Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gastroenteritis adalah penyakit yang terjadi akibat adanya peradangan
pada selaput lendir dari saluran pencernaan dan ditandai dengan diare atau muntah
(Chow et al., 2010).
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau
setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya
lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam (Simadibrata K dan Daldiyono, 2014).
Gastroenteritis merupakan salah satu penyakit yang sangat sering dijumpai
dan menyebabkan mortalitas yang berarti pada negara berkembang dan menjadi
beban ekonomi pada negara maju. Secara epidemiologi penyakit ini dapat
dijumpai diseluruh daerah baik negara maju maupun negara berkembang seperti
Indonesia (Chow et al., 2010).
Di negara-negara yang sedang berkembang, antibodi diperoleh pada usia
dini-suatu pola yang konsisten dengan cara penularan yang diperkirakan dari feses
ke oral. Infeksi terjadi sepanjang tahun meskipun di daerah beriklim sedang,
terjadi peningkatan nyata pada bulan-bulan musim dingin. Di Amerika serikat,
>90% ledakan kasus gastroenteritis non-bakteri disebabkan oleh norovirus.
Epidemi terjadi sepanjang tahun, di semua kelompok usia, dan dalam berbagai
situasi (Parashar dan Glass, 2014).
Di Indonesia gastroenteritis masih masalah kesehatan masyarakat, karena
morbiditas dan mortalitasnya yang masih sangat tinggi. Penyakit ini dalam
beberapa tahun menjadi penyebab nomor satu pasien rawat inap di Indonesia.
Berdasarkan data laporan rumah sakit di Indonesia tahun 2008, diare dan
gastroenteritis merupakan penyakit urutan pertama yang menjadi penyebab pasien
dirawat inap di rumah sakit dengan angka kejadian 200.412 kasus. Pada tahun
2010 diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu menduduki peringkat
keenam penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di Indonesia setelah DBD,

1
Chikungunya, Keracunan makanan, Diffteri dan Campak yaitu sebanyak 2.580
kasus dengan kematian sebesar 77 kasus (CFR 2,98%) (Kemenkes RI, 2011).
Di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan data dari dinas kesehatan
Sumatera Utara pada tahun 2013 terdapat 193.505 kasus diare di sarana kesehatan
dengan angka kematian sebanyak 9 kasus (Dinkes Sumatera Utara, 2014).
Di Medan pada tahun 2013 terdapat 26.243 kasus diare pada sarana
kesehatan (Dinkes Sumatera Utara, 2014).
Manifestasi klinis penyakit gastroenteritis bervariasi. Beradasarkan salah
satu hasil penelitian yang dilakukan pada orang dewasa, mual (93%), muntah
(81%) atau diare (89%), dan nyeri abdomen (76%) adalah gejala paling sering
dilaporkan oleh kebanyakan pasien. Tanda-tanda dehidrasi sedang sampai berat,
seperti membran mukosa yang kering, penurunan turgor kulit, atau perubahan
status mental, terdapat pada <10 % pada hasil pemeriksaan. Gejala penafasan,
yang mencakup radang tenggorokan, batuk, dan rinorea, dilaporkan sekitar 10%
(Bresee et al,. 2012).
Dengan demikian, gastroenteritis merupakan penyakit yang umum terjadi
pada masyarakat, baik pada anak-anak dan orang dewasa. Tingginya angka
kejadian gasrtroenteritis tidak sebanding dengan pemahaman masyarakat.
Pembahasan diatas membawa suatu pemahaman bahwa skripsi yang berjudul
karakteristik pasien gastroenteritis yang dirawat inap di Rumkit Kesdam I/BB
Putri Hijau periode Januari 2015-Juni 2015 sangat layak untuk dikembangkan,
sebagai pengembangan ilmu juga sekaligus sebagai masukan informasi terbaru
akan penyakit ini terutama masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
pertanyaan yaitu : “Bagaimana karakteristik pasien gastroenteritis akut
dewasa yang dirawat inap di Rumkit Kesdam I/BB Putri hijau periode
Januari 2015 - Juni 2015 ?

1.3. Tujuan penelitian

2
1.3.1. Tujuan umum
Mengetahui karakteristik pasien gastroenteritis akut yang dirawat inap di
Rumkit Kesdam I/BB Putri Hijau periode Januari 2015-Juni 2015
1.3.2. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik pasien gastroenteritis akut dewasa
yang dirawat inap di Rumkit Kesdam I/BB Putri Hijau periode Januari
2015-Juni 2015 berdasarkan jenis kelamin
2. Untuk mengetahui karakteristik pasien gastroenteritis akut dewasa
yang dirawat inap di Rumkit Kesdam I/BB Purti Hijau periode 2015-
Juni 2015 berdasarkan usia
3. Untuk mengetahui karakteristik pasien gastroenteritis akut dewasa
yang dirawat inap di Rumkit Kesdam I/BB Putri Hijau berdasarkan
pekerjaan

1.4. Manfaat penelitian


1. Menambah pengetahuan dalam bidang gastroenterologi tentang
karakterisktik penderita gastroenteritis akut
2. Mengetahui karakteristik pasien gastroenteritis akut yang dirawat di
Rumkit Kesdam I/BB Putri Hijau
3. Data dan informasi dari penelitian dapat digunakan sebagai bahan
informasi untuk penelitian selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai