Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“THAHARAH”

Oleh :

SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2019

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul
“THAHARAH”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Kudus, 5 NOVEMBER 2019

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................... .i

Kata Pengatar ...................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASA ....................................................................................................... 2

1. Pengertian ............................................................................................................... 2
2. Ruang Lingkup ......................................................................................................... 2
3. dst ............................................................................................................................ 2

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 7

1. Kesimpulan ............................................................................................................. 7

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Sebagai mana kita ketahui bahwa unsur utama yang harus di penuhi untuk memenuhi
syarat-syarat ibadah seperti sholat dan lain sebagai nya hendak lah di awali dengan
bersuci. Bersuci adalah syarat utama untuk mendirikan sholat atau thawaf di baitullah al-
haram. Bersuci bukan hanya menjadi pintu gerbang utama dalam melakukan ibadah kepada
Allah SWT. berwudhu, mandi junub atau tayammum adalah cara bersuci yang allah terangkan
dalam al qur’an dengan jelas.

Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam thaharah, kita sebagai muslim harus dan
wajib mengatahui cara-cara bersuci karna bersuci adalah dasar ibadah bagi ummat islam,
dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari hal-hal yang kotor sehingga sebelum
memulai aktifitas kita menghadap tuhan atau beribadah haruslah dimulai dengan bersuci baik
dengan cara berwudhu, mandi maupun bertayammum. kalau kita melihat dan membaca dengan
teliti hamper seluruh kitab-kitab fiqih akan diawali dengan bab thaharah ini menunjukan kan
kepada kita betapa thaharah menjadi hal yang mendasar dan menjukkan kepada kita betapa
pentingnya masalah thaharah ini.

Namun, walau pun menjadi hala yang mendasara bagi ummat islam namun masih banyak
dari ummat islam yang tidak faham tentang thaharah, najis-najis dan jenis-jenis air yang di
gunakan untuk bersuci. makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah fiqih ibadah
sekaligus mudah-mudahan dapat membuat teman-teman Perbandingan Mazhab paham
masalah yang mendasar ini dan media belajar dan mempelajari masalah-masalah thaharah.

2. Rumusan Masalah
 Sebutkan dalil-dalil hukum thaharah ?
 Sebutkan macam-macam air ?
 Sebutkan macam-macam najis ?

3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Menyalesaikan tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Agama Islam
2. Menjelaskan pengertian thaharah.
3. Menjelaskan tentang thaharah dari najis dan hadas.
4. Menjelaskan tentang wudlu’, tayammum, dan mandi besar.
5. Mengetahui hikmah dan filosofi thaharah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN

Sebelum membahas dasar-dasar hukum thaharah, kami akan membahasa tentang


pengertian thaharah :

Thaharah berasal dari bahasa arab yakni ‫ طهرة‬-‫ يطهر‬-‫ طهر‬yang artinya bersuci

Thaharah berarti kebersihan dan kesucian dari berbagai kotoran atau bersih dan suci dari
kotoran atau najis yang dapat dilihat (najis hissi) dan najis ma’nawi (yang tidak kelihatan zatnya)
seperti aib dan kemaksiatan. Sedangkan dalam buku yang lain secara etimologi “thaharah” berarti
“kebersihan” ketika dikatakan saya menyucikan pakaian maka yang dimaksud adalah saya
membersihkan pakaian. Dalam buku Fiqh ibadah secara bahasa ath-thaharah berarti bersih dari
kotoran-kotoran, baik yang kasat mata maupun tidak.

Sedangkan menurut istilah atau terminologi thaharah adalah menghilangkan hadas,


menghilangkan najis, atau melakukan sesuatu yang semakna atau memiliki bentuk serupa dengan
kedua kegiatan tersebut.

Dalam buku yang lain mengatakan bahwa thaharah adalah bersih dari najis haqiqi yakni
khabast atau najis hukmi yakni hadast, devenisi yang dibuat oleh mazhab maliki dan hambali sama
dengan devenisi yang digunkan oleh ulama mazhab hanafi mereka mengatakan bahwa thaharah
adalah menghilangkan apa yang menghalangi sholat yaitu hadats atau najis dengan menggunakan
air ataupun menghilangkan hukumnya dengan tanah.

Al-Imam ibnu Qodamah al Maqdisi mengatakan bahwa thaharah memiliki 4 tahapan


yakni :

 Pertama: menyucikan lahir dari hadats, najis-najis, dan kotoran-kotoran.


 Kedua: menyucikan anggota tubuh dari dosa dan kemaksiatan.
 Ketiga : menyucikan hati dari akhlak-akhlak tercela dan sifat-sifat buruk.
 Keempat: menyucikan hati dari selain allah.

6
Prof. Dr. Zakiyah Darajat membagi thaharah menjadi dua bagian yakni lahir dan batin,
bersuci batin adalah mensucikan diri dari dosa dan kemasiatan.cara mensucikan dengan cara
bertaubat dengan sungguh-sungguh dari segala dosa dan kemaksiatan dari kotoran kemusrikan,
keraguan dan kebencian dengki, curang, tipuan, takabur, ria caranya dengan bertindak ikhlas.
Yakin, cinta kebaikan, benar, thawadu’, hanya mengharapkan ridho allah bagi setiap perbutan.

Kebersihan lahir ialah bersih dari kotoran dan hadats, kebersihan dari kotoran, cara
menghilangkan dengan menghilangkan kotoran itu pada tempat ibadah, pakaian yang di pakai pada
badan seseorang. Sedangkan kebersihan dari hadats dilakukan dengan mengambil air Wudhu dan
mandi.

Thaharah dari hadats ada tiga macam yakni mandi, wudhu, dan tayammum. Alat yang
digunakan untuk mandi dan wudhu adalah air dan tanah(debu) untuk tayammum. Dalam hal ini
air harus dalam keadaan suci lagi menyucikan atau di sebut dengan air muthlak sedangkan
tanah/debu harus memenuhi beberapa syarat yang di tentukan.

2. Ruang Lingkup

Anda mungkin juga menyukai