Anda di halaman 1dari 32

DAFTAR ISI

COVER -----------------------------------------------------------------------------------------
KATAPENGANTAR--------------------------------------------------------------------------- i
DAFTARISI ------------------------------------------------------------------------------------ ii

BAB IPENDAHULUAN----------------------------------------------------------------------- 1
1.1. LatarBelakang ------------------------------------------------------------------------- 1
1.2. TujuanKerjaPraktek ---------------------------------------------------------------- 1
1.3. ManfaatKerjaPraktek ---------------------------------------------------------------- 2
1.4. LokasiKerjaPraktek ------------------------------------------------------------------- 2
1.5. Waktu dan JadwalKerjaPraktek --------------------------------------------------- 2
1.6. JadwalPelaksanaan ------------------------------------------------------------------ 2

BAB IIPROFIL PERUSAHAAN -------------------------------------------------------------- 3


2.1 Visidan MisiPT.PLN (PERSERO) ULP MANADO SELATAN ------------------------ 3
2.2 ProfilPT.PLN (PERSERO) ULP MANADO SELATAN---------------------------------- 4
2.3StrukturOrganisasiPT.PLN (PERSERO) ULP MANADO SELATAN ----------------- 7

BAB III DASAR TEORI-------------------------------------------------------------------------


3.1 Distribusi Tenaga Listrik--------------------------------------------------------------
3.2 TujuanPemeliharaan-----------------------------------------------------------------
3.3 Jenis-JenisPemeliharaan----------------------------------------------------------
3.4. Perbaikan dan pemeliharaanGarduDistribusi------------------------------------------10
3.4. Aspek-aspekTeoritisGarduDistribusi-------------------------------------------------10
3.4.1 JaringanTeganganMenengah (JTM)------------------------------------------------
3.4.2 Lightning Arrester (LA)------------------------------------------------------------------
3.4.3 Fuse Cut Out (FCO)----------------------------------------------------------------------
3.4.4 Transformator----------------------------------------------------------------------------
3.4.5 Panel PHB-TR----------------------------------------------------------------------------
3.4.6 NH-Fuse-----------------------------------------------------------------------------------
3.5. Proses PelaksanaanPerbaikan dan Pemeliharaan--------------------------------------
3.5. Kerusakan------------------------------------------------------------------------------------
3.5.1 PembebananTrafoDistribusi yang takseimbang------------------------------
3.5.2 Kondisiperalatan PHB-TR yang rusak---------------------------------------------
3.5.3 Teganganujungterlalurendahatau drop tegangan--------------------------
3.5.4 Pecahnya Isolator Tumpu dan Hang Tarik---------------------------------------
3.5.5 Proses Perbaikan dan Pemeliharaan----------------------------------------------
3.6Peralatan-peralatan di jaringandistribusitenagalistrik------------------------

BAB IV PEMELIHARAAN JARINGAN DAN GARDU DISTRIBUSI--------------------


4.1 PemeliharaanJaringan-------------------------------------------------------------
4.2 PemeliharaanGardu-------------------------------------------------------------
4.3 KENDALA-KENDALA DAN ANALISIS KRITIS------------------------------------------------------
4.3.1KendalaPemeliharaanSistemJaringanDistribusi----------------------

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
PLN sebagai Perusahaan Listrik Negaraberusaha untuk mensuplay energi listrik yangada
dengan se-optimal mungkin seiring dengansemakin meningkatnya konsumen energilistrik.
Agar dapat memanfaatkan energi listrikyang ada serta menjaga kualitas sistempenyaluran
dan kerusakan peralatan, makadiperlukan suatu sistem pengaman dan sistempemeliharaan
instalasi gardu induk. Haltersebut harus memperhatikan aspek teknis,ekonomis dan yang
sesuai dengan kondisiperalatan yang ada.Suatu sistem hakekatnya adalah perananpenting
bagi peralatan dan manusia itu sendiri.Pemeliharaan instalasi Gardu Induk padahakekatnya
adalah untuk mendapatkankepastian atau jaminan bahwa sistem suatuperalatan yang
dipelihara akan berfungsisecara optimal meningkatkan umur teknisnyadan keamanan bagi
personil.

1.2 TujuanKerjaPraktek
 Mengembangkankeilmuan yang diperolehkhususnyadalambidangkelistrikan
 Melatih dan menerapkanilmu yang didapatdibangkukuliahuntukditerapkan di
dunia kerja.
1.3 ManfaatKerjaPraktek
MelaluiKerjaPraktekinidiharapkanakandiperolehmanfaatdaritempatkerjapraktekterse
but, antaralain :
 Memberikanpengalamantentang dunia kerja dan
dapatmenyesuaikandiridalammenghadapilingkungankerja.
 TerjalinnyakerjasamaantaraPerguruan Tinggi dengan PT PLN (PERSERO) CABANG
MANADO.
1.4 LokasiKerjaPraktek
LokasipelaksanaanKerjaPraktekdilaksanakan di PT. PLN (PERSERO) CABANG MANADO Jl.
Ahmad Yani No.17, Sario Utara, Kota Manado.
1.5 Waktu Dan JadwalKerjaPraktek
UntukwaktupelaksanaanKerjaPraktekinidilaksanakandaritanggal 21 Februari – 21 April 2019.

1.6 JadwalPelaksanaan
AdapunjadwalpelaksanaanKerjaPraktekinisesuaidenganjadwal yang telahditetapkan oleh
Manager PT.PLN (PERSERO) CABANG MANADO,
KerjaPraktekdilaksanakandarihariSeninsampaidenganhariJumat, adapunwaktukerjadimulaidari jam
08:00 WITA dan selesai pada jam 17.00 WITA.

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Visi Dan Misi PLN(PERSERO) ULP MANADO SELATAN


VISI
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan terpercaya dengan
bertumbuh pada potensi Insani

Misi
-Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,berorientasi pada kepuasan
pelanggan,anggota perusahaan dan pemegang saham
-Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
-Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
-Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

2.2 PROFIL PT.PLN ULP SELATAN MANADO


MOTO
Listrik untuk kehidupan yang lebih baik
MAKSUD DAN TUJUAN PERSEROAN
Untuk menyelengarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan mum dalam jumlah dan mutu
yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan pemerintah dibidang
ketenagalitrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip prinsip perseroan
terbatas.
2.3 STRUKTUR ORGANISASI PT.PLN PERSERO ULP MANADO SELATAN

Manajer
Iwan hutadjulu
Spv pp dan adm spv tec spv teknik spv k3
Karen mumek Richard ponantung Adi krisnaputra Syahraini

Nona sarapung I wayan hady aryawan Rudi andriano


Selvie parengkuan eddy rengkung jackson aror
Feiby kapoh audy bason
Amry sasiwu
Vily widyaruni
Jeanne mewoh

BAB III
DASAR TEORI
3.1 Distribusi Tenaga Listrik
Unit distribusitenagalistrikmerupakan salah satubagiandarisuatusistemtenagalistrik yang
terdiridari unit pembangkit, unit penyaluran / transmisi dan unit distribusi yang dimulaidari
PMT incoming di GarduInduksampaidenganAlatPenghitung dan Pembatas (APP) di
instalasikonsumen. Rangkaiandarisemuainidapat di ilustrasikansepertiberikut.

Gambar 1. InstalasiSistem Tenaga Listrik


Unit distribusitenagalistrikdalamhaliniberfungsiuntukmenyalurkan dan
mendistribusikantenagalistrikdaripusatpusatsuplaiatauGarduIndukkepusat-pusatbeban yang
berupagardugardudistribusi (gardutrafo)
atausecaralangsungmensuplaitenagalistrikkekonsumendenganmutu yang memadai.
dengandemikian unit distribusiinimenjadisuatusistemtersendirikarena unit
distribusiinimemilikikomponenperalatan yang
salingberkaitandalamoperasinyauntukmenyalurkantenagalistrik. Sistemadalahperangkatunsur-
unsur yang salingketergantungan yang
disusununtukmencapaisuatutujuantertentudenganmenampilkanfungsi yang ditetapkan.

Dilihatdaritegangannya unit distribusidapatdibedakandalam 2 macamyaitu:


 Distribusi Primer, seringdisebutSistemJaringanTeganganMenengah (JTM)
denganteganganoperasi nominal 20 kV/ 11,6 kV.
 DistribusiSekunder, seringdisebutSistemJaringanTeganganRendah (JTR)
denganteganganoperasi nominal 380 / 220 volt.

3.2 TujuanPemeliharaan
- Menjaga agar peralatan/komponendapatdioperasi-kansecara optimal
berdasarkanspesifikasinyasehinggasesuaidenganumurekonomisnya.
- Menjaminbahwajaringantetapberfungsidenganbaikuntukmenyalurkanenergilistrikdaripu
satlistriksampaikesisipelanggan.
- Menjaminbahwaenergilistrik yang
diterimapelangganselaluberadadalamtingkatkeandalan dan mutu yang baik.
- Mendapatkanjaminanbahwa
system/peralatandistribusiamanbaikbagipersonilmaupunbagimasyarakatumum.
- Menjagakondisiperalatanatausistemdenganbaik,
sehinggakwalitasproduksiataukwalitaskerjadapatdipertahankan.
- Mempertahankannilaiatauhargadiriperalatanatau system,
denganmencegahtimbulnyakerusakan-kerusakan.
- Untukmenjaminkeselamatanbagikaryawan yang sedangbekerja dan
seluruhperalatandarikemungkinanadanyabahayaakibatkerusakan dan
kegagalansuatualat.
- Untukmempertahankanseluruhperalatandenganefisiensi yang maximum.
- Dan tujuanakhirnyayaituuntukmendapatkansuatukombinasi yang
ekonomisantarberbagai factor biayadenganhasilkerja yang optimum.

3.3 Jenis-JenisPemeliharaan
Pemeliharaanjaringandistribusidapatdikelompokandalamtigamacampemeliharaanyaitu :
1) Pemeliharaanrutin( Preventif maintenance).
2) Pemeliharaankorektif (Korektif maintenance).
3) Pemeliharaandarurat( Emergency maintenance).

1. PemeliharaanRutin ( Preventif maintenance).


Pemeliharaanrutinadalahpemeliharaanuntukmencegahterjadinyakerusakanperalatantib
a-tiba dan mempertahankanunjukkerjajaringan agar selaluberoperasidengankeadaan
dan efisiensi yang tinggi.
Kegiatanpokokpemeliharaanrutininiditentukanberdasarkanperiode/waktupemeliharaan
: triwulan, semesteranatautahunan.
Berdasarkantingkatkegiatannyapemeliharaanpreventifdapatdibedakanatas
:Pemeriksaanrutin dan PemeriksaanSistematis.
o PemeriksaanRutin
Pemeriksaanrutinadalahpekerjaanpemeriksaanjaringansecara visual
(inspeksi) untukkemudiandiikutidenganpelaksanaanpekerjaan-
pekerjaanpemeliharaansesuaidengan saran-saran (rekomendasi)
darihasilinspeksi, antara lain penggantian, pembersihan, peneraan dan
pengetesan .
Hasil
pekerjaandiharapkandaripekerjaanpemeriksaanrutininiadalahdapatditem
ukannyakelainan-kelainanatauhal-hal yang
dikawatirkanbisamenyebabkanterjadinyagangguansebelumperiodepemel
iharaanrutinberikutnyaterselenggara.
o PemeriksaanSistematis
Pemeliharaansistematisadalahpekerjaanpemeliharaan yang
dimaksudkanuntukmenemukankerusakanataugejalakerusakan yang
tidakditemukan/diketahui pada saatpelaksanaaninspeksi yang
kemudiandisusun saran-saran untukperbaikan.
2. PemeliharaanKorektif (Korektif maintenance).
Pemeliharaankorektifdapatdibedakandalam 2 kegiatanyaitu: terencana dan tidakterencana.
Kegiatan yang terencanadiantaranyaadalahpekerjaanperubahan /penyempurnaan yang
dilakukan pada jaringanuntukmemperolehkeandalan yang lebihbaik
(dalambataspengertianoperasi) tanpamengubahkapasitassemula. Kegiatan yang
tidakterencanamisalnyamengatasi/ perbaikankerusakanperalatan/gangguan.
Perbaikankerusakandalamhalinidimaksudkansuatuusaha/pekerjaanuntukmempertahankanatau
mengembalikankondisi system atauperalatan yang
mengalamigangguan/kerusakansampaikembali pada keadaansemuladengankepastian yang
sama.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasukpemeliharaankorektifdiantaranyaadalah :


 Pekerjaanrehabilitasigardu.
 Pekerjaanrehabilitasi JTM.
 Pekerjaanrehabilitasi JTR.
3. PemeliharaanKhusus (emergency maintenance).

PemeliharaanKhususataudisebut juga pemeliharaandaruratadalahpekerjaanpemeliharaan


yang dimaksuduntukmemperbaikijaringan yang rusak yang disebabkan oleh force majeure
ataubencanaalamsepertigempabumi, angin rebut, kebakarandsb yang
biasanyawaktunyamendadak.

Dengandemikiansifatpekerjaanpemeliharaanuntukkeadaaniniadalahsifatnyamendadak dan
perlusegeradilaksanakan, dan pekerjaannyatidakdirencanakan.

3.4 Aspek-aspekTeoritisGarduDistribusi
A. Aspek-aspekteoritis
Gardudistribusimerupakan salah satukomponendarisuatu system distribusi yang
berfungsiuntukmenghubungkanjaringankekonsumenataumembagikan/mendistribusikant
enagalisrik pada
beban/konsumenbaikkonsumenteganganmenengahmaupunkonsumenteganganrendah.
KonstruksiGardudistribusiTransformatorDistribusidigunakanuntukmenurunkanteganganlis
trikdarijaringandistribusitegangantinggimenjaditeganganterpakai pada jaringan pada
jaringandistribusiteganganrendah (Step Down Transformer) misalkan :Tegangan 20 kV
menjaditegangan 380 volt atau 220 volt
SedangTransformator yang digunakanuntukmenaikanteganganlistrik (Step Up
Transformer). Hanyadigunakan pada pusatpembangkittenagalistrik agar tenaga yang di
distribusikan pada suatujaringanpanjang (Long Line) tidakmengalamipenurunantegangan
(voltage drop) yang berarti :tidakmelebihiketentuan Voltage Drop yang diperkenankan 5%
dariketegangansemula.

Ada 2 jenisgardudistribusi yang pasangluar, yaitu :


-. Gardu Portal

Gambar 2. Gardu portal


Gardu Portal merupakan salah satudariJenisKonrtuksiGarduTiang,
yaitugardudistribusitenagalistriktipeterbuka( Out-door ), denganperalatanpengaman,
Fuse Cut-Out (FCO) sebagaipengamanhubungsingkattransformatordenganelemenpelebur
(pengamanlebur Link type expulsion) dan Lightning Arrester (LA)
sebagaisaranapencegahnaiknyategangan pada transformatorakibatsurjapetir.

-. GarduCantol

Gambar 3. GarduCantol

Pada GarduDistribusitipecantol, transformator yang


terpasangadalahtransformatordengandaya ≤ 100 kVA, denganperalatantiang, pengaman,
Fuse Cut-Out (FCO) sebagaipengamanhubungsingkattransformatordenganelemenpelebur
(pengamanlebur Link type expulsion) dan Lightning Arrester (LA)
sebagaisaranapencegahnaiknyategangan pada transformatorakibatsurjapetir.

Berikutpembagiandarigardudistribusi, yaitu :

1. Jaringanteganganmenengahberfungsiuntukmenyalurkantenagalistrikdaripembangkit
ataugarduindukkegardudistribusi. Jaringaninidikenaldengan feeder ataupenyulang.
Teganganmenengah yang digunakan PT. PLN adalah 12 kv dan 20 kvantarfasa (VL-L).

KontruksiJaringanTeganganMenengah (JTM) :

A. Saluran Udara TeganganMenengah (SUTM)


Saluran Udara TeganganMenengah (SUTM)
adalahsebagaikonstruksitermurahuntukpenyalurantenagalistrik pada daya yang
sama.
KonstruksiiniterbanyakdigunakanuntukkonsumenjaringanTeganganMenengah
yang digunakan di Indonesia.
Ciriutamajaringaniniadalahpenggunaanpenghantartelanjang yang
ditopangdengan isolator pada tiangbesi/beton.
SUTM merupakanjaringankawattidakberisolasi dan berisolasi.
Bagianutamanyaadalahtiang (beton, besi), Cross Arm dan konduktor.

Gambar 4. Saluran Udara TeganganMenengah

B. Saluran Kabel TeganganMenegah (SKTM)


Konstruksi SKTM iniadalahkonstruksi yangaman dan
andaluntukmendistribusikantenagalistrikTeganganMenengah, tetapirelatiflebih
mahal untukpenyalurandaya yang sama.
Keadaaninidimungkinkandengankonstruksiisolasipenghantar per Fase dan
pelindungmekanis yang dipersyaratkan. Pada rentangbiaya yang diperlukan,
konstruksiditanamlangsungadalahtermurahbiladibandingkandenganpenggunaan
konduitataubahkan tunneling (terowonganbeton).
Kabel yang digunakanadalahberisolasi XLPE. Kabel iniditanamlangsung di tanah
pada kedalamantertentu dan diberipelindungterhadappengaruhmekanisdariluar.
Kabel
tanahinimemilikiisolasisedemikianrupasehinggamampumenahantegangantembu
s yang ditimbulkan. Dibandingkandengankawat pada SUTM
makakabeltanahbanyakmemilikikeuntungandiantaranya :
 Tidakmudahmengalamigangguanbaik oleh cuaca dan binatang.
 Tidakmerusakestetika (keindahan) kota.
 Pemeliharaannyahampirtidakada.
C. PeralatanKontruksiUntuk SKTM
1) Kabel
Jeniskabelteganganmenengahadalah :
 Poly VinilChlorida (PVC)
Digunakanuntukteganganrendah dan teganganmenengahsampai 12 KV.
 Poly Ethylene (PE)
Digunakanuntuktegangandiatas 10 KV.
Contoh : CPT dan VIC
 X Cross Linked Poly Ethylene (XLPE)
Contoh : CVC5ZV, Jointing, Termination, Sepatu kabel (Schoen cable),
InstalasiPembumian.
D. PeralatanKonstruksiUntuk SUTM
A. Tiang Listrik
Tianglistrikuntuk SUTM biasanyaterdiridaritiangtunggal,
kecualiuntukgardutiangmemakaitiangganda.
Pemasangantiangbiasanyadipasang di tepijalanbaikjalanrayamaupun gang.
Pemasangantiangdapatdikurangidenganpemakaiansistemsaluranbawahtana
h pada sistemdistribusi. Tianglistrikbiasanyaberupa pipa
makinkeatasmakinkecildiameternya, jaditiangbawahmempunyai diameter
besar. Tiangbesiberangsur-angsurdigantidengantiangbeton.
Perencanaan material dan ukurantianglistrikditentukan oleh faktor-
faktormekanissepertimomen, kecepatanangin, kekuatantanah,
besarbebanpenghantar, kekuatantiang dan sebagainya.
Jenistianglistrikmenurutkegunaanya:
- TiangAwal / akhir
- TiangPenyangga
- TiangSudut
- TiangPeregang/tiang Tarik
- TiangTopang

B. Cross Arm (LenganTiang)/Travers.


Cross Arm dipakaiuntukmenjagapenghantar dan peralatan yang
perludipasangdiatastiang. Material Cross Arm terbuatdaribesi. Cross Arm
dipasang pada tiang. Pemasangandapatdenganmemasangklem-klem,
disekrupdenganbaut dan mursecaralangsung. Pada Cross Arm dipasangbaut-
bautpenyangga isolator dan peralatanlainnya, biasanya Cross Arm
inidiborterlebihdahuluuntukmembuatlubang-lubangbaut.
Dalambahasalapangannya pada plnyaitu bracket.
Gambar 5. Cross Arm

C. Isolator
1) Isolator Tumpu
Isolator adalahalatuntukmengisolasipenghantardaritianglistrikatau Cross Arm
(bracket). Jenis-jenis isolator yang digunakanbiasanyadipakaiuntuk SUTM adalah
isolator tumpu.

Gambar 6. Isolator Tumpu

2) Isolator Tarik/Hang Tarik


Isolator tarikbiasanyadipasang di tiangtarikatauakhir dan isolator
tumpubiasanyadipasang pada tiangpenyangga. Isolator tarik/hang tarik juga
berfungsipengencang dan penahankabel.

Gambar 7. Hank Tarik


2. LIGHTING ARRESTER (LA)
Arrester adalahpengamantrafoterhadapteganganlebih yang disebabkan oleh
sambaranpetir dan switching (SPLN se.022/PTS/73), LA juga
digunakanuntukpengamanan SUTM terhadapteganganlebihsurjapetir.
 MenurutHutauruk (1991: 101) aresterataupenangkappetir,
adalahalatpelindungbagiperalatansistemtenagalistrikterhadapsurjapetir.
 Menurut Aditya (2010: 15)
Aresterberfungsiuntukmelindungiperalatandarigangguanakibatsambaranpeti
r. Aresterberlakusebagaijalanpintasdarisistempetir. Arestermembentukjalan
yang mudahdilalui oleh aruskilatataupetir, sehinggatidaktimbulteganganlebih
yang tinggi pada peralatan. Jalan
pintasituharussedemikianrupasehinggatidakmenganggualiranarus pada
sistem. Pada kerja normal aresterituberlakusebagai isolator
karenaterbuatdaribahansilikonkarbid dan
bilatimbulsurjaaresterberlakusebagaikonduktor, jadimelewatkanaliranarus
yang tinggilangsungketanah.
kesimpulannyaaresterdapatmemutuskanarussusulantanpamenimbulkangang
guan.

System pemasangan LA, SebagaiBerikut :

a. LA dipasangantara SUTM dan Fuse Cut Out (FCO).


Apabila SUTM terkenagangguansurjapetir,
makaarusgangguanakandiamankan LA dan selanjutnyadisalurkanketanah.
b. LA dipasangsetelah Fuse Cut Out (FCO).
Apabila SUTM tersambarsurjapetir, makaarusgangguanakandiamankan CO
lebih dan arussisagangguanakandiamankanlebihlanjut oleh LA.

Alatpelindungterhadapgangguansuryainiberfungsimelindungisistemtenagalistrik
dengancaramembatasisurjategangan yang lebih dan mengalirkannyaketanah.
Berhubungdenganfungsinyaituiaharusdapatmenahantegangansistem 50 Hz
untukwaktu yang takterbatas dan
harusdapatmelewatkansurjaarusketanahtanpamengalamikerusakan.
Iaberlakusebagaijalanpintassekitarisolasi. Arrester membentukjalan yang
mudahuntukdilaluiaruskilatataupetir, sehinggatidaktimbulteganganlebih yang
tinggi pada peralatan. Selainmelindungiperalatandariteganganlebih yang
diakibatkanteganganlebih external, arrester juga melindungiperalatan yang
diakibatkan oleh teganganlebihinternalsepertisurjahubung, selainituarester juga
merupakankuncidarikoordinasiisolasisuatusistemtenagalistrik. Bilasurja (surge)
datangkegarduinduk arrester bekerjamelepaskanmuatanlistrik (discharge)
sertamengurangitegangan abnormal yang akanmengenaiperalatangarduinduk.
Prinsipkerjadari Arrester atau Lighting Arrester (LA) :
Selaapi (spark garp )

Gambar 8. Lighting Arrester


Pada prinsipnyaArrester membentukjalan yang mudahdilalui oleh petir,
sehinggatidaktimbulteganganlebih yang tinggi pada peralatan. Pada kondisi
normal arrester berlakusebagai isolator tetapibilatimbulsurja arrester
berlakusebagaikonduktor yang berfungsimelewatkanaliranarusarus yang
tinggiketanah. Setelah Surjaituhilang arrester harusdengancepatkembalimenjadi
isolator.
3. Fuse Cut Out (FCO)
merupakansebuahalatpemutusrangkaianlistrik yang berbeban pada
jaringandistribusi yang bekerja denga carameleburkanbagiandarikomponennya (fuse
link) yang telahdirancangkhusus dan disesuaikandenganukurannyaitu. Disampingitu
FCO merupakanperalatanproteksi yang bekerjaapabilaterjadigangguanaruslebih
(over load current) .Alatiniakanmemutuskanrangkaianlistrik yang satudengan yang
lain apabiladilewatiarus yang melewatikapasitaskerjanya.
Prinsipkerjanyaadalahketikaterjadigangguanarusmaka fuse pada cut out akanputus,
dan tabunginiakanlepasdaripeganganatas, dan menggantung di udara,
sehinggatidakadaarus yang mengalirkesistem.
FCO iniberfungsisebagaialatpelindungTrafodariArushubunganSingkat dan
sebagaialatuntukmembebeskansumberteganganjikadilakukanpemeliharaan.
Proteksi pada FCO inidipasangdalambentuk Fuse Link yang
dapatdisesuaikandenganArus Nominal Trafodistribusi yang terpasang.
Gambar 9. Fuse Cut Out
PrinsipKerja Fuse Cut Out (FCO) :
Pada sistemdistribusi fuse cut out yang
digunakanmempunyaiprinsipkerjamelebur, apabiladilewati oleh arus yang
melebihibatasarusnominalnya. Biasanya Fuse Cut Out dipasangsetelah PTS maupun
LBS untukmemproteksi feeder darigangguanhubungsingkat dan
dipasangseridenganjaringan yang dilindunginya, Fuse Cut Out juga seringditemukan
pada setiaptransformator.
Penggunaan fuse cut out inimerupakanbagian yang terlemah di
dalamjaringandistribusi. Karena fuse cut out
bolehdikatakanhanyaberupasehelaikawat yang
memilikipenampangdisesuaikandenganbesarnyaarusmaksimum yang
diperkenankanmengalir di dalamkawattersebut. Pemilihankawat yang digunakan
pada fuse cut out inididasarkan pada faktorlumer yang rendah dan
harusmemilikidayahantar
(conductivity) yang tinggi.
Faktorlumeriniditentukan oleh
temperaturbahantersebut.

Gambar 10. Bagian-bagian Fuse Cut Out

Keterangan :
1. Isolator Porselin.
2. KontakTembaga (disepuhperak).
3. AlatPemadam/PemutusBusur.
4. Tutup Yang Dapatdilepas (darikuningan).
5. Mata kait (daribrons).
6. Tabungpelebur (dari resin).
7. Penggantung (darikuningan).
8. Klem pemegang (daribaja).
9. Klem terminal (darikuningan).

4. Transformator

Transformator (trafo) adalahalat yang


digunakanuntukmenaikkanataumenurunkanteganganbolak-balik (AC).
Transformatoradalahsuatualatlistrik yang dapatmengubah dan menyalurkan
energy listrikdarisatuataulebihrangkaianlistrikkerangkaianlistrik yang lain
melaluisuatugandengan magnet dan berdasarkanprinsipinduksielektromagnetik.
Transformatorterdiriataspasangankumparan primer dan sekunder yang terpisah
dan dililitkan pada inti besilunak yang terbuatdari plat besi yang
disusunberlapis-lapis.

Gambar 11. Skemarangkaianpercobaan


Pada saatarusmengalirmelaluikumparan primer, aruslistrik yang mengalir pada
kumparan primer berubahdarinolkenilaitetapnya.
Aruslistriktersebutmenghasilkangaris-garisgaya magnetic.
Sesuaidengankaidahtangankanan, aruslistrikiniakanmenghasilkangaris-
garisgayamagnetik yang memotongkumparansekunder.
Karena aruslistrikdalamrangkaian primer selaluberubah-
ubahdarinolkenilaitetapnya, garis-garisgayamagnetik yang
memotongkumparansekunder pun berubah-ubahdarinolkenilaitetapnya.
Perubahangarisgayamagnetik yang
memotongkumparansekunderakanmembangkitkangglinduksi pada ujung-
ujungkumparansekunder.

Inti Besi
Inti besiberfungsiuntukmempermudahjalanfluksi,magnetik yang
ditimbulkan oleh aruslistrik yang melaluikumparan. Dibuatdari 1 1 3 2 39
lempengan-lempenganbesi tipis yang berisolasi, untukmengurangipanas
(sebagairugi-rugibesi) yang ditimbulkan oleh Eddy Current.
A. KumparanTransformator
Kumparantransformatoradalahbeberapalilitankawatberisolasi yang
membentuksuatukumparanataugulungan.
Kumparantersebutterdiridarikumparan primer dan kumparansekunder yang
diisolasibaikterhadap inti
besimaupunterhadapantarkumparandenganisolasipadatsepertikarton,
pertinak dan lain-lain. Kumparantersebutsebagaialattransformasitegangan
dan arus.
B. MinyakTransformator
Minyaktransformatormerupakan salah satubahanisolasicair yang
dipergunakansebagaiisolasi dan pendingin pada transformator.
Sebagaibagiandaribahanisolasi,
minyakharusmemilikikemampuanuntukmenahantegangantembus,
sedangkansebagaipendinginminyaktransformatorharusmampumeredampan
as yang ditimbulkan,
sehinggadengankeduakemampuaninimakaminyakdiharapkanakanmampumel
indungitransformatordarigangguan.
C. Bushing
Hubunganantarakumparantransformatordenganjaringanluarmelaluisebuah
bushing yaitusebuahkonduktor yang diselubungi oleh isolator. Bushing
sekaligusberfungsisebagaipenyekat/isolator
antarakonduktortersebutdengantangkitransformator. Pada bushing
dilengkapifasilitasuntukpengujiankondisi bushing yang seringdisebutcenter
tap.
D. Tap Changer
Tap changer
adalahalatperubahperbandingantransformasiuntukmendapatkanteganganop
erasisekunder yang lebihbaik (diinginkan) dariteganganjaringan / primer yang
berubah-
ubah.Kualitasoperasitenagalistrikjikategangannominalnyasesuaiketentuan,
tapi pada
saatoperasidapatsajaterjadipenurunantegangansehinggakualitasnyamenurun
, untukituperlualatpengaturtegangan agar teganganselalu pada
kondisiterbaik, konstan dan berkelanjutan.
5. Panel PHB-TR
PHB TR adalahkependekandariPerangkatHubungBagiTeganganRendah,
atauistilahlainnyapapanbagi.
Fungsinyauntukmembagiteganganrendahkesaluranrumahtangga, istilahmudahnya
PHB TR adalah terminal pembagidaritrafo pada gardulistrikkejaringanrumahtangga.
Fungsi PHB untuk :
a. Mengendalikansirkuitdilakukan oleh saklarutama .
b. Melindungisirkuitdilakukan oleh fase/pelebur.
c. Membagisirkuitdilakuan oleh pembagianjurusan/kelompok.
Menuruttegangansumbernya, PHB
dibedakanmenjadisesuaidengantingkattegangansistemnyayaitu : PHB
teganganrendah (TR), PHB teganganmenengah (TM) dan PHB tegangantinggi (TT).
a. HB TR yaitu PHB yang banyakdipasang pada instalasibaikmilik PLN
maupunmilikpelanggan, PHB yang terpasangmilikpelanggan, PHB yang
terpasangmilik PLN
biasanyaditempatkangarduindukdistribusisisisekundertrafodistribusisedangk
an PHB yang di pelangganbiasanyaterpasang pada
dindingatauruangantertentusetelah APP ditempatpelanggantersebut.
b. PHB TM ialah PHB yang terdapat pada pembangkitatau GI sisi TM
berbentuklemari panel (kubikel)
tertutupterbuatdaribahanbesiatauberbentukgarduselterbuka yang
dilengkapiperalatanukur dan pengaman (proteksi).
c. PHB TT adalah PHB yang menggunakanperalatan-peralatandengankapasitas
yang besar dan mempunyairesikobahaya yang tinggi pula
sehinggapemasangan PHB TT inibiasanyaditempatkhusus dan terbuka (switch
yard) yang dilengkapirambu-rambu, pagar dan peralatanpengaman yang
memadai.
Menuruttipenya PHB di kelompokkanmenjadi 2 tipeyaitutipetertutup dan
tipeterbuka.
d. PHB dengantipetertutupyaituapabilaseluruhkomponen PHB
beradadisuatutempat yang tertutup oleh
selungkup/pelindungmekanismaupunpelindungelektris.
e. PHB tipeterbukayaitu PHB yang
semuaperalatanataukomponennyaberadadiluar dan tampaksecarakasarmata
dan
dilengkapidenganpagarmaupunperalatanisolasihunamelindungidaribahayam
ekanis dan elektrisnya.

Gambar 12. Komponen Utama PHB-TR


- Komponen Utama
1) Saklar Utama
2) Rel Tembagaatau Rel Jurusan
3) NH-Fuse jurusan.
4) Kabel Naik atau Kabel Jurusan( bisaberupa NYY atau NYFGBY )
denganukuransesuaidengankebutuhan.
5) Kabel Turun( KabelpenghubungdariTrafoke PHB-TR )
denganukurandisesuaikandengankebutuhan dan TrafoDistribusi yang
terpasang.

- Komponen Lain PHB-TR


1) Kerangka / Rak TR
2) Isolator penumpu Rel/TempatKedudukan NH Fuse (Hoolder)
3) SirkuitPengukuran
4) Alatukur Ampere & Volt meter
5) SistemPembumian
6) LampuKontrol / Indikator

6. NH-FUSE

Gambar 12. NH FUSE


NH Fuse umumnyadipasang pada PHB trafolistrik yang
berfungsisebagaipemutusataupengamanterhadaparuslebih.
Cara menghitungberapa Ampere NH Fuse yang
harusdipasangadalahsebagaiberikut:

I= P/Vx1.73
I = Arus (A) 45
P = Daya (VA)
V = Tegangan (Volt) = 400 volt tegangan TR ( tergantung pada
banyaknyapelanggan)
Contohnya: jikatrafo yang terpasang 100 KVA = 100.000 VA, maka NH
Fuse yang terpasangadalah: I = 100.000/400x1.73 I = 144.5 A

3.5 Proses PelaksanaanPerbaikan dan Pemeliharaan


1. Kerusakan
a. PembebananTrafoDistribusi yang tidakSeimbang
Ketidakseimbanganbeban pada gardudistribusidisebabkankarenapembebanan
yang tidakmemperhatikankondisibebantiapfasa. Hal
tersebutberdampakcukupbesarterhadapkondisipembebanantrafo.
Permasalahaninimunculdisebabkan oleh proses penyambunganpelangganbaru
yang belumterorganisirdenganbaikyaitutanpamelihat data
bebanjaringansehingga yang terjadiadalahkondisidimana salah satufasa yang
dibebankanjauhmelebihifasa yang lain,
kemudianakanmenyebabkanbebantidakseimbang/pincang yang berdampak
overload 1 fasa pada trafo.
b. Kondisiperalatan PHB-TR yang rusak.
Kondisiperalatan PHB-TR yang rusakdapatmenimbulkangangguan pada
penyaluran Tenaga Listrik khususnya pada GarduDistribusiseperti :
1) Pengepresan pada sepatukabelkurangkencang, sehinggamenyebabkan lost
kontak.
2) Pengencanganbautantarasepatukabel dan Holder NH pada PHB-TR
tidakkuat/kendur. Sehinggadapatmenimbulkanpanasbahkanterbakar.
3) Kurangnyapelumasan (Vaseline) pada sisi Holder NH,
sehinggadapatmenimbulkanpanasdn karat.
4) Pemasangan Rating NH fuse yang tidaksesuai.
Permasalahantersebut yang seringterjadidisetiap unit
sehinggaseringterjadigangguan pada sisi PHB-TR gardu. Pemasangan NH fuse
yang tidaksesuaidengankapasitastrafo juga
berpotensimenyebabkangangguantrafojikaterjadikelebihanbeban pada salah
satuphasa.
c. Tegangan Ujung TerlaluRendahatauDrop tegangan.
Rendahnyanilaiteganganujungdisebabkankarenabeberapahalyaitu:
1) Jaringanteganganrendah yang terlalupanjangJaringan yang
terlalupanjanginidapatmenyebabkan drop tegangan pada ujungjaringan.
2) Ukuranpenghantar yang tidaksesuaidenganbesarnyabeban pada jaringan
Masih banyaknya JTR yang menggunakankawatpenghantar yang tidakstandar
yang memilikipembebanantinggi.
3) PenyambunganSaluranRumah yang
melebihiketentuanBerdasarkanketentuan yang berlaku,
penyambunganSambunganRumah (SR) daritiangtidakbolehlebihdari 5 tarikan
dan jarakantararumahmaksimal 30 meter.
JikapenyambunganSambunganRumah (SR)
melebihidariketentuantersebutmakategangan pada sisikonsumenmenjadi
drop.
4) Pecahnya Isolator Tumpu dan Hang Tarik
Pecahnya isolator tumpu dan hang
tarikdapatmenyebabkanrenggangnyakawatataukabel pada
jaringanteganganmenengah dan dapatmembahayakankonsumen dan
petugas yang sedangmelakukanpemeliharaanjikakabelataukawat pada
jaringanteganganmenengahterlepasdariisolatornya.

2. Proses Perbaikan dan Pemeliharaan


a. PelaksanaanPekerjaan
1) Penyeimbangan Beban Trafo
Pemasanganpelangganbaru yang
tidakmemperhatikanbebanantarfasamembuatpembebanantrafotidakseimba
ng. kurangnyapemantuanbebantrafomembuatsebagiantrafomenjadi
overload, makadariitudilakukanlahpenyeimbanganbebantrafo.
Untukitudilakukanpendataanawalsebelumnya, dilakukanpengukuranbeban
pada malamhari.
2) Pemeliharaan PHB-TR
Ditemukanbanyaknya material yang digunakantidaksesuaistandart, juga
pemasanganperalatan yang kurangbaikserta factor usiadariperalatan,
untukitu PHB-TR dibersihkangunameningkatkankinerja PHB-TR. PHB-TR yang
telahdibersihkanakanterlihatlebihrapi dan mempermudahpemeliharaan.
3) Memotong JTR yang bebannyabesarke JTR yang lain yang Trafonyabelum
overload
Tindakaninimerupakancarauntukmengurangibebantrafo yang hampir
overload bahkan yang sudah overload yaitudenganmemotong JTR yang
trafonyasudah overload ke JTR yang Trafonyabelum overload.
SehinggaBeban trafopunmenjadilebihringansetelehdipindahkankeTrafo yang
belum overload.
4) Uprating Trafo yang Over Load

Tindakaniniadalahsolusiapabilatrafotersebut yang sudah over load.


Yaitudenganmerubahtrafo yang dayasebelumnyakecilketrafo yang
dayanyalebihbesar.
5) Penggantianperalatan yang rusakdarihasilinspeksi
Usiaperalatan yang sudahcukuptuaperludiadakanpergantian,
untukituperludisiapkan RAB dari material yang
akandigantigunameningkatkankinerjadariperalatan.
3.6 Peralatan-peralatan di JaringanDistribusi Tenaga Listrik
1. Sarungtangan 20 kv
adalahsarungtanganberbahankarettebal yang
dapatdigunakanuntukmelindungidiripemakainyadarisengatanlistrik max 20 kv. Dan
sangatcocokdigunakan oleh orang ataupekerja yang
bersentuhanlangsungdenganmedanlistrikbertegangantinggi.
2. Sepatu 20 kv
Sepatu yang terbuatdaribahankaret dan campuranbahan lain yang kekuatan /
ketahanansengatanlistrik maximal 20 kv, Dari jenisnyasepatu di bagimenjadi 3 jenis
yang berbedadarisepatukeselamatanbahayalistrikyaitusepatu safely,
sepatudisipatifstatis, dan sepatukonduktor.
a. Sepatu safely
listrikadalahbahwasepatubahayalistrikdirancanguntukmenghambat(
mengurangisecarasingkat ) aliranlistrikmelaluisepatu dan ketanah,
sehinggamengurangikemungkinansengatanlistrik.
b. Sepatukonduktor
Sepatu safely konduktordirancanguntuk “membuang”
listrikstatismelaluisepatu dan ketanah. Bahwasepatu safety konduktordikenakan
di lingkungan yang sangatmudahterbakar dan meledak.
3. Helematau safety helmet
Heleminididesainuntukmelindungikepaladarijatuhnyabendadariatas.
Pemakaianheleminisecaratepat dan benardapatmengurangikonsekwensi yang
mungkintimbul pada saatterjadinyahal-hal yang tidakdiinginkan.
Dalamdalammenggunakanheleminiadabeberapahal yang harus di
perhatikandiantaranya :
a. Sebelumdigunakan, yakinkanbahwahelemitudapatdigunakan, pas dan
nyaman di kepalapeenggunatidaklonggar dan tidakterlalusempit),
tidakrusakataucacat.
b. Pasang di kepaladenganbenardantidak miring, terlalumendongkak,
menunduksehinggamenutupipandangan, atauterbalik.
c. Jikaberada di tempat yang tinggi dan kondisiberangin chain strip
harusdigunakanuntukmenghindarihelem yang
dikenakanterbangkarenatiupananginkencang.
4. Saklar stock atautongkatkhusus
Saklar stock merupakanalat bantu untukmengambil co yang tergantung.
Saklar stock tersebutterbuatdaribahanpiber yang
ujungatasnyadipasangsebuahpengait dan
dapatdipanjangkanataudipendekansesuaidengankeadaannya.
5. Kacamata
Kacamatamerupakanpelindungmata.
Berfungsiuntukmelindungimatasupayadebuataukotoran yang jatuhdariatas agar
tidaklangsungmasukkemata dan juga menghalausinarmatahari.
6. Radio komunikasi
Radio iniberfungsiuntukberkomunikasiantarpegawai yang
lainnyasupayatidakterjadikecelakaansaatpelaksanaan

BAB IV
PEMELIHARAAN JARINGAN DAN GARDU DISTRIBUSI
1. PEMELIHARAAN JARINGAN
Pada jaringandistribusiterbagidarijaringanteganganmenengah dan
jaringanteganganrendah dan
berikutadalahpembahasandaripemeliharaanjaringandistribusitersebut: Pada
JaringanTeganganMenengah, dikarenakanjaringansaluranudaradigelar di
alambebascenderunggangguandarilingkungankarenasebabalamcukuptinggi,
diantaranyaadalah:
1. Petir
Karena
ujungtiangbiasanyalebihtinggimakadiharapkansambaranlangsungjarangterjadi, kalau
pun terjadi dan tahanantanahtiangcukuptinggi, bisa flash over
kekonduktorfasamenyebabkangangguantanah.

2. Tumbuhan
Tumbuhan yangmerambat dan dahan / ranting pohonbesardapat pula
menjadipenyebabgangguan.

3. Manusia
Permainanlayang-layangdapatmenyebabkankabeljaringanputus.

4. Jumper Putus
Karena korosi, terjadipemburukantahanankontak jumper
konduktorputusjatuhketanah.

5. Isolator RetakatauPecah
Apabilaterjadi isolator pecahmudahditemukannamunapabila isolator
retaksulitditemukan, keduanyadapatmenjadipenyebabgangguan.

Dari beberapapenyebabdiatas,
berikutiniadalahkemungkinandapattidaknyagangguantersebutditanggulangi:

 gangguan no 1 masihmungkinuntukdibuatperlindungannya
 gangguandarisebab no 2 agaksulitditanggulangi.
 gangguandarisebab no 3 dan no 4 ditanggulangidenganmembuataturan
dan pemeliharaanjaringan.
 gangguandarisebab no 5 hindari proses korosidengan sealer.
 gangguandarisebab no 6 (bilaretakatautembus)
dicaridenganmengisolirseksi demi seksijaringanbilasudahbisadipersempit,
seksi yang isolatornyaretak / tembusdiperiksadenganteganganimpul.

Dalampemeliharaannya, pemeriksaantahanankontak yang


burukdilakukandengancarapengamatansambungandengangunakanthermovision.
Biladitemukantemperaturtinggi pada sambungan, makahal-hal yang
harusdilakukanadalahsebagaiberikut:
1. Memadamkanjaringan,
2. Mengukurtahanankontak,
3. Membersihkanpermukaankontak,
4. Apabilaklempenjepitsambunganrusakmakaharusdiganti,
5. Jaringankembalidisambungkan dan tahanankontaknyakembalidiukur,
6. Apabilahasilukurbaikmakajaringankembalidienergize.

Sama halnyadenganJaringanTeganganMenengah, JaringanTeganganRendah pun


seringmengalamikerusakanakibatgangguan-gangguandarilingkungan, baikitu yang
disebabkan oleh gangguandariluarjaringan, sepertigangguan yang diakibatkan oleh
binatangmaupungangguandarijaringanitusendirisepertiterjadinyakorosi.
Pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap JTR di antaranya :

1. Membersihkanjaringandarisentuhandahan
(untukjaringandengankonduktortelanjang).
2. Untukjaringandengan twisted cable, pemeliharaanagakjarangkecualiuntukkabel yang
tertekandahanpohon.
3. Memonitorkeseimbanganbebanmasing-masingfasa, agar
konduktornetraltidakdialiriarusbesar, yang bisamembuatmasalah.
4. Memonitor hot spot konduktorfasa / netralterutamakonduktornetral
(bilasampaiputus).
5. Menaikkantegangankonsumen di fasa yang berbebanrendah.
6. Hot spot sambungandiperiksadenganthermovisionbilatemperaturtinggi dan
jaringanbelumputus.

2. PEMELIHARAAN GARDU DISTRIBUSI

Pemeliharaanadalahkegiatan
yangmeliputirangkaiantahapankerjamulaidariperencanaan,
pelaksanaanhinggapengendalian dan evaluasipekerjaanpemeliharaangarduDistribusi
yang dilakukansecaraterjadwal (schedul)ataupuntanpajadwal.

 PemeliharaanKhusus (Korektif)
merupakanpemeliharaan yang
terencanadikarenakanfaktorwaktudimanaperalatanmemerlukanperbaikanatau
pemeliharaanyngtidakterencanatetapiberdasarkankondisiperalatanyang
menunjukkangejalakerusakanataupunsudahterjadikerusakan.
ContohPerbaikanKerusakan
 Penggantian NH-FUSE Yang sudahputus
 Penggantianterminasikabel incoming, outgoing
 Penggantianterminasikabeltrafo
 Penggantiankubikel
 Penggantiantrafo
 Perbaikan PHB-TR
 Penggantian bushing trafodistribusi yang pecah
 PemeliharaanRutin (Preventif)
Merupakankegiatanbersifatpencegahan dan
bertujuanuntukmendapatkanjaminanpenyaluran dan
dapatdipertahankannyaEfisinsi, Mutu, dan Keandalantenagalistrik
Pemeliharaan yang bertujuanuntuk :
 Mengurangitingkatkerusakan/gangguandariperalatan.
 MemperpanjangumurdariPeralatan.
 Serta MempertahankanKemampuanPeralatan.

4.3 Kendala-Kendala dan AnalisisKritis


4.3.1 KendalaPemeliharaanSistemJaringanDistribusi.

Tingkat
kesulitanpemeliharaansistemjaringandistribusiyaitufaktorgeografisdaerahterpencilpenemp
atansistemjaringannyamembuatbiayatransportasilebih mahal
untukpemeliharaansistemjaringandistribusi.

4.3.2 AnalisisTerhadapPemecahanMasalah
- Pemeliharaansistemjaringandistribusidilakukansecaraberkala,
yaitudenganjadwalmingguan, bulanan dan
tahunan.Pemeliharaanmeliputipemeriksaan dan penggantiankomponen pada
trafodistribusi.
- Untuktetapmenjagaperformansi dan efisiensisistemjaringanmakaperludilakukan
program pemeliharaan.

4.3.3 Kendala yang dialamiselamaKerjaPraktek


Kendala yang
dialamiselamakerjapraktekyaitukurangnyaberkontribusidikarenakantidaksemuakegiatan
diperbolehkanuntukikutturunlapangandilihatdarisituasi dan kondisi yang
memangcukupberbahaya, sedangkanpengalaman yang di dapat bias
merasakanbagaimanakerjasecaranyatamengikutikegiatan yang langsungterjunlapangan.
ABSEN KERJA PRAKTEK DI PT.PLN(PERSERO)ULP MANADO SELATAN

NO GWAYNE C E RUMBAJAN SAMUEL MERAY


1

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21
22

23

24

25

26

27

28

28

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44
45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

MENGETAHUI MENAJER PT PLN ULP SELATAN

IWAN HUTADJULU

Anda mungkin juga menyukai