Anda di halaman 1dari 4

Nama : CICI SEPTIA

Kelas : PGMI 02
NIM : 1720201071

1. Sebutkan aspek-aspek dalam menulis !


Menurut Brown dan Bailey dalam bukunya yang berjudul “Teaching English
as International Language”, ada lima aspek penting dalam penulisan. Berikut
penjelasannya.
a. Konten
Konten adalah hal yang paling substansi dalam menulis. Ibaratnya
konten itu denyut nadi dari sebuah tulisan. Tanpa konten, maka tidak ada
pula tulisan. Konten terhubung kepada bagaimana kita mengembangkan
sebuah ide. Kita memiliki ide, lalu bagaimana cara kita mengembangkan ide
tersebut menjadi sebuah konten yang baik. Jika mendapat kesulitan dalam
mengembangkan ide, saya sudah menjabarkan teknik-teknik yang dapat
digunakan dalam mengembangkan ide.
Kalau dianalogikan dengan liburan, konten ini ibaratnya hal-hal
penting yang sangat dibutuhkan dalam liburan seperti barang bawaan, tiket
pesawat, atau kendaraan jika perginya menggunakan kendaraan pribadi.
Sebab tanpa adanya hal penting tadi, maka liburan tidak akan bisa dilakukan.

b. Pembendaharaan Kata
Pembendaharaan kata yang lebih akrab kita tahu adalah vocabulary
yang diambil dari kata dalam Bahasa Inggris. Mengenal banyak kata dalam
Bahasa Indonesia membuat tulisan kita juga semakin lebih berwarna dengan
kata-kata. Pembendaharaan kata mencakup bagaimana kita juga perlu
mengenal kata-kata serapan dari Bahasa Inggris agar kita lebih bangga
menggunakan kata dalam Bahasa Indonesia saja. Lihatlah bagaimana banyak
istilah dalam Bahasa Ingris sudah sangat memasuki kehidupan kita dalam
menggunakan bahasa.
Pembendaharaan kata ini kalau diibaratkan dalam liburan seperti hal-
hal yang fungsinya hanya untuk memperindah penampilan seperti baju yang
bagus, kacamata hitam, atau topi pantai. Liburan tidak tampil gaya ya
memang tidak masalah. Namun, liburan dengan bergaya adalah sebuah nilai
tambah untuk kesenangan jiwa dan raga.

c. Tata Bahasa
Tata bahasa yang benar juga merupakan aspek penting dalam
penulisan. Dalam Bahasa Inggris, tata bahasa disebut dengan grammar.
Grammar dalam Bahasa Inggris adalah hal mutlak. Kalau Bahasa Indonesia,
sepertinya tidak terlalu mutlak dan juga kita sebagai orang Indonesia
memiliki insting sendiri tentang bagaimana tata Bahasa Indonesia yang baik
den benar. Kecuali, kita mengambil tulisan orang lain dalam bahasa lain lalu
kita terjemahkan menjadi Bahasa Indonesia, tanpa dibaca-baca langsung kita
salin dan tempel lalu kita klaim sebagai hasil karya kita dengan tata bahasa
yang sangat aneh dibaca kita sebagai orang Indonesia.
Jangan karena kita orang Indonesia dan terbiasa berbicara dalam
Bahasa Indonesia, membuat kita jadi enggan untuk mempelajari tata bahasa
yang baik dan benar. Contoh tata bahasa yang salah sering kita lakukan
adalah penggunaan “di” untuk kata depan dan ”di” untuk kata kerja pasif.
Sepele? Iya sepele, tapi sering terjadi kan.
Tata bahasa ini kalau dianalogikan dalam pergi berlibur adalah benda-
benda yang kita pikir tidak penting namun tanpa benda-benda tersebut,
liburan kita terasa hampa. Benda-benda tersebut seperti kamera, ponsel, atau
mungkin ukulele yang mana bisa berfungsi sebagai alat pendukung selama
liburan. Sebab, tanpa benda-benda tersebut, liburan hanya sekadar pergi dan
pulang tanpa menyisakan kenangan.
d. Penyusunan
Menulis juga perlu aturan, seperti menulis alfabet, ada susunan dari A-
Z, tidak bisa dari A lompat ke S lalu balik ke G. Oleh sebab itu, aspek
penyusunan menjadi salah satu aspek penting dalam menulis. Menulis
dengan runtun itu perlu, pelan-pelan saja ceritakan sesuatu itu dengan runtun
dan bertahap. Penggunaan kata-kata penghubung seperti “maka”, “oleh
karena itu”, “selanjutnya”, dan lain sebagainya itu dapat membantu
menghubungkan setiap kalimat dan paragraf dalam tulisan kita. Tujuannya
agar pembaca dapat memahami maksud dan arah dari tulisan kita tersebut.
Dalam liburan pun sama, menyusun jadwal menjadi bagian penting
sebab liburan yang acak-acakan membuat banyak hal dapat terlewatkan.
Kalau liburannya lama? Kalau sampai sebulan, itu bukan liburan lagi
namanya, sudah disebut menetap.

e. Mekanisme
Mekanisme dalam menulis mencakup penggunaan tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan juga pengejaan kata. Penggunaan tanda baca
yang mungkin hanya titik atau tanda tanya pun juga bisa menjadi sebuah
masalah. Sering kita sulit membedakan antara pernyataan atau pertanyaan
sebab yang membedakannya hanya hal kecil saja namun memberi pengaruh
yang besar.
Penggunaan huruf kapital pun seperti itu, ini memang hanyalah hal
teknis, hal teknis yang kalau tulisan kita untuk kontes juga menjadi penilaian
juri, oleh sebab itu kita harus membiasakan menggunakan huruf kapital
dengan benar.
Mekanisme penulisan juga mencakup kesalahan dalam menulis.
Kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan akrab di telinga kita disebut
dengan typo. Terkadang sangat disayangkan ketika konten sudah bagus,
namun typo luput dari perhatian kita. Typo sendiri berasal dari kata dalam
Bahasa Inggris yaitu “typographical error” yang kalau di Bahasa Indonesia
mengandung arti kesalahan pengetikan atau pengejaan.
Mekanisme penulisan jika diibaratkan dalam pergi berlibur seperti hal-
hal yang sifatnya tambahan namun juga penting. Seperti kita harus membawa
oleh-oleh baik itu untu kerabat dan keluarga, juga perlu untuk diri sendiri
sebagai kenang-kenangan. Juga, kita perlu membawa foto-foto liburan untuk
dilihat-lihat ketika sudah di rumah ataupun sekadar ingin dibagikan di media
sosial.

2. Jelaskan pengertian proses menulis !


Proses menulis merupakan serangkaian aktivitas yang terjadi dan melibatkan
beberapa tahap yaitu tahap prapenulisan (persiapan), penulisan (pengembangan isi
karangan), pasca penulisan (telaah dan revisi atau penyempurnaan tulisan).

Anda mungkin juga menyukai