Ipa Sekolah
Ipa Sekolah
11 Mei 2015
Kehamilan diawali dengan proses fertilisasi (pembuahan) yang akan berlanjut pada
perkembangan embrio hasil fertilisasi. Fertilisasi atau pembuahan adalah peleburan antara
inti sel telur dengan inti sel sperma. Dari ratusan inti sel sperma, hanya satu yang berhasil
membuahi sel telur. Saat fertilisasi, kepala sperma menembus dinding sel telur, sedangkan
ekornya tertinggal di luar. Selanjutnya inti sel telur dan inti sel sperma bersatu. Setelah
bersatu, ovum menjadi zigot. Zigot berupa sel diploid (2n) dengan jumlah kromosom 23
pasang. Selanjutnya sambil bergerak ke arah uterus, zigot membelah secara mitosis berkali –
kali. Zigot membelah diri menjadi dua, empat, delapan, enam belas, dan seterusnya. Tahap
ini disebut tahap pembelahan (cleavage). Pada saat zigot mencapai 32 sel dan seperti buah
arbei disebut morula.
Pada hari ke-4 atau ke-5 setelah fertilisasi, blastula kemudian bergerak menuju uterus.
Selama proses ini, korpus luteum menghasilkan hormon progesteron untuk implantasi
(perlekatan) embrio pada dinding uterus dengan merangsang pertumbuhan uterus. Dinding
uterus menjadi lunak, tebal, dan lembut serta mengeluarkan sekret seperti air susu (uterin
milk). Blastula kemudian melakukan implantasi atau tertanamnya embrio pada uterus
(rahim). Zigot yang telah menempel pada dinding rahim disebut embrio. Jika embrio tersebut
bertahan hingga dua bulan dan mulai tumbuh bagian atau organ-organ tubuh dan embrio
sudah dilindungi berbagai selaput dan cairannya, embrio selanjutnya disebut janin (fetus)
sampai pada saat bayi dilahirkan.
Peristiwa implantasi embrio dimulai dengan hancurnya sel-sel endometrium di bagian
tertentu dengan enzim, kemudian jaringan endometrium melipat membungkus embrio.
Trofoblas terbenam lebih dalam dan berdiferensiasi membentuk plasenta (Istamar Syamsuri,
2006 : 150 ).
Di dalam masa prenatal (pra kelahiran) ditemukan tiga fase pertumbuhan yaitu germinal,
embrional dan fetus (janin).
1. Fase Germinal
Fase ini berlangsung ini berlangsung kira-kira dua minggu pertama dari kehidupan yakni
sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma dengan sel telur atau ovum, yang dinamakan
dengan pembuahan atau fertilisasi. Zigot (hasil pembuahan) berkembang cepat 72 jam setelah
pembuahan, membelah diri menjadi 32 sel dan sehari kemudian sudah menjadi 70 sel.
Pembelahan ini berlangsung terus sampai menjadi 800 milyar sel atau lebih dan dari sinilah
manusia tumbuh berkembang.
Dalam fase germinal ini terbentuklah saluran yang menempel pada uterus yang dicapai
selama 3-4 hari yang kemudian berubah bentuk menjadi blastocyst dan terapung bebas dalam
uterus selama satu atau dua hari. Beberapa sel sekitar pinggiran blastocyst membentuk
piringan embrionik (embryonic disk) merupakan massa sel yang tebal (Suhardjo, 1992:32).
Trofoblas terbenam lebih dalam dan berdiferensiasi membentuk plasenta.
1. Fase Embrional
Berkembang mulai pada 2-8 minggu setelah pembuahan. Bagian embrioblas membentuk dua
lapisan pada hari kedua belas yaitu lapisan luar (ektodermis) dan lapisan dalam (endodermis).
Bagian permukaan dari lapisan ektodermis melakukan pelekukan (invaginasi) ke dalam
membentuk lapisan mesodermis. Proses ini disebut gastrulasi, dan terjadi pada minggu
ketiga.
Pada perkembangan berikutnya, dari ketiga lapisan dasar terbentuk jaringan, organ, dan
sistem organ. Keadaan ini terjadi mulai dari minggu keempat sampai kedelapan dan saat itu
disebut organogenesis (pembentukan organ).
Bersamaan dengan terbentuknya tiga lapisan tersebut, sistem pendukung kehidupan pada
embrio juga berkembang dengan pesat. Termasuk dalam sistem ini adalah amnion (kantong
ketuban), tali pusar dan plasenta.
Amnion adalah sistem dukungan yang kehidupan yang merupakan kantong tipis atau
amplop berisi cairan yang jernih tempat embrio yang berkembang mengapung.
Tali pusar terdiri dari dua arteri dan satu vena yang menghubungkan bayi dengan
plasenta.
Plasenta berisi kelompok jaringan yang memiliki bentuk seperti piringan dan di
dalamnya terdapat pembuluh darah kecil yang terangkai antara ibu dengan bayinya,
tetapi tidak bergabung. Pada saat kebanyakan wanita mengetahui mereka hamil,
organ-organ utama mulai terbentuk.
Daftar Pustaka :
Marmi, A. Retno Murti, Ery Fatmawati. 2011. Asuhan Kebidanan Patologi. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta
Saktiyono. 2006. IPA Biologi SMP dan MTs Jilid 2 untuk Kelas VIII. Esis : Jakarta
Suhardjo. 1992. Pemberian Makanan Pada Bayi Dan Anak. Kanisius : Yogyakarta.
Syamsuri, Istamar. 2006. Biologi untuk kelas XI semester 2. Erlangga : Jakarta.
Iklan
Bagikan ini:
Twitter
Facebook
Google
Navigasi pos
Sebelumnya: Pos sebelumnya: Halo dunia!
Berikut: Pos berikutnya: Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Tinggalkan Balasan
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. Tema: Coherent oleh WordPress.com. IPA
Terpadu