Anda di halaman 1dari 7

Kurikulum

Kurikulum yang dipakai SMA 9 SURABAYA adalah kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 dikembangkan dari kurikulum 2006
(KTSP) yang dilandasi pemikiran tentang masa depan, presepsi masyarakat, perkembangan
pengetahuan dan pedagogi, kompetensi masa depan, dan fenomena negative yang mengemuka.

Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar
yang akan menjadi pondasi pada tingkat berikutnya. Pendidikan karakter dalam kurikulum 2013
bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar
kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui pengembangan kurikulum 2013 yang
berbasis kompetensi sekaligus karakter dengan pendekatan tematik dan konstektual diharapkan
peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji
dan menginternalisasikan serta mempersonalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia
sehingga tewujud dalam perilaku sehari-hari.

Dalam implementasi kurikulum 2013, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam


seluruh pembelajaran pada setiap bidang studi perlu dikembangkan, di eksplisitkan, dihubungkan
dengan konteks kehidupan sehari-hari. dengan demikian pendidikan nilai dan pembentukan tidak
hanya dilakukan pada tataran kognitif, tetapi menyentuh internalisasi dan pengalaman nyata
dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum 2013 mempunyai empat kompetensi inti yang berisi tujuan dari proses
pembelajaran. Rumusan kompetensi inti meggunakan notasi berikut, yaitu

1. Kompetensi inti sikap spiritual


2. Kompetensi inti sikap social
3. Kompetensi inti sikap pengetahuan
4. Kompetensi inti keterampilan

Perangkat pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dipakai oleh SMA 9 SURABAYA sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan aturan permendikbud no 22 tahun 2016 yang
membahas tentang penyusunan perangkat pembelajaran dalam bentuk rencana pelaksanaan
pembelajaran (rpp) dan silabus yang berdasarkan isi. Dengan adanya perangkat, menjadikan guru
semakin bertambah professional, guru akan terbantu dengan hal-hal yang terprogram. Perangkat
pembelajaran yang lengkap dapat dijadikan referensi dalam merancang, melaksanakan, hingga
mengevaluai suatu pembelajaran. Adapun perangkat pembelajaran yang dapat digunakan guru
untuk menjadi pegangan dalam mengajar antara lain sebagai berikut;

1. Kalender pendidikan sebagai acuan alokasi waktu satu tahun pembelajaran


Kalender pendidikan wajib dimiliki guru setiap awal tahun pembelajaran (umumnya
disebut tahun ajaran baru). Tahun pembelajaran pada satuan pendidikan yang meliputi
hari-hari efektif pembelajaran serta waktu libur pendidikan dan maupun libur nasional.
Dalam kalender pendidikan memuat tanggal penilaian tengah semester, penilaian akhir
semester hingga penilaian akhir sekolah maupun Ujian Nasional, kalender ini dijadikan
dasar untuk merancang pembelajaran mulai dari program tahunan, program semester,
silabus hingga RPP.

2. Program tahunan (prota) sebagai langkah awal menyusun pembelajaran dalam satu tahun

Program tahunan ini berisi alokasi waktu yang digunakan pada setiap mata pelajaran
atau tema yang dijabarkan secara terperinci nantinya dalam program-program yang lain
seperti program semester, silabus hingga rencana pelaksanaan pembelajaran harian.
Program tahunan ini dibuat agar guru mengetahui apa saja cakupan bab dalam mata
pelajaran/ cakupan sub-sub tema dalam suatu tema yang harus dipelajari selama satu tahun
pelajaran. Dengan guru mengetahui rincian dalam program tahunan ini, diharapkan
pembelajaran yang diterapkan dapat mencapai hasil yang maksimal setiap tahunnya.

3. Program semester (promes) yaitu penjabaran dari program tahunan

program semester merupakan penjabaran dari program tahunan, program semester ini
dijabarkan menjadi program bulanan serta program harian. Pada program semester ini para
guru membuat apa saja yang akan di ajarakan kepada para anak didik setiap hari serta
dievaluasi setiap selesai satu materi yang telah dibahas.

4. Silabus merupakan bagian dari macam-macam perangkat pembelajaran

Silabus merupakan suatu rincian detail tentang rencana mengajar guru yang disusun
dalam kelompok tema atau mata pelajaran tertentu, Komponen dari silabus antara lain
Kompetensi Inti/Standar Kompetensi (KI/SK), Kompetensi Dasar (KD),
Indikator/Indikator Pencapaian Kompetensi, Materi Pembelajaran, Alokasi waktu,
Penilaian, dan Sumber Belajar yang digunakan. Manfaat yang dihasilkan dalam
pembuatan suatu silabus yaitu :

 Bermanfaat sebagai hal yang utama yang menjadi sumber acuan dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Guru lebih mudah memetakan ragam variasi pembelajaran yang akan dituangkan ke
dalam RPP.
 Guru lebih mudah dalam memetakan indicator-indikator pencapaian belajar yang
harus dicapai oleh siswa.
 Guru lebih mudah dalam merancang bentuk-bentuk penilaian dari setiap indicator
yang ingin dicapai.
5. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (rpp) untuk meencanakan suatu pembelajaran yang
terstruktur

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah hal wajib yang harus dipegang
guru sebelum melaksanakan pembelajaran. RPP merupakan perangkat yang berisi prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu atau beberapa kompetensi dasar.
Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mencakup satu atau beberapa kompetensi
dasar yang terdiri dari satu atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau
lebih. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekurang-kurangnya memuat tujuan
pembelajaran, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar,langkah-langkah pembelajaran dan
penilaian hasil belajar.

6. Lembar Kerja Siswa untuk memotivasi siswa agar lebih kreatif

Lembar Kerja Siswa diberikan para guru kepada siswanya agar guru dapat melihat
apakah materi yang diajarkan sudah dapat diserap dan diterima baik oleh siswa. LKS dapat
berupa buku atau kertas lembaran yang dikerjakan siswa.

7. Instrument penilaian sikap

Instrumen penilaian sikap adalah berupa buku rekap penilaian sikap siswa selama
pembelajaran berlangsung. Buku ini hampir mirip dengan buku jurnal harian guru, hanya
saja isiannya adalah tentang sikap-sikap yang menonjol yang ditunjukkan para siswa di
hari itu. Apakah semua siswa harus tertulis setiap harinya? Tidak. Cukup yang menonjol
sikapnya di hari itu saja, baik itu sikap yang baik maupun yang kurang baik. Nantinya
instrumen penilaian sikap ini digunakan guru sebagai acuan dalam memberi nilai sikap
setiap anak di laporan hasil belajar siswa (rapor) pada kurikulum 2013.

8. Buku materi ajar acuan untuk siswa dan guru

Buku ini merupakan penunjang para peserta didik untuk mempelajari hal-hal yang
telah diberikan para guru disusun dengan cermat agar mudah dipahami, dalam buku ini
dibuat berdasrkan tingkat pendidikan juaga kelas serta mata pelajaran.

9. Buku absensi untuk melihat presentase kehadiran

Buku ini berisi daftar hadir peserta didik dan diisi setiap hari akan drekapitulasi
perminggu berapa pesenkah kehadiran pada masing-masing para peserta didik maupun
berapa persenkah kehadiran dari keseluruhan para peserta didik.

10. Buku jurnal mengajar evaluasi para pendidik

Buku Jurnal mengajar sangat diperlukan bagi para pengajar untuk menjadi panduan
mengajar dimana para guru dapat mengevaluasi dirinya apakah materi yang diberikan
mudah dipahami dan apakah tercapai atau apa yang menjadi kekurangan, apakah pada
pertemuan berikut materi hari ini bisa diberikan lagi.

11. Bundle portofolio ebagai bahan evaluasi

Portofolio merupakan kumpulan dari berbagai tugas yang diberikan guru kepada para
siswanya, hasil dari tugas ini dievaluasi dan hasilnya dibicarakan kepada orangtua sebagai
bahan evaluasi siswa. Portofolio dapat dilihat secara fisik, yang dinilai secara objective
serta untuk bahan evaluasi yang positif.

12. Bank soal untuk mngukur kemampuan siswa

Bank soal merupakan dari beberapa soal dari berbagai sumber entah itu dari tes-tes
sebelumnya atau dari buku-buku yang berisikan soal-soal pilihan, bank soal berisikan soal-
soal bermutu yang dikumpulkan menjadi ajuan bagi peserta test. Bank soal bisa hanya
terdiri dari satu mata pelajaran atau kumpulan dari berbagai mata pelajran.

13. Media pembelajaran untuk mendukung model atau metode pembelajaran yang tepat

Media pembelajaran adalah alat bantu yang bisa merangsang pikiran dan perasaan
siswa sehingga lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan. Hal
ini akan mendorong tercapainya hasil belajar yang maksimal dengan dukungan
penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran banyak
sekali contohnya, guru dapat mengembangkannya sekreatif mungkin. Guru bisa
memanfaatkan media pembelajaran interaktif yang banyak macamnya, dan juga bisa
memanfaatkan media berdasarkan mata pelajarannya, seperti media pembelajaran
matematika, media pembelajaran ipa, dll.

14. Daftar laporan penilaian kelas

Dalam suatu kegiatan belajar mengajar dibutuhkan suatu laporan hasil yang dicapai
oleh para siswa dan hasilnya dalam bentuk daftar laporan penilaian. Laporan penilaian
digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi
pembelajaran yang telah diberikan. Daftar laporan ini berisi data siswa serta nilai-nilai
yang dicapai apakah sudah memenuhi kriteria Kelulusan Minimal (KKM). Jika dalam
penilaian harian ada siswa yang nilainya masih di bawah KKM, maka bisa diadakan
kegiatan remidial.

Prestasi di sekolah

Siswa-siswa SMA 9 SURABAYA memiliki bakat yang mumpuni ditunjang juga dengan
fasilitas dari sekolah yang memadai, sehingga banyak dari siswa SMA 9 SURABAYA sering
menjuarai kompetisi ditingkat daerah maupun propinsi. Pihak sekolah menyediakan fasilitas
yang dapat menunjang bakat dan minat siswa seperti lapangan, laboratorium dan pelatihan rutin
seperti ekstrakurikuler. Ekstrakulikuler digunakan sebagai wadah menampung minat dan bakat
dari siswa, SMA 9 SURABAYA menyediakan berbagai ekstrakulikuler di bidang akademik
maupun non akademik.

Tersedianya berbagai fasilitas-fasilitas yang menunjang kemampuan siswa dalam berbagai


bidang baik akademik maupun non akademik membantu siswa mengasah kemampuan masing-
masing. SMAN 9 SURABAYA menyimpan segudang prestasi yang dihasilkan oleh siswa-siswa
berbakat diantaranya :

1. Juara 1 DBL East Java Series 2012,


2. Juara 1 Pertolongan Pertama PMR Se Jawa Timur 2012
3. Juara 1 Perawatan Keluarga PEM Se Jawa Timur 2012
4. Juara Umum PMR Wira Se Jawa Timur 2012
5. Juara 1 Lomba Poster Universitas Airlangga 2012
6. Juara 2 Nasyid Se Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto 2012
7. Juara 2 Paskibra Wira
8. Juara 3 Olimpiade Matematika Tk. Nasional 2011
9. Juara 2 Olimpiade Matematika Tk. Jawa Timur 2012
10. Juara 3 Olimpiade Layar Tk. Internasional,
11. Juara 1 Karya Tulis Ilmiah,
12. Juara 2 Karya Tulis Ilmiah Tk. Jawa Timur
13. Juara 2 Cheerleader
14. Juara 3 Futsal Putri
15. Juara 1 Futsal Putra
Dan masih banyak prestasi-prestasi yang diperoleh oleh siswa-siswi SMAN 9
SURABAYA baik di bidang akademik maupun di bidang non akademik.

Ekstrakulikuler

SMAN 9 SURABAYA memiliki banyak kegiatan ekstrakulikuler, diantaranya:

16. Kerohanian Islam (SKI),


17. Kerohanian Kristen Protestan (SKP),
18. Kerohanian Kristen Katolik (SKK),
19. Basket,
20. Voli,
21. Futsal,
22. Badminton,
23. Silat,
24. Dance,
25. Band,
26. Paduan suara,
27. Tari,
28. Palmerix ( Palang Merah Remaja 9),
29. Astronix ( Astronomi Smanix),
30. Passmanix ( Paskibra 9),
31. Hotakanix, Cheerleader,
32. Eco songo,
33. Supermath,
34. NICT ( Nine Information and Communication Technology ),
35. PETA ( Pecinta Alam 9 ).

Penjurusan

Kurikulum yang dipakai SMA 9 SURABAYA adalah kurikulum 2013, kurikulum 2013 untuk
jenjang SMA memakai sistem peminatan dengan pilihan MIPA dan IPS. Para siswa memilih
peminatan sejak duduk di kelas X (1 SMA). Seleksi peminatan dilakukan berdasarkan nilai rapor
dan minat siswa. Rentang kelas yang ada di SMA 9 SURABAYA yaitu X MIPA, X IPS, XI
MIPA, XI IPS, XII MIPA, XII IPS dengan jumlah siswa yang terdata ialah 985.

Fasilitas

Berbagai fasilitas yang dimiliki SMAN 9 SURABAYA untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:

36. 31 ruang kelas


37. Lapangan olahraga, yang terdiri dari:
a. Lapangan voli
b. Lapangan basket
c. Lapangan sepak bola
d. Lapangan bulu tangkis
38. Ruang Kelas Bahasa Jerman
39. Ruang Kelas Bahasa Jepang
40. Ruang Kelas Bahasa Mandarin
41. Aula
42. Ruang Kepala Sekolah
43. Galeri seni
44. Laboratorium , yang terdiri dari:
a. Laboratorium fisika
b. Laboratorium kimia
c. Laboratorium biologi
d. Laboratorium bahasa
e. Laboratorium computer
45. Ruang Tata Usaha
46. Ruang Guru
47. Ruang Bimbingan Konseling
48. Ruang Serbaguna
49. Ruang secretariat, yang terdiri dari:
a. Ruang secretariat OSIS dan MPK
b. Ruang secretariat pecinta alam
c. Ruang secretariat SS Kerohanian Islam
d. Ruang secretariat PMR
e. Ruang secretariat Supermath
50. Perpustakaan
51. Masjid
52. UKS
53. Smanix Café
54. Kamar mandi
55. Sentral Audio-Visual
56. Koperasi siswa
57. Dapur
58. Gubug WiFi

Anda mungkin juga menyukai