STRESS
STRESS
Disusun Oleh:
Alya Izza Faranada G0118005/A
Dyah Retnaningrum G0118025
Faizah ‘Adilah G0118027
Fatimah Mujahidah G0118028
a) Stres fisik, disebabkan oleh suhu atau temperatur yang terlalu tinggi atau rendah, suara
amat bising, sinar yang terlalu terang, atau tersengat arus listrik. Contohnya:
kecelakaan, posisi yang tidak tepat saat tidur, atau terlalu lama beraktifitas didepan
komputer.
b) Stres kimiawi, disebabkan oleh asam-basa kuat, obat-obatan, zat beracun, hormone,
atau gas. Stres mikrobiologik, disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit yang
menimbulkan penyakit. Contohnya: konsumsi alkohol, merokok, makanan dan
minuman berpengawet yang dikonsumsi secara rutin.
c) Stres fisiologik, disebabkan oleh gangguan struktur, fungsi jaringan, organ, atau
sistemik sehingga menimbulkan fungsi tubuh tidak normal.Stres proses pertumbuhan
dan perkembangan, disebabkan oleh gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada
masa bayi hingga tua. Contohnya: keseleo atau terkilir, terluka, hal-hal yang
menyebabkan tubuh fisik menjadi tidak dapat menerima sebuah keadaan yang terjadi.
b) Stres tingkat 2
Dalam tingkatan ini dampak stres yang menyenangkan mulai menghilang dan
timbul keluhan-keluhan dikarenakan cadangan energi tidak lagi cukup sepanjang hari.
Keluhan yang sering dikemukakan sebagai berikut:
1. Merasa letih ketika bangun pagi.
2. Merasa lelah sesudah makan siang.
3. Merasa lelah sepanjang sore.
4. Terkadang gangguan sistem pencernaan (gangguan usus, perut kembung),
kadang-kadang pula jantung berdebar.
5. Perasaan tegang pada otot-otot punggung dan tengkuk (belakang leher).
6. Perasaan tidak bisa santai.
c) Stres tingkat 3
Pada tingkatan ini keluhan keletihan nampak disertai dengan gejala gejala:
1. Gangguan usus lebih terasa.
2. Otot terasa lebih tegang.
3. Perasaan tegang yang semakin meningkat.
4. Gangguan tidur (sukar tidur, sering terbangun dan sukar tidur kembali, atau
bangun pagi-pagi).
5. Badan terasa oyong, rasa-rasa mau pingsan (tidak sampai jatuh).
d) Stres tingkat 4
Tingkatan ini sudah menunjukkan keadaan yang lebih buruk, yang dengan ciri-
ciri sebagai berikut:
1. Untuk bisa bertahan sepanjang hari terasa sulit.
2. Kegiatan-kegiatan yang semula menyenangkan kini terasa sulit.
3. Kehilangan kemampuan untuk menanggapi situasi, pergaulan social dan
kegiatan-kegiatan rutin lainnya terasa berat.
4. Tidur semakain sukar, mimpi-mimpi menegangkan dan seringkali
terbangun dini hari.
5. Perasaan negativistik.
6. Kemampuan konsentrasi menurun tajam.
7. Perasaan takut yang tidak dapat dijelaskan, tidak mengerti mengapa.
e) Stres tingkat 5
Tingkat ini merupakan keadan yang lebih mendalam dari tingkatan empat diatas:
1. Keletihan yang mendalam.
2. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang sederhana saja terasa kurang mampu.
3. Gangguan sistem pencernaan (sakit maag dan usus) lebih sering, sukar buang air
besar atau sebaliknya feses encer dan sering ke belakang (kamar mandi).
f) Stres tingkat 6
Tingkatan ini merupakan tingkatan puncak yang merupakan keadaan darurat.
Gejalanya antara lain:
1. Debaran jantung terasa amat keras.
2. Nafas sesak.
3. Badan gemetar.
4. Tenaga untuk hal-hal yang ringan sekalipun tidak kuasa lagi, pingsan atau collap.
n. Libido
Kegairahan seseorang di bidang seksual dapat pula terpengaruh karena stress.
Orang yang stress seringkali mengeluh libido menurut atau sebaliknya meningkat tidak
sebagaimana biasa. Selain keluhan pada orang yang bersangkutan, dampak dari
gangguan libido ini dapat pula dirasakan oleh pasangannya.
Dampak Stres
Stres banyak merugikan diri sendiri dan orang lain, berikut ini dampak dari stres dalam
berbagai aspek .
1) Dampak subjektif, berupa tindakan agresif, apatis, depresi, frustasi, cepat marah,
rendah diri, gagap, dan rasa kesendirian
2) Dampak perilaku, berupa penggunaan alkohol, narkoba, makan, dan merokok terlalu
banyak, impulsif, dan tertawa gagap
3) Dampak kognitif, berupa tigkat konsentrasi yang rendah, rentang perhatian yang
pendek, dan hipersensitif pada kritik
4) Dampak fisiologis, berupa gula darah meningkat, meningkatnya tekanan darah, lidah
kering, berkeringat, dan panas dingin
5) Dampak organisasi, misalnya berupa tingkat absensi yang tinggi, kepindahan,
produktivitas rendah, keterasingan ditempat kerja, ketidakpuasan kerja, dan
menurunnya komitmen organisasi
Coping Stres
Keterampilan dasar yang diperlukan untuk mengelola stress secara lebih efektif (Nevid &
Rathus, 2007a)
1. Jaga stress pada tingkat yang bisa ditenggang dengan cara
a. Kurangi kerepotan sehari-hari anda
b. Kenali batas anda
c. Ikuti jadwal yang wajar
d. Sering-seringlah mengaso
e. Kembangkan keterampilan manajemen-waktu yang lebih efektif.
f. Belajarlah membuat prioritas
2. Kembangkan keterampilan relaksasi. Turunkan respon tubuh anda dengan belajar
bersantai. Latihan belajar bernapas dalam-dalam. Bernapas dalam mengurangi
tekanan darah, mengendurkan jantung, memberi isyarat kepada tubuh bahwa keadaan
cukup aman untuk bersantai. (Gorman, 2007)
3. Rawatlah tubuh anda. Siapkan tubuh untuk menghadapi stress dengan cara menempuh
pola makan yang benar, berolahraga teratur, memeriksakan kesehatan secara berkala,
dan menghindari zat berbahaya seperti obat-obatan.
4. Kumpulkan informasi. Orang-orang yang menghadapi penykakit serius
bisamengatasinya lebih efektif jika mereka mendapatkan informasi tentang kondisi
pokok mereka ketimbang hanya tetap tinggal dalam kegelapan.
5. Perluas jaringan sosial anda. Dukungan social membantu orang mengatasi lebih baik
selama masa stress
6. Hindari keterkuasaan. Keterkuasaan adalah keadaan kewalahan fisik dan emoipsional
dan habisnya efektifitas yang diakibatkan oleh berlebihnya tuntutan tanggung jawab.
7. Ganti pikiran pemicu stress dengan pikiran penghilang stress
8. Jangan simpan rasa kecewa. Menyimpan pikiran dan perasaan yang resah bisa
menimpakan tuntutan saraf stress pada system saraf otonom.
9. Kendalikan perilaku tipe A yaitu
a. Bertindaklah lebih lambat
b. Baca-baca buku kenangan
c. Tinggalkan computer di rumah
d. Hindari makan cepat-cepat.
e. Sempatkan kegiatan yang menyenangkan
f. Kembangkan minat yang menenangkan
g. Tetapkan sasaran harian yang realistis
Daftar Pustaka