah meninggal tidak akan pernah kembali dan menerima dengan baik
kenyataan tersebut (Santrock, 2011; Papalia, 2008).
Tahapan ini juga lebih dianggap sebagai potensi reaksi karena, tidak semua orang yang
berduka mengalami kelima tahap tersebut, ada juga yang hanya mengalami beberapa tahap
(Santrock, 2011).
Analisa Film
Film yang bergenre romantis ini tidak seperti film-film romantis pada umumnya yang
menceritakan tentang kehilangan seseorang tetapi difilm ini tidak menekankan pada kehilangan
itu sendiri tetapi lebih menjelaskan bagaimana bangkitnya seseorang yang telah kehilangan
pasangan hidupnya. film ini menyiratkan untuk bangkit dari kehilangan itu hingga pada
akhirnya seseorang yang telah ditinggalkan bisa untuk menerima dan kembali menjalani
kehidupannya seperti sedia kala.