Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Tekanan merupakan suatu bahasan yang sudah sangat umum, apalagi jika kita berbicara
dalam konteks fisika maupun sistem instrumentasi. Demikian puladalam kehidupan sehari-hari
tentu kita sangat sering melihat ataupun mengalami atau bahkan memberikan suatu tekanan.
Tekanan itupun sangat banyak jenisnya dan pembahasan tentang tekanan itu sendiri sangat
luas.

Tekanan juga merupakan salah satu bahan pembelajaran yang sangat penting sebab
sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari bahkan dalam berbagai aspek kehidupan
kita membutuhkan aplikasi dari konsep tekanan itu sendiri.

Melihat pengetahuan tentang tekanan ini sangat penting dan juga sangat luas bahkan
merambah berbagai aspek kehidupan tentu saja kita tidak hanya perlu untuk hanya sekedar
mengetahui konsep tegangan itu sendiri tapi bagaimana pengukurannya itu juga sangat penting.
Manometer yang umum digunakan ialah manometer zat cair dan manometer logam

I.2 Tujuan

1. Mengetahui perbedaan manometer analog dan manoometer digital

2. Mengetahui prinsip kerja manometer analog dan manoometer digital

3. Mengetahui komponen-komponen manometer analog dan manoometer digital

4. mengetahui implementasi manometer diatas kapal

I.3 Rumusan Masalah

1. Sebutkan komponen-komponen dari manometer analog dan manoometer digital?


2. Jelaskan prinsip kerja manometer analog dan manoometer digital?
3. Apa saja implementasi manometer diatas kapal ?
BAB II

PEMBAHASAN

II. 1 Manometer

Manometer dalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan untuk
mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer (tekanan
terukur), atau perbedaan tekanan antara dua titik. Jenis manometer tertua adalah manometer
kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U yang diisi cairan
setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan pada
satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapan pada tabung
yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan. Alat ukur
ini sangat sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup teliti pada beberapa
daerah pengukuran. Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan
yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).

II.2 Manometer Analog

Manometer analog biasa juga disebut dengan manoometer manual karena


pembacaannya masih manual. Termometer ini biasanya menggunakan pemuaian suatu zat
untuk mendapatkan hasil pengukuran. Zat yang biasa digunakan antara lain padat, cair, ataupun
gas;

II.2.1 Manometer Zat Cair

Ada Tiga Tipe utama Manometer zat cair:

a. Manometer Ujung Raksa Terbuka


Manometer raksa ujung terbuka digunakan untuk mengukur tekanan gas dalam ruang
tertutup bila tekanannya sekitar 1 atmosfer. Pada pipa U berisi raksa, pada salah satu
ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan diukur tekanannya, sedangkan ujung
yang lain berhubungan dengan udara luar (atmosfer). Sebelum digunakan, permukaan
raksa pada kedua pipa U adalah sama tinggi. Setelah dihubungkan dengan ruang yang
akan diukur tekanannya, maka permukaan raksa pada kedua pipa menjadi tidak sama
tingginya.
Jika tekanan gas dalam ruanagn tertutup lebih besar dari pada tekanan udara luar, maka
akan mendorong raksa dalam pipa U. permukaan raksa pada pipa terbuka lebih tinggi
daripada permukaan raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup.
Misalkan selisih tinggi raksa adalah Δh, maka tekanan ruangan sebesar

P = Bar + Δh .

Jika tekanan dalam gas dalam ruangan tertutup lebih rendah daripada tekanan udara
luar, maka permukaan raksa pada pipa terbuka akan lebih rendah daripada permukaan
raksa pada pipa yang berhubungan dengan ruang tertutup. Misalkan selisih tinggi raksa
adalah Δh, maka tekanan gas dalam ruangan sebesar

P = Bar . Δh

Keterangan :
Bar : tekanan udara luar
Δh : tekanan gas dalam ruang tertutup

b. Manometer raksa ujung tertutup


Manometer ini pada prinsipnya sama dengan manometer ujung terbuka, tetapi
digunakan untuk mengukur tekanan ruangan lebih dari 1 atmosfer. Sebelum digunakan,
tinggi permukaan raksa sama dengan tekanan di dalam pipa tertutup 1 atmosfer. Jika
selisih tinggi permukaan raksa pada kedua pipa adalah Δh cm, maka tekanan ruang
tersebut sebesar :
P₂ = (P₁+Δh) cmHg
Keterangan :
P₁ : tekanan udara mula-mula dalam pipa
Dh : selisih tinggi permukaan raksa kedua pipa
P₂ ; besarnya tekanan udara yang diukur
c. Manometer Pipa U
Manometer ini berbentuk pipa U (U tube) dimana ujung yang satu melekat pada titik
yang diukur tekanannya sedang ujung yang lain berhubungan langsung dengan udara
luar (atmosfer). Pipa U tersebut diisi dengan cairan yang berbeda dengan cairan yang
mengalir di dalam pipa yang akan diukur tekanannya. Misalnya berat jenis cairan di
dalam pipa adalah γ1 dan berat jenis cairan di dalam manometer adalah γ2 dimana γ2>
γ1.

Perbedaan tinggi cairan di dalam manometer adalah h2. Untuk menghitung besarnya
tekanan di dalam pipa A ditarik garis horizontal z-z. Tekanan pada bidang z-z → dari
dua kali pipaU adalah sama besar, yaitu:
PA + h1γ1 = Patm + h2γ2
atau
PA = Patm + h2γ2 - h1γ1
Dimana: Patm = tekanan atmosfer
Pada Gambar (a) tampak bahwa tekanan di dalam pipa A lebih besardari pada tekanan
atmosfer dimana kondisi ini tekanan di dalam adalah positif. Sebaliknya pada Gambar(
b) tekanan di dalam pipa lebih kecil daripada tekanan atmosfer, dalam hal ini tekanan
di dalam pipa adalah negatif.

II.2.2 Manometer Logam


Manometer logam digunakan untuk mengukur tekanan gas yang sangat tinggi,
misalnya tekanan gas dalam ketel uap, juga seperti uap dalam pembangkit listrik tenaga uap.
Di masyarakat, secara umum alat ini digunakan untuk memeriksa tekanan udara dalam ban
oleh para penambal ban. Manometer Logam juga dikenal dengan Manometer Bourdon

Tabung bourdon merupakan alat ukur tekanan yang paling sering digunakan di industri.
Hal ini karena bentuknya yang sederhana dan range ukur alat ini bisa mencapai dari 0-100.000
Psig.

Bourdon Tube adalah metal tube yang dibentuk seperti busur dimana ujungnya di-
sealed dan pangkalnya (socket) dihubungkan dengan sumber tekanan. Karena bagian yang
berbentuk busur elastis sedangkan socket fixed maka tekanan didalam tube akan membuat
busur lebih sirkular dan tip akan bergerak menyentuh switching element.

Cara kerja manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik turun bila ada
perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam diterusakan oleh jarum jam penunjuk skala.

Secara sederhana, manometer ini didasarkan pada plat logam yang bergerak naik turun
bila ada perubahan tekanan. Gerak ujung plat logam diteruskan oleh jarum jam penunjuk skala
• Bourdon Tube ini terbuat dari Pipa pendek lengkung yang mana salah satu ujungnya
tertutup. Saat bourdon tube diberikan tekanan, maka ia akan “menegang”.

• Perubahan yang dihasilkannya akan sebanding dengan besarnya tekanan yang


diberikan. Hal ini dapat dilihat dari indikator dial yang tertera pada alat Bourdon Tube.

• Perubahan tekanan yang dideteksi oleh Bourdon tube akan menyebabkan pipa
bergerak.

• Kemudian gerakan pipa tersebut ditransmisikan untuk menggerakkan jarum meter.


II.3 Manometer Digital

Manoometer digital merupakan alat ukur tekanan yang di rancang khusus dalam bentuk
digital dimana ia dapat memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan satuan
tekanan.

Gambar 2.7 Termokopel

Komponen manometer digital : 1. Mikrokontroller

2. potentiometer

3. display

4. A Bread board / Vero board

5. wires

6. battery

Adapun prinsip kerja dair termometer digital ialah:

Prinsip kerja manometer digital pada dasarnya sama dengan manometer analog tetapi mano
meter digital memanfaatkan sensor yang dimiliki alat ukur ini unutk ditampilkan di display.
Digital manometer mampu melakukan berbagai pengukuran tekanan dan menampilkan jumlah
dalam unit yang berbeda.

1. Tekanan absolut adalah pengukuran tekanan yang relatif terhadap ruang hampa
sempurna. Biasanya, tekanan vakum lebih rendah dari tekanan atmosfer.
2. Tekanan pengukur, jenis pengukuran tekanan yang paling umum, relatif terhadap
tekanan atmosfer lokal. Sebaliknya, tekanan gauge yang disegel relatif terhadap satu
atmosfer tekanan di permukaan laut.
3. Tekanan diferensial mencerminkan perbedaan antara dua tekanan input. Dalam hal unit,
beberapa pengukur tekanan digital menampilkan pengukuran dalam pound per inci
persegi (PSI), kilo pascal, bar atau millibar, inci atau sentimeter merkuri, atau inci atau
kaki air.
4. Perangkat lain menampilkan pengukuran dalam ons per inci persegi atau kilogram per
sentimeter persegi.

Gambar 2.7 manometer digital

II.3 Implementasi termometer

1. Air Pressure Test

Air Pressure Test adalah metode pengujian kekedapan pengelasan dengan udara
bertekanan tinggi. Hal ini dimaksudkan agar semua sambungan pengelasan diharuskan kedap
atau tidak da kebocoran
Gambar 2.9 tes tekanan

2. Kebocoran Pipa

Manometer menggunakan perbedaan tekanan untuk mendeteksi kebocoran pada pipa


yang ada pada kapal atau industri lepas pantai. Dengan menggunakan prinsip kerja bourdon
tube
BAB III

KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan

Pada dasarnya cara kerja manometer analog dan manometer digital relatif sama. Yang
menjadi perbedaan keduanya adalah bagaimana cara instrumen menerjemahkan informasi
yang telah didapatkan dari pengukuran tekanan. Umumnya jika informasi tersebut berbentuk
jarum yang berputar sesuai tekanan maka dapat dikatakan pengukuran analog. Dan pada
digital terdapat improvement yakni dengan menampilkan informasi di display dalam bentuk
angkan. Pada kapal,Pengukur tekanan dimanfaatkanuntuk mengecek kebocoran pada tangki
atau pipa. Selain itu juga sebagai pengujian kekedapat las pada bangunan kapal baru
DAFTAR PUSTAKA

freshwatersystems.com/blogs/blog/how-to-use-a-pressure-gauge. 26 november
2019

https://www. https://en.wikipedia.org/wiki/Pressure_measurement.html . 26
november 2019

https://instrumentasipraktis.wordpress.com/2015/12/16/pressure-gauges-
intermediate/. 26 november 2019
ALAT PENGUKUR TEKANAN: MANOMETER ANALOG
DAN DIGITAL

OLEH

MACHDANEIRRA ANGELINA T. D091171002

M. SHOLIHIN D091171008

M. ARDI ISRAGUSRA D091171018

FARADILLA RAMADHANI D091171313

MUH. IDAM SATYAGUNA D091171509

ANWAR D3313XXX

DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019

Anda mungkin juga menyukai