Ami : Sudah nak, jangan terlalu dipikirkan. Kamu akan baik-baik saja.
Zafira : Tapi ma, Kenapa rasa sakit ini gak pernah hilang?
Ami : Makanya kamu harus banyak istirahat, sudah ya lebih baik kamu tidur sekarang.
Setelah memakaikan selimut kepada sang anak, si ibu pun bergegas pergi meninggalkan
ruangan karena sudah tidak sanggup lagi menahan kesedihannya melihat kondisi sang anak yang
setiap hari semakin memburuk. Tangis si ibu pun pecah saat ia sampai diluar ruangan, salah seorang
perawat yang sedang berada di dekat ibu itu pun mencoba mendekatinya untuk berusaha
menenangkannya..
Ami : Saya sedih, anak saya sudah beberapa bulan ini terdiagnosa penyakit kanker darah, setiap
hari dia menanyakan tentang penyakitnya, tapi saya tidak tau bagaimana caranya memberi
tau dia..
Rara : Oh begituu, sekarang ibu tenang duluu yaa, insyaallah kami akan mencoba membantu ibu.
Setelah si ibu terlihat tenang perawat pun beranjak pergi ke nurse station mengajak seorang
temannya untuk masuk ke dalam ruang rawat remaja ini agar bisa mengetahui lebih lanjut bagimana
kondisinya..
Zafira : Badan saya masih terasa lemas sus, sebenarnya apa penyakit yang saya derita ini? Sudah
beberapa bulan ini saya sangat sering mimisan sus.
CutFel : Oh begituu dek.. Gak masalah, mungkin adek Cuma kecapean. Yang penting adek banyak
istirahat sekarang. Hasil lab adek belum keluar, nanti kalau sudah keluar akan kami beritahu
secepatnya ya.
Dua orang perawat itu pun keluar ruangan, menuju nurse station dan segera berdiskusi
mengenai cara menyampaikan tentang penyakit kanker yg di derita remaja tersebut kepadanya.
CutFel : Gimana ya cara ngasih tau tentang penyakit kepada remaja yang masih berumur 18
tahun
Kharisa : Oh kalau begituu, sudah seharusnya kita sebagai perawat menyampaikan tentang semua
hal ini dengan bahasa yang tidak membuat dia tersinggung
Rara : Bener tuh, contohnya mungkin ‘Dek, kamu tak perlu khawatir dan cemas tentang
penyakitmu ini, insyaallah dokter dan kami semua akan memberikan yang terbaik demi
kesembuhan adek’
CutFel : Bagus tuh, buat dia percaya bahwa dia akan sembuh dan harus kuatkan dia juga
Rara : Baik, terimakasih sarannya kawan-kawan. Biar kami coba dulu yaa
penyakitnya, 3 orang perawat yang sebelumnya menangani pasien ini pun bergegas masuk ke dalam
ruangan mawar 202 untuk menyampaikan apa yang telah mereka siapkan.
Bella : Pagi sus, alhamdulillah adik saya sudah merasa lebih baik, sudah lebih ceria dari
sebelumnya
CutFel : Wah bagus dong, jadi dek, kak, kami disinii selain ingin mengecek keadaan adek, kami disini
Zafira : Oh hasil lab nya sudah keluar ya sus? Baiklah, aku sakit aoa sebenarnya?
Rara : Tetapi kami mohon adek jangan panik duluu, tetap tenang semua sudah ditangani oleh
dokter
Kharisa : Jadi kamu mengidap penyakit kanker darah atau leukimia dek, tapi kamu jangan khawatir.
Insyaallah apabila kamu mampu mengikuti prosedur pengobatan yang telah ditetapkan oleh
Rara : Betul, perbanyak istirahat dan tak perlu memikirkan macam-macam sekarang dek
Mendengar penjelasan perawat tersebut, pasien terkejut dan tak kuasa menahan tangisnya.
CutFel : Urusan maut adalah urusan allah dek, yang penting kita sebagai manusia berusaha sekuat
Bella : Betul dek yang dikatakan ibu perawat itu. Terimakasih sus atas informasinya, lakukanlah
Semua perawat itu meninggalkan ruangan mawar 202 setelah melakukan pengecekan
terakhir sebelum pasien itu melakukan treatment medis selanjutnya. Tidak lama setelah perawat
Bella : Iya ma, tadi para perawat sudah datang dan menjelaskan tentang penyakit adek, dia sangat
kaget, tapi untungnya perawat-perawat itu sangat profesional sehingga bisa menenangkan
adek ma
Ami : Alhamdulillah kalau begitu, sekarang kakak tunggu disini ya mama ingin menyelesaikan
masalah administrasinya
Hari demi hari berlalu, berbagai pengobatan pun telah dilewati oleh remaja itu. Telah
banyak kesakitan yang ia rasakan selama pengobatan medis ini, tapi dengan kekuatan yang diberikan
oleh keluarga dan juga perawat yang ada, pasien ini pun dinyatakan sembuh sementara dari kanker