Anda di halaman 1dari 7

Definisi KWH Meter

Written By TEKNIK KETENAGALISTRIKAN on Monday, April 15, 2013 | 1:55 PM

KWH Meter Analog Kwh meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung
besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama
dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan aluminium, magnet
tetap yang tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear
mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Alat ini bekerja menggunakan
metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakkan piringan yang
terbuat dari aluminium. Putaran piringan tersebut akan menggerakkan counter digit sebagai
tampilan jumlah KWH nya.

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto

https://www.sepulsa.com/blog/ini-cara-kerja-kwh-meter-dirumah-anda

Ini Cara Kerja KWh Meter Dirumah Anda!

December 21, 2018

KWh meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur daya listrik yang digunakan dalam
rumah tangga. Saat ini KWh meter yang lazim digunakan oleh PLN adalah KWh meter
berbentuk analog.

Tapi seiring dengan perkembangan zaman, mereka mulai mengubah KWh meter analog mereka
menjadi KWh meter digital. Terus gimana sih cara kerja KWh meter? Yuk kita bedah caranya!
KWh Meter Analog
KWh meter analog terdiri dari beberapa komponen utama yakni alat penyetel, kumparan
tegangan, magnet pemanen, piringan, terminal, dan beberapa komponen elktronika kecil yang
bisa kamu lihat di bawah ini. Yuk kita bahas element-element elektronika ini satu persatu.

Komponen KWh meter analog

Yuk kita bahas element penggerak KWh meter ini. Elemen penggerak sendiri terdiri dari
kumparan untuk arus dan tegangan. Nah kalau ada arus yang melewati kumparan ini, akan
muncul fluks magnet.

Di atas element penggerak ini, kamu bisa menemukan element putar yang terdiri atas piringan
berbahan konduktor dengan lekukan dan lubang-lubang kecil. Element putar ini berputar pada
poros dengan dua bantalan yang bisa diatur, dan terdapat roda gigi disana.
Jeroan KWh meter analog

Setelah itu terdapat pula element pengerem yang terdiri dari magnet permanen dan posisinya
mengapit piringan. Terakhir ada element penghitung yang kamu lihat sebagai angka-angka di
meteran listrikmu.

Selain dari element-element tersebut, ada alat yang disebut terminal serta alat penyetel di
meteran listrik. Terminal terdiri atas terminal arus dan tegangan. Sementara alat penyetel terdiri
dari penyetel beban rendah, beban kosong, kesetimbangan beban.

Nah putaran element piringan meteran listrikmu inilah yang kemudian akan memutar roda gigi
sekaligus. Akibatnya roda gigi secara perlahan akan memberikan informasi mengenai listrik
yang telah kamu pakai.

KWh Meter Digital


KWh meter digital bekerja dengan prinsip digital tentunya. KWh meter akan bekerja berdasarkan
pemrograman yang telah dimasukkan ke dalam mikroprosesornya.

KWh meter digital akan menerima input berupa sinyal analog tegangan. sinyal input analog
tersebut akan dikonversi menjadi sinyal digital secara berkala.
Pada KWh meter digital kamu bisa menemukan label informasi daya listrikmu, indikator LED,
indikator kontraktor, segel metrology, LCD untuk pengisian token, serta keypad karet yang bisa
kamu gunakan setiap kali ingin memasukkan token pulsa listrik prabayar ini.

Kesimpulannya baik meteran listrik digital ataupun analog, keduanya memiliki prinsip input
yang sama. Hanya saja meteran listrik digital akan mengonversi sinyal analog tersebut menjadi
digital untuk kemudian ditampilkan di layar.

Namun meski secara prinsip kerja mereka sama, terdapat perbedaan prinsip penggunaan yang
cukup mencolok. Apabila kamu menggunakan meteran analog, berarti kamu menggunakan
listrik pascabayar. Sementara meteran digital berarti listrik prabayar.

Hal ini disebabkan karena penggunaan meteran analog tidak memberikan keleluasaan bagi PLN
untuk mengendalikan listrik di rumah kamu. Meteran ini murni berfungsi untuk mencatat
penggunaan daya listrik di rumahmu.
Sementara pada penggunaan meteran listrik digital, kamu diharuskan untuk membeli “pulsa”
untuk ditabung sebagai daya listrik. Karena sifatnya digital, secara sederhana bisa dikatakan
bahwa meteran listrik ini lebih pintar.

Dengan sistem yang lebih pintar inilah kemudian meteran listrik digital ini mampu mendeteksi
“tabungan” pulsa anda, dan secara serta merta memutus arus listrik apabila tabungan pulsa anda
sudah habis dipakai seluruhnya.

http://www.keretalistrik.com/2018/05/dunia-
listrik-cara-kerja-kwh-meter.html
Railway and Electrical
Dunia Listrik - Cara Kerja kWh Meter Analog

By keretalistrik13.30 Tidak ada komentar :

Apa itu kWh meter? kWh meter atau sering disebut meter listrik adalah alat untuk
mengukur konsumsi listrik sebagai dasar penentuan pajak. Disebut kWh meter kareta
satuan pengukurannya dalam kWh atau kilo watt hour yang merupakan satuan
pemakaian daya listrik per jam. Saat ini ada dua jenis kWh meter yang kita kenal yaitu
analog dan digital. Pada artikel ini akan kita bahas bersama cara kerja kWh meter
analog.

kWh meter analog memiliki ciri utama adanya piringan yang berputar. Prinsip kerja alat
jenis ini adalah electromechanical dimana memanfaatkan prinsip elektrik dan mekanik
di dalamnya. Seperti dapat dilihat pada gambar dibawah, komponen kWh meter analog
terdiri dari: terminal input, coil arus (current coil), coil voltase (voltage coil), disc
(piringan), braking magnet, dan register.
Terminal input adalah tempat koneksi ke meter listrik ini. Kemudian coil arus adalah coil
yang dikoneksi secara seri dengan beban (misal komponen listrik rumah). Pada coil
arus akan terbentuk electromagnet yang besarnya sebanding dengan arus beban.
Elektromagnet ini akan menimbulkan eddy current yang pada intinya menimbulkan
gaya gerak pada piringan. Begitu juga dengan coil voltase yang dihubungkan secara
parelel dengan beban. Coil ini juga menghasilkan gaya gerak pada piringan yang
besarnya sebanding dengan voltase. Gaya gerak yang dihasilkan coil arus dan coil
voltage pada piringan sebanding dengan daya listrik yang dikonsumsi beban dengan
rumus P = V I cos (teta). Dimana teta adalah beda sudut/ fasa antara voltase dan arus.
Braking magnet yang merupakan magnet permanen berfungsi untuk menyeimbangkan
dan mensetting putaran piringan, selian juga fungsi utamanya untuk mengerem piringan
ketika beban di-diskoneksi. Pada tengan piringan terdapat poros yang terkoneksi ke
register melalui roda gigi. Putaran piringan akan sekaligus memutar poros dan roda gigi
sehingga nilai register berubah. Register yang dipakai disini mirip seperti odometer (alat
pengukur jarak tempuh) pada motor ataupun mobil.

Demikian sekilas tentang cara kerja meter analog. Untuk meter digital baca juga: Cara
Kerja kWh Meter Digital.

Reff: http://inspirasi-kuliahmu.blogspot.co.id/2014/05/tugas-rangkuman-perbandingan-
kwh-analog.html
Share:
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda

Anda mungkin juga menyukai