D. Langkah-langkah Praktikum
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dicari pohon yang akan ditentukan arah rebahnya
3. Diukur diameter pohon menggunakan meteran
4. Ditentukan arah rebahnya pohon menggunakan kompas
5. Diberi label pohon yang ditentukan arah rebahnya
6. Dicatat hasilnya dan didokumentasikan
E. Hasil Praktikum/Hasil Pengukuran
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, setelah pemilihan pohon didapat
hasil pengukuran diameter = 43.31 cm dengan ketinggian pohon 20m. Proses
selanjutnya yaitu menentukan arah rebah yaitu 250° ke arah barat daya.
Penentuan arah rebah pohon didasarkan oleh faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Pertama, kondisi pohon meliputi posisi pohon (normal atau
miring), kesehatan pohon (gerowong atau terdapat cacat-cacat lain yang
mempengaruhi rebahnya pohon), bentuk tajuk dan keberadaan banir. Kedua,
kondisi lapangan di sekitar pohon yang meliputi keadaan vegetasi di sekitar
pohon yang akan ditebang, termasuk keadaan tumbuhan bawah, lereng,
rintangan (jenis-jenis pemanjat, tunggak dan batu-batuan). Ketiga, keadaan
cuaca pada saat penebangan. Apabila hujan turun dan angin kencang, maka
semua kegiatan harus dihentikan. Selain itu, arah rebah diusahakan menjauhi
batu-batuan, tunggak, pohon roboh dan parit. Jika pohon terletak di lereng atau
tebing, maka arah rebah diarahkan ke puncak lereng. Diusahakan menuju tempat
yang tegakan tinggalnya relatif sedikit. Arah rebah diupayakan disesuaikan
dengan arah penyaradan kayu atau ke arah yang memudahkan penyaradan kayu.
Pada daerah yang datar, arah rebah pohon disesuaikan dengan bentuk tajuk dan
posisi pohon.
F. Pengolahan Data
G. Kesimpulan dan Saran