Anda di halaman 1dari 18

1

LAPORAN AUDIT HAND HYGIENE


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
NFEKSI
TRI BULAN I TAHUN
2019

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH
KABUPATEN TEMANGGUNG
HASIL AUDIT HAND
HYGIENE
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN 3

INFEKSI TRI BULAN I TAHUN


2019

A. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai salah satu institusi kesehatan
mempunyai peran penting dalam melaksanakan upaya
kesehatan secara berdayaguna, dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan (Depkes RI, 2007).
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci
tangan menggunakan antiseptic pencuci tangan. Pada tahun
2009, WHO mencetuskan global patient safety challenge dengan
clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi
penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan My
five moments for hand hygiene adalah melakukan cuci tangan:,
Sebelum bersentuhan dengan pasien, Sebelum melakukan
prosedur bersih / steril, Setelah bersentuhan dengan ciaran
tubuh pasien, Setelah bersentuhan dengan pasien, Setelah
bersentuhan dengan lingkungan sekitar Pasien. (WHO, 2009)
Sebuah penelitian pada 40 rumah sakit melaporkan
kepatuhan tenaga kesehatan yang melakukan hand hygiene
sebelum dan setelah kepasien bervariasi antara 24% sampai
89% (rata-rata 56,6%). Penelitian ini dilakukan setelah
dipromosikannya program WHO dalam pengendalian infeksi
seperti tersebut di atas. Menurut data Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun
2007, prevalensi nasional berperilaku benar dalam cuci
tangan adalah 23,2% (Depkes, 2007)

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui nilai kepatuhan cuci tangan para petugas 4

kesehatan di RSUD Kabupaten Temanggung


2. Tujuan Khusus

a. Mendapatkan data perilaku hand hygiene para tenaga


kesehatan di RSUD Kabupaten Temanggung.

b. Mengevaluasi program Hand Hygiene di


RSUD Kabupaten Temanggung.
c. Sebagai indikator keberhasilan program Hand
Hygiene di RSUD Kabupaten Temanggung.
d. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan
perilaku hand hygiene di RSUD Kabupaten
Temanggung.
e. Sebagai indikator yang digunakan untuk
memperbaiki mutu pelayanan di RSUD Kabupaten
Temanggung.

C. Metodologi
1. Definisi Operasional
a. Perilaku
Tindakan atau perbuatan yang dilakukan para petugas
kesehatan dalam melakukan hand hygiene padasaat 5
moments, tindakan atau perilaku ini diukur dengan
mengobservasi seberapa sering mereka melakukan hand
hygiene pada saat 5 moments.
b. Kepatuhan
Ketaatan dalam melaksanakan prosedur hand hygiene
yang telah ditetapkan oleh WHO, yaitu langkah-lagkah
dalam mencuci tangan dan saat pada saat 5 moments,
kepatuhan ini diukur dengan mengunakan form audit dari
WHO.
c. Hand Hygiene
Tindakan yang dilakukan untuk membersihkan tangan
dengan cara yang baik dan benar menurut WHO, Hand
hygiene itu sendiri ada 2 jenis yaitu hand hygiene berbasis
handrub dan handwash.
d. Tenaga kesehatan
Setiap orang yang 5
bekerja dalam bidang kesehatan,
memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang mempunyai
kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan
di RSUD Kabupaten Temanggung.
e. Audit Hand Hygiene
Cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan
mengukur kepatuhan para petugas kesehatan dalam
melakukan hand hygiene

2. Cara Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
observasional. Audit dilakukan pada perawat, dokter, tenaga
kesehatan lainnya dan mahasiswa yang bekerja di Rumah
Sakit umum daerah Temanggung. Pengumpulan data
dilakukan dengan melihat perawat dan dokter yang
mendapatkan kesempatan cuci tangan pada 5 moment dan
mengisi form audit hand hygiene yang
direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization).
Pengumpulan data dilakukan stiap hari oleh IPCN dan
dibantu oleh IPCLN. Pengumpulan dilakukan dengan cara
memasukkan data melalui system google dog yang telah di
pasang pada hand phone IPCN dan IPCLN.

3. Analisa Data
Data yang sudah terkumpul, oleh IPCN kemudian dilakukan
analisa dengan menggunakan bantuan perangkat lunak
komputer. Analisa data ini dilakukan untuk
menggambarkan kepatuhan perawat dan dokter melakukan
hand hygiene.

Rumus kepatuhan atau Compliance dari WHO adalah


sebagai berikut
Hasil > 85% : Angka kepatuhan cuci 6
tangan baik
Hasil 75 – 84 % : Angka kepatuhan cuci tangan sedang/
intermediete

Hasil< 75% : Angka kepatuhan cuci tangan minimal.

D. Hasil Audit

Data Audit Hand higine

Dari pelaksanaan audit hand hygiene pada petugas yang


dilaksanakan pada tri bulan Juli, agustus dan september 2019,
yang dimulai pada tanggal 1 Juli sampai tanggal 31 September
2019 di RSUD Kabupaten Temanggung, diperoleh hasil sebagai
berikut :

1. Data Kepatuhan Hand Hygiene


SemuaPetugas

KEPATUHA
BULAN OPPORTUNITY ACTION
N HAND
HYGIENE
JULI 446 338 75.78
AGUSTUS 488 389 79.71
SEPTEMBER 468 377 80.56
Tabel 1: Data Hasil Audit Kepatuhan Hand Hygiene
Semua Petugas
di RSUD Kabupaten Temanggung

Grafik kepatuhan kebersihan tangan petugas RSUD Kabupaten


Temanggung Triwulan III tahun 2019

100
90
80 79.71 80.56
75.78
70
60

50
40
30
20
10
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
CAPAIAN 75.78 79.71 80.56
TARGET 80 80 80
7
Grafik kepatuhan kebersihan tangan petugas RSUD Kabupaten
Temanggung berdasarkan profesi Triwulan III tahun 2019
100
90
80
70
60

50
40
30
20
10
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
DOKTER 67 72 78
PERAWAT 77 82 81
BIDAN 80 84 84
NAKES LAIN 73 86 82
TARGET 80 80 80

Ketentuan kepatuhan Kebersihan tangan Menurut WHO dan


Pedoman:
<75% = kurang baik/ patuh
75% - 85% = Baik/ patuh
>85% = sangat baik/ patuh
Dengan ketentuan tersebut maka angka kepatuhan kebersihan tangan
petugas RSUD Kabupaten Temanggung sudah baik walau belum
mencapai target yang ditentukan oleh KPPI yaitu sebesar 80%. Trend
kepatuhan meningkat sejak dilakukan kampanye kebersihan tangan
dan memaksimalkan monitoring dari IPCN.
8

2. Hasil audit hand hygiene pada perawat

PERAWAT OPPORTUNITY ACTION KEPATUHAN


JULI 333 257 77.18%
AGUSTUS 339 278 82.01%
SEPTMBER 298 232 77,85%
TOTAL
KEPATUHA 970 767 79,01%
N
Tabel2: Data Hasil Audit Hand Hygiene Perawat di
RSUD Kabupaten Temanggung

Grafik kepatuhan kebersihan tangan perawat RSUD Kabupaten


Temanggung Triwulan III tahun 2019

100
90
80 82.01 77.85
77.18
70
60

50
40
30
20
10
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
CAPAIAN 77.18 82.01 77.85
TARGET 80 80 80

Grafik 4 : Data Hasil Audit Hand Hygiene Perawat di RSUD


Kabupaten Temanggung

Penghitungan Hasil Audit Hand Hygiene Pada


Perawat

Dari hasil audit diperoleh nilai action sebesar 767 dan


opportunity sebesar 970, maka untuk mengetahui nilai
kepatuhan perawat di RSUD Kabupaten Temanggung maka
nilai tersebut dimasukkan dalam rumus nilai kepatuhan
(WHO, 2009) :
9

767
𝑐𝑒 = X
100%97= 79%
0

Jadi diperoleh hasil nilai kepatuhan perawat selama tri


bulan 3 tahun 2019 di RSUD Kabupaten Temanggung
adalah sebesar 79 %. Hasil ini termasuk kategori kepatuhan
hand hygiene Baik (>85 %) pada perawat yang bertugas
di RSUD Kabupaten Temanggung dalam
melakukan cuci tangan pada saat 5
moments.

Analis RTL Tanggal/


a ev
aluas
i
- Kepatuhan - Terus meningkatkan 9 Oktober

Hand Hygiene kepatuhan hand 2019


hygiene.
perawat stabil - Memfeedback kan
hasil
pada kepatuhan hand
hygiene
setiap kepada perawat di
bulannya. unit –
unit.
10

3. Hasil Audit Hand Hygiene Pada Dokter

DOKTER
PETUGAS OPORTUNITY HAND KEPATHAN
HYGIENE
JULI 63 42 66,67%
AGUSTUS 123 89 72,36%
SEPTMBER 109 83 76,15%

Tabel4 : Data Hasil Audit Hand Hygiene Dokter di


RSUD Kabupaten Temanggung

Grafik kepatuhan kebersihan tangan dokter RSUD Kabupaten


Temanggung Triwulan III tahun 2019

100
90
80 76.15
70 72.36
66.67
60

50
40
30
20
10
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
CAPAIAN 66.67 72.36 76.15
TARGET 80 80 80

Grafik 6 : Data Hasil Audit Hand Hygiene Dokter


di RSUD Kabupaten Temanggung

Penghitungan Hasil Audit Hand Hygiene Pada Dokter

Dari hasil audit para dokter di RSUD Kabupaten


Temanggung selama tri bulan 3 tahun 2019 diperoleh
nilai action sebesar 214 dan opportunities sebesar
295 maka untuk mengetahui nilai kepatuhan mahasiswa
maka nilai tersebut dimasukkan
dalam rumus nilai kepatuhan (WHO, 2009) :
11

214
Compliance = 295 × 100 % = 73 %
12
Jadi diperoleh hasil nilai kepatuhan dokter dalam tri
bulan 3 tahun 2019 di RSUD Kabupaten Temanggung
adalah sebesar 73 % dan di
kategorikan sebagai angka kepatuhan cuci tangan sedang
(75 - 84 %).

Analis RTL Tanggal/evaluas


a i
- Petugas - Sosialisasi 18 Oktober 2019
cuci
kurang tangan
patuh
melakukan
cuci tangan.

D. Hasil Audit Hand Hygiene PadaTenaga Kesehatan Lain

TEN KES
LAIN
PETUGAS OPPORTUNIT HAND KEPATUHA
Y HYGIENE N
JULI 15 11 73,33%
AGUSTUS 7 6 85,71%
SEPTEMBER 11 9 81,82%
Tabel5 : Data Hasil Audit Hand Hygiene Tenaga
Kesehatan Lain di
RSUD Kabupaten Temanggung

Grafik kepatuhan kebersihan tangan Tenaga kesehatan RSUD


Kabupaten Temanggung Triwulan III tahun 2019

100
90
85.71 81.82
80
70 73.33
60

50
40
30
20
10
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
CAPAIAN 73.33 85.71 81.82
TARGET 80 80 80
Grafik 7 : Data Hasil Audit Hand 13
HygieneTenaga
Kesehatan Lain di
RSUD Kabupaten Temanggung

Penghitungan Hasil Audit Hand Hygiene PadaTenaga


kesehatan Lain

Dari hasil audit para tenaga kesehatan lain di RSUD


Kabupaten Temanggung diperoleh nilai action sebesar 9
dan opportunities sebesar 11 maka untuk mengetahui nilai
kepatuhan mahasiswa maka nilai tersebut dimasukkan
dalam rumus nilai
kepatuhan (WHO,
2009) :

9
Compliance = 11 × 100 % = 82%
14

Jadi diperoleh hasil nilai kepatuhan tenaga kesehatan lain di


RSUD Kabupaten Temanggung adalah sebesar 82% dan di
kategorikan sebagai angka kepatuhan cuci tangan baik (75
- 84 %)

Analis RTL Tanggal/evaluas


a i

- Kepatuhan cuci - Sosialisa 17 Oktober 2019


s
tangan Petugas i cuci

Meningkat tangan

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh saat


melakukan hand hygiene diperoleh nilai kepatuhan para petugas
rumah sakit dalam kepatuhan mereka melakukan cuci tangan
adalah sebagai berikut:

a. Hasil audit hand hygiene perawat pada bulan Juli tahun 2019
adalah sebesar 75,78 % dan dikategorikan sebagai angka
kepatuhan hand hygiene baik.

b. Hasil audit hand hygiene padapetugas pada bulan Agustus


tahun 2019 adalah sebesar 79,71% dan dikategorikan
sebagai angka kepatuhan hand hygiene baik.

c. Hasil audit hand hygiene pada petugas pada bulan September


tahun 2019 adalah sebesar 80,56% dan dikategorikan sebagai
angka kepatuhan hand hygiene baik.

2. Rekomendasi
15

Dari hasil survey atau observasi diharapkan bagi petugas


kesehatan untuk lebih meningkatkan kepatuhan dalam
melaksanakan hand hygiene, demi keselamatan/ kepentingan
bersama walaupun tanpa ada pemantauan/ observasi dari tim
PPI. Sehingga pelayanan dalam rumah sakit ini menjadi lebih
baik lagi. Dan diharapkan untuk memasang/memajang poster-
poster tentang hand hygiene di RSUD Kabupaten Temanggung di
tempat yang strategis, sehingga dapat menjadi acuan/ pengingat
untuk melaksanakannya. Sebaiknya petugas kesehatan
melakukan strategi untuk meningkatkan kepatuhan hand
hygiene meliputi:

a. Perubahan sistem :alcohol bebasis


handrub

Penyediaan alcohol berbasis


handrub di:

1) Depan pintu kamar pasien

2) Di sisi tempat tidur pasien

3) Trolley tindakan (infus, medikasi, dll)

4) Nurse station

5) Poster dan SPO Hand Hygiene

6) Ukuran kantong baju perawat

b. Perubahan system : akses pasokan air dan handuk yang


aman dan terus- menerus

1) 1 washtafel /10 pasien

2) Ketersediaan sabun dan handuk bersih

3) Kualitas air terjamin

4) Tempat sampah/ tisu/ handuk sekali pakai

dengan tipe pijakan c. Pelatihan dan pendidikan

Pemberian pelatihan dan pendidikan tentang hand haygiene


kapada
16
Semua petugas kesehatan di RSUD Kabupaten

Temanggung di Observasi dan feedback

1) Survey pengetahuan dan persepsi

2) Audit kepatuhan hand hygiene

3) Ward infrastruktur survey


17

4) Survey kebutuhan handrub dan handwash

e. Dukungan direksi, manajemen, dan staff untuk

menciptakan iklim yang baik dan berorientasi pada

keselamatan kerja

Temanggung, 15 Oktober 2019

Mengetahui,
Ketua KPPI
IPCN

dr. Dudy D.N,Sp.B (FICS), M.Si.Med, MMR Wahyu setiawan


18

Anda mungkin juga menyukai