Anda di halaman 1dari 158

KURIKULUM 2013 REVISI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Mata Pelajaran : PPKn

Satuan Pendidikan : SMP TAHFIDZUL QURAN AMANAH


Kelas / Semester : VIII / 1
Nama Guru : FEBI ARIANDI, S. Ag
NIP/NIK : _________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan
Pancasila
Subtema 1 : Pancasila sebagai Dasar Negara
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
3.1 Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
4.1 Menalar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dilingkungan sekolah (terutama di dalam kelas)
sebagai perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
2.1.2 Menunjukkan perilaku toleransi terhadap teman sebagai perwujudan sebagai
perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
3.1.1 Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
3.1.2 Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa
3.1.3 Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
4.1.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari
4.1.4 Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang Pancasila sebagai sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
4.9.1 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan pengertian dasar negara
 Menjelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara
 Menjelaskan arti penting Pancasila sebagai dasar negara
 Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai dasar negara
 Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai dasar negara

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pengertian Dasar Negara
Artinya Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional, merupakan dasar untuk
penyelenggaraan negara dalam menata serta mengarahkan jalannya pemerintahan
untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Pengertian Pancasila sebagai dasar
Negara dinyataatkan secara jelas dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
alinea 4 yang berbunyi “ ….. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan itu dalam
suatu undang-undang dasar negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada …..”
 Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila dipergunakan
sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah negara atau sebagai dasar
untuk mengatur penyelengaraan negara.
Dengan demikian Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental, yang berarti
hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber
dan berada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.
Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar
dan bersumber pada Pancasila.
 Arti penting Pancasila sebagai dasar negara
a. Memberi pedoman bagi bangsa dan negara untuk mencapai tujuannnya melalui
berbagai realisasi pembangunan.
b. Menjadi alat pemersatu, artinya dasar negara dapat mempersatukan orang dari
berbagai agama, suku bangsa, ras dan golongan.
c. Menjadi sumber motivasi, artinya dasar negara dapat memberi motivasi kepada
seseorang, kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan cita-citanya,
gagasan dan ide-idenya dalam kehidupan nyata.
d. Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok untuk
berusaha mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam dasar negara itu
sendiri serta untuk menjawab dan menghadapi perkembangan global dan menjadi
sumber insiparsi bagi perjungan selanjutnya
 Manfaat Pancasila sebagai dasar negara
Manfaat Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dijadikan sebagai dasar,
landasan pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Akibat apabila suatu negara tidak memiliki dasar negara
Negara itu akan kacau, runtuh, tidak akan kuat, karena tidak punya landasan atau
dasar. Ibaratnya negara itu suatu bangunan, negara kita dibangun diatas lima
tiang/fondasi, maka negara itu menjadi kokoh.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai Dasar Negara. (buku siswa aktivitas 1.1
hal. 7)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu
Garuda Pancasila.
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai
materi proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Guru membagi peserta didik dalam menjadi beberapa kelompok
beranggotakan 4 orang.
 Guru meminta peserta didik membaca wacana tajuk surat kabar berjudul “Sakti
dan Tidaknya Pancasila” yang ada di Buku PPKn Kelas VIII.
 Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang tidak
diketahui dalam wacana tersebut, seperti istilah/kata, fakta, konsep, dan
hubungan antar konsep.
 Guru menanamkan sikap teliti dan cermat dalam membaca wacana
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati atau membaca
wacana.

Menanya
 Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai dasar negara.
 Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan seperti :
- Apa yang dimaksud dasar negara ?
- Jelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara !
- Apa manfaat dasar negara bagi suatu negara ?
- Apa akibat suatu negar tidak memiliki dasar negara ?
 Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin
diketahui, dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu
dengan pertanyaan secara mendalam tentang sesuatu.
 Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun
pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok
dalam menyusun pertanyaan

Mengumpulkan Informasi
 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi di
Buku PPKn Kelas VIII Bab 1 bagian A, mencari melalui sumber belajar lain
seperti buku referensi lain dan internet.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar seperti Buku PPKn Kelas VIII dan buku
referensi lain.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat
dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan.

Mengasosiasi
 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
- Apa manfaat dasar negara Pancasila bagi negara Indonesia ?
- Apa akibat apabila negara Indonesia tidak memiliki dasar negara ?
- Apa pengaruh apabila dasar negara Pancasila berubah bagi negara dan bangsa
Indonesia ?
 Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan tentang
kedudukan dan fungsi serta arti penting Pancasila sebagai dasar negara.

Mengomunikasikan
 Guru menjelaskan dan membimbing tugas individu untuk menyusun laporan
hasil telaah kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai dasar negara.
Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas
lembaran.
 Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok, seperti :
- Kelompok menyajikan secara bergantian bahan tayang yang telah disusun
sebelumnya.
- Kelompok penyaji menyajikan materi paling lama 5 menit. Kelompok lain
memperhatikan penyajian kelompok penyaji dan mencatat hal- hal yang
penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
- Kelompok penyaji bertanya jawab dan diskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan paling lama 15 menit
 Guru mendiskusikan dan membuat kesepakatan tentang tata tertib selama
penyajian materi oleh kelompok, seperti :
- Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain
- Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan atau menyampaikan
pendapat
- Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru
(moderator)
- Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan atau
pendapat
- Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain
 Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi, seperti aspek
penilaian meliputi :
- Kemampuan bertanya
- Kebenaran gagasan/materi
- Argumentasi yang benar dan logis
- Bahasa yang digunakan (bahasa baku)
- Sikap (sopan, toleransi, kerjasama)
 Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara
bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.
 Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila
jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
tanya jawab secara klasikal
 Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses
pembelajaran yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan
dilakukan berkaitan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila, dengan meminta
peserta didik menjawab pertanyaan berikut ;
- Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari kedudukan, fungsi, dan arti
penting Pancasila sebagai dasar negara bagi kalian ?
- Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
- Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
- Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ?
- Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ?
 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan
individu
 Guru memberikan tugas peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 1.1. Tugas
dilaksanakan secara perorangan dan untuk penilaian kompetensi pengetahuan.
 Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya akan mempelajari
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan pengertian dasar negara !
2. Jelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara !
3. Jelaskan arti penting Pancasila sebagai dasar negara !
4. Jelaskan manfaat dasar negara bagi suatu negara !
5. Jelaskan akibat suatu negara tidak memiliki dasar negara !
3. Pedoman penskoran
Jml
No Kunci Jawaban
Skor
1 Artinya Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional, 2
merupakan dasar untuk penyelenggaraan negara dalam menata serta
mengarahkan jalannya pemerintahan untuk kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat. Pengertian Pancasila sebagai dasar Negara
dinyataatkan secara jelas dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun
1945 alinea 4 yang berbunyi “ ….. maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada …..”
2 Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila 2
dipergunakan sebagai dasar (fundamen) untuk mengatur pemerintah
negara atau sebagai dasar untuk mengatur penyelengaraan negara.
Dengan demikian Pancasila merupakan kaidah negara yang
fundamental, yang berarti hukum dasar baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis dan semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam negara Republik Indonesia harus bersumber dan berada
di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.
3 a. Memberi pedoman bagi bangsa dan negara untuk mencapai 2
tujuannnya melalui berbagai realisasi pembangunan.
b. Menjadi alat pemersatu, artinya dasar negara dapat
mempersatukan orang dari berbagai agama, suku bangsa, ras dan
golongan.
4 Manfaat Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dijadikan 2
sebagai dasar, landasan pijakan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
5 Negara itu akan kacau, runtuh, tidak akan kuat, karena tidak punya 2
landasan atau dasar. Ibaratnya negara itu suatu bangunan, negara kita
dibangun diatas lima tiang/fondasi, maka negara itu menjadi kokoh
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan
Pancasila
Subtema 2 : Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
3.1 Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
4.1 Menalar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dilingkungan sekolah (terutama di dalam kelas)
sebagai perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
2.1.2 Menunjukkan perilaku toleransi terhadap teman sebagai perwujudan sebagai
perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
3.1.1 Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
3.1.2 Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa
3.1.3 Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
4.1.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari
4.1.4 Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang Pancasila sebagai sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
4.9.1 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan pengertian pandangan hidup bangsa
 Menjelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 Menjelaskan arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
 Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pengertian Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan hidup bearti pedoman hidup, pegangan hidup, petunjuk hidup dan jalan
hidup (way of life). Pandangan hidup adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia dan diyakini kebenarannya serta melahirkan tekad untuk
mewujudkannya.
 Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut juga sebagai pegangan hidup, pedoman
hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan hidup bangsa,
Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini
berati, Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan
atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam
kehidupan sehari-hari mayarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku
haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila
 Arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Bahwa diharapkan Pancasila mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang dihadapi bangsa Indonesia. Dan diharapkan pula Pancasila dijadikan sebagai
pedoman bagi bagi bangsa Indonesia dalam bersikap, bertingkah laku dan bertututur
kata dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila diharapkan mampu mempererat,
memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsam walaupun kita beranekaragam
suku bangsa, bermacam-macam bahasa dan berlainan agama, tapi tetap dipandang
sebagai satu kesatuan bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

 Manfaat Pancasila sebagai pandangan hidup bagi negara Indonesia adalah :


- Dapat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa
- Dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
- Dijadikan sebagai pedoman sebagai pedoman hidup

 Akibat apabila negara Indonesia tidak memiliki pandangan hidup bangsa Adalah :
- Dapat terombang-ambing oleh arus budaya asing, budaya global, politik global,
ideologi global karena tidak punya pegangan, pedoman hidup, yaitu Pancasila
- Tidak mampu menyelesaikan persoalan, permasalahan bangsa
- Persatuan dan kesatuan bangsa akan rapuh, runtuh

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (buku siswa
aktivitas 1.2 hal. 13)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik menyanyikan lagu
nasional atau bentuk lain.
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab atau problem solving mengenai
materi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi ajar dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Guru membagi peserta didik dalam menjadi beberapa kelompok beranggotakan 4
orang atau lebih.
 Guru meminta peserta didik membaca wacana tajuk surat kabar berjudul “Sakti
dan Tidaknya Pancasila” yang ada di Buku PPKn Kelas VIII.
 Guru meminta peserta didik mencatat hal-hal yang penting dan yang tidak
diketahui dalam wacana tersebut, seperti istilah/kata, fakta, konsep, dan hubungan
antar konsep.
 Guru meminta peserta didik untuk melaksanakan tugas individu tentang gagasan
keluarga bahagia.
 Guru menanamkan sikap teliti dan cermat dalam membaca wacana.
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati atau membaca
wacana.

Menanya
 Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mengidentifikasi
pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan kedudukan dan fungsi Pancasila
sebagai pandangan hidup.
 Guru dapat membimbing peserta didik menyusun pertanyaan seperti :
- Apa yang dimaksud pandangan hidup?
- Jelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup!
- Apa manfaat pandangan hidup bagi suatu negara?
- Apa akibat suatu negar tidak memiliki pandangan hidup?
 Guru meminta peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin
diketahui, dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu
dengan pertanyaan secara mendalam tentang sesuatu.
 Guru memberi motivasi dan penghargaan bagi kelompok yang menyusun
pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok
dalam menyusun pertanyaan

Mengumpulkan Informasi
 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dan mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi di
Buku PPKn Kelas VIII Bab 1 bagian A, 7 dan mengerjakan Aktivitas.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar seperti Buku PPKn Kelas VIII dan buku
referensi lain.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dapat
dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan.

Mengasosiasi
 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
- Apa manfaat Pancasila sebagai pandangan hidup bagi negara Indonesia?
- Apa akibat apabila negara Indonesia tidak memiliki pandangan hidup?
- Apa hubungan dasar negara dengan pandangan hidup?
- Apa akibat apabila dasar negara berbeda dengan pandangan hidup?
 Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk menyimpulkan tentang
kedudukan dan fungsi serta arti penting Pancasila sebagai ideology nasional .

Mengomunikasikan
 Guru menjelaskan dan membimbing tugas individu untuk menyusun laporan
hasil telaah kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai ideologi
nasional Laporan dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk
kertas lembaran.
 Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama penyajian.
 Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi.
 Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara
bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.
 Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila
jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
tanya jawab secara klasikal
 Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan
dengan kedudukan dan fungsi Pancasila, dengan meminta peserta didik menjawab
pertanyaan berikut ;
- Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari kedudukan, fungsi, dan arti
penting Pancasila sebagai pandangan hidup bagi kalian ?
- Apa sikap yang kalian peroleh dari proses pembelajaran yang telah dilakukan?
- Apa manfaat yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang telah
dilakukan?
- Apa rencana tindak lanjut akan kalian lakukan ?
- Apa sikap yang perlu dilakukan selanjutnya ?
 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil laporan
individu
 Guru melaksanakan ulangan harian dengan teknik tes tertulis untuk mengukur
pengetahuan tentang kedudukan, fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai dasar
negara dan pandan hidup. Soal tes dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 1.1
di Buku PPKn Kelas VIII.
 Guru menjelaskan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan memberi tugas
mempelajari nilai-nilai Pancasila.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan pengertian pandangan hidup bangsa !
2. Jelaskan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa !
3. Jelaskan arti penting Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa !
4. Jelaskan manfaat Pancasila sebagai pandangan hidup bagi negara indonesia !
5. Jelaskan akibat apabila negara Indonesia tidak memiliki pandangan hidup !

3. Pedoman penskoran
Jml
No Kunci Jawaban
Skor
1 Pandangan hidup bearti pedoman hidup, pegangan hidup, petunjuk 2
hidup dan jalan hidup (way of life). Pandangan hidup adalah
kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan
diyakini kebenarannya serta melahirkan tekad untuk mewujudkannya.
2 Pancasila dalam pengertian ini sering disebut juga sebagai pegangan 2
hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life).
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai
pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini berati,
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua
kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang.
3 Diharapkan Pancasila dijadikan sebagai pedoman bagi bagi bangsa 2
Indonesia dalam bersikap, bertingkah laku dan bertututur kata dalam
kehidupan sehari-hari. Pancasila diharapkan mampu mempererat,
memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsam walaupun kita
beranekaragam suku bangsa, bermacam-macam bahasa dan berlainan
agama, tapi tetap dipandang sebagai satu kesatuan bangsa, yaitu
bangsa Indonesia.
4 - Dapat menyelesaikan berbagai persoalan bangsa 2
- Dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
- Dijadikan sebagai pedoman sebagai pedoman hidup
5 - Dapat terombang-ambing oleh arus budaya asing, budaya global, 2
politik global, ideologi global karena tidak punya pegangan,
pedoman hidup, yaitu Pancasila
- Tidak mampu menyelesaikan persoalan, permasalahan bangsa
- Persatuan dan kesatuan bangsa akan rapuh, runtuh
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total

LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan
Pancasila
Subtema 3 : Nilai- nilai Pancasila sebagai Dasar Negara
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
3.1 Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
4.1 Menalar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dilingkungan sekolah (terutama di dalam kelas)
sebagai perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
2.1.2 Menunjukkan perilaku toleransi terhadap teman sebagai perwujudan sebagai
perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
3.1.1 Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
3.1.2 Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa
3.1.3 Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
4.1.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari
4.1.4 Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang Pancasila sebagai sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
4.9.1 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan
 Menjelaskan hubungan sila-sila dalam Pancasila
 Menjelaskan nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila
 Menyusun hasil telaah Pancasila sebagai satu kesatuan
 Menyajikan hasil telaah Pancasila sebagai satu kesatuan

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan
Artinya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang
bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Sila pertama Pancasila mendasari dan
menjiwai sila kedua, ketiga, keempat dan kelima Pancasila. Sila kedua Pancasila
dijiwai oleh sila pertama dan bersama-sama menjiwai sila lainnya dalam Pancasila.
Dan seterusnya.
Pancasila juga diharapkan mampu menyatukan keanekaragaman, kemajemukan
SARA (suku bangsa, agama, ras, antar golongan) yang ada di Indonesia
 Hubungan sila-sila dalam Pancasila
Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat, sehingga tidak
dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat dibagi-bagi atau diperas. Tiap-
tiap sila mengandung unsur-unsur dan dikualifikasi empat sila lainnya. Misalnya sila
Persatuan Indonesia adalah persatuan yang ber-Ketuhannan Yang Maha Esa, yang
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
 Nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila
Nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
- percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
- Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
diantaranya:
- Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat (kedudukan manusia), dan
martabat manusia (harga diri) sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
- Saling mencintai sesama manusia
- Tidak semena-mena terhadap orang lain
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
- Berani membela kebenaran dan keadilan
- Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaaan
- Hormat mengormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
3) Persatuan Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Persatuan Indonesia, diantaranya:
- menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Cinta tanah air dan bangsa
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
- Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat
mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, antara lain:
- Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada orang lain.
- Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam mengambil
keputusan
- Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus
diliputi oleh semangat kekeluargaan
- Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara lainnya harus
dilakukan dengan akal sehat
- Warga negara harus memiliki itikad baik dan tanggung jawab untuk
melaksanakan suatu hasil musyawarah atau keputusan bersama
- Keputusan yang diambil dalam musyawarah atau dengan cara lainnya harus
dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, antara lain:
- Kekeluragaan dan kegotongroyongan
- Bersikap adil
- Menghormati hak orang lain, dan selalu berusaha menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain
- Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan orang lain
- Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, tidak bersikap
boros dan suka bekerja keras
- Menghargai hasil karya orang lain
 Persamaan dan perbedaan kata ‘adil’ dalam sila kedua dan kelima Pancasila
- Persamaanya : kata adil mengandung arti tidak berat sebelah, tidak sewenang-
wenang, yaitu menempatkan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan
hukum yang berlaku
- Perbedaannya : kata adil pada sila kedua Pancasila lebih menitik beratkan kepada
manusianya/orangnya/hak asasi manusia. Sedangkan kata adil pada sila kelima
Pancasila lebih menitik beratkan pada kehidupan masyarakatnya/sosialnya
 Contoh perwujudan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan Indonesia
- Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
- Cinta tanah air dan bangsa
- Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
- Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat mengembangkan
pergaulan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang nilai-nilai pancasila. (buku siswa aktivitas 1.3 hal. 20)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara psikis dan fisik peserta didik mengikuti
pembelajaran (berdoa, kebersihan kelas, buku teks dan buku catatan)
 Guru memberikan motivasi agar peserta didik bersemangat dalam mengikui
pembelajaran melalui berbagai cara seperti menyanyi, bermain, dan kegiatan lain
sesuai kondisi sekolah.
 Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab tentang nilai-nilai Pancasila.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Guru mendiskusikan manfaat proses pembelajaran melalui tanya jawab
dengan peserta didik
 Guru menyampaikan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Guru membagi kelas menjadi 5 (lima) kelompok sesuai kelompok
sebelumnya atau kelompok baru, dengan tugas kelompok :
- Kelompok 1 : Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kelompok 2 : Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Kelompok 3 : Nilai Persatuan Indonesia
- Kelompok 4 : Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/perwakilan
- Kelompok 5 : Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
 Peserta didik mengamati beberapa gambar tentang perwujudan nilai-nilai
Pancasila dalam Buku PPKn Kelas VIII (hal.16-19)
 Peserta didik mengamati dengan cermat peristiwa yang terdapat dalam gambar,
serta mencatat hal-hal yang penting berkaitan dengan gambar tersebut
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar dan
meminta tiap kelompok untuk menjelaskan satu gambar

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan dari wacana yang
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila
 Kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran diberi penghargaan sebagai motivasi
 Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok
dalam bertanya
Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari jawaban atas pertanyaan yang telah
disusun kelompok dengan membaca materi nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan hidup bangsa dan menjawab Aktivitas 1.3 (hal.20) di Buku
PPKn Kelas VIII Bab I.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru memfasilitasi sumber belajar selain Buku PPKn sesuai kondisi sekolah
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya, seperti :
- Bagaimana hubungan nilai-nilai antarsila dalam Pancasila ?
- Apa persamaan dan perbedaan kata ‘adil’ dalam sila kedua dan kelima ?
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan jawaban

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil diskusi dalam bentuk
display untuk dipamerkan. Display dapat menggunakan lembaran kertas karton,
kertas kardus bekas yang menarik, kreatif dan inovatif berkaitan dengai nilai-nilai
Pancasila.
 Peserta didik secara berkelompok menyusun dan memasang displai di dinding
bagian dalam kelas dan mempresentasikannya
 Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas kepada kelompok yang
sedang tampil presentasi.
 Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajiankelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran melalui
Tanya jawab secara klasikal
 Guru melakukan refleksi dengan peserta didik atas manfaat proses pembelajaran
yang telah dilakukan dan menentukan tindakan yang akan dilakukan selajutnya ;
 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah nilai-
nilai Pancasila
 Guru melakukan tes tertulis tentang nilai-nilai Pancasila. Soal tes dapat
menggunakan soal Uji Kompetensi 1.2 di halaman 21 atau menggunakan soal
yang dibuat guru.
 Guru mengimformasikan rencana kegiatan pertemuan berikutnya yaitu memberi
tugas peserta didik secara kelompok praktik kewarganegaraan di Buku PPKn
Kelas VIII pada Bab I Guru perlu menjelaskan praktik kewarganegaraan mulai
dari menyusun rencana, pelaksanaan, dan pelaporan. Kelompok akan
menyajikan laporan projek pada pertemuan berikutnya. Pembagian kelompok
dapat menggunakan kelompok pada pertemuan ketiga ini atau membentuk
kelompok baru. Namun agar lebih berkelanjutan dianjurkan tetap menggunakan
kelompok yang sudah terbentuk. Tema praktik kewarganegaraan dapat dipilih
oleh kelompok sesuai perwujudan nilai sila Pancasila di kelompoknya. Namun
dapat juga tema lain sesuai kondisi lingkungan dan pilihan kelompok.
 Guru memberi tugas individu untuk mengamati perilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila di bagian C.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan pengertian Pancasila sebagai satu kesatuan !
2. Jelaskan hubungan antar sila sila Pancasila !
3. Jelaskan nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila !
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan kata ‘adil dalam sila kedua dan kelima !
5. Sebutkan contoh perwujudan Pancasila sila ketiga !!

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Artinya sila-sila yang terkandung dalam Pancasila merupakan satu 2
kesatuan yang bulat dan utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan. Sila
pertama Pancasila mendasari dan menjiwai sila kedua, ketiga,
keempat dan kelima Pancasila. Sila kedua Pancasila dijiwai oleh sila
pertama dan bersama-sama menjiwai sila lainnya dalam Pancasila.
Dan seterusnya
2 Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat, 2
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat
dibagi-bagi atau diperas. Tiap-tiap sila mengandung unsur-unsur dan
dikualifikasi empat sila lainnya. Misalnya sila Persatuan Indonesia
adalah persatuan yang ber-Ketuhannan Yang Maha Esa, yang
berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
3 Nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila 2
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diantaranya:
a) percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaannya
b) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
a) Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat
(kedudukan manusia), dan martabat manusia (harga diri)
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa
b) Saling mencintai sesama manusia
3) Persatuan Indonesia
a) menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
a) Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada
orang lain.
b) Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam
mengambil keputusan
5) Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a) Kekeluragaan dan kegotongroyongan
b) Bersikap adil
4 A. Persamaanya : kata adil mengandung arti tidak berat sebelah, 2
tidak sewenang-wenang, yaitu menempatkan sesuatu pada
proporsi yang sebenarnya sesuai dengan hukum yang berlaku
B. Perbedaannya : kata adil pada sila kedua Pancasila lebih menitik
beratkan kepada manusianya/orangnya/hak asasi manusia.
Sedangkan kata adil pada sila kelima Pancasila lebih menitik
beratkan pada kehidupan masyarakatnya/sosialnya
5 Contoh perwujudan nilai-nilai yang terkandung dalam sila Persatuan 2
Indonesia
a) Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
c) Cinta tanah air dan bangsa
d) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
e) Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat
mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Merajut Manusia dan Masyarakat Berdasarkan
Pancasila
Subtema 4 : Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai
Kehidupan
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.1 Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
3.1 Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
4.1 Menalar nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
dalam kehidupan sehari-hari
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.1.1 Menunjukkan perilaku disiplin dilingkungan sekolah (terutama di dalam kelas)
sebagai perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
2.1.2 Menunjukkan perilaku toleransi terhadap teman sebagai perwujudan sebagai
perwujudan nilai-nilai dalam Pancasila
3.1.1 Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa
3.1.2 Mendeskripsikan arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa
3.1.3 Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
4.1.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa
4.1.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari
4.1.4 Menyusun gagasan tentang upaya mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang Pancasila sebagai sebagai
dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
4.9.1 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Mengamati perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah dan masyarakat
 Menyusun laporan hasil pengamatan perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
sekolah dan masyarakat.
 Menyajikan laporan hasil pengamatan perwujudan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
sekolah dan masyarakat.
 Mencoba praktik kewrganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila
dilingkungan sekolah dan masyarakat
 Menyusun laporan hasil praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai
lingkungan sekolah dan masyarakat
 Menyajikan laporan hasil praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan nilai-nilai
Pancasila di lingkungan sekolah dan masyarakat

E. MATERI PEMBELAJARAN
Pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat penting
dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini dikarenakan
Pancasila merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kehidupan
 Dalam lingkungan keluarga
- Taat dan patuh terhadap orang tua
- Saling menghormati, menghargai dan mencintai
- Menjaga nama baik keluarga
 Dalam lingkungan sekolah
- Mentaati tata tertib sekolah
- Menghormati dan mematuhi perintah guru
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
 Dalam lingkungan pergaulan
- Menghargai pendapat teman
- Menghormati teman yang berbeda agama
- Membantu teman yang mendapat kesusahan
 Dalam lingkungan masyarakat
- Tidak mengganggu ibadah orang lain
- Membantu tetangga yang mendapat musibah
- Menengok tetangga yang sakit/meninggal
 Dalam lingkungan bangsa dan negara
- Menghormati suku bangsa lain yang berbeda
- Mentaati berbagai peraturan perundangan yang berlaku
- Membayar pajak tepat waktu

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila. (buku siswa hal. 21-23)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti
pembelajaran
 Guru memotivasi peserta didik melalui berbagai cara seperti menyanyikan lagu
nasional, bermain, cerita, atau yang lain sesuai kondisi dan kemampuan guru.
 Guru melakukan apersepsi tentang perwujudan nilai-nilai Pancasila d. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Guru menjelaskan materi dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu
setiap kelompok menyajikan laporan praktik kewarganegaraan.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
 Peserta didik mengamati beberapa tayangan video/gambar tentang perwujudan
nilai-nilai Pancasila dalam Buku PPKn Kelas VIII (hal.16-19)
 Peserta didik mengamati dengan cermat peristiwa yang terdapat dalam
video/gambar, serta mencatat hal-hal yang penting berkaitan dengan gambar
tersebut
 Guru menambahkan dengan berbagai perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam
berbagai lingkungan peserta didik melalui tanya jawab.

Menanya
 Peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan tentang perwujudan nilai-
nilai Pancasila dalam berbagai lingkungan
 Kelompok yang menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran diberi penghargaan sebagai motivasi
 Guru membimbing peserta didik untuk menyusun pertanyaan agar sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan
dan kelompok dalam bertanya

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi untuk menjawab pertanyaan
dan mengerjakan tugas pada Buku PPKn Kelas VIII Bab I Bag. C (hal. 21)
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru memfasilitasi sumber belajar selain Buku PPKn sesuai kondisi sekolah
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya.
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan jawaban tentang
perwujudan nilai-nilai Pancasila.

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil diskusi dalam bentuk
displai untuk dipamerkan. Displai dapat menggunakan lembaran kertas karton,
kertas kardus bekas yang menarik, kreatif dan inovatif berkaitan dengai
perwujudan nilai-nilai Pancasila.
 Peserta didik secara berkelompok menyusun dan memasang displai di dinding
bagian dalam kelas dan mempresentasikannya
 Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas kepada kelompok yang
sedang tampil presentasi.
 Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajiankelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian materi
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
dan tindakan yang akan dilakukan.
 Guru memberikan umpan balik proses pembelajaran dan praktik kewarganegaraan
 Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikut dan tugas mempelajari Bab II sub
bab A

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Sebutkan 3 contoh perwujudan nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga !
2. Berikan 3 buah contoh perwujudan nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah !
3. Tuliskan 3 buah contoh perwujudan nilai Pancasila dalam lingkungan pergaulan !
4. Sebutkan 3 contoh perwujudan nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat !
5. Berikan 3 buah contoh perwujudan nilai Pancasila dalam lingkungan bangsa dan
negara !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Taat dan patuh terhadap orang tua 2
- Saling menghormati, menghargai dan mencintai
- Menjaga nama baik keluarga
2 - Mentaati tata tertib sekolah 2
- Menghormati dan mematuhi perintah guru
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
3 - Menghargai pendapat teman 2
- Menghormati teman yang berbeda agama
- Membantu teman yang mendapat kesusahan
4 - Tidak mengganggu ibadah orang lain 2
- Membantu tetangga yang mendapat musibah
- Menengok tetangga yang sakit/meninggal
5 - Menghormati suku bangsa lain yang berbeda 2
- Mentaati berbagai peraturan perundangan yang berlaku
- Membayar pajak tepat waktu
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menyemai Kesadaran Konstitusional Dalam
Kehidupan bernegara
Subtema 1 : Makna Kedaulatan
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh
para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1 Memahami fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Menyaji hasil telaah fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.2.1 Mendeskripsikan makna kedaulatan rakyat
3.2.2 Mendeskripsikan fungsi lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.2.3 Mendeskripsikan hubungan antarlembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang fungsi lembaga-lembaga negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.2. Menunjukkan keterampilan menanya tentang fungsi lembaga-lembaga negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.3. Menyusun laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.4. Menyajikan laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9.2 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan menghargai system
Pemerintah Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan pengertian kedaulatan rakyat
 Menjelaskan macam-macam kedaulatan
 Menjelaskan sifat-sifat kedaulatan
 Menjelaskan pembagian kekuasaan dalam negara
 Menyusun hasil telaah tentang makna kedaulatan rakyat
 Menyajikan hasil telaah tentang makna kedaulatan rakyat

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pengertian Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan berasal dari kata "daulat" daulat dalam bahasa Arab artinya "kekuasaan
atau dinasti pemerintahan". Dan masih ada arti kedaulatan dalam bahasa-bahasa yang
lainnya misalnnya ; Istilah dari bahasa Inggris (SOUVERIGNITY), Perancis
(SOUVERAINETE), Italia (SOVRANSI), Latin (SUPERAMUS)
Makna dari istilah-istilah di atas kesemuanya memiliki arti "tertinggi". Jadi
kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang tidak terletak di bawah
kekuasaan lain atau kekuasaan yang tertinggi yang ada dalam suatu Negara.
Kedaulatan rakyat berati bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu negara terletak
ditangan rakyat. Rakyatlah yang berkuasa, mengatur dan menentukan berlangsungnya
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat (2) UUD
1945 : ”Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar”
Di negara-negara demokrasi masa kini, kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
Artinya rakyat memiliki kekuasaan menentukan bagaimana suatu negara di kelola.
Tetapi dalam perwujudannya rakyat memberikan mandat kepada orang-orang yang
dipilihnya melalui pemilihan umum.

 Macam-macam Kedaulatan
Terdapat beberapa teori kedaulatan yang dikemukakan oleh para ahli kenegaraan,
antara lain sebagai berikut.
1) Teori Kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan Tuhan mengajarkan bahwa negara dan pemerintah mendapat
kekuasaan yang tertinggi dari Tuhan. Menurut teori ini, sesungguhnya segala sesuatu
yang terdapat di alam semesta berasal dari Tuhan.
Kedaulatan dalam suatu negara yang dilaksanakan oleh pemerintah negara juga
berasal dari Tuhan. Negara dan pemerintahan mendapat kekuasaan dari Tuhan karena
tokoh-tokoh negara itu, secara kodrati telah ditetapkan menjadi pemimpin negara.
Mereka berperan sebagai wakil Tuhan. Pelopor¬pelopor teori kedaulatan Tuhan,
antara lain adalah Augustinus, Thomas Aquino, dan Friedrich Julius Stahl.
2) Teori kedaulatan Raja
Menurut teori ini, kekuasaan tertinggi terletak di tangan raja sebagai penjelmaan
kehendak Tuhan. Raja merupakan bayangan dari Tuhan. Agar negara kuat, raja harus
berkuasa mutlak dan tidak terbatas. Dalam teori kedaulatan raja, posisi raja selalu
berada di atas undang-undang. Rakyat harus rela menyerahkan hak asasinya dan
kekuasaannya secara mutlak kepada raja.
Peletak dasar teori kedaulatan raja, antara lain Nicollo Machiavelli, Jean Bodin,
Thomas Hobbes, dan Hegel. Nicollo Machiavelli mengajarkan, bahwa negara yang
kuat haruslah dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kedaulatan tidak terbatas atau
mutlak.
3) Teori kedaulatan rakyat
Teori kedaulatan rakyat, yaitu teori yang mengatakan bahwa kekuasaan tertinggi
suatu negara berada di tangan rakyat, sebab yang benar-benar berdaulat dalam suatu
negara adalah rakyat.
Sumber ajaran kedaulatan rakyat ialah ajaran demokrasi yang telah dirintis sejak
jaman Yunani oleh Solon. Istilah demokrasi berasal dari kata Yunani, demos (rakyat)
dan kratein (memerintah) atau kratos (pemerintah). Jadi, demokrasi mengandung
pengertian pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk,rakyat.
Pelopor teori kedaulatan rakyat
a) J.J. Rousseau, berpendapat ,bahwa negara dibentuk oleh kemauan rakyat secara
sukarela.
b) Montesquieu, beranggapan bahwa kehidupan bernegara dapat teratur dengan baik,
sebaiknya kekuasaan dibagi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Ajarannya dikenal dengan istilah Trias Politika
c) John Locke, berpendapat bahwa manusia mempunyai hak pokok, yaitu hak hidup,
hak kemerdekaan, dan hak milik.

4) Teori kedaulatan negara


Menurut teori kedaulatan negara, kekuasaan tertinggi terletak pada negara. Sumber
atau asal kekuasaan yang dinamakan kedaulatan itu ialah negara. Negara sebagai
lembaga tertinggi kehidupan suatu bangsa, dengan sendirinya memiliki kekuasaan.
Jadi, kekuasaan negara ialah kedaulatan negara yang timbul bersamaan dengan
berdirinya negara. Peletak dasar teori kedaulatan negara, antara lain Paul Laban,
George Jellinek, dan Hegel.
5) Teori kedaulatan hukum
Teori kedaulatan hukum, yaitu paham yang tidak disetujui oleh paham kedaulatan
negara. Menurut teori kedaulatan hukum, kekuasaan tertinggi dalam negara terletak
pada hukum. Hal ini berarti, bahwa yang berdaulat adalah lembaga atau orang yang
berwenang mengeluarkan perintah atau larangan yang mengikat semua warga
negara. Berdasarkan pemikiran teori ini, hukum membimbing kekuasaan
pemerintahan. Yang dimaksud dengan hukum menurut teori ini ialah hukum yang
tertulis (undang-undang dasar negara dan peraturan perundangan lainnya) dan hukum
yang tidak tertulis (convensi). Pelopor teori kedaulatan hukum, antara lain Immanuel
Kant, H. Krable, dan Leon Dubuit.
 Sifat-sifat kedaulatan
Pada dasarnya, kedaulatan mempunyai empat sifat, antara lain :
1) Permanen, artinya kedaulatan itu bersifat tetap dan akan ada selama suatu negara
masih berdiri
2) Asli, artinya kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi
3) Bulat, artinya tidak dapat dibagi-bagi, merupakan satu-satunya kekuasaan yang
tertinggi dalam negara
4) Tidak Terbatas, artinya kedaulatan itu tidak dibatasi oleh siapapun.
 Pembagian kekuasaan dalam negara
Montesquieu adalah seorang ahli politik dan filsafat bangsa Perancis yang
mengajarkan asas-asas teori kedaulatan rakyat. Ia menguraikan bahwa negara
melaksanakan kekuasaan atau kedaulatan atas nama seluruh rakyat. Montesquieu
dikenal dengan gagasan Trias Politika. Yaitu bahwa untuk menjamin agar kekuasaan
tidak terpusat dan kepentingan rakyat tidak diabaikan, maka kekuasaan negara harus
di pisah kedalam tiga lembaga, yaitu :
a) Kekuasaan Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat dan menerapkan undang-
undang
b) Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang
c) Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan undang-
undang oleh badan-badan peradilan
 Landasan hukum pelaksanaan kedaulatan rakyat di Indonesia
a) Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945 alinea ke empat yaitu “ …..maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat …..”
b) Pasal 1 ayat (2) UUD Negara RI 1945 : ”Kedaulatan berada ditangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (Buku Siswa
aktivitas 2.1 hal. 32)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai kedaulatan rakyat.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
 Guru meminta peserta didik mengamati gambar 2.2 (hal.26) dan gambar 2.3 (hal.
28). Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut
dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan pelaksanaan kedaulatan
rakyat di lingkungan peserta didik, seperti pemilihan ketua kelas, pemilihan kepala
desa
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar atau
membaca wacana

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang maknakedaulatan rakyat. Pertanyaan kelompok dapat ditulis
dengan mengisi tabel 2.1 (hal. 27)
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa pengertian kedaulatan ?
- Ada berapa macam kedaulatan ?
- Bagaimana kedaulatan dalam suatu negara ?
- Siapa pemegang kedaulatan ?
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 2.1 (hal. 21)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 1,
tentang makna kedaulatan rakyat dan sumber belajar lain
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang makna kedaulatan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang makna kedaulatan

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang makna
kedaulatan rakyat secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang
maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.
c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik dibimbing guru menyimpulkan materi pembelajaran.
 Peserta didik melakukan refleksi atas manfaat proses pembelajaran yang telah
dilakukan
 Post Tes dengan mengerjakan soal Uji Kompetensi 2.3 (hal. 55)
 Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah untuk mengerjakan Aktivitas 2.3
(hal.48) dan melengkapi Bagan Lembaga Negara (hal. 48), Buku Siswa Kelas VIII
 Peserta didik bersama-sama berdoa atau memberi salam kepada guru.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Apakah yang dimaksud kedaulatan rakyat !
2. Jelaskan 4 (empat) sifat kedaulatan !
3. Jelaskan 4 (emapat) macam kedaulatan !
4. Jelaskan 3 (tiga) pembagian kekuasaan dalam negara !
5. Jelaskan landasan hukum pelaksanaan kedaulatan rakyat di Indonesia !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Kedaulatan rakyat berati bahwa kekuasaan tertinggi dalam suatu 2
negara terletak ditangan rakyat. Rakyatlah yang berkuasa, mengatur
dan menentukan berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
2 Pada dasarnya, kedaulatan mempunyai empat sifat, antara lain : 2
1) Permanen, artinya kedaulatan itu bersifat tetap dan akan ada
selama suatu negara masih berdiri
2) Asli, artinya kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi
3) Bulat, artinya tidak dapat dibagi-bagi, merupakan satu-satunya
kekuasaan yang tertinggi dalam negara
4) Tidak Terbatas, artinya kedaulatan itu tidak dibatasi oleh
siapapun.
3 1) Kedaulatan Tuhan 2
2) Kedaulatan Raja
3) Kedaulatan Rakyat
4) Kedaulatan Negara
5) Kedaulatan Hukum
4 a) Kekuasaan Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat dan 2
menerapkan undang-undang
b) Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan
undang-undang
c) Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mengawasi
pelaksanaan undang-undang oleh badan-badan peradilan
5 a) Pembukaan UUD Negara RI tahun 1945 alinea ke empat yaitu “ 2
…..maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat …..”
b) Pasal 1 ayat (2) UUD Negara RI 1945 : ”Kedaulatan berada
ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar”
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total

LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menyemai Kesadaran Konstitusional Dalam
Kehidupan bernegara
Subtema 2 : Demokrasi Pancasila
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh
para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1 Memahami fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Menyaji hasil telaah fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.2.1 Mendeskripsikan makna kedaulatan rakyat
3.2.2 Mendeskripsikan fungsi lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.2.3 Mendeskripsikan hubungan antarlembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

4.2.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang fungsi lembaga-lembaga negara


dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.2. Menunjukkan keterampilan menanya tentang fungsi lembaga-lembaga negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.3. Menyusun laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.4. Menyajikan laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9.2 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan menghargai system
Pemerintah Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan pengertian Demokrasi Pancasila
 Menjelaskan prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
 Menjelaskan asas-asas pemilihan umum sebagai perwujudan demokrasi Pancasila
 Mengamati perwujudan demokrasi Pancasila dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat
 Menyusun laporan hasil telaah tentang makna demokrasi Pancasila
 Menyajikan hasil telaah tentang makna demokrasi Pancasila

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pengertian Demokrasi Pancasila
Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan
kratein/kratos yang berarti memerintah/pemerintahan. Jadi demokrasi berarti
pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Menurut Abraham Lincoln (Mantan Presiden AS) : Democracy is the government
from the people, by the people and for the people. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) :
- Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantaraan wakilnya (partisifasi)
- Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban, kebebasan serta perlakuan yang sama bagi semua warga
negara
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara
RI 1945, yaitu demokrasi yang dilandasi, dijiwai, didasari oleh nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dan UUD Negara RI 1945.
 Prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila
Prinsip-prinsip negara demokrasi, yaitu :
- Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia
- Partisifasi rakyat dalam pemerintahan
- Supremasi hukum

Ciri-ciri negara demokrasi, yaitu :


- Adanya lembaga perwakilan rakyat
- Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat
- Adanya lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan
- Adanya pemerintahan berdasarkan hukum (konstitusional)
 Asas – asas Pemilihan Umum
Pemilihan umum sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat dan demokrasi
dilaksanakan berdasarkan azas LUBER dan JURDIL.
- Langsung
artinya rakyat secara langsung memberikan suaranya sesuai kehendak hati
nuraninya tanpa perantara.
- Umum
artinya semua warga negara yang telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan
perundangan berhak mengikuti Pemilu.
- Bebas
artinya semua warga negara yang telah memiliki hak dalam pemilu memiliki
kebebasan untuk menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari
siapapun.
- Rahasia
artinya para pemilih yang melaksanakan haknya dijamin bahwa pilihannya tidak
akan diketahui oleh siapapun dengan jalan apapun
- Jujur
artinya penyelenggara pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas
pemilu, pemantau pemilu, pemilih serta semua pihak terkait harus bersikap dan
bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
- Adil
artinya setiap pemilih dan peserta pemilu mendapatkan perlakuan yang sama serta
bebas dari kecurangan pihak manapun
 Perwujudan demokrasi Pancasila dalam lingkungan sekolah dan masyarakat di
lingkungan sekolah :
- Pemilihan Ketua OSIS atau Ketua Kelas
- Menghormati pendapat teman dalam diskusi kelas
- Semua siswa memperoleh hak yang sama dalam pendidikan
Di lingkungan masyarakat
- Pemilihan Kepala Desa atau Ketua RT secara langsung
- Rapat RT untuk kerja bakti
- Rembug desa menghadapi acara 17 Julian
 Demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia
Demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia, yaitu :
- Demokrasi Parlementer (1945-1959)
- Demokrasi Terpimpin (1959-1965) ; orde lama
- Demokrasi Pancasila (1965-1998) ; orde baru
- Demokrasi Pancasila (1998 – sekarang) ; orde Reformasi

Keunggulan demokrasi Pancasila dibanding dengan demokrasi lainnya sebagai


berikut.
- Adanyaa penghargaan terhadap hak asasi manusia dan hak-hak minoritas tidak
akan diabaikan.
- Mendahulukan kepentingan rakyat, dalam hal ini hak rakyat diakui dan dihargai.
- Mengutamakan musyawarah untuk mufakat, dan baru kemudaian menggunakan
suara terbanyak
- Kebenaran dan keadilan selalu dijunjung tinggi.
- Mengutamakan kejujuran dan iktikad baik.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (Buku Siswa
aktivitas 2.1 hal. 32)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka Buku PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 1
tentang demokrasi.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai kedaulatan rakyat dan
demokrasi Pancasila.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya)
 Guru meminta peserta didik mengamati gambar 2.2 (hal.26) dan gambar 2.3 (hal.
28) atau video yang sudah disiapkan. Kemudian guru dapat menambahkan
penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan
dengan pelaksanaan demokrasi Pancasila di lingkungan peserta didik, seperti
pemilihan ketua kelas,
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar/video atau
membaca wacana

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang demokrasi Pancasila
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa pengertian pengertian Demokrasi ?
- Apa pengertian Demokrasi Pancasila ?
- Bagaimana perkembangan demokrasi ?
- Apa hubungan pemilu dengan demokrasi ?
- Apa demokrasi yang diterapkan di Indonesia ?
- Mengapa demokrasi Pancasila sesuai dengan bangsa Indonesia ?
- Apa prinsip utama demokrasi Pancasila ?
- Bangaimana perwujudan demokrasi Pancasila ?
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dengan membaca uraian materi di Buku
PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 2, tentang demokrasi Pancasila dan sumber
belajar lain
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran, seperti:
- UU No 12 tahun 2012 tentang Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD
- UU No 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pemilu
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang makna demokrasi Pancasila
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang demokrasi Pancasila

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang makna
demokrasi Pancasila secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang
maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi Tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
 Guru melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 2.2 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan mempelajari
materi tentang sistem pemerintahan Indonesia.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Apakah yang dimaksud demokrasi Pancasila ?
2. Jelaskan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila !
3. Jelaskan asas bebas dan langsung dalam Pemilihan Umum !
4. Sebutkan perwujudan demokrasi Pancasila dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat !
5. Sebutkan demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila 2
dan UUD Negara RI 1945, yaitu demokrasi yang dilandasi, dijiwai,
didasari oleh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD
Negara RI 1945.
2 Prinsip-prinsip negara demokrasi, yaitu : 2
a) Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia
b) Partisifasi rakyat dalam pemerintahan
c) Supremasi hukum
3 - Bebas artinya semua warga negara yang telah memiliki hak dalam 2
pemilu memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya tanpa
tekanan dan paksaan dari siapapun
- Langsung artinya rakyat secara langsung memberikan suaranya
sesuai kehendak hati nuraninya tanpa perantara.
4 Di lingkungan sekolah : 2
- Pemilihan Ketua OSIS atau Ketua Kelas
- Menghormati pendapat teman dalam diskusi kelas
- Semua siswa memperoleh hak yang sama dalam pendidikan
Di lingkungan masyarakat
- Pemilihan Kepala Desa atau Ketua RT secara langsung
- Rapat RT untuk kerja bakti
- Rembug desa menghadapi acara 17 Julian
5 Demokrasi yang pernah berlaku di Indonesia, yaitu : 2
- Demokrasi Parlementer (1945-1959)
- Demokrasi Terpimpin (1959-1965) ; orde lama
- Demokrasi Pancasila (1965-1998) ; orde baru
- Demokrasi Pancasila (1998 – sekarang) ; orde Reformasi
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menyemai Kesadaran Konstitusional Dalam
Kehidupan bernegara
Subtema 3 : Sistem Pemerintahan Indonesia
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh
para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1 Memahami fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Menyaji hasil telaah fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.2.1 Mendeskripsikan makna kedaulatan rakyat
3.2.2 Mendeskripsikan fungsi lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.2.3 Mendeskripsikan hubungan antarlembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang fungsi lembaga-lembaga negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.2. Menunjukkan keterampilan menanya tentang fungsi lembaga-lembaga negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.3. Menyusun laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.4. Menyajikan laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9.2 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan menghargai system
Pemerintah Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan pengertian sistem pemerintahan
 Menjelaskan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
 Menjelaskan kedudukan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
 Menjelaskan tugas dan wewenang lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
 Menjelaskan keanggotaan lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pengertian sistem pemerintahan
Sistem Pemerintahan adalah system yang dimiliki suatu negara dalam mengatur
pemerintahannya (Ensiklopedia Wikipedia)
Sistem Pemerintahan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur
pemerintahan sebuah negara.
Ada dua jenis sistem pemerintahan yang terkenal dalam ilmu negara, yakni sistem
parlementer dan sistem presidensiil.
a) Sistem Parlementer
Perdana menteri merupakan kepala pemerintahan, presiden hanya sebagai kepala
negara. Kepala negara dapat juga berupa raja, kaisar yang memperoleh hak waris
secara turun-temurun. Negara yang menganut sistem ini di antaranya Inggris,
India, Pakistan, Ukraina, dan Jepang.
b) Sistem Presidensiil
Pada sistem presidensiil, kepala negara dan kepala pemerintah pegang oleh
presiden. Ini berarti presiden memegang kekuasaan eksekutif dalam negara.
Negara yang menganut sistem ini di antaranya Amerika Serikat, Filipina, dan
Indonesia.
 Lembaga - lembaga negara sesuai UUD Negara RI 1945
Kedudukan, tugas dan wewenang serta keanggotaan lembaga negara sesuai UUD
Negara RI 1945 adalah sebagai berikut :
1) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan pemegang pelaksana
kedaulatan rakyat tertinggi sebagai penyalur, pengutara, dan penjelma seluruh
rakyat yang memegang kedaulatan negara.
Adapun tugas dan kewajiban MPR sesuai dengan pasal (3) UUD 1945 adalah:
a) Berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar
b) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
c) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-Undang Dasar
2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Tugas dan wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia ialah
sebagai berikut.
a) Bersama-sama dengan Presiden membentuk undang-undang (fungsi Legislasi)
b) Bersama-sama dengan Presiden menetapkan APBN (fungsi Anggaran)
c) Melaksanakan pengawasan (fungsi Pengawasan) terhadap:
1) Pelaksanaan undang-undang,
2) Pelaksanaan APBN serta pengolahan keuangan negara,
3) Kebijakan pemerintah sesuai dengan jiwa UUD 1945 dan TAP MPR RI.
d) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat
Untuk menjalankan tugas dan wewenang tersebut di atas, DPR mempunyai hak-
hak sebagai berikut.
1) Hak interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada Presiden.
2) Hak angket, yaitu hak untuk mengadakan penyelidikan terhadap sesuatu hal.
3) Hak amandemen, yaitu hak untuk mengubah rancangan undang-undang yang
diajukan Presiden.
4) Hak petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran, dan anjuran kepada
Presiden.
5) Hak inisiatif, yaitu hak untuk mengajukan rancangan undang-undang.
6) Hak budget, yaitu hak untuk mengesahkan rancangan Anggaran Pendapatsan
Negara dan Belanja Negara (RAPBN) menjadi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
7) Hak bertanya, yaitu hak untuk bertanya kepada pemerintah tentang sesuatu hal
secara tertulis.
3) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan badan legislatif di daerah.
Badan ini mewakili seluruh rakyat di daerahnya. Sebagian besar anggota DPRD
dipilih melalui pemilihan Umum.
DPRD mempunyai tugas dan wewenangsebagai berikut.
1) Memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil
walikota.
2) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur, Bupati dan
Walikota kepada Presiden.
3) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota menetapkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
4) Bersama dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota membentuk peraturan
daerah.
5) Melakukan pengawasan terhadap:
a) pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lain;
b) pelaksanaan peraturan-peraturan dan' keputusan Gubernur, Bupati, dan
Walikota;
c) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
d) kebijakan Pemerintah Daerah yang disesuaikan dengan poJa dasar
pembangunan daerah;
e) pelaksanaan kerjasama internasional di daerah.
6) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
4) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Tugas dn wewenang DPD adalah:
a) DPD dapat mengajukan usul kepada DPR tentang Rancangan Undang-Undang
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
pertimbangan keuangan pusat dan daerah, serta berkaitan dengan perimbangan
keuangan pusat dan daerah.
b) DPD mengusulkan Rancangan Undang-Undang sebagaimana di maksud
dalam point (a) di atas, kepada DPR dan DPR mengundang DPD untuk
membahas sesuai dengan tata tertib DPR.
c) Pembahasan Rancangan Undang-Undang sebagaimana dimaksud dalam point
(b) di atas dilakukan sebelum DPR membahas Rancangan Undang-Undangan
dengan Pemerintah
5) Presiden
Kekuasaan Presiden yang diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah ;
a) membuat Undang-Undang bersama DPR (pasal 5 ayat 1)
b) menetapkan Peraturan Pemerintah (pasal 5 ayat 2)
c) memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
(pasal 14 ayat (1) UUD 1945)
d) memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(pasal 14 ayat (2) UUD 1945)
e) mengangkat dan memberhentikan mentri-mentri negara (pasal 17)
f) mengajukan rancangan undang-undang anggran pendapatan dan belanja
negara (pasal 23 ayat 2) …. Dst
6) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus ;
a) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara (pasa 23E
ayat 1)
b) Menyerahkan laporan hasil pemeriksaan BPK kepada DPR, DPD dan DPRD
sesuai dengan kewenagnanya (pasal 23E ayat 2)
7) Mahkamah Agung (MA)
MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman
disamping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia (pasal 24 ayat 2). MA
membawahi beberapa macam lingkungan peradilan, antara lain ; Peradilan
Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara
Adapun tugas dan wewenang MA, antara lain :
1) Mengadili pada tingkat kasasi, yaitu memutuskan permohonan kasasi (tingkat
banding terakhir)
2) Menguji peraturan perundang-undangan dibawah undang-undang terhadap
undang-undang
3) Memeriksa serta memutuskan sengketa tentang kewenangan mengadili
4) Meninjau kembali putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap
8) Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk;
a) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji undang-undang
terhadap UUD
b) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD
c) Memutus pembubaran partai politik dan
d) Memutus perselisihan tentang hasil pemilu (pasal 24C ayat 1)
e) Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran
oleh Presiden dan/atau Wakil Presdiden menurut UUD (pasal 24C ayat 2)
9) Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial adalah lembaga yang mandiri yang dibentuk oleh Presiden
dengan persetujuan DPR (pasal 24B ayat 3 UUD 1945). Anggota Komisi
Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dibidang hukum serta
memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela (pasal 24B ayat 2). Komisi
Yudisial berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung serta menjaga
dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku hakim (pasal 24B
ayat 1 UUD 1945).
10) Komisi Pemilihan Umum (KPU)
KPU merupakan komisi yang bertanggungjawab akan pelaksanaan pemilihan
umum di Indonesia. KPU bersifat nasional, tetap dan mandiri (pasal 22E ayat 5
UUD 1945). Pemilu dilaksanakan untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden
dan Wakil Presiden dan DPRD (pasal 22E ayat 2).

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (Buku Siswa
aktivitas 2.1 hal. 32)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Internet/Media Massa
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka Buku PPKn Kelas Bab II bagian B tentang
sistem pemerintahan Indonesia di halaman 31.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau
bentuk lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai lembaga Negara
Indonesia
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya), dengan
tema/tugas kelompok :
- Kelompok 1 : Majelis Permusyawaratan rakyat (MPR)
- Kelompok 2 : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
- Kelompok 3 : Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
- Kelompok 4 : Presiden dan Wakil Presiden
- Kelompok 5 : Mahkamah Agung (MA)
- Kelompok 6 : Mahkamah Konstitusi (MK)
- Kelompok 7 : Mahkamah Yudicial (KY)
- Kelompok 8 : Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Guru meminta peserta didik secara berkelompok mengamati salah satu gambar
sesuai tugas/tema kelompok, mulai dari gambar 2.5 (hal.38) sampai dengan
gambar 2.12 (hal. 47) atau video yang sudah disiapkan.
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar/video atau
membaca wacana

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang lembaga-lembaga negara.
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa saja lembaga negara di Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan setiap lembaga negara ?
- Apa tugas dan wewenang setiap lembaga negara di Indonesia ?
- Bagaimana keanggotaan setiap lembaga negara ?
- Bagaimana hubungan antarlembaga negara di Indonesia ?
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan guru
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 2.4 (hal. 51),
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab II bagian A sub 2,
tentang sistem pemerintahan Indonesia dan sumber belajar lain
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
 Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran atau Media Massa.
 Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
 Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan, seperti :
- UUD Negara RI 1945
- UU No 27 / 2009 ttg MPR, DPR, DPD dan DPRD
- UU No 8 / 2012 ttg Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD
- UU No 42 / 2008 ttg Pemilu Presiden dan Wapres
- UU No 24 / ttg Mahkamah Konstitusi
- UU No 14 / 1985 ttg Mahkamah Agung
- UU No 48 / 2009 ttg Kekuasaan Kehakiman
- UU No 22 / 2004 ttg Komisi Yudisial
- UU No 15 / 2006 ttg Badan Pemeriksa Keuangan
- Situs resmi lembaga negara : www.mpr.go.id dst
Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang lembaga-lembaga negara
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang lembaga-lembaga negara

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang
lembaga-lembaga negara secara tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan
tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan dan menanggapi serta mencatat hal-hal yang
penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
 Guru melakukan penilaian proses dan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberi Aktivitas 2.3 di
membuat Bagan Pemerintahan RI, serta persiapan tes.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Apa yang dimaksud sistem pemerintahan ?
2. Sebutkan lembaga-lembaga negara di Indonesia !
3. Jelaskan 3 (tiga) tugas MPR sesuai UUD Negara RI 1945 !
4. Jelaskan 3 (tiga) keanggotaan Mahkamah Konstitusi sesuai UUD Negara RI
1945!
5. Jelaskan hubungan tata kerja lembaga negara dalam pemberhentian Presiden !
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Sistem Pemerintahan adalah system yang dimiliki suatu negara dalam 2
mengatur pemerintahannya (Ensiklopedia Wikipedia)
Sistem Pemerintahan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
mengatur pemerintahan sebuah negara.
2 MPR, DPR, DPD, DPRD, Presiden, MA, MK, KY, BPK, KPU 2
3 a) Berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar 2
b) Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
c) Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa
jabatannya menurut Undang-Undang Dasar
4 Anggota MK mempunyai 9 (sembilan) anggota Hakim Konstitusi 2
yang ditetapkan oleh Presiden, 3 diajukan MA, 3 diajukan DPR dan 3
diajukan Presiden. Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari dan oleh Hakim
Konstitusi untuk masa jabatan selama 3 tahun
5 DPR berkewajiban mengawasi segala tindakan Presiden dalam rangka 2
pelaksanaan haluan negara. Apabila DPR menganggap bahwa
Presiden benar-benar melanggar haluan negara, DPR berhak
menyampaikan memorandum untuk mengingatkan Presiden. Apabila
dalam waktu tiga bulan Presiden tidak memperhatikan memorandum
DPR itu, DPR mengajukan memorandum kedua. Lalu apabila dalam
waktu satu bulan memorandum yang kedua tidak diindahkan oleh
presiden, DPR dapat meminta MPR untuk mengadakan. Sidang
Istimewa guna meminta pertanggungjawaban Presiden.
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menyemai Kesadaran Konstitusional Dalam
Kehidupan bernegara
Subtema 4 : Sikap Positif terhadap Sistem Pemerintahan
Indonesia
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh
para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1 Memahami fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Menyaji hasil telaah fungsi lembaga-lembaga negara dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.2.1 Mendeskripsikan makna kedaulatan rakyat
3.2.2 Mendeskripsikan fungsi lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.2.3 Mendeskripsikan hubungan antarlembaga negara dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

4.2.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang fungsi lembaga-lembaga negara


dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.2. Menunjukkan keterampilan menanya tentang fungsi lembaga-lembaga negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.3. Menyusun laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2.4. Menyajikan laporan hasil telaah tentang fungsi lembaga-lembaga negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9.2 Mencoba praktik kewarganegaraan sebagai perwujudan menghargai system
Pemerintah Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Mengidentifikasi sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia di berbagai
lingkungan
 Mencoba wawancara dengan pejabat/tokoh politik tentang tugas lembaga
pemerintahan atau politik di lingkungan masyarakat.
 Menyajikan hasil wawancara tentang pejabat/tokoh politik tentang tugas lembaga
pemerintahan atau politik di lingkungan masyarakat

E. MATERI PEMBELAJARAN
Sikap positif terhadap sistem pemerintahan secara lebih khusus dapat diwujudkan dalam
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan negara
 Di lingkungan Sekolah
- Aktif dalam kegiatan kesiswaan (OSIS)
- Aktif dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
- Menjadi siswa yang berprestasi baik akademik maupun non akademik
 Di lingkungan Masyarakat
- Aktif dalam kegiatan remaja atau pemuda (Karang taruna)
- Aktif dalam berbagai kegiatan gotong royong kemasyarakatan
- Berpartisifasi aktif dalam pembangunan desa
 Di lingkungan Bangsa dan Negara
- Mempelajari dengan tekun tentang sistem pemerintahan Indonesia
- Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Memberi kritik, saran dan masukan terhadap kebijakan pemerintah
- Berupaya sekuat tenaga menjadi warga negara yang baik.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (Buku Siswa
aktivitas 2.4 hal. 51 dan 53)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka Buku PPKn Kelas VIII yang memuat materi Bab
II bagian C tentang sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau
bentuk lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai sikap positif
terhadap sistem pemerintahan Indonesia.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya), dengan nama
kelompok :
- Kelompok 1 : MPR
- Kelompok 2 : DPR
- Kelompok 3 : DPD
- Kelompok 4 : Presiden
- Kelompok 5 : MA
- Kelompok 6 : MK
- Kelompok 7 : KY
- Kelompok 8 : BPK
 Guru meminta peserta didik secara berkelompok mengamati salah satu gambar
atau video yang sudah disiapkan tentang :
- Unjuk rasa terhadap kebijakan pemerintah
- Unjuk rasa kenaikan upah buruh
- Unjuk rasa penolakan kenaikan BBM
- Kasus sengketa Pemilu
- Kasus pengusiran di MK
- Kasus kekrasan oleh anggota DPR
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar

Menanya
 Peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan berkaitan dengan sikap yang
tepat apabila terdapat masalah berkaitan dengan pemerintahan di lingkungan
sekolah, masyarakat, bangsa dan negara
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru, agar terarah sesuai
dengan tujuan pembelajaran
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan guru
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, sesuai tugas pada Bab II bagian C (hal. 53)
tentang sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia dan sumber belajar
lain
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran atau Media Massa.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan.

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang sikap positif terhadap sistem
pemerintahan Indonesia
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
yang diperoleh
Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang sikap
positif terhadap sitem pemerintahan secara tertulis. Laporan dapat berupa displai,
bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan dan menanggapi serta mencatat hal-hal yang
penting serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
 Guru melakukan tes tertulis untuk menilai pengetahuan peserta didik. Soal tes
dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 2.3 di halaman 47 atau membuat sendiri
sesuai tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari bab III di halaman 49.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Sebutkan 3 (tiga) contoh perwujudan sikap positif sistem pemerintahan Indonesia
di lingkungan Sekolah !
2. Jelaskan 3 (tiga) contoh perwujudan sikap positif sistem pemerintahan Indonesia
di lingkungan Masyarakat !
3. Berikan 4 (empat) contoh perwujudan sikap positif sistem pemerintahan
Indonesia di lingkungan Bangsa dan Negara !

3. Pedoman penskoran
No Kunci Jawaban Jmlh
Skor
1 - Aktif dalam kegiatan kesiswaan (OSIS) 3
- Aktif dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah
- Menjadi siswa yang berprestasi baik akademik maupun non
akademik
2 - Aktif dalam kegiatan remaja atau pemuda (Karang taruna) 3
- Aktif dalam berbagai kegiatan gotong royong kemasyarakatan
- Berpartisifasi aktif dalam pembangunan desa
3 - Mempelajari dengan tekun tentang sistem pemerintahan Indonesia 4
- Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Memberi kritik, saran dan masukan terhadap kebijakan
pemerintah
- Berupaya sekuat tenaga menjadi warga negara yang baik.
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total

LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri
Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Disiplin itu Indah
Subtema 1 : Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
Nasional
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang
ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara
kebangsaan
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1.1 Mendeskripsikan makna peraturan perundangan nasional
3.1.2 Mendeskripsikan tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.1.3 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
4.3.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.3 menyusun laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang- undangan
nasional
4.3.4 menyajikan laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang-
undangan nasional
4.9.3 Menyaji praktik kewarganegaraan berkaitan dengan mentaati peraturan
perundang-undangan nasional

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan pengertian peraturan perundang-undangan
 Menjelaskan landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan
 Menjelaskan tata urutan peraturan perundang-undangan
 Menjelaskan asas-asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
 Menyusun hasil telaah makna peraturan perundang-undangan
 Menyajikan hasil telaah peraturan perundang-undangan

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Pengertian Peraturan Perundang-undangan
Negara Indonesia adalah negara hukum, sebagaimana dinyatakan dalam UUD Negara
RI 1945 pasal 1 ayat (3) “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Hal ini
mengandung arti bahwa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus
didasarkan pada hukum yang berlaku.
Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau
pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan (UU No 12 tahun 2011)
 Landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan
- UUD Negara RI 1945 pasal 1 ayat (3)
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
 Tata Urutan peraturan perundang-undangan Nasional
Tata urutan peraturan perundang-undangan diatur dalam UU No 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan RI . Berdasarkan ketentuan ini,
jenis dan hirarki peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah sebagai
berikut :
- Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Negara RI
1945)
- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Ketetapan MPR)
- Undang Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu)
- Peraturan Pemerintah (PP)
- Peraturan Presiden (Perpres)
- Peraturan Daerah Propinsi (Perda Propinsi)
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kab/Kota)
 Asas – asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
- Asas kejelasan tujuan, kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat, kesesuaian
antara jenis-hirarki dan materi muatan, dapat dilaksanakan, kedayagunaan dan
kehasilgunaan, kejelasan rumusan, keterbukaan (pasl 5 UU No 12 / 2011)
- Asas pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, kenusantaraan,
bhinneka tunggal ika, keadilan, kesamaan kedudukan, ketertiban dan kepastian
hukum, keseimbangan-keserasian dan keselarasan (pasal 6 UU No 12 / 2011)
 Fungsi perturan perundang-undangan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, peraturan perundang-undangan
berfungsi, antara lain sebagai berikut:
- sebagai norma hukum bagi warga negara karena beisi peraturan untuk membatasii
tingkah laku manusia sebagai warga negara yang harus ditaati, dipatuhi, dan
dilaksanakan. Bagi mereka yang melanggar diberi sanksi atau hukum -sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, sehingga terjamin rasa keadilan dan kebenaran.
- sebagai pedoman dalam menjalankan hubungan antar sesama manusia sebagi
warga negara dan warga masyarakat
- untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar kehidupannya
sejahtera. aman, rukun, dan harmonis;
- untuk menciptakan suasana aman, tertib, tenteram dan kehidupan yang harmonis .
- untuk memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi warga negara.
- untuk memberikan perlindungan atas hak -asasi manusia.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Peraturan perundang-undangan (Buku Siswa aktivitas 3.1
hal. 64)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat materi Bab III.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai norma yang telah
dipelajari di kelas VII.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Guru membentuk kelas menjadi tujuh kelompok, dengan jumlah anggota yang
seimbang.
 Guru meminta peserta didik mengamati tentang upacara bendera.

Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan


berbagai fakta terbaru yang berhubungan dengan berbagai peraturan perundang-
undangan di lingkungan peserta didik, seperti peraturan desa dan tata tertib
sekolah.

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang peraturan perundang-undangan. Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan
mengisi tabel 3.1 (hal.59)
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa pengertian pengertian peraturan perundang-undangan ?
- Mengapa harus ada hukum ?
- Apa fungsi peraturan perundang-undangan ?
- Apa landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan ?
- Apa akibat tidak adanya peraturan perundang-undangan ?
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dengan mengerjakan aktivitas 3.1 dengan
membaca uraian materi bagian A Bab III Buku PPKn Kelas VIII , tentang makna
tata urutan peraturan perundang-undangan
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran, seperti:
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan, seperti :
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang makna tata urutan peraturan
perundang-undangan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang makna
tata urutan peraturan perundang-undangan secara tertulis. Laporan dapat berupa
displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (atau melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan
kelompok lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan, menanggapi dan mencatat hal-hal yang penting
serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
 Guru melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 3.1 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari proses pembuatan peraturan perundangan Indonesia pada Bab III
bagian B.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan pengertian tata urutan peraturan perundang-undangan ?
2. Jelaskan landasan hukum pembentukan peraturan perundang-undangan !
3. Sebutkan tata urutan peraturan perundang-undangan !
4. Sebutkan asas=asas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan !
5. Jelaskan fungsi peraturan perundang-undangan !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat 2
norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau
ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan (UU
No 12 tahun 2011)
2 - UUD Negara RI 1945 pasal 1 ayat (3) 2
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan
3 a. Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 2
(UUD Negara RI 1945)
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Ketetapan MPR)
c. Undang Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang (Perppu)
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Peraturan Presiden (Perpres)
f. Peraturan Daerah Propinsi (Perda Propinsi)
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota (Perda Kab/Kota)
4 - Asas pengayoman, kemanusiaan, kebangsaan, kekeluargaan, 2
kenusantaraan, bhinneka tunggal ika, keadilan, kesamaan
kedudukan, ketertiban dan kepastian hukum, keseimbangan-
keserasian dan keselarasan (pasal 6 UU No 12 / 2011)
5 a. sebagai norma hukum bagi warga negara karena beisi peraturan 2
untuk membatasii tingkah laku manusia.
b. sebagai pedoman dalam menjalankan hubungan antar sesama
manusia sebagi -warga negara dan warga masyarakat
c. untuk mengatur kehidupan manusia sebagai warga negara agar
kehidupannya sejahtera. aman, rukun, dan harmonis;
d. untuk menciptakan suasana aman, tertib, tenteram dan kehidupan
yang harmonis .
e. untuk memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi warga
negara.
f. untuk memberikan perlindungan atas hak -asasi manusia.
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total

LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Disiplin itu Indah
Subtema 2 : Proses Pembuatan Peraturan Perundang-Undangan
1
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang
ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara
kebangsaan
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1.1 Mendeskripsikan makna peraturan perundangan nasional
3.1.2 Mendeskripsikan tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.1.3 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
4.3.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.3 menyusun laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang- undangan
nasional
4.3.4 menyajikan laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang-
undangan nasional
4.9.3 Menyaji praktik kewarganegaraan berkaitan dengan mentaati peraturan
perundang-undangan nasional

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan proses pembentukan UUD Negara RI Tahun 1945
 Menjelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR
 Menjelaskan proses pembentukan UU/Perppu
 Menyusun laporan hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Proses pembentukan UUD Negara RI 1945
 Proses pembentukan ketetapan MPR
 Proses pembentukan UU/Perppu
 Proses Pembentukan peraturan perundangan lainnya
 Hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan

PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


Indonesia merupakan Negara hukum yang mempunyai kewajiban melaksanakan
pembangunan hukum nasional dengan dilakukan secara terencana, terpadu dan
berkelanjutan dalam system hukum nasional. System hukum tersebut diharapkan dapat
menjamin perlindungan hak dan kewajiban segenap rakyat Indonesia dengan berdasarkan
pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemenuhan kebutuhan masyarakat atas peraturan perundang-undangan yang baik tidak
luput dari bagaimana pembuatan suatu Undang-Undang dilakukan dengan cara dan
metode yang pasti, baku dan standar yang dapat mengikat semua lembaga yang
berwenang membentuk peraturan perundang-undangan. Peraturan Perundang-Undangan
tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan hukum di
Indonesia karena fungsinya adalah untuk mewujudkan ketertiban masyarakat dan
kepastian hukum.
Proses pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang dilakukan melalui tahap
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan
memuat norma hukum yang mengikat secara umum.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan tahapan perencanaan, penyusunan
dan pembahasan Peraturan Perundang-Undangan adalah :
 Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara didasarkan
pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
alinea keempat, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia . Dengan menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta
sekaligus dasar filosofis negara, maka setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila
 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam
Peraturan Perundang-undangan.
Dengan menjadi norma dasar bagi pembentukan peraturan perundang-undangan,
maka Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi
sumber hukum bagi pembentukan peraturan perundang-undangan di bawah Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang baik :
a. Asas Kejelasan tujuan
b. Asas Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
c. Asas Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Asas Dapat dilaksanakan
e. Asas Kedayagunaan dan kehasilgunaan
f. Asas Kejelasan rumusan dan
g. Asas Keterbukaan

 Materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan asas :


a. Pengayoman
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Kekeluargaan
e. Kenusantaraan
f. Bhinneka Tunggal Ika
g. Keadilan
h. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
i. Ketertiban dan kepastian hukum dan/atau
j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan

 Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan, terdiri atas :


a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

 Materi Muatan terdiri dari :


1) Materi muatan yang harus diatur dengan Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang berisi :
a. pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan UUD 1945
b. perintah suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-Undang
c. pengesahan perjanjian internasional tertentu
d. tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi dan/atau
e. pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat
2) Materi muatan Peraturan Pemerintah berisi materi untuk melaksanakan Undang-
Undang sebagaimana mestinya.
3) Peraturan Presiden berisi materi yang diperintahkan oleh Undang-Undang, materi
untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah, atau materi untuk melaksanakan
penyelenggaraan kekuasaan pemerintah.
4) Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas
pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih
lanjut Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi.
5) Materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam : a. Undang-
Undang, b. Peraturan Daerah Provinsi atau, c. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Ketentuan pada hubuf b dan c berupa ancaman pidana kurungan paling lama 6
(enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah).
 Pengujian Undang-Undang yang diduga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi,
sedangkan pengujian terhadap Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-
Undang yang diduga bertentangan dengan Undang-Undang dilakukan oleh
Mahkamah Agung.
 Dalam setiap tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan harus dilakukan
proses penyebarluasan, yaitu kegiatan untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat mengenai Program Legislasi Nasional, Program Legislasi Daerah,
Rancangan Undang-Undang dan Rancangan Peraturan Daerah yang sedang disusun,
dibahas dan yang telah diundangkan agar masyarakat dapat memberikan masukan
atau tanggapan.
Pengertian :
- Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan adalah pembuatan Peraturan
Perundang-Undangan yang mencakup tahapan, perencanaan, penyusunan,
pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan.
- Peraturan Perundang-Undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
Negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan Perundang-Undangan.
- Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-Undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-
Undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa
- Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan
oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
- Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh
Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-Undangan yang lebih
tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintah.
- Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-Undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama
Gubernur.
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-Undangan yang
dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan
persetujuan bersama Bupati/Walikota.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Peraturan perundang-undangan (Buku Siswa aktivitas 3.2
hal. 72)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks halaman 56 yang memuat materi Bab
III bagian B tentang proses pembentukan peraturan perundang-undangan.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai proses pembentukan
peraturan perundang-undangan.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota 3
(tiga) orang, yang disebut kelompok asal. Upayakan anggota kelompok berbeda
dengan pertemuan sebelumnya.
 Guru membagikan kartu soal, yang memuat gambar salah satu bentuk
peraturan perundangan dan kolom pertanyaan tentang proses pembentukannya.
Setiap kelompok memperoleh tiga kartu soal tentang UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Ketetapan MPR, Undang- Undang dan Perppu. Setiap
anggota kelompok memperoleh satu kartu soal yang berbeda-beda. Contoh kartu
soal : UNDANG-UNDANG / PERPPU

Tugas :
- Amati gambar sidang pembahasan UU oleh DPR di
atas secara teliti !
- Susunlah pertanyaan tentang proses pembentukan
UU/Perppu yang ingin kalian ketahui !
a. ..............................
b. ..............................
c. ..............................
- Carilah informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan kalian !
- Buatlah laporan hasil telaah tentang proses
pembentukan UU/Perppu secara kreatif !

 Guru meminta peserta didik dengan kartu soal yang sama untuk berkelompok
menjadi satu, sehingga terbentuk tiga kelompok. Ini disebut kelompok ahli.
Kemuadian setiap kelompok ahli mengamati gambar di kartu soal dan proses
pembentukan peraturan perundang-undangan.

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang proses pembentukan peraturan perundangan tersebut
 Peserta didik dalam kelompok ahli menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru,
agar mengarah pada tujuan pembelajaran

Mengumpulkan Informasi
 Guru membimbing peserta didik di kelompok ahli untuk mencari informasi untuk
menjawab pertanyaan yang sudah disusun, dengan membaca uraian materi Bab III
bagian B atau sumber belajar yang lain, seperti dalam kolom Pengayaan.
 Guru dapat menyediakan sumber belajar lain, seperti UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945, UU No. 12 Tahun 2011 tentang UU Nomor 12 Tahun
2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, buku penunjang lain,
atau internet (www.dpr.go.id)
 Guru dapat berperan sebagai nara sumber pada kelompok ahli, sekaligus
memberikan konfirmasi atas jawaban kelompok ahli.

Mengasosiasi
 Guru membimbing kelompok ahli mendiskusikan berbagai informasi yang
diperoleh untuk menyimpulkan tentang proses pembentukan peraturan
perundangan tersebut
 Guru membimbing kelompok dalam langkah ini, seperti membantu
mengambil kesimpulan berdasarkan informasi.

Mengomunikasikan
 Guru membimbing setiap peserta didik di kelompok ahli untuk menyusun laporan
hasil telaah tentang proses pembentukan peraturan perundangan tersebut secara
tertulis.
 Guru meminta peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok asal.
 Setiap peserta didik menyajikan hasil telaah kelompok ahli kepada anggota
kelompok asal. Peserta didik saling bertanya jawab untuk memahami proses
pembentukan peraturan perundangan dan mencatat hal-hal penting.
 Kemudian guru melakukan tanya jawab secara klasikal untuk mengkorfirmasi
jawaban peserta didik.
 Kelompok asal menyatukan hasil telaah seluruh anggota menjadi satu, dan
mengumpulkan kepada guru.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refl eksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran, dan tes Uji Kompetensi
3.2 di halaman 67.
 Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan mempersiapkan tes tentang
proses pembentukan peraturan perundangan.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan proses pembentukan UUD Negara RI 1945 ?
2. Jelaskan proses pembentukan Ketetapan MPR !
3. Jelaskan proses pembentukan UU/Perppu !
4. Berikan contoh ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum 3
dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.
Dengan menjadi norma dasar bagi pembentukan peraturan perundang-
undangan, maka Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menjadi sumber hukum bagi pembentukan peraturan
perundang-undangan di bawah Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
2 Ketetapan MPR adalah ketetapan yang dibuat oleh MPR yang 3
mengikat dan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk anggota
MPR tersebut
3 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan 2
Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa
4 - Membayar pajak tepat pada waktunya 2
- Mematuhi peraturan lalulintas
- Ikut serta dalam usaha pembelaan negara
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Disiplin itu Indah
Subtema 3 : Proses Pembuatan Peraturan Perundang-Undangan
2
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang
ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara
kebangsaan
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1.1 Mendeskripsikan makna peraturan perundangan nasional
3.1.2 Mendeskripsikan tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.1.3 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
4.3.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.3 menyusun laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang- undangan
nasional
4.3.4 menyajikan laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang-
undangan nasional
4.9.3 Menyaji praktik kewarganegaraan berkaitan dengan mentaati peraturan
perundang-undangan nasional

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan proses pembentukan Peraturan Pemerintah
 Menjelaskan proses pembentukan Peraturan Presiden
 Menjelaskan proses pembentukan Peraturan Daerah Propinsi
 Menjelaskan proses pembentukan Peraturan daerah Kabupaten/Kota
 Menyusun laporan hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Proses pembentukan Peraturan Pemerintah
 Proses pembentukan Peraturan Presiden
 Proses pembentukan Peraturan Daerah Propinsi
 Proses Pembentukan peraturan Daerah Kabupaten/Kota
 Hasil telaah proses pembentukan peraturan perundang-undangan

PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN


Indonesia merupakan Negara hukum yang mempunyai kewajiban melaksanakan
pembangunan hukum nasional dengan dilakukan secara terencana, terpadu dan
berkelanjutan dalam system hukum nasional. System hukum tersebut diharapkan dapat
menjamin perlindungan hak dan kewajiban segenap rakyat Indonesia dengan berdasarkan
pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemenuhan kebutuhan masyarakat atas peraturan perundang-undangan yang baik tidak
luput dari bagaimana pembuatan suatu Undang-Undang dilakukan dengan cara dan
metode yang pasti, baku dan standar yang dapat mengikat semua lembaga yang
berwenang membentuk peraturan perundang-undangan. Peraturan Perundang-Undangan
tersebut mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan hukum di
Indonesia karena fungsinya adalah untuk mewujudkan ketertiban masyarakat dan
kepastian hukum.
Proses pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang dilakukan melalui tahap
perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan
memuat norma hukum yang mengikat secara umum.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan tahapan perencanaan, penyusunan
dan pembahasan Peraturan Perundang-Undangan adalah :
 Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara didasarkan
pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
alinea keempat, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia . Dengan menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta
sekaligus dasar filosofis negara, maka setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila
 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar dalam
Peraturan Perundang-undangan.
Dengan menjadi norma dasar bagi pembentukan peraturan perundang-undangan,
maka Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi
sumber hukum bagi pembentukan peraturan perundang-undangan di bawah Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Asas Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang baik :
a. Asas Kejelasan tujuan
b. Asas Kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat
c. Asas Kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan
d. Asas Dapat dilaksanakan
e. Asas Kedayagunaan dan kehasilgunaan
f. Asas Kejelasan rumusan dan
g. Asas Keterbukaan
 Materi muatan Peraturan Perundang-undangan harus mencerminkan asas :
a. Pengayoman
b. Kemanusiaan
c. Kebangsaan
d. Kekeluargaan
e. Kenusantaraan
f. Bhinneka Tunggal Ika
g. Keadilan
h. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
i. Ketertiban dan kepastian hukum dan/atau
j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan
 Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan, terdiri atas :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah
e. Peraturan Presiden
f. Peraturan Daerah Provinsi dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
 Materi Muatan terdiri dari :
1) Materi muatan yang harus diatur dengan Undang-Undang/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang berisi :
a. pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan UUD 1945
b. perintah suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-Undang
c. pengesahan perjanjian internasional tertentu
d. tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi dan/atau
e. pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat
2) Materi muatan Peraturan Pemerintah berisi materi untuk melaksanakan Undang-
Undang sebagaimana mestinya.
3) Peraturan Presiden berisi materi yang diperintahkan oleh Undang-Undang, materi
untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah, atau materi untuk melaksanakan
penyelenggaraan kekuasaan pemerintah.
4) Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas
pembantuan serta menampung kondisi khusus daerah dan/atau penjabaran lebih
lanjut Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi.
5) Materi muatan mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam : a. Undang-
Undang, b. Peraturan Daerah Provinsi atau, c. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
Ketentuan pada hubuf b dan c berupa ancaman pidana kurungan paling lama 6
(enam) bulan atau pidana denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah).
 Pengujian Undang-Undang yang diduga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi,
sedangkan pengujian terhadap Peraturan Perundang-undangan di bawah Undang-
Undang yang diduga bertentangan dengan Undang-Undang dilakukan oleh
Mahkamah Agung.
 Dalam setiap tahapan pembentukan peraturan perundang-undangan harus dilakukan
proses penyebarluasan, yaitu kegiatan untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat mengenai Program Legislasi Nasional, Program Legislasi Daerah,
Rancangan Undang-Undang dan Rancangan Peraturan Daerah yang sedang disusun,
dibahas dan yang telah diundangkan agar masyarakat dapat memberikan masukan
atau tanggapan.
Pengertian :
- Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan adalah pembuatan Peraturan
Perundang-Undangan yang mencakup tahapan, perencanaan, penyusunan,
pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan.
- Peraturan Perundang-Undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma
hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga
Negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam
peraturan Perundang-Undangan.
- Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-Undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-
Undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang
memaksa
- Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan
oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
- Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh
Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-Undangan yang lebih
tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintah.
- Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-Undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama
Gubernur.
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-Undangan yang
dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan
persetujuan bersama Bupati/Walikota.

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Peraturan perundang-undangan (Buku Siswa aktivitas 3.2
hal. 72)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks halaman 60 yang memuat materi Bab
III bagian B tentang proses pembentukan peraturan perundang- undangan.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk
lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai proses pembentukan
peraturan perundang-undangan
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya)
 Guru membagikan kartu soal, yang memuat gambar salah satu bentuk peraturan
perundangan dan kolom pertanyaan tentang proses pembentukannya. Setiap
kelompok memperoleh tiga kartu soal tentang Peraturan Peraturan Presiden, Perda
Propinsi dan Perda Kabupaten/Kota. Setiap 2 anggota kelompok memperoleh satu
kartu soal yang berbeda. Contoh kartu soal :

Peraturan Pemerintah

Tugas :
a. Amati gambar sidang pembentukan Peraturan
Pemerintah oleh Presiden !
b. Susunlah pertanyaan tentang proses pembentukan
Peraturan Pemerintah yang ingin kalian ketahui !
c. Carilah informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan kalian !
d. Buatlah laporan hasil telaah tentang proses
pembentukan PP secara kreatif !

 Guru meminta peserta didik dengan kartu soal yang sama untuk berkelompok
menjadi satu, sehingga terbentuk tiga kelompok. Ini disebut KELOMPOK AHLI.
Kemudian setiap kelompok ahli mengamati gambar di kartu soal dan proses
pembentukan peraturan perundang-undangan

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang proses pembentukan peraturan perundangan tersebut
 Peserta didik dalam kelompok ahli menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru,
agar mengarah pada tujuan pembelajaran
Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dengan membaca uraian materi Bab III
bagian B atau sumber belajar lain, seperti dalam kolom pengayaan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet dan
Koran.
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban kelompok ahli.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan, seperti :
- UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Mengasosiasi
 Peserta didik, dengan bimbingan Guru mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang proses pembentukan
peraturan perundang-undangan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang proses
pembentukan peraturan perundang-undangan secara tertulis.
 Guru meminta peserta didik berkelompok sesuai dengan kelompok asal
 Setiap peserta didik menyajikan hasil telaah kelompok ahli kepada anggota
kelompok asal. Peserta didik saling bertanya jawab untuk memahami proses
pembentukan peraturan perundang-undangan
 Kemudian guru melakukan tanya jawab secara klasikal untuk mengkonfirmasi
jawaban peserta didik
 Kelompok asal menyatukan hasil telaah seluruh anggota menjadi satu dan
mengumpulkan kepada guru
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan
sikap yang perlu dilakukan.
 Guru melakukan tes tentang proses pembentukan peraturan perundang-
undangan. Guru dapat menggunakan soal uji kompetensi 3.3 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.d. Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya
dan memberikan tugas mengamati perwujudan mentaati peraturan seperti tertib
lalu lintas atau tema lain di lingkungan masyarakat sesuai Aktivitas 3.3.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan proses pembentukan Peraturan Pemerintah !
2. Jelaskan proses pembentukan Peraturan Presiden !
3. Jelaskan proses pembentukan Perda Propinsi !
4. Jelaskan proses pembentukan Perda Kabupaten/Kota !
5. Berikan contoh ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Materi muatan Peraturan Pemerintah berisi materi untuk 2
melaksanakan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan
Perundang-Undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal
kegentingan yang memaksa
2 Peraturan Presiden berisi materi yang diperintahkan oleh Undang- 2
Undang, materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah, atau
materi untuk melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah
Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-Undangan yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan
Perundang-Undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan
kekuasaan pemerintah
3 Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah 2
Kabupaten/Kota berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan
otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi
khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-
Undangan yang lebih tinggi

Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-Undangan


yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
dengan persetujuan bersama Gubernur
4 Materi muatan Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah 2
Kabupaten/Kota berisi materi muatan dalam rangka penyelenggaraan
otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi
khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-
Undangan yang lebih tinggi
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-
Undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota.
5 - Membayar pajak tepat pada waktunya 2
- Mematuhi peraturan lalulintas
Ikut serta dalam usaha pembelaan negara
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Disiplin itu Indah
Subtema 4 : Ketaatan Terhadap Peraturan Perundang-undangan
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
2.2 Menghargai semangat kebangsaan dan kebernegaraan seperti yang
ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional negara
kebangsaan
3.3 Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.3 Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
2.2.1 Menunjukkan sikap kebangsaan dan kebrnegaraan dalam memahami UUD RI
1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan
3.1.1 Mendeskripsikan makna peraturan perundangan nasional
3.1.2 Mendeskripsikan tata urutan peraturan perundang-undangan nasional
3.1.3 Mendeskripsikan proses pembuatan peraturan perundang-undangan nasional
4.3.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang tata urutan peraturan
perundang-undangan nasional
4.3.3 menyusun laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang- undangan
nasional
4.3.4 menyajikan laporan hasil telaah tentang tata urutan peraturan perundang-
undangan nasional
4.9.3 Menyaji praktik kewarganegaraan berkaitan dengan mentaati peraturan
perundang-undangan nasional

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
sekolah
 Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
masyarakat
 Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
bangsa dan negara
 Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di lingkungan
sekolah
 Mencoba praktik kewarganegaraan tentang proses membuat tata tertib kelas

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di lingkungan sekolah
- Memakai seragam sekolah
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di lingkungan masyarakat
- Melaporkan ke Pengurus RT apabila menerima tamu menginap di rumah
- Mematuhi kesepakatan hasil musyawarah desa
- Membayar pajak bumi dan bangunan
 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan di lingkungan bangsa dan negara
- Membayar pajak tepat waktu
- Mematuhi peraturan lalu lintas
- Mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku
 Proses membuat tata tertib kelas
- Musyawarah kelas, dipimpin oleh Ketua Kelas, dibimbing oleh wali kelas
- Setiap siswa mempunyai hak untuk mengajukan pendapat
- Ketua kelas menampung berbagai usulan tentang tata tertib kelas
- Menyimpulkan, mengesahkan dan melaksanakan hasil tata terib kelas dengan
penuh rasa tanggung jawab

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Peraturan perundang-undangan (Buku Siswa aktivitas 3.3
hal. 64)

2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks, di halaman 62 yang memuat materi
Bab III bagian C tentang membiasakan mentaati peraturan perundang-undangan.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau
bentuk lain sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai perwujudan mentaati
peraturan perundang-undangan di lingkungan, sekolah, dan masyarakat
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 8 kelompok dengan jumlah anggota 5 orang
(upayakan anggotanya berbeda dengan pertemuan sebelumnya)
 Guru meminta peserta didik mengamati perwujudan mentaati peraturan diberbagai
lingkungan dan mengerjakan Aktivitas 3.3 (hal. 75)
 Peserta didik secara kelompok mengisi perwujudan menaati perundang-undangan
di berbagai lingkungan

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
tentang perwujudan menaati peraturan perundang-undangan di berbagai
lingkungan
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan tentang menaati peraturan perundang-undangan di berbagai
lingkungan
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran, seperti:
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang menaati peraturan
perundang-undangan di berbagai lingkungan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang menaati
peraturan perundang-undangan di berbagai lingkungan dan Aktivitas 3.3 secara
tertulis. Laporan dapat berupa displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas
lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (atau melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan
kelompok lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan, menanggapi dan mencatat hal-hal yang penting
serta mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanyajawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain tentang
materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
 Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran
 Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan tugas untuk
mempelajari bab I.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di
lingkungan sekolah !
2. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di
lingkungan masyarakat !
3. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan mentaati peraturan perundang-undangan di
lingkungan bangsa dan negara !
4. Praktikan bagaimana proses pembuatan tata tertib kelas !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Memakai seragam sekolah 2
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Menjaga kebersihan dan keindahan sekolah
2 - Melaporkan ke Pengurus RT apabila menerima tamu menginap di 2
rumah
- Mematuhi kesepakatan hasil musyawarah desa
- Membayar pajak bumi dan bangunan
3 - Membayar pajak tepat waktu 2
- Mematuhi peraturan lalu lintas
- Mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku
4 - Musyawarah kelas, dipimpin oleh Ketua Kelas, dibimbing oleh 2
wali kelas
- Setiap siswa mempunyai hak untuk mengajukan pendapat
- Ketua kelas menampung berbagai usulan tentang tata tertib kelas
- Menyimpulkan, mengesahkan dan melaksanakan hasil tata terib
kelas dengan penuh rasa tanggung jawab
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total

LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menjelajah Masyarakat Indonesia
Subtema 1 : Norma Antardaerah di Indonesia
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
1.3 Menghargai sikap kebersamaan dalam keberagaman masyarakat sekitar
3.4 Memahami norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.4 Menalar hasil telaah norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
1.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan dalam bermasyarakat
1.3.2 Menunjukan sikap tidak membeda bedakan baik agama, suku bangsa dan lainya
3.4.1 Mendeskripsikan berbagai norma antardaerah di Indonesia
3.4.2 Mendeskripsikan berbagai kebiasaan antardaerah di Indonesia
3.4.3 Menjelaskan arti penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di
Indonesia
3.4.4 Mengidentifikasi perilaku menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
lingkungan sekolah dan masyarakat
4.4.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.4 Menyusun gagasan tentang pelestarian norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang norma dan kebiasaan
antardearah di Indonesia
4.9.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan tentang norma dan kebiasaan antardaerah
di Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan norma yang berlaku di berbagai daerah di Indonesia
 Mengidentifikasi perbedaan norma antar daerah di Indonesia
 Menidentifikasi persamaan norma antar daerah di Indonesia
 Menyusun hasil telaah tentang norma antar daerah di Indonesia
 Menyajikan hasil telaah tentang norma antar daerah di Indonesia
 Menyajikan simulasi norma antar daerah di Indonesia

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Norma (kesopanan, kesusilaan) dan kebiasaan (adat dan hukum adat) antar daerah di
Indonesia
a. Keberagaman norma antar daerah di Indonesia
Norma adalah kaidah, ketentuan atau aturan yang mengatur manusia dalam
kehidup- an dalam arti luas
b. Keberagaman kebiasaan antar daerah di Indonesia
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap
penting
Adat istiadat adalah kaidah di masyarakat yang dianggap sakral dan berhubungan
dengan tradisi masyarakat serta dilakukan secara turun temurun
 Arti penting keberagaman konteks norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Arti penting bagi diri sendiri
- Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia
b. Arti penting bagi masyarakat
- Memperkaya khasanah kekayaan budaya bangsa
-Memperkuat jati diri, ciri khas, identitas bangsa
-Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka memperkuat
ketahanan nasional
 Menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan sekolah
- Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan bersemangat
b. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan masyarakat
- Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
c. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan bangsa dan
negara
- Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (Buku Siswa
aktivitas 4.2 hal. 89)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat materi Bab IV bagian A
sub 1 tentang norma antar daerah di Indonesia
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai norma yang telah
dipelajari di kelas VII dan berbagai bentuk norma dalam masyarakat, serta gambar
4.1
Gambar 4.1 Kebersamaan antar masyarakat memperkokoh Negara Kesatuan
Republik Indonesia
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah anggota 7 orang
 Guru meminta peserta didik mengamati gambar 4.2 (hal.79) dan gambar 4.2 (hal.
80). Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut
dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan keragaman norma antar
daerah di lingkungan peserta didik
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar atau
membaca wacana

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang norma yang berlaku di daerah masing-masing atau tugas
kelompoknya. Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan mengisi tabel 4.1 (hal.
81)
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa yang dimaksud dengan norma ?
- Apa yang dimaksud dengan kebiasaan ?
- Bagaimanakah norma dan kebiasaan yang ada di Indonesia ?
- Mengapa kita harus melestarikan norma dan kebiasaan yang ada ?
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.1 (hal. 81)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab IV bagian A sub 1,
tentang norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang norma dan kebiasaan antar
daerah di Indonesia
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang makna kedaulatan

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang norma
dan kebiasaan antar daerah di Indonesia secara tertulis. Laporan dapat berupa
displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
 Guru melaukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 4.1 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari materi kebiasaan antardaerah atau memberikan pekerjaan rumah lain

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan norma yang berlaku di daerah kalian, dalam hal !
a. Tata cara berbicara
b. Tata cara bertingkah laku
2. Jelaskan 3 (tiga) perbedaan tata cara berpakaian antar daerah di sekitar kalian !
3. Jelaskan 3 (tiga) persamaan tata cara bertamu antar daerah di sekitar kalian !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Tata cara berbicara : 3
- Berbicara dengan menggunakan bahasa yang lemah lembut
- Tidak berbicara kasar, kotor, menyinggung, menyakiti oarang lain
- Tidak berkata dusta, mengumpat dan memfitna
Tata cara bertingkah laku
- Bertingkah laku dengan sopan santun, sopan dalam penampilan
santun dalam perkataan
- Menerapkan 5 S : senyum, salam, sapa, sopan dan santun
- Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang
lebih muda
2 - Berpakaian yang bersih, sopan dan menutupi aurat 3
- Pakaian kebaya, busana muslimah, berjilbab untuk wanita
- Pakaian kampret, baju koko, berpeci/iket untuk pria
3 - Mengucapkan salam, permisi dan mengetuk pintu 4
- Memperhatikan waktu bertamu
- Tamu adalah raja, tamu harus dihormati dan dihargai
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd.) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menjelajah Masyarakat Indonesia
Subtema 2 : Kebiasaan Antardaerah di Indonesia
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
1.3 Menghargai sikap kebersamaan dalam keberagaman masyarakat sekitar
3.4 Memahami norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.4 Menalar hasil telaah norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
1.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan dalam bermasyarakat
1.3.2 Menunjukan sikap tidak membeda bedakan baik agama, suku bangsa dan lainya
3.4.1 Mendeskripsikan berbagai norma antardaerah di Indonesia
3.4.2 Mendeskripsikan berbagai kebiasaan antardaerah di Indonesia
3.4.3 Menjelaskan arti penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di
Indonesia
3.4.4 Mengidentifikasi perilaku menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
lingkungan sekolah dan masyarakat
4.4.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.4 Menyusun gagasan tentang pelestarian norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang norma dan kebiasaan
antardearah di Indonesia
4.9.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan tentang norma dan kebiasaan antardaerah
di Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Mengidentifikasi perbedaan kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Menidentifikasi persamaan kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Menyusun hasil telaah tentang kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Menyajikan hasil telaah tentang kebiasaan antar daerah di Indonesia

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Norma (kesopanan, kesusilaan) dan kebiasaan (adat dan hukum adat) antar daerah di
Indonesia
a. Keberagaman norma antar daerah di Indonesia
Norma adalah kaidah, ketentuan atau aturan yang mengatur manusia dalam
kehidup- an dalam arti luas
b. Keberagaman kebiasaan antar daerah di Indonesia
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap
penting
Adat istiadat adalah kaidah di masyarakat yang dianggap sakral dan berhubungan
dengan tradisi masyarakat serta dilakukan secara turun temurun
 Arti penting keberagaman konteks norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Arti penting bagi diri sendiri
- Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia
b. Arti penting bagi masyarakat
- Memperkaya khasanah kekayaan budaya bangsa
- Memperkuat jati diri, ciri khas, identitas bangsa
- Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka memperkuat
ketahanan nasional
 Menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan sekolah
- Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan bersemangat
b. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan masyarakat
- Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
c. Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan bangsa dan
negara
- Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (Buku Siswa
aktivitas 4.2 hal. 89)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat materi Bab bagian A sub
1 tentang norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah.
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai norma antardaerah di
Indonesia dan kebiasaan dalam masyarakat.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah anggota 7 orang
 Guru meminta peserta didik mengamati gambar 4.3 (hal.82) dan gambar 4.4 (hal.
83). Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut
dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan keragaman norma antar
daerah di lingkungan peserta didik
 Guru mengamati keterampilan peserta didik dalam mengamati gambar atau
membaca wacana

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang kebiasaan yang berlaku di daerah masing-masing atau tugas
kelompoknya. Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan mengisi tabel 4.2 (hal.
89)
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.2 (hal. 89)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab IV bagian A sub 1,
tentang norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang norma dan kebiasaan antar
daerah di Indonesia
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi
tentang makna kedaulatan

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang norma
dan kebiasaan antar daerah di Indonesia secara tertulis. Laporan dapat berupa
displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
 Guru melaukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 4.2 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas seperti
mempelejari materi tentang arti penting keberagaman norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan salah satu kebiasaan yang berlaku di sekitar kalian !
2. Jelaskan perbedaan salah satu kebiasaan antar daerah di sekitar kalian !
3. Jelaskan persamaan salah satu kebiasaan antar daerah disekitar kalian !
3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 Contoh tradisi (kebisaan) menyambut datangnya bulan Ramadhan 4
ditiap daerah berbeda-beda :
- Munggahan (Sunda), Padusan (Yogyakarta), Dugderan (Semarang),
Meugeng (Aceh), Jalur Pacu (Riau), Nyorog (Betawi), Grebeg
(Demak)
2 - Caranya berbeda tiap daerah, misalnya munggahan dengan 3
persiapan puasa, padusan dengan mandi, dugderan dengan cara
menabuh bedug, meugeng dengan menyembelih kambing, nyorog
dengan membagi sedekah dan grebeg dengan arak-arakan
3 - Persamaanya adalah terletak pada maksud dan tujuan 3
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total

LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menjelajah Masyarakat Indonesia
Subtema 3 : Arti penting Keberagaman Norma dan kebiasaan
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
1.3 Menghargai sikap kebersamaan dalam keberagaman masyarakat sekitar
3.4 Memahami norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.4 Menalar hasil telaah norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
1.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan dalam bermasyarakat
1.3.2 Menunjukan sikap tidak membeda bedakan baik agama, suku bangsa dan lainya
3.4.1 Mendeskripsikan berbagai norma antardaerah di Indonesia
3.4.2 Mendeskripsikan berbagai kebiasaan antardaerah di Indonesia
3.4.3 Menjelaskan arti penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di
Indonesia
3.4.4 Mengidentifikasi perilaku menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
lingkungan sekolah dan masyarakat
4.4.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.4 Menyusun gagasan tentang pelestarian norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang norma dan kebiasaan
antardearah di Indonesia
4.9.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan tentang norma dan kebiasaan antardaerah
di Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menjelaskan arti penting keberagaman norma dan kebiasaan antar daerah di
indonesia bagi diri sendiri
 Menjelaskan penting keberagaman norma dan kebiasaan antar daerah di indonesia
bagi masyarakat
 Menidentifikasi sikap menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di berbagai
lingkungan kehidupan
 Menjelaskan manfaat sikap menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
berbagai lingkungan kehidupan
 Mengidentifikasi akibat sikap tidak menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
berbagai lingkungan kehidupan

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Norma (kesopanan, kesusilaan) dan kebiasaan (adat dan hukum adat) antar daerah di
Indonesia
- Keberagaman norma antar daerah di Indonesia
Norma adalah kaidah, ketentuan atau aturan yang mengatur manusia dalam
kehidup- an dalam arti luas
- Keberagaman kebiasaan antar daerah di Indonesia
Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan dianggap
penting
Adat istiadat adalah kaidah di masyarakat yang dianggap sakral dan berhubungan
dengan tradisi masyarakat serta dilakukan secara turun temurun
 Arti penting keberagaman konteks norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
a. Arti penting bagi diri sendiri
- Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia
b. Arti penting bagi masyarakat
- Memperkaya khasanah kekayaan budaya bangsa
- Memperkuat jati diri, ciri khas, identitas bangsa
- Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka memperkuat
ketahanan nasional

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. (Buku Siswa
aktivitas 4.2 hal. 89)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian
kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus meminta peserta
didik membuka buku teks yang memuat materi Bab IV bagian B tentang arti
penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, dengan jumlah anggota
yang seimbang. Anggota kelompok diupayakan memiliki keberagaman.
 Guru meminta peserta didik mengamati gambar 4.1 di halaman 68 tentang
kerukunan masyarakat. Kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang
gambar tersebut dengan berbagai bentuk kerukunan yang ada di lingkungan
peserta didik.

Menanya
 Guru meminta peserta didik secara kelompok mengidentifi kasi pertanyaan yang
ingin diketahui tentang arti penting keberagaman masyarakat Indonesia.
 Guru dapat membimbing pertanyaan peserta didik sesuai tujuan pembelajaran.

Mengumpulkan Informasi
 Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mencari informasi untuk
menjawab pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.3 di
halaman 80, dengan membaca uraian materi bagian B Bab IV tentang arti penting
keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
 Guru memfasilitasi peserta didik dengan sumber belajar lain seperti buku
penunjang atau internet.
 Guru juga dapat menjadi nara sumber atas pertanyaan peserta didik di kelompok

Mengasosiasi
 Guru membimbing kelompok untuk menghubungkan informasi yang diperoleh
untuk menyimpulkan tentang arti penting keberagaman norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia.
 Guru membimbing kelompok dalam langkah ini, seperti membantu mengambil
kesimpulan berdasarkan informasi

Mengomunikasikan
 Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang arti
penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia. Laporan
dapat berupa displai, bahan tayang, maupun dalam bentuk kertas lembaran.
 Guru membimbing setiap kelompok untuk menyajikan hasil telaah di kelas.
Kegiatan penyajian dapat setiap kelompok secara bergantian di depan kelas. Atau
melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok lain saling
mengunjungi dan memberikan komentar atas hasil telaah kelompok lain. Guru
dapat juga melakukan bentuk penyajian sesuai kondisi sekolah.
c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperi tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
 Guru melakukan tes secara tertulis atau lisan untuk menilai pengetahuan peserta
didik. Guru dapat menggunakan soal Uji Kompetensi 4.3 atau membuat soal
sesuai tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan pertemuan berikutnya dan memberi tugas praktik
kewarganegaraan pada Bab IV.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Jelaskan 3 (tiga) manfaat keberagaman norma dan kebiasaan bagi diri sendiri !
2. Jelaskan 3 (tiga) manfaat keberagaman norma dan kebiasaan bagi masyarakat !
3. Berikan 4 (empat) contoh sikap menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
berbagai lingkungan masyarakat !
4. Jelaskan 2 (dua) manfaat sikap menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
lingkungan sekolah !
5. Jelaskan 4 (empat) akibat tidak menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
berbagai lingkungan masyarakat !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Dapat memperluas wawasan tentang keanekaragaman norma dan 2
kebiasaan
- Dapat meningkatkan sikap toleransi, saling menghormati dan
menghargai
- Dapat meningkatkan kebanggaan menjadi bangsa Indonesia

2 - Memperkaya khasanah kekayaan budaya bangsa 2


- Memperkuat jati diri, ciri khas, identitas bangsa
- Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka
memperkuat ketahanan nasional
3 - Mengahragai keanekaragaman norma dan kebiasaan 2
- Tidak mencela, mencemooh norma dan kebiasaan suku lain
- Mematuhi keanekaragaman norma dan kebiasaan
- Menjaga dan melestarikan keanekaragaman norma dan kebiasaan
4 - Terwujudnya ketahanan sekolah yang kuat, kokoh dan damai 2
- Tercipta suasana sekolah yang kondusif
5 - Menimbulkan kekacauan (anarkis) 2
- Saling curiga, dendam dan bermusuhan
- Ketahanan nasional menjadi lemah
- Bangsa Indonesia kehilangan jati dirinya
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total

LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Tahfidzul Quran Amanah


Mata Pelajaran : PPKn
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1
Tema : Menjelajah Masyarakat Indonesia
Subtema 4 : Menghargai Norma dan kebiasaan
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (120 menit / 1 X Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan
Negara
1.3 Menghargai sikap kebersamaan dalam keberagaman masyarakat sekitar
3.4 Memahami norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.4 Menalar hasil telaah norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas dalam berinteraksi
dengan orang lain
1.1.2 Menunjukkan rasa syukur terhadap karunia dan kemurahan Tuhan yang Maha
Kuasa
1.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan dalam bermasyarakat
1.3.2 Menunjukan sikap tidak membeda bedakan baik agama, suku bangsa dan lainya
3.4.1 Mendeskripsikan berbagai norma antardaerah di Indonesia
3.4.2 Mendeskripsikan berbagai kebiasaan antardaerah di Indonesia
3.4.3 Menjelaskan arti penting keberagaman norma dan kebiasaan antardaerah di
Indonesia
3.4.4 Mengidentifikasi perilaku menghargai keberagaman norma dan kebiasaan di
lingkungan sekolah dan masyarakat
4.4.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.2 Menunjukkan keterampilan menanya tentang norma dan kebiasaan
antardaerah di Indonesia
4.4.3 Menyusun laporan hasil telaah tentang norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.4 Menyusun gagasan tentang pelestarian norma dan kebiasaan antardearah di
Indonesia
4.4.5 Menyajikan laporan hasil telaah dan gagasan tentang norma dan kebiasaan
antardearah di Indonesia
4.9.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan tentang norma dan kebiasaan antardaerah
di Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
 Menidentifikasi sikap menghargai norma dan kebiasaan dalam berbagai lingkungan
 Menjelaskan upaya untuk meningkatkan sikap menghargai norma dan kebiasaan
dalam berbagai lingkungan
 Menyusun gagasan upaya melestarikan norma dan kebiasaan antar daerah di
Indonesia
 Menyajikan gagasan bertema melestarikan norma dan kebiasaan antar daerah di
Indonesia

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan sekolah
- Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan bersemangat
 Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan masyarakat
- Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
 Menghargai keberagaman norma dan kebiasaan dalam lingkungan bangsa dan negara
- Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Power Point
- Gambar
- Lembar kerja tentang menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia.
(Buku Siswa aktivitas 4.4 hal. 95)
2) Alat/Bahan :
- Laptop
- LCD/InFocus
3) Sumber Belajar:
- Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas
VIII, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- UUD Negara RI 1945
- Internet/Media Massa
- Buku lain yang relevan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran dengan melakukan berdoa, mengecek kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan sumber belajar. Secara khusus
meminta peserta didik membuka buku teks yang memuat materi Bab IV bagian C
tentang menghargai norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia.
 Guru memberi motivasi melalui bernyanyi lagu daerah, bermain, atau bentuk lain
sesuai kondisi sekolah
 Guru melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai arti penting norma dan
kebiasaan antardaerah di Indonesia.
 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru membimbing peserta didik melalui tanya jawab tentang manfaat proses
pembelajaran.
 Guru menjelaskan materi pokok dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik.

b. Kegiatan Inti
Mengamati
 Peserta didik dikelompokan menjadi 6 kelompok dengan jumlah anggota 6-7
orang
 Guru membimbing peserta didik mengamati perbedaan norma dan kebiasaan yang
berlaku dalam masyarakat di sekitarnya
 Guru membimbing peserta didik mengamati perwujudan sikap menghargai norma
dan kebiasaan dalam masyarakat

Menanya
 Peserta didik secara kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang ingin diketahui
oleh anggota tentang menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia.
Pertanyaan kelompok dapat ditulis dengan mengisi tabel 4.5 (hal. 95)
 Peserta didik menyusun pertanyaan dengan bimbingan guru , seperti :
- Apa contoh perilaku yang sesuai norma dan kebiasaan di lingkungan sekolah?
- Apa contoh perilaku yang sesuai norma dan kebiasaan di lingkungan
masyarakat ?
- Apa manfaat menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia ?
- Apa akibat tidak menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia ?
 Peserta didik secara kelompok mencatat pertanyaan yang ingin diketahui dan
mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan
secara mendalam tentang sesuatu.

Mengumpulkan informasi
 Peserta didik secara berkelompok mencari informasi dan mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan yang sudah disusun, dan mengerjakan Aktivitas 4.4 (hal. 95)
dengan membaca uraian materi di Buku PPKn Kelas VIII Bab IV bagian C,
tentang menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Menyediakan berbagai sumber belajar, seperti Buku penunjang, Internet,
Koran
- Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan
konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau menjelaskan jawaban pertanyaan
kelompok.
- Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain yang dijadikan
referensi untuk menjawab pertanyaan

Mengasosiasi
 Peserta didik ( dengan bimbingan Guru ) mendiskusikan hubungan atas berbagai
informasi yang sudah diperoleh sebelumnya tentang menghargai norma dan
kebiasaan antar daerah di Indonesia
 Peserta didik secara berkelompok menyusun kesimpulan berdasarkan informasi.

Mengkomunikasikan
 Peserta didik secara berkelompok menyusun laporan hasil telaah tentang
menghargai norma dan kebiasaan antar daerah di Indonesia secara tertulis.
Laporan dapat berupa displai, bahan tayang maupun dalam bentuk kertas lembaran
 Peserta didik secara berkelompok menyajikan hasil telaah di depan kelas secara
bergantian (melalui memajang hasil telaah (displai) di dinding kelas dan kelompok
lain saling mengunjungi dan memberikan komentar).
 Kelompok lain memperhatikan dan mencatat hal-hal yang penting serta
mempersiapkan pertanyaan terhadap hal yang belum jelas.
 Kelompok penyaji bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik lain
tentang materi yang disajikan.
 Peran guru dalam langkah tahap ini adalah :
- Guru menjelaskan tata cara penyajian kelompok dan tata tertib selama
penyajian
- Guru menjelaskan pedoman penilaian selama penyajian hasil telaah
- Guru memberikan konfirmasi terhadap jawaban peserta didik dalam diskusi,
dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan
dengan tepuk tangan bila jawaban benar.

c. Kegiatan Penutup
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
 Guru melakukan refleksi pembelajaran melalui berbagai cara seperti tanya jawab
tentang apa yang sudah dipelajari, apa manfaat pembelajaran, apa perubahan sikap
yang perlu dilakukan.
 Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
 Guru menjelaskan kegiatan minggu berikutnya dan memberikan tugas
mempelajari bab V.

H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Jenis/teknik penilaian : Tertulis/post tes
2. Bentuk instrumen dan instrumen : Uraian singkat
Soal:
1. Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang sesuai dengan norma dan kebiasaan dalam
lingkungan sekolah !
2. Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang sesuai dengan norma dan kebiasaan dalam
lingkungan masyarakat !
3. Jelaskan manfaat apabila berperilaku sesuai dengan norma dan kebiasaan dalam
berbagai lingkungan !
4. Apa akibat apabila tidak berperilaku sesuai dengan norma dan kebiasaan dalam
berbagai lingkungan !

3. Pedoman penskoran
Jmlh
No Kunci Jawaban
Skor
1 - Berpakaian yang bersih dan sopan sesuai aturan 2
- Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan sekolah
- Mengikuti kegiatan upacara bendera dengan khidmat dan
bersemangat
2 - Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan 2
- Melayat, menengok tetangga yang mendapat musibah
- Menghormati tetangga yang berbeda agama
3 - Menghormati norma dan kebiasaan suku bangsa lain 2
- Tidak menghina kebiasaan suku bangsa lain
- ikut menjaga dan melestarikan keberagaman norma dan kebiasaan
4 - Hidup tenang, tentram dan damai 2
- Kesejahteraan masyarakat terwujud
5 - Menimbulkan kekacauan (anarkis) 2
- Hilangnya jati diri bangsa
Jumlah 10
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan
rumus:
Skor yang diperoleh peseta didik
Nilai peserta didik x 100
Skor total
LEMBAR PENILAIAN :

1. Penilaian Kompetensi Sikap


Kelas : ...................................................
Hari, Tanggal : ...................................................
Materi Pokok : ...................................................

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
7
8
dst
Keterangan
1) Iman dan taqwa 2) Jujur 3) Disiplin 4) Tanggung jawab
5) Toleransi 6) Gotong royong 7) Santun/Sopan 8) Percaya diri

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu :
- Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
- Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

2. Penilaian Pelaksanaan Presentasi


Bertanya Menjawab Menyajikan
No Nama Peserta Didik 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jml
1 2 3
1 Refa Azzahra
2 Khansa Azzahra
3
4
5
6
dst

Kriteria:
1. Aspek Menanya
Skor 4 Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 3 Jika pertanyaan yang diajukan cukup sesuai dengan permasalahan yang
sedang dibahas
Skor 2 Jika pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan permasalahan
yang sedang dibahas
Skor 1 Tidak menanya
2. Aspek Menjawab
Skor 4 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang jelas
Skor 3 Memberikan jawaban dari pertanyaan dalam kelompok dengan bahasa
yang kurang jelas
Skor 2 Kadang-kadang memberikan jawaban dari pertanyaan kelompoknya
Skor 1 Diam tidak pernah menjawab pertanyaan
3. Aspek Menyajikan
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang sangat
jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara kurang
jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan bahasa dan
suara cukup jelas

Petunjuk Penskoran :
Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor x 4 = Skor akhir
Skor ertinggi
Contoh :
Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 aspek = 12, maka skor akhir :
9
x4=3
12

Peserta didik memperoleh nilai :


Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

Mengetahui Medan, 29 Juli 2019


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

( KUSTI AZHAR SITORUS, S. Pd. ) ( FEBI ARIANDI, S. Ag.)


NIP/NIK ............................. NIP/NIK .............................

Anda mungkin juga menyukai