Anda di halaman 1dari 6

Apa itu model Open Systems Interconnection (OSI)

Apa itu model Open Systems Interconnection (OSI)? Model Open Systems Interconnection
(OSI) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer
berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.

4 Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa tahun 1997 yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.

6 Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi yang digunakan dalam jaringan.

7 Fungsi tiap Layer Physical


Mengatur bentuk interface dari sebuah media transmisi. Metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan, dan pengkabelan. Contoh : RJ 45, Ethernet. Data Link Mengatur
pengiriman data dari interface yang berbeda dari sebuah media transmisi Contoh: IEEE
802.2/802.3, HDLC, FDDI Network Mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header
untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3. Contoh : IP

8 Fungsi tiap Layer Transport


Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomor urut setiap
paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Contoh : TCP, UDP Session
Mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Selain itu, di layer ini
juga dilakukan resolusi nama. Contoh: RCP, SQL, NFS, SCP

9 Fungsi tiap Layer Presentation


Mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Contoh: JPEG, ASCII, GIF, MPEG, MIDI Application
Sebagai interface aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Pada layer inilah
sesungguhnya user “berinteraksi dengan jaringan”. Contoh: Telnet, FTP, Browser,

10 TCP/IP Pengertian TCP/IP


Standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-
menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

11 Fungsi Layer TCP/IP Network Access Layer


Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh
network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP
Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk
mentransmisikan datagram. Internet Layer Merupakan penentu alamat paket dan protokol
resmi atau IP. Tugas Internet Layer adalah mengirimkan paket-paket IP yang berisi informasi
tujuan paket tersebut.

12 Transport Layer Ada dua jenis transport layer: Transmission Control Protokol yang
mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket dan meneruskannya ke internet
layer dan user. Datagram Protocol Merupakan protokol yang tidak bisa diandalkan bagi
aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP.
13 Fungsi Layer TCP/IP Application Layer
Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan
data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya
adalah : TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam
jaringan. FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer. SMTP, Simple Mail
Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail. DNS, Domain Name
Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu. HTTP, Hyper Text Transfer
Protokol, protokol untuk web browsing.

14 Hubungan OSI Layer dan TCP/IP


Masing-masing model menggunakan Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data.
Memiliki Application Layer, meskipun terdapat perbedaan fungsi untuk layer tersebut.
Masing-masing memiliki Transport dan Internet (network) Layer. Masing-masing
menggunakan asumsi pengiriman paket data secara packetswitched dalam mencapai alamat
tujuannya. Packet-Switched adalah metode pengiriman paket data, dimana paket data dapat
menempuh jalur(path) yang berbeda-beda dalam mencaip suata alamat tujuan yang sama.
Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi
Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

15 Perbedaan OSI dan TCP/IP


Pada OSI Reference model Terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi yaitu
Application, Presentation,dan Session Layer sedangkan pada TCP/IP model Terdapat tiga
layer yang berkaitan dengan Aplikasi yaitu Application, Presentation, dan Session Layer.
Pada OSI Reference model Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical,
dimodelkan dalam dua layer: Data Link dan Physical Layer. Sedangkan pada TCP/IP model
Proses komunikasi data di dalam jaringansecara physical, dimodelkan dalam dua layer: Data
Link dan Physical Layer. Pada OSI Reference model Memiliki 7(tujuh) Layer dalam
menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan. Sedangkan pada TCP/IP model
Memiliki 4(empat) Layer dalam menjelaskan proses komunikasi data di dalam jaringan. OSI
Refernce model bersifat sebagai model standar yang digunakan sebagai referensi dalam
menjelaskan proses komunikasi data untuk semua vendor dan sistem. Oleh karena itu model
ini tidak memiliki protocol standar sebagai protocol komunikas data. Sedangkan TCP/IP
protocol merupakan protocol komunikasi data standar pada model ini.
Layer OSI Pengertian Layer OSI Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari
vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang
berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO)
membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection
(OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari
vendor-vendor yang berbeda. Layer OSI ada 7 buah, berikut adalah nama – nama layer
tersebut :

4 1. Application Fungsi Layer Application :


1. Application Fungsi Layer Application : Berfungsi sebagai interface aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Pada layer inilah sesungguhnya user
“berinteraksi dengan jaringan” Contoh : FTP, SMTP, HTTP, POP3, NFS, telnet

5 2. Presentation Fungsi Layer Presentation :


2. Presentation Fungsi Layer Presentation : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang
hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protocol pada layer ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell
(semacam virtual network computing (VNC) atau remote desktop protocol (RDP))

6 3. Session Fungsi Layer Session : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi


dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
Protocol pada layer ini : 1.Net BIOS Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya
memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang
terkoneksi.

7 2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface) Berfungsi sama dengat NETBIOS


hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja
dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak. 3. ADSP (AppleTalk Data Stream
Protocol) Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk
memeriksa aliran data tersebut tidak terputus. 4. PAP (Printer Access Protocol) Berfungsi
printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana
pola komunikasi antar node. 5. SPDU (Session Protokol Data unit) Berfungsi mendukung
hubungan antara dua session service user. 6. RCP

8 4. Transport Fungsi Layer Transport :


4. Transport Fungsi Layer Transport : Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket
data serta memberikan nomor urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah
diterima. Layer ini juga bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi
logika “end-to-end” antar terminal dan menyediakan penganan error
9 Protokol yang berada dalam lapisan ini :
TCP (Trasmission Control Protocol) Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan
transport untuk aplikasi. UDP (User Datagram Protocol) Protokol connectionless dan proses-
to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang
informasi data pada layer di atasnya.

10 5. Network Fungsi Layer Network :


5. Network Fungsi Layer Network : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP,
membuat header untuk paket-paket, dan melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3

11 Protokol yang berada dalam lapisan ini :


IP (Internetworking Protocol) Mekanisme transmisi yang digunakan untuk
menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram. ARP (Address
Resulotion Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan
alamat fisik dari sebuah komputer. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol) Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer. ICMP (Internet Control
Message Protocol) Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi
datagram yang mengalami masalah pada hostnya. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group
penerima.

12 6. Data-link Fungsi Layer Data-link :


6. Data-link Fungsi Layer Data-link : Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut frame yang berhubungan dengan hardware
kemudian diangkut melalui media Layer ini juga mengatur komunikasi layer physical antara
sistem koneksi dan penanganan error

13 Protokol yang berada dalam lapisan ini :


PPP (Point to Point Protocol) Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu
jaringan. SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol yang digunakan untuk menyambung
serial.

14 7. Physical Fungsi Layer Physical :


7. Physical Fungsi Layer Physical : berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

15 Protokol yang berada dalam lapisan ini : Tidak mempunyai protokol yang spesifik di layer
ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media,
seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit
bit data.

16 Layer TCP/IP Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat
dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini,
kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat
TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang
dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Berikut adalah macam – macam
Layer TCP/IP , yaitu :

18 1. Application Fungsi Layer Apllication :


1. Application Fungsi Layer Apllication : Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap
software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada
Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

19 2. Transport Fungsi Layer Transport :


2. Transport Fungsi Layer Transport : Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang
akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

20 3. Internet Fungsi Layer Internet :


3. Internet Fungsi Layer Internet : Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP
Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu
TCP/IP.

21 4. Network Access Fungsi Layer Network Access :


4. Network Access Fungsi Layer Network Access : Berfungsi mendefinisikan protokol-
protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini
terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
Sumber

22 Perbedaan dan Persamaan OSI LAYER dan TCP/IP


Perbedaan dan Persamaan OSI LAYER dan TCP/IP TCP/IP atau Transmission Control
Protocol/Internet Protocol adalah model jaringan yang digunakan untuk komunikasi data
dalam proses tukar-menukar informasi di internet. Sedangkan OSI Model atau Open System
Interconnection Model adalah sebuah model jaringan yang dikembangkan secara resmi oleh
International Standart Organization untuk melakukan sebuah standarisasi proses
pembentukan jaringan yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat
jaringan komputer. Kedua model tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi
pengggunaan jaringan.

24 Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :


Keduanya memiliki layer (lapisan). Sama – sama memiliki Application layer meskipun
memiliki layanan yang berbeda. Memiliki transport dan network layer yang sama. Asumsi
dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching. Dua-duanya punya
transport dan network layer yang bisa diperbandingkan. Dua-duanya menggunakan teknologi
packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada
analog telephone). TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah
“Protocol Independen”

25 Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain:


OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer. TCP/IP layer
merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen. Semua
standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari
berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak
seperti TCP/IP. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia
jaringankomputer, tidak seperti OSI.
26 OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan
modelnya setelah sudah diimplementasikan. TCP/IP mengombinasikan presentation dan
session layer OSI ke dalam applicationlayer. TCP/IP mengombinasikan data link dan
physical layers OSI ke dalam satu layer. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer. TCP/IP
lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol
OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

Anda mungkin juga menyukai