D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian dasar negara
Menjelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara
Menjelaskan arti penting Pancasila sebagai dasar negara
Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai dasar negara
Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai dasar negara
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Dasar Negara
Artinya Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional, merupakan dasar untuk
penyelenggaraan negara dalam menata serta mengarahkan jalannya pemerintahan
untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Pengertian Pancasila sebagai dasar
Negara dinyataatkan secara jelas dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
alinea 4 yang berbunyi “ ….. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam
suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada …..”
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila dipergunakan
sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar
untuk mengatur penyelengaraan negara.
Dengan demikian Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang berarti
hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber
dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.
Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar
dan bersumber pada Pancasila.
Arti penting Pancasila sebagai dasar negara
a. Memberi pedoman bagi bangsa dan negara untuk mencapai tujuannnya melalui
berbagai realisasi pembangunan.
b. Menjadi alat pemersatu, artinya dasar negara dapat mempersatukan orang dari
berbagai agama, suku bangsa, ras dan golongan.
c. Menjadi sumber motivasi, artinya dasar negara dapat memberi motivasi kepada
seseorang, kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya,
gagasan dan ide-idenya dalam kehidupan nyata.
d. Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk
berusaha mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam dasar negara itu
sendiri serta untuk menjawab dan menghadapi perkembangan global dan menjadi
sumber insiparsi bagi perjungan selanjutnya
Manfaat Pancasila sebagai dasar negara
Manfaat Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dijadikan sebagai dasar,
landasan pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akibat apabila suatu negara tidak memiliki dasar negara
Negara itu akan kacau, runtuh, tidak akan kuat, karena tidak punya landasan atau
dasar. Ibaratnya negara itu suatu bangunan, negara kita dibangun diatas lima
tiang/fondasi, maka negara itu menjadi kokoh.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu
Garuda Pancasila.
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai
materi proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru membagi peserta didik dalam menjadi beberapa kelompok
beranggotakan 4 orang.
Guru meminta peserta didik membaca wacana tajuk surat kabar berjudul “Sakti
dan Tidaknya Pancasila” yang ada di Buku PPKn Kelas VIII.
Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang tidak
diketahui dalam wacana tersebut, seperti istilah/kata, fakta, konsep, dan
hubungan antar konsep.
Guru menanamkan sikap teliti dan cermat dalam membaca wacana
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati atau membaca
wacana.
Menanya
Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai dasar negara.
Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan seperti :
- Apa yang dimaksud dasar negara ?
- Jelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara !
- Apa manfaat dasar negara bagi suatu negara ?
- Apa akibat suatu negar tidak memiliki dasar negara ?
Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin
diketahui, dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu
dengan pertanyaan secara mendalam tentang sesuatu.
Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun
pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok
dalam menyusun pertanyaan
Mengumpulkan Informasi
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi di
Buku PPKn Kelas VIII Bab 1 bagian A, mencari melalui sumber belajar lain
seperti buku referensi lain dan internet.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar seperti Buku PPKn Kelas VIII dan buku
referensi lain.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat
dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan.
Mengasosiasi
Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
- Apa manfaat dasar negara Pancasila bagi negara Indonesia ?
- Apa akibat apabila negara Indonesia tidak memiliki dasar negara ?
- Apa pengaruh apabila dasar negara Pancasila berubah bagi negara dan bangsa
Indonesia ?
Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan tentang
kedudukan dan fungsi serta arti penting Pancasila sebagai dasar negara.
Mengomunikasikan
Guru menjelaskan dan membimbing tugas individu untuk menyusun laporan
hasil telaah kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai dasar negara.
Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas
lembaran.
Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok, seperti :
- Kelompok menyajikan secara bergantian bahan tayang yang telah disusun
sebelumnya.
- Kelompok penyaji menyajikan materi paling lama 5 menit. Kelompok lain
memperhatikan penyajian kelompok penyaji dan mencatat hal- hal yang
penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
- Kelompok penyaji bertanya jawab dan diskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan paling lama 15 menit
Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama
penyajian materi oleh kelompok, seperti :
- Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain
- Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan
pendapat
- Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru
(moderator)
- Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau
pendapat
- Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain
Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi, seperti aspek
penilaian meliputi :
- Kemampuan bertanya
- Kebenaran gagasan/materi
- Argumentasi yang benar dan logis
- Bahasa yang digunakan (bahasa baku)
- Sikap (sopan, toleransi, kerjasama)
Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara
bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.
Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila
jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
tanya jawab secara klasikal
Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses
pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan
dilakukan berkaitan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila, dengan meminta
peserta didik menjawab pertanyaan berikut ;
- Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari kedudukan, fungsi, dan arti
penting Pancasila sebagai dasar negara bagi kalian ?
- Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
- Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
- Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ?
- Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ?
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan
individu
Guru memberikan tugas peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.1. Tugas
dilaksanakan secara perorangan dan untuk penilaian kompetensi pengetahuan.
Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya akan mempelajari
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian pandangan hidup bangsa
Menjelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Menjelaskan arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan hidup bearti pedoman hidup, pegangan hidup, petunjuk hidup dan jalan
hidup (way of life). Pandangan hidup adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia dan diyakini kebenarannya serta melahirkan tekad untuk
mewujudkannya.
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut juga sebagai pegangan hidup, pedoman
hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa,
Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini
berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan
atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam
kehidupan sehari-hari mayarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku
haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila
Arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Bahwa diharapkan Pancasila mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang dihadapi bangsa Indonesia. Dan diharapkan pula Pancasila dijadikan sebagai
pedoman bagi bagi bangsa Indonesia dalam bersikap, bertingkah laku dan bertututur
kata dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila diharapkan mampu mempererat,
memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsam walaupun kita beranekaragam
suku bangsa, bermacam-macam bahasa dan berlainan agama, tapi tetap dipandang
sebagai satu kesatuan bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Akibat apabila negara Indonesia tidak memiliki pandangan hidup bangsa Adalah :
- Dapat terombang-ambing oleh arus budaya asing, budaya global, politik global,
ideologi global karena tidak punya pegangan, pedoman hidup, yaitu Pancasila
- Tidak mampu menyelesaikan persoalan, permasalahan bangsa
- Persatuan dan kesatuan bangsa akan rapuh, runtuh
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu
nasional atau bentuk lain.
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai
materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru membagi peserta didik dalam menjadi beberapa kelompok beranggotakan 4
orang atau lebih.
Guru meminta peserta didik membaca wacana tajuk surat kabar berjudul “Sakti
dan Tidaknya Pancasila” yang ada di Buku PPKn Kelas VIII.
Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang tidak
diketahui dalam wacana tersebut, seperti istilah/kata, fakta, konsep, dan hubungan
antar konsep.
Guru meminta peserta didik untuk melaksanakan tugas individu tentang gagasan
keluarga bahagia.
Guru menanamkan sikap teliti dan cermat dalam membaca wacana.
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati atau membaca
wacana.
Menanya
Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai pandangan hidup.
Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan seperti :
- Apa yang dimaksud pandangan hidup?
- Jelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup!
- Apa manfaat pandangan hidup bagi suatu negara?
- Apa akibat suatu negar tidak memiliki pandangan hidup?
Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin
diketahui, dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu
dengan pertanyaan secara mendalam tentang sesuatu.
Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun
pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok
dalam menyusun pertanyaan
Mengumpulkan Informasi
Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi di
Buku PPKn Kelas VIII Bab 1 bagian A, 7 dan mengerjakan Aktivitas.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar seperti Buku PPKn Kelas VIII dan buku
referensi lain.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat
dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan.
Mengasosiasi
Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
- Apa manfaat Pancasila sebagai pandangan hidup bagi negara Indonesia?
- Apa akibat apabila negara Indonesia tidak memiliki pandangan hidup?
- Apa hubungan dasar negara dengan pandangan hidup?
- Apa akibat apabila dasar negara berbeda dengan pandangan hidup?
Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan tentang
kedudukan dan fungsi serta arti penting Pancasila sebagai ideology nasional .
Mengomunikasikan
Guru menjelaskan dan membimbing tugas individu untuk menyusun laporan
hasil telaah kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai ideologi
nasional Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk
kertas lembaran.
Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama penyajian.
Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi.
Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara
bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.
Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila
jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
tanya jawab secara klasikal
Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan
dengan kedudukan dan fungsi Pancasila, dengan meminta peserta didik menjawab
pertanyaan berikut ;
- Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari kedudukan, fungsi, dan arti
penting Pancasila sebagai pandangan hidup bagi kalian ?
- Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
- Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
- Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ?
- Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ?
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan
individu
Guru melaksanakan ulangan harian dengan teknik tes tertulis untuk mengukur
pengetahuan tentang kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai dasar
negara dan pandan hidup. Soal tes dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 1.1
di Buku PPKn Kelas VIII.
Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan memberi tugas
mempelajari nilai-nilai Pancasila.
3. Pedoman penskoran
Jml
No Kunci Jawaban
Skor
1 Pandangan hidup bearti pedoman hidup, pegangan hidup, petunjuk 2
hidup dan jalan hidup (way of life). Pandangan hidup adalah
kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan
diyakini kebenarannya serta melahirkan tekad untuk mewujudkannya.
2 Pancasila dalam pengertian ini sering disebut juga sebagai pegangan 2
hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life).
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai
pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini berati,
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua
kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
3 Diharapkan Pancasila dijadikan sebagai pedoman bagi bagi bangsa 2
Indonesia dalam bersikap, bertingkah laku dan bertututur kata dalam
kehidupan sehari-hari. Pancasila diharapkan mampu mempererat,
memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsam walaupun kita
beranekaragam suku bangsa, bermacam-macam bahasa dan berlainan
agama, tapi tetap dipandang sebagai satu kesatuan bangsa, yaitu
bangsa Indonesia.
4 - Dapat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa 2
- Dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
- Dijadikan sebagai pedoman sebagai pedoman hidup
5 - Dapat terombang-ambing oleh arus budaya asing, budaya global, 2
politik global, ideologi global karena tidak punya pegangan,
pedoman hidup, yaitu Pancasila
- Tidak mampu menyelesaikan persoalan, permasalahan bangsa
- Persatuan dan kesatuan bangsa akan rapuh, runtuh
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan
Menjelaskan hubungan sila-sila dalam Pancasila
Menjelaskan nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila
Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai satu kesatuan
Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai satu kesatuan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan
Artinya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang
bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Sila pertama Pancasila mendasari dan
menjiwai sila kedua, ketiga, keempat dan kelima Pancasila. Sila kedua Pancasila
dijiwai oleh sila pertama dan bersama-sama menjiwai sila lainnya dalam Pancasila.
Dan seterusnya.
Pancasila juga diharapkan mampu menyatukan keanekaragaman, kemajemukan
SARA (suku bangsa, agama, ras, antar golongan) yang ada di Indonesia
Hubungan sila-sila dalam Pancasila
Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat, sehingga tidak
dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat dibagi-bagi atau diperas. Tiap-
tiap sila mengandung unsur-unsur dan dikualifikasi empat sila lainnya. Misalnya sila
Persatuan Indonesia adalah persatuan yang ber-Ketuhannan Yang Maha Esa, yang
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila
Nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
- percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
diantaranya:
- Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat (kedudukan manusia), dan
martabat manusia (harga diri) sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
- Saling mencintai sesama manusia
- Tidak semena-mena terhadap orang lain
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaaan
- Hormat mengormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
3) Persatuan Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Persatuan Indonesia, diantaranya:
- menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Cinta tanah air dan bangsa
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
- Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat
mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, antara lain:
- Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam mengambil
keputusan
- Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus
diliputi oleh semangat kekeluargaan
- Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus
dilakukan dengan akal sehat
- Warga negara harus memiliki itikad baik dan tanggung jawab untuk
melaksanakan suatu hasil musyawarah atau keputusan bersama
- Keputusan yang diambil dalam musyawarah atau dengan cara lainnya harus
dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, antara lain:
- Kekeluragaan dan kegotongroyongan
- Bersikap adil
- Menghormati hak orang lain, dan selalu berusaha menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain
- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan orang lain
- Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, tidak bersikap
boros dan suka bekerja keras
- Menghargai hasil karya orang lain
Persamaan dan perbedaan kata ‘adil’ dalam sila kedua dan kelima Pancasila
- Persamaanya : kata adil mengandung arti tidak berat sebelah, tidak sewenang-
wenang, yaitu menempatkan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan
hukum yang berlaku
- Perbedaannya : kata adil pada sila kedua Pancasila lebih menitik beratkan kepada
manusianya/orangnya/hak asasi manusia. Sedangkan kata adil pada sila kelima
Pancasila lebih menitik beratkan pada kehidupan masyarakatnya/sosialnya
Contoh perwujudan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Cinta tanah air dan bangsa
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
- Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat mengembangkan
pergaulan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara psikis dan fisik peserta didik mengikuti
pembelajaran (berdoa, kebersihan kelas, buku teks dan buku catatan)
Guru memberikan motivasi agar peserta didik bersemangat dalam mengikui
pembelajaran melalui berbagai cara seperti menyanyi, bermain, dan kegiatan lain
sesuai kondisi sekolah.
Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab tentang nilai-nilai Pancasila.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Guru mendiskusikan manfaat proses pembelajaran melalui tanya jawab
dengan peserta didik
Guru menyampaikan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru membagi kelas menjadi 5 (lima) kelompok sesuai kelompok
sebelumnya atau kelompok baru, dengan tugas kelompok :
- Kelompok 1 : Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kelompok 2 : Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Kelompok 3 : Nilai Persatuan Indonesia
- Kelompok 4 : Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/perwakilan
- Kelompok 5 : Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Peserta didik mengamati beberapa gambar tentang perwujudan nilai-nilai
Pancasila dalam Buku PPKn Kelas VIII (hal.16-19)
Peserta didik mengamati dengan cermat peristiwa yang terdapat dalam gambar,
serta mencatat hal-hal yang penting berkaitan dengan gambar tersebut
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar dan
meminta tiap kelompok untuk menjelaskan satu gambar
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan dari wacana yang
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila
Kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran diberi penghargaan sebagai motivasi
Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok
dalam bertanya
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari jawaban atas pertanyaan yang telah
disusun kelompok dengan membaca materi nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan hidup bangsa dan menjawab Aktivitas 1.3 (hal.20) di Buku
PPKn Kelas VIII Bab I.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru memfasilitasi sumber belajar selain Buku PPKn sesuai kondisi sekolah
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
- Bagaimana hubungan nilai-nilai antarsila dalam Pancasila ?
- Apa persamaan dan perbedaan kata ‘adil’ dalam sila kedua dan kelima ?
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan jawaban
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil diskusi dalam bentuk
display untuk dipamerkan. Display dapat menggunakan lembaran kertas karton,
kertas kardus bekas yang menarik, kreatif dan inovatif berkaitan dengai nilai-nilai
Pancasila.
Peserta didik secara berkelompok menyusun dan memasang displai di dinding
bagian dalam kelas dan mempresentasikannya
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas kepada kelompok yang
sedang tampil presentasi.
Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajiankelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
Tanya jawab secara klasikal
Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan selajutnya ;
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah nilai-
nilai Pancasila
Guru melakukan tes tertulis tentang nilai-nilai Pancasila. Soal tes dapat
menggunakan soal Uji Kompetensi 1.2 di halaman 21 atau menggunakan soal
yang dibuat guru.
Guru mengimformasikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya yaitu memberi
tugas peserta didik secara kelompok praktik kewarganegaraan di Buku PPKn
Kelas VIII pada Bab I Guru perlu menjelaskan praktik kewarganegaraan mulai
dari menyusun rencana, pelaksanaan, dan pelaporan. Kelompok akan
menyajikan laporan projek pada pertemuan berikutnya. Pembagian kelompok
dapat menggunakan kelompok pada pertemuan ketiga ini atau membentuk
kelompok baru. Namun agar lebih berkelanjutan dianjurkan tetap menggunakan
kelompok yang sudah terbentuk. Tema praktik kewarganegaraan dapat dipilih
oleh kelompok sesuai perwujudan nilai sila Pancasila di kelompoknya. Namun
dapat juga tema lain sesuai kondisi lingkungan dan pilihan kelompok.
Guru memberi tugas individu untuk mengamati perilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila di bagian C.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Artinya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu 2
kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Sila
pertama Pancasila mendasari dan menjiwai sila kedua, ketiga,
keempat dan kelima Pancasila. Sila kedua Pancasila dijiwai oleh sila
pertama dan bersama-sama menjiwai sila lainnya dalam Pancasila.
Dan seterusnya
2 Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat, 2
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat
dibagi-bagi atau diperas. Tiap-tiap sila mengandung unsur-unsur dan
dikualifikasi empat sila lainnya. Misalnya sila Persatuan Indonesia
adalah persatuan yang ber-Ketuhannan Yang Maha Esa, yang
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
3 Nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila 2
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
a) percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaannya
b) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
a) Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat
(kedudukan manusia), dan martabat manusia (harga diri)
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
b) Saling mencintai sesama manusia
3) Persatuan Indonesia
a) menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
a) Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada
orang lain.
b) Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam
mengambil keputusan
5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a) Kekeluragaan dan kegotongroyongan
b) Bersikap adil
4 A. Persamaanya : kata adil mengandung arti tidak berat sebelah, 2
tidak sewenang-wenang, yaitu menempatkan sesuatu pada
proporsi yang sebenarnya sesuai dengan hukum yang berlaku
B. Perbedaannya : kata adil pada sila kedua Pancasila lebih menitik
beratkan kepada manusianya/orangnya/hak asasi manusia.
Sedangkan kata adil pada sila kelima Pancasila lebih menitik
beratkan pada kehidupan masyarakatnya/sosialnya
5 Contoh perwujudan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan 2
Indonesia
a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c) Cinta tanah air dan bangsa
d) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e) Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat
mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Mengamati perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah dan masyarakat
Menyusun laporan hasil pengamatan perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
sekolah dan masyarakat.
Menyajikan laporan hasil pengamatan perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
sekolah dan masyarakat.
Mencoba praktik kewrganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
dilingkungan sekolah dan masyarakat
Menyusun laporan hasil praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai
lingkungan sekolah dan masyarakat
Menyajikan laporan hasil praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan sekolah dan masyarakat
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting
dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dikarenakan
Pancasila merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan
Dalam lingkungan keluarga
- Taat dan patuh terhadap orang tua
- Saling menghormati, menghargai dan mencintai
- Menjaga nama baik keluarga
Dalam lingkungan sekolah
- Mentaati tata tertib sekolah
- Menghormati dan mematuhi perintah guru
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
Dalam lingkungan pergaulan
- Menghargai pendapat teman
- Menghormati teman yang berbeda agama
- Membantu teman yang mendapat kesusahan
Dalam lingkungan masyarakat
- Tidak mengganggu ibadah orang lain
- Membantu tetangga yang mendapat musibah
- Menengok tetangga yang sakit/meninggal
Dalam lingkungan bangsa dan negara
- Menghormati suku bangsa lain yang berbeda
- Mentaati berbagai peraturan perundangan yang berlaku
- Membayar pajak tepat waktu
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti
pembelajaran
Guru memotivasi peserta didik melalui berbagai cara seperti menyanyikan lagu
nasional, bermain, cerita, atau yang lain sesuai kondisi dan kemampuan guru.
Guru melakukan apersepsi tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila d. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu
setiap kelompok menyajikan laporan praktik kewarganegaraan.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
Peserta didik mengamati beberapa tayangan video/gambar tentang perwujudan
nilai-nilai Pancasila dalam Buku PPKn Kelas VIII (hal.16-19)
Peserta didik mengamati dengan cermat peristiwa yang terdapat dalam
video/gambar, serta mencatat hal-hal yang penting berkaitan dengan gambar
tersebut
Guru menambahkan dengan berbagai perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam
berbagai lingkungan peserta didik melalui tanya jawab.
Menanya
Peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan tentang perwujudan nilai-
nilai Pancasila dalam berbagai lingkungan
Kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran diberi penghargaan sebagai motivasi
Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan
dan kelompok dalam bertanya
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi untuk menjawab pertanyaan
dan mengerjakan tugas pada Buku PPKn Kelas VIII Bab I Bag. C (hal. 21)
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru memfasilitasi sumber belajar selain Buku PPKn sesuai kondisi sekolah
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya.
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan jawaban tentang
perwujudan nilai-nilai Pancasila.
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil diskusi dalam bentuk
displai untuk dipamerkan. Displai dapat menggunakan lembaran kertas karton,
kertas kardus bekas yang menarik, kreatif dan inovatif berkaitan dengai
perwujudan nilai-nilai Pancasila.
Peserta didik secara berkelompok menyusun dan memasang displai di dinding
bagian dalam kelas dan mempresentasikannya
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas kepada kelompok yang
sedang tampil presentasi.
Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajiankelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
dan tindakan yang akan dilakukan.
Guru memberikan umpan balik proses pembelajaran dan praktik kewarganegaraan
Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikut dan tugas mempelajari Bab II sub
bab A
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Taat dan patuh terhadap orang tua 2
- Saling menghormati, menghargai dan mencintai
- Menjaga nama baik keluarga
2 - Mentaati tata tertib sekolah 2
- Menghormati dan mematuhi perintah guru
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
3 - Menghargai pendapat teman 2
- Menghormati teman yang berbeda agama
- Membantu teman yang mendapat kesusahan
4 - Tidak mengganggu ibadah orang lain 2
- Membantu tetangga yang mendapat musibah
- Menengok tetangga yang sakit/meninggal
5 - Menghormati suku bangsa lain yang berbeda 2
- Mentaati berbagai peraturan perundangan yang berlaku
- Membayar pajak tepat waktu
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian kedaulatan rakyat
Menjelaskan macam-macam kedaulatan
Menjelaskan sifat-sifat kedaulatan
Menjelaskan pembagian kekuasaan dalam negara
Menyusun hasil telaah tentang makna kedaulatan rakyat
Menyajikan hasil telaah tentang makna kedaulatan rakyat
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan berasal dari kata "daulat" daulat dalam bahasa Arab artinya "kekuasaan
atau dinasti pemerintahan". Dan masih ada arti kedaulatan dalam bahasa-bahasa yang
lainnya misalnnya ; Istilah dari bahasa Inggris (SOUVERIGNITY), Perancis
(SOUVERAINETE), Italia (SOVRANSI), Latin (SUPERAMUS)
Makna dari istilah-istilah di atas kesemuanya memiliki arti "tertinggi". Jadi
kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak di bawah
kekuasaan lain atau kekuasaan yang tertinggi yang ada dalam suatu Negara.
Kedaulatan rakyat berati bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara terletak
ditangan rakyat. Rakyatlah yang berkuasa, mengatur dan menentukan berlangsungnya
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (2) UUD
1945 : ”Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar”
Di negara-negara demokrasi masa kini, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
Artinya rakyat memiliki kekuasaan menentukan bagaimana suatu negara di kelola.
Tetapi dalam perwujudannya rakyat memberikan mandat kepada orang-orang yang
dipilihnya melalui pemilihan umum.
Macam-macam Kedaulatan
Terdapat beberapa teori kedaulatan yang dikemukakan oleh para ahli kenegaraan,
antara lain sebagai berikut.
1) Teori Kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan Tuhan mengajarkan bahwa negara dan pemerintah mendapat
kekuasaan yang tertinggi dari Tuhan. Menurut teori ini, sesungguhnya segala sesuatu
yang terdapat di alam semesta berasal dari Tuhan.
Kedaulatan dalam suatu negara yang dilaksanakan oleh pemerintah negara juga
berasal dari Tuhan. Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan dari Tuhan karena
tokoh-tokoh negara itu, secara kodrati telah ditetapkan menjadi pemimpin negara.
Mereka berperan sebagai wakil Tuhan. Pelopor¬pelopor teori kedaulatan Tuhan,
antara lain adalah Augustinus, Thomas Aquino, dan Friedrich Julius Stahl.
2) Teori kedaulatan Raja
Menurut teori ini, kekuasaan tertinggi terletak di tangan raja sebagai penjelmaan
kehendak Tuhan. Raja merupakan bayangan dari Tuhan. Agar negara kuat, raja harus
berkuasa mutlak dan tidak terbatas. Dalam teori kedaulatan raja, posisi raja selalu
berada di atas undang-undang. Rakyat harus rela menyerahkan hak asasinya dan
kekuasaannya secara mutlak kepada raja.
Peletak dasar teori kedaulatan raja, antara lain Nicollo Machiavelli, Jean Bodin,
Thomas Hobbes, dan Hegel. Nicollo Machiavelli mengajarkan, bahwa negara yang
kuat haruslah dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kedaulatan tidak terbatas atau
mutlak.
3) Teori kedaulatan rakyat
Teori kedaulatan rakyat, yaitu teori yang mengatakan bahwa kekuasaan tertinggi
suatu negara berada di tangan rakyat, sebab yang benar-benar berdaulat dalam suatu
negara adalah rakyat.
Sumber ajaran kedaulatan rakyat ialah ajaran demokrasi yang telah dirintis sejak
jaman Yunani oleh Solon. Istilah demokrasi berasal dari kata Yunani, demos (rakyat)
dan kratein (memerintah) atau kratos (pemerintah). Jadi, demokrasi mengandung
pengertian pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk,rakyat.
Pelopor teori kedaulatan rakyat
a) J.J. Rousseau, berpendapat ,bahwa negara dibentuk oleh kemauan rakyat secara
sukarela.
b) Montesquieu, beranggapan bahwa kehidupan bernegara dapat teratur dengan baik,
sebaiknya kekuasaan dibagi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Ajarannya dikenal dengan istilah Trias Politika
c) John Locke, berpendapat bahwa manusia mempunyai hak pokok, yaitu hak hidup,
hak kemerdekaan, dan hak milik.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai kedaulatan rakyat.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
Guru meminta peserta didik mengamati gambar 2.2 (hal.26) dan gambar 2.3 (hal.
28). Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut
dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan pelaksanaan kedaulatan
rakyat di lingkungan peserta didik, seperti pemilihan ketua kelas, pemilihan kepala
desa
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar atau
membaca wacana
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang maknakedaulatan rakyat. Pertanyaan kelompok dapat ditulis
dengan mengisi tabel 2.1 (hal. 27)
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa pengertian kedaulatan ?
- Ada berapa macam kedaulatan ?
- Bagaimana kedaulatan dalam suatu negara ?
- Siapa pemegang kedaulatan ?
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 2.1 (hal. 21)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 1,
tentang makna kedaulatan rakyat dan sumber belajar lain
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang makna kedaulatan
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang makna kedaulatan
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang makna
kedaulatan rakyat secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang
maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran.
Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
Post Tes dengan mengerjakan soal Uji Kompetensi 2.3 (hal. 55)
Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah untuk mengerjakan Aktivitas 2.3
(hal.48) dan melengkapi Bagan Lembaga Negara (hal. 48), Buku Siswa Kelas VIII
Peserta didik bersama-sama berdoa atau memberi salam kepada guru.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Kedaulatan rakyat berati bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu 2
negara terletak ditangan rakyat. Rakyatlah yang berkuasa, mengatur
dan menentukan berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
2 Pada dasarnya, kedaulatan mempunyai empat sifat, antara lain : 2
1) Permanen, artinya kedaulatan itu bersifat tetap dan akan ada
selama suatu negara masih berdiri
2) Asli, artinya kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi
3) Bulat, artinya tidak dapat dibagi-bagi, merupakan satu-satunya
kekuasaan yang tertinggi dalam negara
4) Tidak Terbatas, artinya kedaulatan itu tidak dibatasi oleh
siapapun.
3 1) Kedaulatan Tuhan 2
2) Kedaulatan Raja
3) Kedaulatan Rakyat
4) Kedaulatan Negara
5) Kedaulatan Hukum
4 a) Kekuasaan Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat dan 2
menerapkan undang-undang
b) Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan
undang-undang
c) Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mengawasi
pelaksanaan undang-undang oleh badan-badan peradilan
5 a) Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945 alinea ke empat yaitu “ 2
…..maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat …..”
b) Pasal 1 ayat (2) UUD Negara RI 1945 : ”Kedaulatan berada
ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar”
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian Demokrasi Pancasila
Menjelaskan prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
Menjelaskan asas-asas pemilihan umum sebagai perwujudan demokrasi Pancasila
Mengamati perwujudan demokrasi Pancasila dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat
Menyusun laporan hasil telaah tentang makna demokrasi Pancasila
Menyajikan hasil telaah tentang makna demokrasi Pancasila
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Demokrasi Pancasila
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan
kratein/kratos yang berarti memerintah/pemerintahan. Jadi demokrasi berarti
pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Menurut Abraham Lincoln (Mantan Presiden AS) : Democracy is the government
from the people, by the people and for the people. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) :
- Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantaraan wakilnya (partisifasi)
- Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban, kebebasan serta perlakuan yang sama bagi semua warga
negara
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara
RI 1945, yaitu demokrasi yang dilandasi, dijiwai, didasari oleh nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dan UUD Negara RI 1945.
Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
Prinsip-prinsip negara demokrasi, yaitu :
- Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia
- Partisifasi rakyat dalam pemerintahan
- Supremasi hukum
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka Buku PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 1
tentang demokrasi.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai kedaulatan rakyat dan
demokrasi Pancasila.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya)
Guru meminta peserta didik mengamati gambar 2.2 (hal.26) dan gambar 2.3 (hal.
28) atau video yang sudah disiapkan. Kemudian guru dapat menambahkan
penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan
dengan pelaksanaan demokrasi Pancasila di lingkungan peserta didik, seperti
pemilihan ketua kelas,
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar/video atau
membaca wacana
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang demokrasi Pancasila
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa pengertian pengertian Demokrasi ?
- Apa pengertian Demokrasi Pancasila ?
- Bagaimana perkembangan demokrasi ?
- Apa hubungan pemilu dengan demokrasi ?
- Apa demokrasi yang diterapkan di Indonesia ?
- Mengapa demokrasi Pancasila sesuai dengan bangsa Indonesia ?
- Apa prinsip utama demokrasi Pancasila ?
- Bangaimana perwujudan demokrasi Pancasila ?
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dengan membaca uraian materi di Buku
PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 2, tentang demokrasi Pancasila dan sumber
belajar lain
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran, seperti:
- UU No 12 tahun 2012 tentang Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD
- UU No 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pemilu
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang makna demokrasi Pancasila
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang demokrasi Pancasila
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang makna
demokrasi Pancasila secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang
maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi Tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
Guru melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 2.2 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan mempelajari
materi tentang sistem pemerintahan Indonesia.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila 2
dan UUD Negara RI 1945, yaitu demokrasi yang dilandasi, dijiwai,
didasari oleh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD
Negara RI 1945.
2 Prinsip-prinsip negara demokrasi, yaitu : 2
a) Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia
b) Partisifasi rakyat dalam pemerintahan
c) Supremasi hukum
3 - Bebas artinya semua warga negara yang telah memiliki hak dalam 2
pemilu memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya tanpa
tekanan dan paksaan dari siapapun
- Langsung artinya rakyat secara langsung memberikan suaranya
sesuai kehendak hati nuraninya tanpa perantara.
4 Di lingkungan sekolah : 2
- Pemilihan Ketua OSIS atau Ketua Kelas
- Menghormati pendapat teman dalam diskusi kelas
- Semua siswa memperoleh hak yang sama dalam pendidikan
Di lingkungan masyarakat
- Pemilihan Kepala Desa atau Ketua RT secara langsung
- Rapat RT untuk kerja bakti
- Rembug desa menghadapi acara 17 Julian
5 Demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia, yaitu : 2
- Demokrasi Parlementer (1945-1959)
- Demokrasi Terpimpin (1959-1965) ; orde lama
- Demokrasi Pancasila (1965-1998) ; orde baru
- Demokrasi Pancasila (1998 – sekarang) ; orde Reformasi
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian sistem pemerintahan
Menjelaskan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
Menjelaskan kedudukan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
Menjelaskan tugas dan wewenang lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
Menjelaskan keanggotaan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian sistem pemerintahan
Sistem Pemerintahan adalah system yang dimiliki suatu negara dalam mengatur
pemerintahannya (Ensiklopedia Wikipedia)
Sistem Pemerintahan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur
pemerintahan sebuah negara.
Ada dua jenis sistem pemerintahan yang terkenal dalam ilmu negara, yakni sistem
parlementer dan sistem presidensiil.
a) Sistem Parlementer
Perdana menteri merupakan kepala pemerintahan, presiden hanya sebagai kepala
negara. Kepala negara dapat juga berupa raja, kaisar yang memperoleh hak waris
secara turun-temurun. Negara yang menganut sistem ini di antaranya Inggris,
India, Pakistan, Ukraina, dan Jepang.
b) Sistem Presidensiil
Pada sistem presidensiil, kepala negara dan kepala pemerintah pegang oleh
presiden. Ini berarti presiden memegang kekuasaan eksekutif dalam negara.
Negara yang menganut sistem ini di antaranya Amerika Serikat, Filipina, dan
Indonesia.
Lembaga - lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
Kedudukan, tugas dan wewenang serta keanggotaan lembaga negara sesuai UUD
Negara RI 1945 adalah sebagai berikut :
1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan pemegang pelaksana
kedaulatan rakyat tertinggi sebagai penyalur, pengutara, dan penjelma seluruh
rakyat yang memegang kedaulatan negara.
Adapun tugas dan kewajiban MPR sesuai dengan pasal (3) UUD 1945 adalah:
a) Berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
b) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
c) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-Undang Dasar
2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ialah
sebagai berikut.
a) Bersama-sama dengan Presiden membentuk undang-undang (fungsi Legislasi)
b) Bersama-sama dengan Presiden menetapkan APBN (fungsi Anggaran)
c) Melaksanakan pengawasan (fungsi Pengawasan) terhadap:
1) Pelaksanaan undang-undang,
2) Pelaksanaan APBN serta pengolahan keuangan negara,
3) Kebijakan pemerintah sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan TAP MPR RI.
d) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat
Untuk menjalankan tugas dan wewenang tersebut di atas, DPR mempunyai hak-
hak sebagai berikut.
1) Hak interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada Presiden.
2) Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan penyelidikan terhadap sesuatu hal.
3) Hak amandemen, yaitu hak untuk mengubah rancangan undang-undang yang
diajukan Presiden.
4) Hak petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan anjuran kepada
Presiden.
5) Hak inisiatif, yaitu hak untuk mengajukan rancangan undang-undang.
6) Hak budget, yaitu hak untuk mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatsan
Negara dan Belanja Negara (RAPBN) menjadi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
7) Hak bertanya, yaitu hak untuk bertanya kepada pemerintah tentang sesuatu hal
secara tertulis.
3) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan badan legislatif di daerah.
Badan ini mewakili seluruh rakyat di daerahnya. Sebagian besar anggota DPRD
dipilih melalui pemilihan Umum.
DPRD mempunyai tugas dan wewenangsebagai berikut.
1) Memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil
walikota.
2) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur, Bupati dan
Walikota kepada Presiden.
3) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota menetapkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
4) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota membentuk peraturan
daerah.
5) Melakukan pengawasan terhadap:
a) pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lain;
b) pelaksanaan peraturan-peraturan dan' keputusan Gubernur, Bupati, dan
Walikota;
c) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
d) kebijakan Pemerintah Daerah yang disesuaikan dengan poJa dasar
pembangunan daerah;
e) pelaksanaan kerjasama internasional di daerah.
6) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
4) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Tugas dn wewenang DPD adalah:
a) DPD dapat mengajukan usul kepada DPR tentang Rancangan Undang-Undang
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
b) DPD mengusulkan Rancangan Undang-Undang sebagaimana di maksud
dalam point (a) di atas, kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk
membahas sesuai dengan tata tertib DPR.
c) Pembahasan Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam point
(b) di atas dilakukan sebelum DPR membahas Rancangan Undang-Undangan
dengan Pemerintah
5) Presiden
Kekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah ;
a) membuat Undang-Undang bersama DPR (pasal 5 ayat 1)
b) menetapkan Peraturan Pemerintah (pasal 5 ayat 2)
c) memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
(pasal 14 ayat (1) UUD 1945)
d) memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(pasal 14 ayat (2) UUD 1945)
e) mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara (pasal 17)
f) mengajukan rancangan undang-undang anggran pendapatan dan belanja
negara (pasal 23 ayat 2) …. Dst
6) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus ;
a) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara (pasa 23E
ayat 1)
b) Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD dan DPRD
sesuai dengan kewenagnanya (pasal 23E ayat 2)
7) Mahkamah Agung (MA)
MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman
disamping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia (pasal 24 ayat 2). MA
membawahi beberapa macam lingkungan peradilan, antara lain ; Peradilan
Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara
Adapun tugas dan wewenang MA, antara lain :
1) Mengadili pada tingkat kasasi, yaitu memutuskan permohonan kasasi (tingkat
banding terakhir)
2) Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap
undang-undang
3) Memeriksa serta memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili
4) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap
8) Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk;
a) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang-undang
terhadap UUD
b) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD
c) Memutus pembubaran partai politik dan
d) Memutus perselisihan tentang hasil pemilu (pasal 24C ayat 1)
e) Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran
oleh Presiden dan/atau Wakil Presdiden menurut UUD (pasal 24C ayat 2)
9) Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh Presiden
dengan persetujuan DPR (pasal 24B ayat 3 UUD 1945). Anggota Komisi
Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dibidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela (pasal 24B ayat 2). Komisi
Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga
dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim (pasal 24B
ayat 1 UUD 1945).
10) Komisi Pemilihan Umum (KPU)
KPU merupakan komisi yang bertanggungjawab akan pelaksanaan pemilihan
umum di Indonesia. KPU bersifat nasional, tetap dan mandiri (pasal 22E ayat 5
UUD 1945). Pemilu dilaksanakan untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden
dan Wakil Presiden dan DPRD (pasal 22E ayat 2).
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka Buku PPKn Kelas Bab II bagian B tentang
sistem pemerintahan Indonesia di halaman 31.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau
bentuk lain sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai lembaga Negara
Indonesia
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya), dengan
tema/tugas kelompok :
- Kelompok 1 : Majelis Permusyawaratan rakyat (MPR)
- Kelompok 2 : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
- Kelompok 3 : Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
- Kelompok 4 : Presiden dan Wakil Presiden
- Kelompok 5 : Mahkamah Agung (MA)
- Kelompok 6 : Mahkamah Konstitusi (MK)
- Kelompok 7 : Mahkamah Yudicial (KY)
- Kelompok 8 : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Guru meminta peserta didik secara berkelompok mengamati salah satu gambar
sesuai tugas/tema kelompok, mulai dari gambar 2.5 (hal.38) sampai dengan
gambar 2.12 (hal. 47) atau video yang sudah disiapkan.
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar/video atau
membaca wacana
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang lembaga-lembaga negara.
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa saja lembaga negara di Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan setiap lembaga negara ?
- Apa tugas dan wewenang setiap lembaga negara di Indonesia ?
- Bagaimana keanggotaan setiap lembaga negara ?
- Bagaimana hubungan antarlembaga negara di Indonesia ?
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan guru
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 2.4 (hal. 51),
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 2,
tentang sistem pemerintahan Indonesia dan sumber belajar lain
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran atau Media Massa.
Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan, seperti :
- UUD Negara RI 1945
- UU No 27 / 2009 ttg MPR, DPR, DPD dan DPRD
- UU No 8 / 2012 ttg Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD
- UU No 42 / 2008 ttg Pemilu Presiden dan Wapres
- UU No 24 / ttg Mahkamah Konstitusi
- UU No 14 / 1985 ttg Mahkamah Agung
- UU No 48 / 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
- UU No 22 / 2004 ttg Komisi Yudisial
- UU No 15 / 2006 ttg Badan Pemeriksa Keuangan
- Situs resmi lembaga negara : www.mpr.go.id dst
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang lembaga-lembaga negara
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang lembaga-lembaga negara
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang
lembaga-lembaga negara secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan
tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan dan menanggapi serta mencatat hal-hal yang
penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
Guru melakukan penilaian proses dan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberi Aktivitas 2.3 di
membuat Bagan Pemerintahan RI, serta persiapan tes.
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Mengidentifikasi sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia di berbagai
lingkungan
Mencoba wawancara dengan pejabat/tokoh politik tentang tugas lembaga
pemerintahan atau politik di lingkungan masyarakat.
Menyajikan hasil wawancara tentang pejabat/tokoh politik tentang tugas lembaga
pemerintahan atau politik di lingkungan masyarakat
E. MATERI PEMBELAJARAN
Sikap positif terhadap sistem pemerintahan secara lebih khusus dapat diwujudkan dalam
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara
Di lingkungan Sekolah
- Aktif dalam kegiatan kesiswaan (OSIS)
- Aktif dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
- Menjadi siswa yang berprestasi baik akademik maupun non akademik
Di lingkungan Masyarakat
- Aktif dalam kegiatan remaja atau pemuda (Karang taruna)
- Aktif dalam berbagai kegiatan gotong royong kemasyarakatan
- Berpartisifasi aktif dalam pembangunan desa
Di lingkungan Bangsa dan Negara
- Mempelajari dengan tekun tentang sistem pemerintahan Indonesia
- Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Memberi kritik, saran dan masukan terhadap kebijakan pemerintah
- Berupaya sekuat tenaga menjadi warga negara yang baik.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka Buku PPKn Kelas VIII yang memuat materi Bab
II bagian C tentang sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau
bentuk lain sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai sikap positif
terhadap sistem pemerintahan Indonesia.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya), dengan nama
kelompok :
- Kelompok 1 : MPR
- Kelompok 2 : DPR
- Kelompok 3 : DPD
- Kelompok 4 : Presiden
- Kelompok 5 : MA
- Kelompok 6 : MK
- Kelompok 7 : KY
- Kelompok 8 : BPK
Guru meminta peserta didik secara berkelompok mengamati salah satu gambar
atau video yang sudah disiapkan tentang :
- Unjuk rasa terhadap kebijakan pemerintah
- Unjuk rasa kenaikan upah buruh
- Unjuk rasa penolakan kenaikan BBM
- Kasus sengketa Pemilu
- Kasus pengusiran di MK
- Kasus kekrasan oleh anggota DPR
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar
Menanya
Peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan berkaitan dengan sikap yang
tepat apabila terdapat masalah berkaitan dengan pemerintahan di lingkungan
sekolah, masyarakat, bangsa dan negara
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru, agar terarah sesuai
dengan tujuan pembelajaran
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan guru
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, sesuai tugas pada Bab II bagian C (hal. 53)
tentang sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia dan sumber belajar
lain
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran atau Media Massa.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan.
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang sikap positif terhadap sistem
pemerintahan Indonesia
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
yang diperoleh
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang sikap
positif terhadap sitem pemerintahan secara tertulis. Laporan dapat berupa displai,
bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan dan menanggapi serta mencatat hal-hal yang
penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
Guru melakukan tes tertulis untuk menilai pengetahuan peserta didik. Soal tes
dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 2.3 di halaman 47 atau membuat sendiri
sesuai tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari bab III di halaman 49.
3. Pedoman penskoran
No Kunci Jawaban Jmlh
Skor
1 - Aktif dalam kegiatan kesiswaan (OSIS) 3
- Aktif dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
- Menjadi siswa yang berprestasi baik akademik maupun non
akademik
2 - Aktif dalam kegiatan remaja atau pemuda (Karang taruna) 3
- Aktif dalam berbagai kegiatan gotong royong kemasyarakatan
- Berpartisifasi aktif dalam pembangunan desa
3 - Mempelajari dengan tekun tentang sistem pemerintahan Indonesia 4
- Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Memberi kritik, saran dan masukan terhadap kebijakan
pemerintah
- Berupaya sekuat tenaga menjadi warga negara yang baik.
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan pengertian peraturan perundang-undangan
Menjelaskan landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan
Menjelaskan tata urutan peraturan perundang-undangan
Menjelaskan asas-asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
Menyusun hasil telaah makna peraturan perundang-undangan
Menyajikan hasil telaah peraturan perundang-undangan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Peraturan Perundang-undangan
Negara Indonesia adalah negara hukum, sebagaimana dinyatakan dalam UUD Negara
RI 1945 pasal 1 ayat (3) “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Hal ini
mengandung arti bahwa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus
didasarkan pada hukum yang berlaku.
Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan (UU No 12 tahun 2011)
Landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan
- UUD Negara RI 1945 pasal 1 ayat (3)
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Tata Urutan peraturan perundang-undangan Nasional
Tata urutan peraturan perundang-undangan diatur dalam UU No 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan RI . Berdasarkan ketentuan ini,
jenis dan hirarki peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai
berikut :
- Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Negara RI
1945)
- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Ketetapan MPR)
- Undang Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu)
- Peraturan Pemerintah (PP)
- Peraturan Presiden (Perpres)
- Peraturan Daerah Propinsi (Perda Propinsi)
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kab/Kota)
Asas – asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
- Asas kejelasan tujuan, kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat, kesesuaian
antara jenis-hirarki dan materi muatan, dapat dilaksanakan, kedayagunaan dan
kehasilgunaan, kejelasan rumusan, keterbukaan (pasl 5 UU No 12 / 2011)
- Asas pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, kenusantaraan,
bhinneka tunggal ika, keadilan, kesamaan kedudukan, ketertiban dan kepastian
hukum, keseimbangan-keserasian dan keselarasan (pasal 6 UU No 12 / 2011)
Fungsi perturan perundang-undangan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, peraturan perundang-undangan
berfungsi, antara lain sebagai berikut:
- sebagai norma hukum bagi warga negara karena beisi peraturan untuk membatasii
tingkah laku manusia sebagai warga negara yang harus ditaati, dipatuhi, dan
dilaksanakan. Bagi mereka yang melanggar diberi sanksi atau hukum -sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, sehingga terjamin rasa keadilan dan kebenaran.
- sebagai pedoman dalam menjalankan hubungan antar sesama manusia sebagi
warga negara dan warga masyarakat
- untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar kehidupannya
sejahtera. aman, rukun, dan harmonis;
- untuk menciptakan suasana aman, tertib, tenteram dan kehidupan yang harmonis .
- untuk memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi warga negara.
- untuk memberikan perlindungan atas hak -asasi manusia.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru membentuk kelas menjadi tujuh kelompok, dengan jumlah anggota yang
seimbang.
Guru meminta peserta didik mengamati tentang upacara bendera.
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang peraturan perundang-undangan. Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan
mengisi tabel 3.1 (hal.59)
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa pengertian pengertian peraturan perundang-undangan ?
- Mengapa harus ada hukum ?
- Apa fungsi peraturan perundang-undangan ?
- Apa landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan ?
- Apa akibat tidak adanya peraturan perundang-undangan ?
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan Informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dengan mengerjakan aktivitas 3.1 dengan
membaca uraian materi bagian A Bab III Buku PPKn Kelas VIII , tentang makna
tata urutan peraturan perundang-undangan
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran, seperti:
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan, seperti :
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang makna tata urutan peraturan
perundang-undangan
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang makna
tata urutan peraturan perundang-undangan secara tertulis. Laporan dapat berupa
displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (atau melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan
kelompok lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan, menanggapi dan mencatat hal-hal yang penting
serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
Guru melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 3.1 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari proses pembuatan peraturan perundangan Indonesia pada Bab III
bagian B.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat 2
norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan (UU
No 12 tahun 2011)
2 - UUD Negara RI 1945 pasal 1 ayat (3) 2
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan
3 a. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2
(UUD Negara RI 1945)
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Ketetapan MPR)
c. Undang Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang (Perppu)
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Propinsi (Perda Propinsi)
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kab/Kota)
4 - Asas pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, 2
kenusantaraan, bhinneka tunggal ika, keadilan, kesamaan
kedudukan, ketertiban dan kepastian hukum, keseimbangan-
keserasian dan keselarasan (pasal 6 UU No 12 / 2011)
5 a. sebagai norma hukum bagi warga negara karena beisi peraturan 2
untuk membatasii tingkah laku manusia.
b. sebagai pedoman dalam menjalankan hubungan antar sesama
manusia sebagi -warga negara dan warga masyarakat
c. untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar
kehidupannya sejahtera. aman, rukun, dan harmonis;
d. untuk menciptakan suasana aman, tertib, tenteram dan kehidupan
yang harmonis .
e. untuk memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi warga
negara.
f. untuk memberikan perlindungan atas hak -asasi manusia.
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan proses pembentukan UUD Negara RI Tahun 1945
Menjelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR
Menjelaskan proses pembentukan UU/Perppu
Menyusun laporan hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Proses pembentukan UUD Negara RI 1945
Proses pembentukan ketetapan MPR
Proses pembentukan UU/Perppu
Proses Pembentukan peraturan perundangan lainnya
Hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks halaman 56 yang memuat materi Bab
III bagian B tentang proses pembentukan peraturan perundang-undangan.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai proses pembentukan
peraturan perundang-undangan.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota 3
(tiga) orang, yang disebut kelompok asal. Upayakan anggota kelompok berbeda
dengan pertemuan sebelumnya.
Guru membagikan kartu soal, yang memuat gambar salah satu bentuk
peraturan perundangan dan kolom pertanyaan tentang proses pembentukannya.
Setiap kelompok memperoleh tiga kartu soal tentang UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, Undang- Undang dan Perppu. Setiap
anggota kelompok memperoleh satu kartu soal yang berbeda-beda. Contoh kartu
soal : UNDANG-UNDANG / PERPPU
Tugas :
- Amati gambar sidang pembahasan UU oleh DPR di
atas secara teliti !
- Susunlah pertanyaan tentang proses pembentukan
UU/Perppu yang ingin kalian ketahui !
a. ..............................
b. ..............................
c. ..............................
- Carilah informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan kalian !
- Buatlah laporan hasil telaah tentang proses
pembentukan UU/Perppu secara kreatif !
Guru meminta peserta didik dengan kartu soal yang sama untuk berkelompok
menjadi satu, sehingga terbentuk tiga kelompok. Ini disebut kelompok ahli.
Kemuadian setiap kelompok ahli mengamati gambar di kartu soal dan proses
pembentukan peraturan perundang-undangan.
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang proses pembentukan peraturan perundangan tersebut
Peserta didik dalam kelompok ahli menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru,
agar mengarah pada tujuan pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
Guru membimbing peserta didik di kelompok ahli untuk mencari informasi untuk
menjawab pertanyaan yang sudah disusun, dengan membaca uraian materi Bab III
bagian B atau sumber belajar yang lain, seperti dalam kolom Pengayaan.
Guru dapat menyediakan sumber belajar lain, seperti UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945, UU No. 12 Tahun 2011 tentang UU Nomor 12 Tahun
2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, buku penunjang lain,
atau internet (www.dpr.go.id)
Guru dapat berperan sebagai nara sumber pada kelompok ahli, sekaligus
memberikan konfirmasi atas jawaban kelompok ahli.
Mengasosiasi
Guru membimbing kelompok ahli mendiskusikan berbagai informasi yang
diperoleh untuk menyimpulkan tentang proses pembentukan peraturan
perundangan tersebut
Guru membimbing kelompok dalam langkah ini, seperti membantu
mengambil kesimpulan berdasarkan informasi.
Mengomunikasikan
Guru membimbing setiap peserta didik di kelompok ahli untuk menyusun laporan
hasil telaah tentang proses pembentukan peraturan perundangan tersebut secara
tertulis.
Guru meminta peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok asal.
Setiap peserta didik menyajikan hasil telaah kelompok ahli kepada anggota
kelompok asal. Peserta didik saling bertanya jawab untuk memahami proses
pembentukan peraturan perundangan dan mencatat hal-hal penting.
Kemudian guru melakukan tanya jawab secara klasikal untuk mengkorfirmasi
jawaban peserta didik.
Kelompok asal menyatukan hasil telaah seluruh anggota menjadi satu, dan
mengumpulkan kepada guru.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refl eksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran, dan tes Uji Kompetensi
3.2 di halaman 67.
Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan mempersiapkan tes tentang
proses pembentukan peraturan perundangan.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum 3
dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.
Dengan menjadi norma dasar bagi pembentukan peraturan perundang-
undangan, maka Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menjadi sumber hukum bagi pembentukan peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2 Ketetapan MPR adalah ketetapan yang dibuat oleh MPR yang 3
mengikat dan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk anggota
MPR tersebut
3 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan 2
Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa
4 - Membayar pajak tepat pada waktunya 2
- Mematuhi peraturan lalulintas
- Ikut serta dalam usaha pembelaan negara
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan proses pembentukan Peraturan Pemerintah
Menjelaskan proses pembentukan Peraturan Presiden
Menjelaskan proses pembentukan Peraturan Daerah Propinsi
Menjelaskan proses pembentukan Peraturan daerah Kabupaten/Kota
Menyusun laporan hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Proses pembentukan Peraturan Pemerintah
Proses pembentukan Peraturan Presiden
Proses pembentukan Peraturan Daerah Propinsi
Proses Pembentukan peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks halaman 60 yang memuat materi Bab
III bagian B tentang proses pembentukan peraturan perundang- undangan.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai proses pembentukan
peraturan perundang-undangan
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya)
Guru membagikan kartu soal, yang memuat gambar salah satu bentuk peraturan
perundangan dan kolom pertanyaan tentang proses pembentukannya. Setiap
kelompok memperoleh tiga kartu soal tentang Peraturan Peraturan Presiden, Perda
Propinsi dan Perda Kabupaten/Kota. Setiap 2 anggota kelompok memperoleh satu
kartu soal yang berbeda. Contoh kartu soal :
Peraturan Pemerintah
Tugas :
a. Amati gambar sidang pembentukan Peraturan
Pemerintah oleh Presiden !
b. Susunlah pertanyaan tentang proses pembentukan
Peraturan Pemerintah yang ingin kalian ketahui !
c. Carilah informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan kalian !
d. Buatlah laporan hasil telaah tentang proses
pembentukan PP secara kreatif !
Guru meminta peserta didik dengan kartu soal yang sama untuk berkelompok
menjadi satu, sehingga terbentuk tiga kelompok. Ini disebut KELOMPOK AHLI.
Kemudian setiap kelompok ahli mengamati gambar di kartu soal dan proses
pembentukan peraturan perundang-undangan
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang proses pembentukan peraturan perundangan tersebut
Peserta didik dalam kelompok ahli menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru,
agar mengarah pada tujuan pembelajaran
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dengan membaca uraian materi Bab III
bagian B atau sumber belajar lain, seperti dalam kolom pengayaan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet dan
Koran.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban kelompok ahli.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan, seperti :
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
Mengasosiasi
Peserta didik, dengan bimbingan Guru mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang proses pembentukan
peraturan perundang-undangan
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang proses
pembentukan peraturan perundang-undangan secara tertulis.
Guru meminta peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok asal
Setiap peserta didik menyajikan hasil telaah kelompok ahli kepada anggota
kelompok asal. Peserta didik saling bertanya jawab untuk memahami proses
pembentukan peraturan perundang-undangan
Kemudian guru melakukan tanya jawab secara klasikal untuk mengkonfirmasi
jawaban peserta didik
Kelompok asal menyatukan hasil telaah seluruh anggota menjadi satu dan
mengumpulkan kepada guru
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
Guru melakukan tes tentang proses pembentukan peraturan perundang-
undangan. Guru dapat menggunakan soal uji kompetensi 3.3 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.d. Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya
dan memberikan tugas mengamati perwujudan mentaati peraturan seperti tertib
lalu lintas atau tema lain di lingkungan masyarakat sesuai Aktivitas 3.3.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Materi muatan Peraturan Pemerintah berisi materi untuk 2
melaksanakan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan
Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa
2 Peraturan Presiden berisi materi yang diperintahkan oleh Undang- 2
Undang, materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah, atau
materi untuk melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah
Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-Undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan
Perundang-Undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan
kekuasaan pemerintah
3 Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah 2
Kabupaten/Kota berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan
otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi
khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-
Undangan yang lebih tinggi
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
sekolah
Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
masyarakat
Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
bangsa dan negara
Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
sekolah
Mencoba praktik kewarganegaraan tentang proses membuat tata tertib kelas
E. MATERI PEMBELAJARAN
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di lingkungan sekolah
- Memakai seragam sekolah
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di lingkungan masyarakat
- Melaporkan ke Pengurus RT apabila menerima tamu menginap di rumah
- Mematuhi kesepakatan hasil musyawarah desa
- Membayar pajak bumi dan bangunan
Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di lingkungan bangsa dan negara
- Membayar pajak tepat waktu
- Mematuhi peraturan lalu lintas
- Mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Proses membuat tata tertib kelas
- Musyawarah kelas, dipimpin oleh Ketua Kelas, dibimbing oleh wali kelas
- Setiap siswa mempunyai hak untuk mengajukan pendapat
- Ketua kelas menampung berbagai usulan tentang tata tertib kelas
- Menyimpulkan, mengesahkan dan melaksanakan hasil tata terib kelas dengan
penuh rasa tanggung jawab
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks, di halaman 62 yang memuat materi
Bab III bagian C tentang membiasakan mentaati peraturan perundang-undangan.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau
bentuk lain sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai perwujudan mentaati
peraturan perundang-undangan di lingkungan, sekolah, dan masyarakat
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya)
Guru meminta peserta didik mengamati perwujudan mentaati peraturan diberbagai
lingkungan dan mengerjakan Aktivitas 3.3 (hal. 75)
Peserta didik secara kelompok mengisi perwujudan menaati perundang-undangan
di berbagai lingkungan
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang perwujudan menaati peraturan perundang-undangan di berbagai
lingkungan
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan tentang menaati peraturan perundang-undangan di berbagai
lingkungan
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran, seperti:
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang menaati peraturan
perundang-undangan di berbagai lingkungan
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang menaati
peraturan perundang-undangan di berbagai lingkungan dan Aktivitas 3.3 secara
tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas
lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (atau melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan
kelompok lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan, menanggapi dan mencatat hal-hal yang penting
serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran
Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan tugas untuk
mempelajari bab I.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Memakai seragam sekolah 2
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
2 - Melaporkan ke Pengurus RT apabila menerima tamu menginap di 2
rumah
- Mematuhi kesepakatan hasil musyawarah desa
- Membayar pajak bumi dan bangunan
3 - Membayar pajak tepat waktu 2
- Mematuhi peraturan lalu lintas
- Mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku
4 - Musyawarah kelas, dipimpin oleh Ketua Kelas, dibimbing oleh 2
wali kelas
- Setiap siswa mempunyai hak untuk mengajukan pendapat
- Ketua kelas menampung berbagai usulan tentang tata tertib kelas
- Menyimpulkan, mengesahkan dan melaksanakan hasil tata terib
kelas dengan penuh rasa tanggung jawab
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan norma yang berlaku di berbagai daerah di Indonesia
Mengidentifikasi perbedaan norma antar daerah di Indonesia
Menidentifikasi persamaan norma antar daerah di Indonesia
Menyusun hasil telaah tentang norma antar daerah di Indonesia
Menyajikan hasil telaah tentang norma antar daerah di Indonesia
Menyajikan simulasi norma antar daerah di Indonesia
E. MATERI PEMBELAJARAN
Norma (kesopanan, kesusilaan) dan kebiasaan (adat dan hukum adat) antar daerah di
Indonesia
a. Keberagaman norma antar daerah di Indonesia
Norma adalah kaidah, ketentuan atau aturan yang mengatur manusia dalam
kehidup- an dalam arti luas
b. Keberagaman kebiasaan antar daerah di Indonesia
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap
penting
Adat istiadat adalah kaidah di masyarakat yang dianggap sakral dan berhubungan
dengan tradisi masyarakat serta dilakukan secara turun temurun
Arti penting keberagaman konteks norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Arti penting bagi diri sendiri
- Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia
b. Arti penting bagi masyarakat
- Memperkaya khasanah kekayaan budaya bangsa
-Memperkuat jati diri, ciri khas, identitas bangsa
-Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka memperkuat
ketahanan nasional
Menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan sekolah
- Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan bersemangat
b. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan masyarakat
- Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
c. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan bangsa dan
negara
- Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat materi Bab IV bagian A
sub 1 tentang norma antar daerah di Indonesia
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai norma yang telah
dipelajari di kelas VII dan berbagai bentuk norma dalam masyarakat, serta gambar
4.1
Gambar 4.1 Kebersamaan antar masyarakat memperkokoh Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah anggota 7 orang
Guru meminta peserta didik mengamati gambar 4.2 (hal.79) dan gambar 4.2 (hal.
80). Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut
dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan keragaman norma antar
daerah di lingkungan peserta didik
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar atau
membaca wacana
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang norma yang berlaku di daerah masing-masing atau tugas
kelompoknya. Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan mengisi tabel 4.1 (hal.
81)
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa yang dimaksud dengan norma ?
- Apa yang dimaksud dengan kebiasaan ?
- Bagaimanakah norma dan kebiasaan yang ada di Indonesia ?
- Mengapa kita harus melestarikan norma dan kebiasaan yang ada ?
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.1 (hal. 81)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab IV bagian A sub 1,
tentang norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang norma dan kebiasaan antar
daerah di Indonesia
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang makna kedaulatan
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang norma
dan kebiasaan antar daerah di Indonesia secara tertulis. Laporan dapat berupa
displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
Guru melaukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 4.1 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari materi kebiasaan antardaerah atau memberikan pekerjaan rumah lain
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Tata cara berbicara : 3
- Berbicara dengan menggunakan bahasa yang lemah lembut
- Tidak berbicara kasar, kotor, menyinggung, menyakiti oarang lain
- Tidak berkata dusta, mengumpat dan memfitna
Tata cara bertingkah laku
- Bertingkah laku dengan sopan santun, sopan dalam penampilan
santun dalam perkataan
- Menerapkan 5 S : senyum, salam, sapa, sopan dan santun
- Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang
lebih muda
2 - Berpakaian yang bersih, sopan dan menutupi aurat 3
- Pakaian kebaya, busana muslimah, berjilbab untuk wanita
- Pakaian kampret, baju koko, berpeci/iket untuk pria
3 - Mengucapkan salam, permisi dan mengetuk pintu 4
- Memperhatikan waktu bertamu
- Tamu adalah raja, tamu harus dihormati dan dihargai
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan kebiasaan antar daerah di Indonesia
Mengidentifikasi perbedaan kebiasaan antar daerah di Indonesia
Menidentifikasi persamaan kebiasaan antar daerah di Indonesia
Menyusun hasil telaah tentang kebiasaan antar daerah di Indonesia
Menyajikan hasil telaah tentang kebiasaan antar daerah di Indonesia
E. MATERI PEMBELAJARAN
Norma (kesopanan, kesusilaan) dan kebiasaan (adat dan hukum adat) antar daerah di
Indonesia
a. Keberagaman norma antar daerah di Indonesia
Norma adalah kaidah, ketentuan atau aturan yang mengatur manusia dalam
kehidup- an dalam arti luas
b. Keberagaman kebiasaan antar daerah di Indonesia
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap
penting
Adat istiadat adalah kaidah di masyarakat yang dianggap sakral dan berhubungan
dengan tradisi masyarakat serta dilakukan secara turun temurun
Arti penting keberagaman konteks norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Arti penting bagi diri sendiri
- Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia
b. Arti penting bagi masyarakat
- Memperkaya khasanah kekayaan budaya bangsa
- Memperkuat jati diri, ciri khas, identitas bangsa
- Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka memperkuat
ketahanan nasional
Menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan sekolah
- Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan bersemangat
b. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan masyarakat
- Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
c. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan bangsa dan
negara
- Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat materi Bab bagian A sub
1 tentang norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah.
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai norma antardaerah di
Indonesia dan kebiasaan dalam masyarakat.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah anggota 7 orang
Guru meminta peserta didik mengamati gambar 4.3 (hal.82) dan gambar 4.4 (hal.
83). Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut
dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan keragaman norma antar
daerah di lingkungan peserta didik
Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar atau
membaca wacana
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang kebiasaan yang berlaku di daerah masing-masing atau tugas
kelompoknya. Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan mengisi tabel 4.2 (hal.
89)
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.2 (hal. 89)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab IV bagian A sub 1,
tentang norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang norma dan kebiasaan antar
daerah di Indonesia
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang makna kedaulatan
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang norma
dan kebiasaan antar daerah di Indonesia secara tertulis. Laporan dapat berupa
displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
Guru melaukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 4.2 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas seperti
mempelejari materi tentang arti penting keberagaman norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia.
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menjelaskan arti penting keberagaman norma dan kebiasaan antar daerah di
indonesia bagi diri sendiri
Menjelaskan penting keberagaman norma dan kebiasaan antar daerah di indonesia
bagi masyarakat
Menidentifikasi sikap menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di berbagai
lingkungan kehidupan
Menjelaskan manfaat sikap menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
berbagai lingkungan kehidupan
Mengidentifikasi akibat sikap tidak menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
berbagai lingkungan kehidupan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Norma (kesopanan, kesusilaan) dan kebiasaan (adat dan hukum adat) antar daerah di
Indonesia
- Keberagaman norma antar daerah di Indonesia
Norma adalah kaidah, ketentuan atau aturan yang mengatur manusia dalam
kehidup- an dalam arti luas
- Keberagaman kebiasaan antar daerah di Indonesia
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap
penting
Adat istiadat adalah kaidah di masyarakat yang dianggap sakral dan berhubungan
dengan tradisi masyarakat serta dilakukan secara turun temurun
Arti penting keberagaman konteks norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Arti penting bagi diri sendiri
- Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia
b. Arti penting bagi masyarakat
- Memperkaya khasanah kekayaan budaya bangsa
- Memperkuat jati diri, ciri khas, identitas bangsa
- Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka memperkuat
ketahanan nasional
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus meminta peserta
didik membuka buku teks yang memuat materi Bab IV bagian B tentang arti
penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota
yang seimbang. Anggota kelompok diupayakan memiliki keberagaman.
Guru meminta peserta didik mengamati gambar 4.1 di halaman 68 tentang
kerukunan masyarakat. Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang
gambar tersebut dengan berbagai bentuk kerukunan yang ada di lingkungan
peserta didik.
Menanya
Guru meminta peserta didik secara kelompok mengidentifi kasi pertanyaan yang
ingin diketahui tentang arti penting keberagaman masyarakat Indonesia.
Guru dapat membimbing pertanyaan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran.
Mengumpulkan Informasi
Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mencari informasi untuk
menjawab pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.3 di
halaman 80, dengan membaca uraian materi bagian B Bab IV tentang arti penting
keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain seperti buku
penunjang atau internet.
Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok
Mengasosiasi
Guru membimbing kelompok untuk menghubungkan informasi yang diperoleh
untuk menyimpulkan tentang arti penting keberagaman norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia.
Guru membimbing kelompok dalam langkah ini, seperti membantu mengambil
kesimpulan berdasarkan informasi
Mengomunikasikan
Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang arti
penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia. Laporan
dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran.
Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas.
Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian di depan kelas. Atau
melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok lain saling
mengunjungi dan memberikan komentar atas hasil telaah kelompok lain. Guru
dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
Guru melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 4.3 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberi tugas praktik
kewarganegaraan pada Bab IV.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan 2
kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan
menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
Menidentifikasi sikap menghargai norma dan kebiasaan dalam berbagai lingkungan
Menjelaskan upaya untuk meningkatkan sikap menghargai norma dan kebiasaan
dalam berbagai lingkungan
Menyusun gagasan upaya melestarikan norma dan kebiasaan antar daerah di
Indonesia
Menyajikan gagasan bertema melestarikan norma dan kebiasaan antar daerah di
Indonesia
E. MATERI PEMBELAJARAN
Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan sekolah
- Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan bersemangat
Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan masyarakat
- Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan bangsa dan negara
- Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat materi Bab IV bagian C
tentang menghargai norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah
Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai arti penting norma dan
kebiasaan antardaerah di Indonesia.
Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah anggota 6-7
orang
Guru membimbing peserta didik mengamati perbedaan norma dan kebiasaan yang
berlaku dalam masyarakat di sekitarnya
Guru membimbing peserta didik mengamati perwujudan sikap menghargai norma
dan kebiasaan dalam masyarakat
Menanya
Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia.
Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan mengisi tabel 4.5 (hal. 95)
Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa contoh perilaku yang sesuai norma dan kebiasaan di lingkungan sekolah?
- Apa contoh perilaku yang sesuai norma dan kebiasaan di lingkungan
masyarakat ?
- Apa manfaat menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia ?
- Apa akibat tidak menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia ?
Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.
Mengumpulkan informasi
Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.4 (hal. 95)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab IV bagian C,
tentang menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan
Mengasosiasi
Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang menghargai norma dan
kebiasaan antar daerah di Indonesia
Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi.
Mengkomunikasikan
Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang
menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia secara tertulis.
Laporan dapat berupa displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperti tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari bab V.
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan 2
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan
bersemangat
2 - Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan 2
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
3 - Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain 2
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan
4 - Hidup tenang, tentram dan damai 2
- Kesejahteraan masyarakat terwujud
5 - Menimbulkan kekacauan (anarkis) 2
- Hilangnya jati diri bangsa
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :
Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12