Anda di halaman 1dari 3

(Ruang Mawar 202)

Zafira : Ma, Sebenarnya aku sakit apa?

Ami : Sudah nak, jangan terlalu dipikirkan. Kamu akan baik-baik saja.

Zafira : Tapi ma, Kenapa rasa sakit ini gak pernah hilang?

Ami : Makanya kamu harus banyak istirahat, sudah ya lebih baik kamu tidur sekarang.

Setelah memakaikan selimut kepada sang anak, si ibu pun bergegas pergi meninggalkan
ruangan karena sudah tidak sanggup lagi menahan kesedihannya melihat kondisi sang anak yang
setiap hari semakin memburuk. Tangis si ibu pun pecah saat ia sampai diluar ruangan, salah seorang
perawat yang sedang berada di dekat ibu itu pun mencoba mendekatinya untuk berusaha
menenangkannya..

Rara : Bu, Ibu kenapa? Kok ibu sedih begitu?

Ami : Saya sedih, anak saya sudah beberapa bulan ini terdiagnosa penyakit kanker darah, setiap
hari dia menanyakan tentang penyakitnya, tapi saya tidak tau bagaimana caranya memberi
tau dia..

Rara : Oh begituu, sekarang ibu tenang duluu yaa, insyaallah kami akan mencoba membantu ibu.

Setelah si ibu terlihat tenang perawat pun beranjak pergi ke nurse station mengajak seorang
temannya untuk masuk ke dalam ruang rawat remaja ini agar bisa mengetahui lebih lanjut bagimana
kondisinya..

Rara : Selamat siang dek, bagaimana keadaannya hari ini?

Zafira : Badan saya masih terasa lemas sus, sebenarnya apa penyakit yang saya derita ini? Sudah
beberapa bulan ini saya sangat sering mimisan sus.

CutFel : Oh begituu dek.. Gak masalah, mungkin adek Cuma kecapean. Yang penting adek banyak
istirahat sekarang. Hasil lab adek belum keluar, nanti kalau sudah keluar akan kami beritahu
secepatnya ya.

Zafira : Baik sus

Dua orang perawat itu pun keluar ruangan, menuju nurse station dan segera berdiskusi
mengenai cara menyampaikan tentang penyakit kanker yg di derita remaja tersebut kepadanya.

Rara : Kawan-kawan, aku mau nanya nih

Kharisa : Nanya apa? Ada gosip apa?

CutFel : Gimana ya cara ngasih tau tentang penyakit kepada remaja yang masih berumur 18
tahun

Kharisa : Memangnya dia sakit apa?


Rara : Dia mengidap penyakit kanker darah sudah beberapa bulan ini. Dia selalu menanyakan
kepada ibunya dan juga pada kami tentang penyakit yang dideritanya.

Kharisa : Oh kalau begituu, sudah seharusnya kita sebagai perawat menyampaikan tentang semua
hal ini dengan bahasa yang tidak membuat dia tersinggung

Rara : Bener tuh, contohnya mungkin ‘Dek, kamu tak perlu khawatir dan cemas tentang
penyakitmu ini, insyaallah dokter dan kami semua akan memberikan yang terbaik demi
kesembuhan adek’

CutFel : Bagus tuh, buat dia percaya bahwa dia akan sembuh dan harus kuatkan dia juga

Rara : Baik, terimakasih sarannya kawan-kawan. Biar kami coba dulu yaa

Keesokan harinya, setelah mempersiapkan seluruh informasi mengenai pasien dan

penyakitnya, 3 orang perawat yang sebelumnya menangani pasien ini pun bergegas masuk ke dalam

ruangan mawar 202 untuk menyampaikan apa yang telah mereka siapkan.

Kharisa : Selamat pagi kak, dek. Bagaimana keadaannya hari ini?

Bella : Pagi sus, alhamdulillah adik saya sudah merasa lebih baik, sudah lebih ceria dari

sebelumnya

CutFel : Wah bagus dong, jadi dek, kak, kami disinii selain ingin mengecek keadaan adek, kami disini

ingin memberitahukan adek khusunya tentang penyakit yang adek derita

Zafira : Oh hasil lab nya sudah keluar ya sus? Baiklah, aku sakit aoa sebenarnya?

Rara : Tetapi kami mohon adek jangan panik duluu, tetap tenang semua sudah ditangani oleh

dokter

Zafira : Baik sus

Kharisa : Jadi kamu mengidap penyakit kanker darah atau leukimia dek, tapi kamu jangan khawatir.

Insyaallah apabila kamu mampu mengikuti prosedur pengobatan yang telah ditetapkan oleh

dokter, kamu akan lekas membaik dek.

Rara : Betul, perbanyak istirahat dan tak perlu memikirkan macam-macam sekarang dek
Mendengar penjelasan perawat tersebut, pasien terkejut dan tak kuasa menahan tangisnya.

Untungnya ada kakak pasien yang membantu menenangkan pasien tersebut

Zafira : Tapi sus, apakah saya akan meninggal?

CutFel : Urusan maut adalah urusan allah dek, yang penting kita sebagai manusia berusaha sekuat

mungkit dan sebisa mungkin dalam pegobatan

Bella : Betul dek yang dikatakan ibu perawat itu. Terimakasih sus atas informasinya, lakukanlah

perawatan medis yang terbaik untuk adik saya

Nurse : Baik, Sama-sama

Semua perawat itu meninggalkan ruangan mawar 202 setelah melakukan pengecekan

terakhir sebelum pasien itu melakukan treatment medis selanjutnya. Tidak lama setelah perawat

keluar ruangan, ibu pasien pun masuk ke ruangan.

Ami : Sudah tidur ya kak adiknya?

Bella : Iya ma, tadi para perawat sudah datang dan menjelaskan tentang penyakit adek, dia sangat

kaget, tapi untungnya perawat-perawat itu sangat profesional sehingga bisa menenangkan

adek ma

Ami : Alhamdulillah kalau begitu, sekarang kakak tunggu disini ya mama ingin menyelesaikan

masalah administrasinya

Bella : Iya ma, kakak jagain adek

Hari demi hari berlalu, berbagai pengobatan pun telah dilewati oleh remaja itu. Telah

banyak kesakitan yang ia rasakan selama pengobatan medis ini, tapi dengan kekuatan yang diberikan

oleh keluarga dan juga perawat yang ada, pasien ini pun dinyatakan sembuh sementara dari kanker

darah yang ia derita selama beberapa bulan ini.

Anda mungkin juga menyukai