Anda di halaman 1dari 7

BERPIDATO

BERPIDATO ADALAH BERBICARA SECARA SISTEMATIS DI DEPAN KHALAYAK.

Sistematika Berpidato

1.Salam pembuka
2. Sapaan kepada para pendengar yang disampaikan secara runtut
3. Pembukaan
4. Isi
5. Penutup
6.Salam penutup

MACAM-MACAM METODE BERPIDATO:

1. Improptu / serta merta

Metode ini merupakan metode pidato yang dilakukan secara spontan atau tanpa persiapan
terlebih dahulu. Metode yang bernama lain metode spontan ini dilakukan dengan cara
penyampai pidato langsung maju ke depan untuk menyampaikan pidatonya tanpa
mempersiapkan teks atau berlatih dahulu sebelumnya. Kelebihan dari metode ini adalah si
pembaca pidato bisa berimprovisasi baik itu dalam ranah tema maupun cara
penyampaiannya. Namun, metode ini akan gagal digunakan jika si pembaca pidato tidak
pandai menyusun kata-kata atau tidak tahu materi apa yang akan disampaikannya. Untuk itu,
jika hendak mengambil metode ini, maka kemampuan untuk menyusun kata-kata secara
spontan dan kejelian dalam mengambil tema secara cepat harus dimiliki penyampai pidato.

2. Memoriter atau menghafal

Metode ini merupakan metode pidato dinama penyampai pidato menyampaikan pidatonya
dengan cara menghapal teks yang sudah dipersiapkannya. Dengan demikian, persiapan
sebelum berpidato–entah itu menyiapkan naskah pidato atau menghapal naskah–mestilah
dipersiapkan secara matang jika ingin berhasil berpidato dengan menggunakan metode ini.
Dalam metode ini, naskah pidato yang akan dihapalkan dan disampaikan haruslah ditulis
secara rinci dan runtut sesuai dengan struktur pidato yang berlaku. setelah selesai ditulis,
naskah baru dihapalkan oleh penyampai pidato. Supaya lebih mudah menghapalkannya,
penyampai pidato hendaknya menghapalkan kata kunci atau gagasan-gagasan utamanya saja
dari pidato yang hendak disampaikan.

3. Membaca naskah

Metode ini dilakukan dengan cara penyampai pidato membaca naskah pidato yang telah
dipersiapkannya jauh-jauh hari. Metode ini sangat cocok digunakan bagi yang tidak pandai
berpidato di podium tanpa teks. Namun sayangnya, metode ini akan membuat perhatian
khalayak akan berkurang karena penyampai pidato yang menggunakan metode ini akan
terlihat seperti orang yang kaku dan terlalu sering memandangi teks pidato dibanding
khalayak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, penyampai pidato mesti melihat ke arah
khalayak di sela-sela pembacaan teks pidato.
4. Ekstemporan / campuran

Metode ini dilakukan dengan hanya menyiapkan poin-poin penting dari tema yang hendak
disampaikan, sehingga penyampai pidato tidak perlu membuat teks pidato secara utuh. Jika
ingin sukses menggunakan metode ini, penyampai pidato harus pandai mengembangkan tiap-
tiap poin yang telah disiapkan sebelumnya. Jika tidak, maka penyampai pidato akan terkesan
seperti orang yang kikuk dan kurang persiapan dalam berpidato.

Tujuan pidato antara lain :

1. Mempengaruhi orang lain supaya mau mengikuti apa kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberikan suatu pemahaman atau sebuah informasi kepada orang lain.
3. Membuat orang lain merasa senang dengan pidato yang disampaikan dan menghibur
sehingga orang lain senang dengan apa yang disampaikan.

Ciri-Ciri Pidato yang Baik

1. Memiliki tujuan yang jelas


2. Isinya mengandung kebenaran
3. Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
4. Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
5. Penyampaiannya jelas dan juga menarik
6. Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
o Artikulasi merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa
o Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat
o Volume yaitu kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat

Fungsi Pidato

1. Mempermudah komunikasi antara atasan dengan bawahan.


2. Mempermudah komunikasi antara sesama anggota dalam suatu organisasi.
3. Menciptakan keadaan yang kondusif dimana cukup 1 orang saja yang melakukan
orasi tersebut.
4. Mempermudah komunikasi.

Persiapan Pidato

Sebelum memberikan pidato di depan khalayak umum, alangkah baiknya untuk melakukan
berbagai persiapan. Berikut persiapan sebelum berpidato.
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui durasi lama waktu pada saat berpidato
3. Menyusun kata-kata sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca
4. Mengetahui jenis pidato serta tema acara.
5. Menyiapkan berbagai bahan dan perlengkapan pidato

Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat, pidato dapat dibedakan menjadi :

1. Pidato pembukaan merupakan suatu pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa
acara atau dapat disebut dengan mc.
2. Pidato pengarahan merupakan pidato guna mengarahkan pada suatu acara pertemuan.
3. Pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada acara kegiatan yang dapat
dilakukan beberapa orang dan dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato peresmian merupakan pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh
dalam meresmikan sesuatu.
5. Pidato laporan merupakan pidato yang isinya tentang melaporkan suatu kegiatan.
6. Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi mengenai laporan
pertanggungjawaban.
CONTOH PIDATO:

Pentingnya Pendidikan Karakter


Assalamualaikum wr, wb.

Para hadirin yang saya hormati,

Pada kesempatan kali ini, marilah kita mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa berjumpa di pagi
hari yang cerah ini, untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Adapun pidato yang akan
saya sampaikan hari ini mempunyai tema pentingnya pendidikan karakter.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan pendidikan
yang bertujuan untuk membentuk kepribadian para peserta didik agar menjadi lebih baik.
Dengan pendidikan karakter, anak-anak kita akan dituntun untuk mengembangkan
kepribadiannya supaya anak-anak kita menjadi lebih baik. Khusus di negara kita, pendidikan
karakter akan menuntun anak-anak kita untuk mempunyai lima karakter dasar yang mesti
dipunyai seorang siswa atau peserta didik, yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong,
dan integritas. Dengan mempunyai karakter-karakter tersebut, diharapkan anak-anak kita
bertumbuh menjadi generasi emas yang tangguh, cerdas, dan berkarakter.

Dengan demikian, pendidikan karakter begitu penting dan mesti diterapkan di sekolah-
sekolah saat ini khususnya di sekolah kita, agar nantinya anak-anak kita bisa menjadi
generasi yang lebih baik dari kita. Adapun metode atau cara agar kita dapat mengaplikasikan
pendidikan karakter di sekolah kita adalah dengan menjadikan diri kita sebagai teladan baik
bagi anak-anak kita. Selain itu, pengajaran tentang keagamaan dan kewarganegaraan mesti
kita ajarkan dengan metode dua arah, yakni dengan melibatkan anak-anak kita dalam setiap
pembelajaran materi pembelajaran tersebut, entah itu dengan bertanya atau menyatakan
pengalaman empirik mereka yang berhubungan dengan keagaamaan dan kewarganegaraan.

Sekali lagi saya katakan, bahwa pendidikan karakter mesti diaplikasikan ke tiap-tiap sekolah,
termasuk sekolah kita. Sebab, dengan pendidikan karakter, anak-anak kita akan bertumbuh
menjadi generasi yang cerdas, religius, dan mempunyai karakter yang kuat.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mohon dimaafkan
bila ada kesalahan atau kekurangan dalam penyampaian pidato saya ini. Semoga rahmat dan
ridho-Nya senantiasa selalu ada bersama kita. Amin.

Wassalamualaikum wr, wb.


Jawaban hal 14-16

kutilas kls 9 B.INDO

Hal 14-16

LAPORAN TENTANG VENUS

pengertian planet venus

ukuran venus

kategori venus

warna planet venus

letak planet venus

waktu revolusi venus

waktu rotasi venus

karakteristik permukaan venus

situasi langit venus


LAPORAN TENTANG KELALAWAR

ciri kelalawar

keunikan kelalawar

jenis kelalawar

penampilan kelalawar

makanan kelalawar

kemampuan kelalawar

sifat kelalawar

penglihatan kelalawar

LAPORAN TENTANG RANTAI MAKANAN DI ANTARTIKA

kehidupan antartika

jaringan makanan antartika

produsen primer antartika


konsumen primer antartika

pengertian krill

penampilan rebon

jaringan makanan

konsumen sekunder di antartika

ciri2 paus biru

posisi konsumen sekunder

predator puncak di antartika

makanan di antartika

Anda mungkin juga menyukai