Anda di halaman 1dari 4

1. orang-orang atau lebih maksimal 4 orang pemain.

2. Pembentukan kartu dilakukan secara bergiliran dan berurutan, biasanya mengikuti arah jarum jam.
Serta dibagikan satu per wahid

3. Jika ada cela satu pemain yang menyimpan minimal 5 balak oleh sebab itu harus dilakukan
pengocokan ulang.

4. Setiap pemain masing-masing diberi 7 kartu

5. jika pada saat bergiliran angka kartu yang di miliki tidak ada yang cocok sama sekali dengan angka
kartu di meja maka dari itu tokoh tersebut di lewat dan giliran pemain berikutnya yang di persilahkan
main.

6. Dalam penyusunan kartu yang dilakukan sampai kepada tokoh yang kartunya habis dan permainan
harus diberhentikan jikalau sudah ada salah wahid peserta yang kartunya telah habis dan langsung pada
adakan perhitungan angka kartu masing-masing pemain yang kartunya masih tersisa. 7. Anggota pemain
yang sudah mempunyai jumlah angka kartu yang paling besar itulah yang kalah dan diharuskan
mengocok & membagikan kartu lagi di para pemain.

8. Akseptor yang kartunya sudah luruh tidak memiliki sama sekali dialah yang menang.

9. Peserta yang di game sebelumnya habis kartunya mengasaskan game dengan mengeluarkan kartu
pertama-pertama sesuka hatinya.

10. Pada Kartu diawal yang telah di keluarkan sambil pemain yang menang pada game sebelumnya tidak
larat ada symbol balak 6 dan balak kosong

Matematika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempunyai peranan sangat penting dalam
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Matematika juga dapat menjadikan siswa menjadi
manusia yang dapat berfikir secara logis,kritis,rasional dan percaya diri. Tetapi matematika sering
dikatakan sebagai pelajaran yang sulit dipahami dan sangat menakutkan, baik teori maupun konsep-
konsep sehingga menyebabkan prestasi belajar matematika belum menunjukan hasil yang memuaskan.
Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian, nilai tugas, nilai semester dan hasil Ujian Naisional yang
belum sesuai dengan harapan guru dan siswa.

Dalam proses belajar mengajar diharapkan agar siswa mampu menguasai konsep dan memahami teori
serta prinsip-prinsip penerapannya. Maka konsep-konsep yang menjadi dasar ilmu harus diberikan
kepada siswa secara benar dan penekanannya pada kegiatan pengamatan secara langsung ditranferkan
kepada orang lain. Mentransferkan konsep melalui informasi atau cermaah belum tentu menghasilkan
konsep yang jelas secara keseluruhan malah mungkin akan menimbulkan salah konsep.untuk itu
diperlukan interaksi mengajar yang baik antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar.

Agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik antar guru dengan siswa, maka seorang guru harus
memperhatikan kesiapan intelektual siswa serta pemilihan metode dan penggunaan media
pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan media pembelajran
dalam pengajaran matematika diharapkan dapat mempermudah siswa untuk menerima dan memahami
matematika.

pengalaman dan pengamatan penulis sebagai guru matematika di SMP Negeri 1 Utan yang telah lama
mengajar khususnya pada kompetensi dasar 2.3 menyelesaikan persamaan linear satu variabel dengan
mater pokok persamaan linear satu variabel di kelas VII, dalam proses pembelajaran seringkali ditemui
masalah-masalah sebagai berikut: Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal persamaan
linear satu variabel apalagi kalau sudah dikaitkan dengan soal cerita, soal semacam ini memuat kalimat
sehari-hari yang perlu diolah terlebih dahulu kedalam model matematika. Di lain pihak siswa banyak
mengandalkan rumus. Dan rumus oleh banyak siswa dianggap paling penting dalam matematika. Pada
saat proses belajar mengajar berlangsung sebagian besar siswa pasif dan jawaban selalu kompak. Selain
itu Sebagaian besar siswa kurang memahami konsep dan sulit mengaitkan materi pelajaran dengan
materi yang terkait sehingga nilai yang dicapai tidak memuaskan.

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada cara penyajian materi pembelajaran, media
pembelajaran dan metode mengajar yang digunakan oleh guru pada proses belajar mengajar. Banyak
macam media pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan suatu materi pelajaran. Salah satu cara
penyajian materi pelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar adalah dengan
menggunakan media pembelajaran kartu domino..
Kartu adalah kertas tebal berukuran kecil dan biasanya berbentuk persegi panjang Domino jenis
permainan kartu. Setiap kartu dibagi menjadi dua bidang dan setiap bidangnya berisi 0-6 titik.

Kartu domino adalah kertas tebal berukuran kecil yang digunakan untuk bermain dimana setiap kartu
dibagi menjadi dua bidang setiap bidangnya berisi 0 – 6 titik.Sedangkan kartu domino yang dimaksudkan
disini bukanlah kartu yang digunakan oleh orang untuk berjudi melainkan kartu yang dibuat bentuknya
seperti kartu domino sebagai media pembelajaran untuk menarik minat belajar siswa dalam belajar
matematika khususnya materi persamaan linear satu variable .

kartu domino persamaan linear satu variable merupakan kertas tebal berukuran kecil yang
digunakan untuk bermain dimana setiap kartu dibagi menjadi dua bidang . satu bidang di isi dengan titik
atau angka 0 – 6 dan bidang yang lainya di isi dengan persamaan linear satu variable

Kartu domino merupakan suatu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk menarik minat siswa
dalam pembepembelajaran matematika. Selain itu kartu domino juga digunakan untuk menghafal fakta
dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian serta digunakan untuk menghafal bangun-
bangun geometri. Darhi (2001:314)

Pembelajaran menggunakan kartu domino ini dilatarbelakangi adanya strategi belajar yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar, dengan cara merubah metode pembelajaran yang
berpusat pada guru (teacher oriented) menjadi berpusat pada siswa (student oriented).

Dalam pembelajaran matematika dengan mengunakan media pembelajaran kartu domino dirasakan
akan lebih efektif dan berhasil daripada menggunakan metode ceramah/informasi terutama bagi siswa
yang daya ingatnya kurang dalam belajar karena banyaknya materi yang harus diterima di sekolah, selain
itu dengan menggunakan kartu domino ada keasyikan tersendiri dalam belajar sehingga siswa akan
tertarik dan mudah untuk menerima, mengerti dan memahami pelajaran yang dipelajari.Dari
pengalaman yang pernah penulis terapkan didalam kelas siswa merasa senang tanpa disadari bahwa
mereka bermain tapi pada intinya mereka sedang belajar.

permainan kartu domino persamaan linear satu variable tidak jauh berbeda dengan permainan kartu
domino yang ditemui pada kehidupan sehari-hari. kartu domino yang harus disiapkan sebanyak 28 buah.
Kartu domino ini dapat dibuat dari kertas duplikat atau kertas manila dengan ukuran 10cm x 5 cm ,
Perbedaan utamanya terletak pada noktah yang ada pada kartu-kartunya.pada domino biasa kedua
bidangnya menggunakan noktah sedangkan pada domino persamaan linear satu variabel salah satu
bidangnya menggunakan persamaan linear satu variabel. Aturan bermainnya tergantung kesepakatan
pemain, dapat dimainkan oleh 2 – 4 siswa.dalam membuat kartu domino persamaan linear satu variabel
untuk mengisi bidang persamaan linear satu variabel sebaiknya menggunakan table terlebih dahulu
supaya mempermudahkan dalam menyusun kartu tersebut. Kegunaan adalah untuk melatih ketrampilan
siswa dalam memahami materi persamaan linear satu variable dalam pembelajaran matematika.

Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama dengan ( = )
dan hanya mempunyai satu variabel berpangkat satu. Bentuk umum dari persamaan linear satu variabel
adalah ax + b = 0 dimana a ≠0

Dengan menggunakan kartu domino siswa akan terlatih untuk menentukan hasil penyelesaian dari
persamaan linear satu variabel. Pada saat anak-anak bermain dengan menggunakan kartu domino anak
akan mengasah otaknya untuk berpifir berapa nilai x sebagai penganti agar persamaan itu bernilai benar.
Oleh karena itu media pembelajaran kartu domino sangat menarik minat belajar anak dalam
pembelajaran matematika khususnya materi persamaan linear satu variabel. Jika anak sering melakukan
permainan dengan menggunakan kartu domino maka dengan sendirinya anak akan tahu dan senang
belajar matematika dengan menggunakan kartu domino ada keasikan tersendiri dalam belajar sehingga
siswa akan tertarik dan mudah menerima, mengerti dan memahami pelajaran yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai