Resume Modul 2
Resume Modul 2
NIM : 41118120006
Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui.
Sebaliknya, kala ulang merupakan waktu hipotetik dimana suatu hujan dengan besaran tertentu
akan disamai atau dilampaui. Dalam hal ini tidak terkandung bahwa kejadian tersebut akan
berulang secara teratur setiap kala ulang tersebut.
Curah hujan yang diperlukan untuk mengetahui profil muka air sungai dan rancangan saluran
drainase adalah curah hujan rata-rata di seluruh daerah yang bersangkutan, bukan curah hujan pada
suatu titik tertentu (point rainfall). Untuk menentukan rata- rata maksimum hujan dapat
menggunakan metode metode rata -rata aljabar, garis Isohiet, dan poligon Thiessen.
n
R 24
I 24 . ,
24 tc
Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi suatu DAS adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh untuk
mengalir dari titik terjauh sampai ke tempat keluaran DAS.
tc t0 td
0,167
2 nd
t 0 x3,28 xLo x
3 s
L
td
60v
Debit Rancangan
Debit air yang disalurkan diambil pada rencana debit banjir yang besar, sebagai dasar untuk
perhitungan ukuran bangunan yang direncanakan. Ini untuk menghindari terjadinya kerusakan
bangunan akibat debit air yang berlebihan dan juga perencanaan bangunan yang bersifat ekonomis.
Debit banjir yang terjadi pada suatu area tergantung dari kondisi area tersebut. Pada area yang
masih alami besarnya debit banjir cenderung lebih kecil dibandingkan area yang sudah
dikembangkan pada kondisi kemiringan lahan yang sama.
3
Qtotal = Qair hujan + Qair limbah rumah tangga (m /jam)
3
Q = debit limpasan (m /detik)
1. Curah hujan terjadi dengan intensitas yang tetap dalam jangka waktu tertentu, setidaknya sama
dengan waktu konsentrasi.
2. Limpasan langsung mencapai maksimum ketika durasi hujan dengan intensitas tetap, sama
dengan waktu konsentrasi.
Jika asumsi terpenuhi maka curah hujan dan aliran permukaan DAS dapat digambarkan pada
grafik berikut :
Debit air kotor adalah debit yang berasal dari buangan aktivitas penduduk seperti mandi, cuci dan
lain-lain baik dari lingkungan rumah tangga, bangunan (fasilitas) umum atau instansi, bangunan
komersial, dan sebagainya.
2. Siklus Hidrologi
a. Penguapan / Evaporasi, Proses ini terjadi pada laut, danau, waduk, rawa, sungai, tambak dan lain-
lain.
b. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi yaitu suatu proses pengambilan air oleh akar tanaman untuk kebutuhan
hidupnya, kemudian terjadi penguapan pada tanaman tersebut. Proses pengambilan air oleh akar
tanaman disebut transpirasi, sedangkan proses penguapan pada tanaman akibat dari sinar
matahari disebut evaporasi.
c. Hujan/salju turun
d. Air hujan di tanaman
f. Banjir / genangan
h. Transpirasi, Proses pengambilan air oleh akar tanaman untuk memenuhi kebutuhan hidup dari
tanaman tersebut
i. Kenaikan kapiler, Air dalam tanah mengalir dari aliran air tanah karena mempunyai daya
kapiler untuk menaikkan air ke vadose zone menjadi butiran air tanah (soil moisture), demikian
juga butiran air tanah ini naik secara kapiler ke permukaan tanah.
j. Infiltrasi, Sebagian dari air permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah (soil water).
k. Aliran antara (interflow), Air dari soil water yang mengalir menuju jaringan sungai, waduk,
situ-situ dan danau.
l. Aliran dasar (base flow), Aliran air dari ground water yang mengisi sistem jaringan sungai,
waduk, situ-situ, rawa dan danau.
m. Aliran run-out, Aliran dari ground water yang langsung menuju ke laut.
n. Perkolasi, Air dari soil moisture di daerah vadose zone yang mengisi aliran air tanah.
o. Kenaikan kapiler, Aliran dari air tanah (ground water) yang mengisi soil water.
p. Return flow, Aliran air dari soil water/vadoze zone menuju ke permukaan tanah.
q. Pipe flow (aliran pipa), Aliran yang terjadi dalam tanah.
r. Unsaturated throughflow , Aliran yang melewati daerah tidak jenuh air.
s. Saturated flow, Aliran yang terjadi pada daerah jenuh air.
Menurut Seyhan (1990), daur hidrologi diberi batasan sebagai suksesi tahapan-tahapan yang
dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer, evaporasi dari tanah atau laut
maupun air pedalaman, kondensasi untuk membentuk awan, presipitasi, akumulasl di dalam
tanah maupun dalam tubuh air, dan evaporasi kembali. Daur hidrologi mempunyai manfaat yang
kecil bagi hidrolog yang terlibat dengan pengkajian terinci, kuantitatif dari terjadinya air dan
gerakannya. Namun, daur tersebut berguna untuk memberikan konsep pengantar mengenai
bagaimana air bersirkulasi secara umum dan proses-proses yang terlibat dalam sirkulasi ini.
Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan :
b. Siklus Sedang
Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan :
Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan :
1. Penguapan
2. Sublimasi
3. Terbentuk awan yang mengandung kristal es
4. Angin menggerakan kristal es ke daratan
5. Turun hujan es (hujan salju)
6. Pembentukan gletser
7. Gletser yang mencair membentuk aliran sungai
8. Air sungai mengalir menuju laut.