Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Desa Gelangsar berdasarkan data profil Desa berada pada ketinggian 5,5 M dari
permukaan laut. Pada dataran yang memiliki ketinggian 0 – 200 meter biasanya
disebut dataran rendah. Daratan rendah sendiri merupakan daratan yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang berada pada daratan ini. Biasanya pada
peta daerah yang berada pada daratan rendah tertampak warnah hijau. Di Daerah-
daerah yang berada pada ketinggian tersebut dimanfaatkan sebagai pertanian,
perternakan dan perumahan penduduk. Desa Gelangsar merupakan salah satu desa
yang termasuk kedalam wilayah Kecamatan Gunung Sari yang berada di daerah
dataran tinggi dengan beriklim tropis. Desa Gelangsar juga merupakan daerah yang
di tetapkan oleh pemerintah daerah sebagai salah satu wilayah yang rawan terhadap
bencana tanah longsor.
2. Selain itu Desa Gelangsar juga memiliki kelerengan 2%-15% yang dimana pada
kelerengan tersebut merupakan daerah yang bergelombang. Dengan kemiringan
lereng dan garis kontur merupakan kondisi fisik topografi suatu wilayah yang sangat
berpengaruh dalam kesesuaian lahan dan banyak mempengaruhi penataan
lingkungan alami. Untuk kawasan terbangun, kondisi topografi berpengaruh terhadap
terjadinya longsor dan terhadap konstruksi bangunan. Kemiringan lereng merupakan
faktor utama yang menentukan suatu daerah apakah layak untuk dibudidayakan atau
tidak.
3. fungsi kawasan yang ada di Desa Glangsar yaitu kawasan lindung, kawasan
penyangga dan kawasan budidaya.Adapun sebaran fungsi kawasan yaitu pada
kawasan lindung terletak di Dusun Gripak,Dusun Apit Aiq,Dusun Glangsar dan
Dusun Glangsar timur. Sedangkan sebaran kawasan budidaya terletak pada dusun
Apit Aiq,Glangsar Timur,Glangsar dan Lilir Utara.Selain itu desa Glangsar juga
memiliki kawasan penyangga yang terdapat pada dusun Apit
Aiq,Glangsar,Songoran,Gripak,Lilir Utara.
4. Adapun fungsi kawasan di Desa Gelangsar yakni Kawasan Hutan Lindung dengan
penggunaan lahan sebagai hutan, Kawasan Budidaya sebagai permukiman dan
Kawasan Peyangga sebagai hutan. Namun yang paling beresiko adalah Kawasan
Hutan Lindung hal ini akan menyebabkan pergerakan tanah.
5.2 Saran

Di karenakan Desa Gelangsar merupakan kawasan rawan bencana longsor maka dari
itu peneliti membuat konsep arahan yang sesuai, agar meminimalisir terjadinya banana
maka dibutuhkan zona sebagai arahan fungsi penggunaan lahan di Desa Gelangsar.
Adapun arahan peruntukkan zona Desa Gelangsar adalah Zona rawan bancana, Zona
perlindungan setempat, Zona pertanian, Zona perkebunan, Zona Hutan Lindung dan
Zona permukiman.

Anda mungkin juga menyukai