Anda di halaman 1dari 10

KERAJAAN MAJAPAHIT

Secara umum kerajaan Majapahit adalah suatu

kerajaan yang pernah berdiri dari sekitar tahun

1293M hingga 1500M dan berpusat di pulau Jawa

bagian timur tepatnya di daerah Tarik, Sidoarjo,

Jawa Timur. Kerajaan ini pernah menguasai

sebagian besar pulau Jawa, Madura, Bali, dan

banyak wilayah lain di Nusantara.

1. Asal-usul Kerajaan Majapahit


Sesudah Singasari mengusir Sriwijayadari Jawa secara keseluruhan pada tahun

1290M, Kubilai Khan dari Cina tertarikpada kekuasaan Majapahit yang meningkat.

Namun pada tahun 1293M,seorang pemberontak dari Kediri bernama Jayakatwang

sudah membunuh Kertanegara. Kertarajasaatau Raden Wijaya, yaitu anak menantu

Kertanegara, kemudian bersekutu dengan orang Mongol untuk melawan Jayakatwang.

Setelah Jayakatwang meninggal ia menyuruh pasukan mongol untuk kembali dengan cara

paksa. Pada tahun 1923M itu pula, Raden Wijaya membangun sebuah kerajaan yang

kemudian ia beri nama ”Majapahit”.

2. Sumpah Palapa
Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah

Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun

1258 Saka (1336M). Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan

Pararaton, yang berbunyi :

"Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah

Mada: Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun,

ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Butuni, ring Pahang, Dompo, ring Bali,

Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".

Terjemahannya:

Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah

Mada, "Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit,


saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura,

Haru, Butuni, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya

(baru akan) melepaskan puasa".

Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian

wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.

Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan

menikmatipalapaatau rempah-rempah (yangdiartikan kenikmatan duniawi) bila telah

berhasil menaklukkanNusantara. PembacaanSumpah Palapa tersebut memiliki motivasi

untuk menyatukan seluruh Nusantara, walaupundengan cara menaklukan semua kerajaan

di wilayah Nusantara agar patuh terhadap perintah sang raja.

3. Letak dan wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit


Pada tahun 1293M Raden Wijaya

membangun Keraton Majapahit pada

sekitar daerah Tarik, Sidoarjo (Tawa

Timur)Pada tahun 1350M Kerajaan

Majapahit Dipindahkan ke daerah

Trowulan, pada masa Raja Hayam

Wuruk.

Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364M), Majapahit menguasai lebih banyak

wilayah. Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan

Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, kepulauan

Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan sebagian kepulauan Filipina.

4. Sumber Sejarah Majapahit


Dari sumber sejarah Majapahit dapat disimpulkan menjadi dua sumber yaitu Kitab

Sastra dan Kronik Cina.

A. Dari Kitab Sastra

a) Kitab Pararaton menceritakan tentang raja-raja Singosari juga menjelaskan

tentang raja-raja Majapahit.


b) Prasasti Butak Mengisahkan peristiwa keruntuhan Singasari dan perjuangan Raden

Wijaya untuk mendirikan Majapahit.

c) Kitab Kutaramanawa Berisikan tentang aturan hukum di Majapahit.

d) Kitab Negarakertagama Kitab ini ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365M

yang menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit, daerah jajahannya dan

perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya.

e) Kitab Usaha Jawa menjelaskan tentang penaklukan pulau Bali oleh Gajah Mada dan

Arya Damar.

B. Dari Kronik Cina.

a) Buku Ying Yai Menceritakan tentang keadaan masyarakat dan kota Majapahit

tahun 1418M.

b) Masa Dinasty Ming Menceritakan tentang stuktur dan filsafat Majapahit pada

tahun 1368-1643M.

c) Berita Portugis (1518M)Yang menceritakan tentang budaya Majapahit.

5. Raja-Raja Majapahit

No Nama Raja Tahun Jabatan Gelar

1 Kertarajasa
Raden Wijaya 1293 – 1309 M
Jayawardhana
2 Kalagamet 1309 – 1328 M Sri Jayanagara

3 Tribhuwana
Sri Gitarja 1328 – 1350 M
Wijayatunggadewi
4 Hayam Wuruk 1350 – 1389 M Sri Rajasanagara
5 Wikramawardhana 1389 – 1429 M

6 Dyah Ayu Kencana


Suhita 1429 – 1447 M
Wungu
7 Kertawijaya 1447 – 1451 M Brawijaya I
8 Rajasawardhana 1451 – 1453 M Brawijaya II

9 Purwawisesa atau
1456 – 1466 M Brawijaya III
Girishawardhana

10 Bhre Pandansalas
1466 – 1468 M Brawijaya IV
atau Suraprabhawa
11 Bhre Kertabumi 1468 – 1478 M Brawijaya V
12 Girindrawardhana 1478 – 1498 M Brawijaya VI
13 Patih Udara 1498 – 1518 M

6. Kehidupan di Kerajaan Majapahit


Aspek kehidupan di Kerajaan Majapahit diantaranya:

a) Kehidupan Politik
Kehidupan politik di Kerajaan Majapahit penuh lika-liku pemberontakan yang
terjadi. Pemberontakan terjadi bermula Raden Wijaya menjadi raja. Banyak
pemberontakan yang dilakukan oleh Ronggolawe, Sora, dan Nambi. Pemberontakan
yang sering terjadi itu tak lain adalah untuk menjatuhkan Raden Wijaya.
b) Kehidupan Ekonomi
Letak Kerajaan Majapahit yang strategis, berada di dataran rendah, dan
banyaknya pelabuhan-pelabuhan menjadikan perekonomian berkembang pesat.
Mayoritas penduduknya adalah pedagang, ada juga pengrajin emas, perak, dan lain-
lain.
Komoditas ekspor kerajaan berupa lada, garam, kain, dan burung kakak tua.
Kerajaan Majapahit juga membuat mata uang dengan campuran perak, timah putih,
timah hitam dan tembaga. Selain itu, berbagai infrastruktur juga turut dibangun.
c) Kehidupan budaya
Kehidupan kebudayaan kerajaan sangatlah maju pada masa itu. Hal ini karena
berbagai perayaan keagamaan maupun perayaan adat lainnya dirayakan setiap
tahunnya yang disambut meriah penduduk Majapahit.
d) Kehidupan Agama
Pada masa Kerajaan Majapahit berkembang agama Hindu Syiwa dan Buddha.
Kedua umat beragama itu memiliki toleransi yang besar sehingga tercipta kerukunan
umat beragama yang baik. Raja Hayam Wuruk beragama Syiwa, sedangkan Gajah
Mada beragama Buddha. Namun, mereka dapat bekerja sama dengan baik. Rakyat
ikut meneladaninya, bahkan Empu Tantular menyatakan bahwa kedua agama itu
merupakan satu kesatuan yang disebut Syiwa-Buddha. Hal itu ditegaskan lagi dalam
Kitab Sutasoma dengan kalimat “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharmma Mangrwa”
artinya, walaupun beraneka ragam, tetap dalam satu kesatuan, tidak ada agama yang
mendua.
7. Kejayaan Majapahit
Kebesaran Majapahit mencapai puncaknya pada zaman pemerintahan Ratu
Tribhuwanatunggadewi Jayawishnuwardhani (1328-1350M). Dan mencapai zaman
keemasan pada masa pemerintahan Prabhu Hayam Wuruk (1350-1389M) dengan
Mahapatih Gajah Mada-nya yang kesohor dipelosok Nusantara itu. Pada masa itu
kemakmuran benar-benar dirasakan seluruh rakyat nusantara Hayam Wuruk Sri
Rajasanegara sebagai raja Majapahit berlangsung sesudah mangkatnya Sri Rajapatni
pada tahun saka 127234 (1350 M), hal ini juga dibuktikan dalam piagam Singasari yang
menjelaskan bahwa dengan penobatan Hayam Wuruk sebagai raja Majapahit,
Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani berhenti memagung tampuk pimpinan negara.

8. Keruntuhan Majapahit
Runtuhnya Kerajaan Majapahit disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor itu

meliputi:

a) Faktor Politik Dalam negeri, kesatuan Majapahit itu berkatkekuatan Gajah Mada,

tetapi setelah Gajah Mada Meninggal, banyak daerah Cinayang otonomtak membayar

pajak dan meninggalkan Majapahit.

b) Faktor Ekonomi Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15, sudah mulai berdirinya

kerajaan-Kerajaan yang bercorak agama Islam. Karena itu, para pengikut Majapahit

sudah mulai meninggalkan Majapahit sedikit demi sedikit untuk berpindah ke kerajaan

Islam tersebut.

c) Faktor Agama Perbedaan ideologi, Penyebaran Islam di Asia Tenggara, melalui jalur

perdagangan yang lebih dulu terpengaruh adalah bandar, maka bandar Majapahit

beragama Islam, tetapi Majapahit masih Hindu. Para Bandar pun menentang Majapahit

dan meninggalkan Majapahit.

d) Faktor perselisihan

 Sebelum Majapahit runtuh terjadi perang saudara (perang paregreg) pada tahun

1405-1406M antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Yang akhirnya

Wirabhumi meninggal dunia.

 Terjadi pergantian raja yang dipertengkarkan pada tahun 1450-an.

 Pemberontakan besar yang dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
9. Peninggalan Majapahit
Ketika Majapahit mengalami keruntuhan, majapahit meninggalkan beberapa

peninggalan. Peninggalan-peninggalan itu dikelompokan menjadi 2 macam, yaitu:

A. Bidang Sastra

1) Sastra Zaman Majapahit Awal:

a) Kitab Negara Kertagama, karangan Empu Prapanca.

b) Kitab Sotasoma, karangan Empu Tantular.

c) Kitab Arjunawijaya, karangan Empu Tantular.

d) Kitab Kunjarakarna, tidak diketahui pengarangnya.

e) Kitab Parthayajna, tidak diketahui pengarangnya.

2) Sastra Zaman Majapahit Akhir:

a) Kitab Pararaton

b) Kitab Sudayana

c) Kitab Sorandakan

d) Kitab Ranggalawe

e) Kitab Panjiwijayakrama

f) Kitab Usana Jawa

g) Tantu Panggelaran

h) Kitab Calon Arang.

B. Bidang Bangunan

a) Candi Sukuh
b) Candi Cetho

c) Candi Pari

d) Candi Jabung
e) Gapura Wringin Lawang

f) Gapura Bajang Ratu

g) Candi Brahu
h) Candi Tikus

i) Candi Surawana

j) Candi Wringin Branjang

k) Candi Gentong
l) Pendopo Agung

m) Kolam Segaran

n) situs lantai segi enam

o) Alun-alun watu umpak

Anda mungkin juga menyukai