Anda di halaman 1dari 5

1.

Standar mutu jahit adalah : ukuran kualitas suatu produk menjahit Untuk
les, indonesia, private, obras, guru, sekolah, belajar, yogyakarta, usaha,
jogja, kursus, terbaik, batik, kaos, kebaya, jahit, baju jahit, mesin jahit,
konveksi, kursus menjahit
Standar mutu jahit adalah

mencapai standar mutu yang diharapkan, maka harus dilakukan


pengendalian mutu (Quality Control)
Quality Control adalah semua usaha untuk menjamin (assurance) agar hasil
dari pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan
memuaskan konsumen (pelanggan),

2. Tujuan QC (Quality Control) adalah :


untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang fleksibel
untuk menjamin agar pelanggan merasa puas, investasi bisa kembali
perusahaan mendapat keuntungan untuk jangka panjang.

3. Sistem pemeriksaan dalam proses produksi di garmen meliputi :


a) Pemeriksan Sample (sample inspection)
b) Pemeriksaan pada bagian potong (cutting)
c) Pemeriksaan pada bagian fusing
d) Pemeriksaan pada bagian jahit
e) Final audit (pemeriksaan akhir)

4. Tidak semua hasil produksi, bernilai jual, namun dari beberapa hasil
produksi, biasanya ditemukan defect (cacat /kerusakan), Defect dapat
dikategorikan dalam defect minor dan major.
Urutan prosedur pemeriksaan pada proses penjahitan adalah :
a) Bekerja sesuai dengan pedoman produksi (worksheet)
b) Mengikuti proses sesuaidengan layout
c) Periksa hasil pemotongan perkomponen sesuai dengan sample dan
toleransi
d) Memeriksa jumlah setikan dalam 1 inchi (stitch/inchi)
e) Periksa hasil jahitan dan ukuran tiap tahapan proses
f) Periksa hasil jadi sesuai dengan worksheet
g) Periksa hasil jadisetelah dilakukan trimming
h) Semua data dicat at pada blangko yang sudahdisediakan

5. QUALITY CONTROL (QC) PADA PENJAHITAN/SEWING:


a) Warna benang
b) Hasil jahitan (tidak mengkeret/puckering)
c) Aksesories
d) Mean label
e) Ukuran sesuai dengan standar (berdasarkan worksheet)

6. QUALITY CONTROL (QC) PADA FINISHING PENGENDALIAN MUTUPADA


proses finishing meliputi :
a) Seterika/ironing
b) Pengecekan hasil pakaian setelah diseterika
c) Pengelompokkan akaian
d) Packing sesuaidengan worksheet

7. Adapun urutan prosedur pemeriksaan pada proses finishing adalah :


a) Terima pakaian jadi dari bagian penjahitan/sewing
b) Cek style, jahitan dan ukuran
c) Cek hasil seterika (apabila ditemukan cacat maka pakaian ditransfer
kebagian packing untuk diperbaiki).
d) Memisahkan antara cacat minor dan cacat mayor
e) Mencatat hasil cacat minor dan cacat mayor untuk dimasukkan
pada Grade, untuk kemudian dipertanggungjawabkan jumlah pakaian
yang diterima, untuk diketahui oleh pimpinan.
f) Cek packing sesuai dengan worksheet

8. Quality Control Akhir (Final Inspection). Pengendalian mutu akhir dilakukan


dengan cara membongkar beberapa karton/box dan mengambil beberapa
pakaian yang sudah di polybag atau dikemas untuk dicek bagian-bagian
kualitas mutu produk tersebut. Pengecekan akhir meliputi :
a) Styling atau penampilan pakaian
b) Jahitan dan ukuran
c) Measurement atau mengukur pakaian
d) Memberi catatan atau komentar sesuai standar yang ditetapkan
(worksheet) padab langko yang telah disiapkan

9. Tujuan Pengendalian Mutu Akhir


a) Bagian quality control dapat mengevaluasi hasil pekerjaan secara
keseluruhan.
b) Memberikan informasi/catatan/record kepada manajemen yang
berkaitan dengan mutu garmen yang akan dikirim kepada pihak
pembeli/buyer.
c) Kesempatan terakhir bagi manajemen untuk menemukan masalah
sebelum barang dikirim kepihak pembeli.

10. MANFAAT PENGENDALIAN MUTU AKHIR


a) Mengetahui tindakan seperlunya atas suatu produk garmen yang
diterima atau ditolak pihak pembeli, sehingga produc tersebut dapat
diterima secara baik oleh pembeli/buyer.
b) Mengetahuip rofesionalisme dan kinerja manajemen perusahaan.

1. Apa yang dimaksud dengan Standar Mutu Jahitan ?


2. Jelaskan pentingnya standar mutu!
3. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan standar mutu bagian
sewing/menjahit di garmen ?
4. Bagaimana quality contrl terhadap sewing/penjahitan?
5. Jelaskan prosedur pemeriksaan pada proses penahitan!

1. Standar mutu jahit adalah : ukuran kualitas suatu produk menjahit. Untuk
mencapai standar mutu yang diharapkan, maka harus dilakukan
pengendalian mutu (Quality Control) Quality Control adalah semua usaha
untuk menjamin (assurance) agar hasil dari pelaksanaan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen (pelanggan)
2. Pentingnya standar mutu, adalah untuk menjaga kualitas suatu produk dan
menjamin kepuasan konsumen, sehingga perusahan mendapat
keuntungan
3. Cara melakukan pemeriksaan standar mutu bagian sewing/menjahit di
garmen, adalah :
a) Bekerja sesuai dengan pedoman produksi (worksheet)
b) Mengikuti proses sesuai dengan layout
c) Periksa hasil pemotongan perkomponen sesuai dengan sample dan
toleransi
d) Memeriksa jumlah setikan dalam 1 inchi (stitch/inchi)
e) Periksa hasil jahitan dan ukuran tiap tahapan proses
f) Periksa hasil jadi sesuai dengan worksheet
g) Periksa hasil jadisetelah dilakukan trimming
h) Semua data dicatat pada blangko yang sudah disediakan
4. Quality control terhadap sewing/penjahitan, dilakukan;
a) Warna benang
b) Hasil jahitan (tidak mengkeret/puckering)
c) Aksesories
d) Mean label
e) Ukuran sesuai dengan standar (berdasarkan worksheet)
5. Pengecekan akhir meliputi :
a) Styling atau penampilan pakaian
b) Jahitan dan ukuran
c) Measurement atau mengukur pakaian
Memberi catatan atau komentar sesuai standar yang ditetapkan (worksheet)
pada blangko yang telah disiapkan

Anda mungkin juga menyukai