1.

Antibiotik topical
 Neomycin
o Merupakan antibiotic golongan aminoglikosida
o Sediaan dapat berupa cream, obat tetes, dan ointment. Biasa
sudah dicampur dengan hydrocortisone sehingga bersifat
antiinflamasi juga
o Indikasi: infeksi bakteri superfisial pada kanalis akustikus
eksternus.
o Kontraindikasi: pada pasien dengan hipersensitifitas pada
komponen obat, pasien dengan herpes simplex, dan varicella
o Efek samping: penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan
tuli sensori neural akibat rusaknya sel rambut pada organ corti.
o Penggunaan terbatas 10 hari. CAE dibersihkan dan dikeringkan
terlebih dahulu. Dosis dewasa 3x4 gtt. Dosis anak-anak 3x3 gtt.
Pasien miring ke satu sisi kurang lebih 5 menit hingga antibiotik
berpenetrasi ke kanalis akustikus.
 Ofloxacin otic
o Sediaan: ofloxacin otic solution 0.3% (3 mg/mL)
o Indikasi:
 otitis eksterna pada dewasa dan anak diatas 6 bulan
 otitis media dengan perforasi membrane timpani yang
disebabkan bakteri aerob gram positif dan negatif seperti
Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae,
Escherichia coli, Haemophilus influenza, dan
Pseudomonas aeruginosa
o Kontraindikasi: pada pasien dengan hipersensitifitas terhadap
gologan kuinolon.
o Dosis:
 OMA 2x 5 tetes (0,25 mL, 0,75 mg) selama 10 hari
 OMSK 2x 10 tetes selama 14 hari
 OE 1x 5 tetes selama 7 hari
 Ciprodex
o Sediaan: ciprofloxacin + dexamethasone otic suspension 0,3%
(3mg ciprofloxacin) dan 0,1% dexamethasone ( 1mg
dexamethasone)
o Indikasi:
 otitis eksterna pada dewasa dan anak diatas 6 bulan
 otitis media dengan perforasi membrane timpani yang
disebabkan bakteri aerob gram positif dan negatif seperti
Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae,
Escherichia coli, Haemophilus influenza, dan
Pseudomonas aeruginosa
o Dosis : 2x 4 tetes (0,42 mg ciprofloxacin+0,14 mg
dexamethasone) selama 7 hari
o Kontraindikasi: pada pasien dengan hipersensitifitas pada
komponen obat, pasien dengan herpes simplex, dan varicella