ASMA BRONCHIAL
1.1. Pengertian
1.2. Etiologi
Faktor penyebab asma bronchial menurut Wijaya & Putri (2013) adalah
sebagai berikut :
a. Alergen
Bila tingkat hiperaktivitas bronkus tinggi diperlukan jumlah alergen yang
sedikit untuk menimbulkan serangan asma.
b. Infeksi saluran pernafasan
Infeksi saluran pernafasan biasanya disebabkan oleh virus respiratory
synchyhal virus (RSV) dan virus para influenza.
c. IritasiIritasi
Dapat di sebabkan oleh hairspray, minyak wangi, asaprokok, bau asam
dari cat dan polutan udara, air dingin dan udara dingin.
d. Psikologis
Stress dapat memicu keadaan yang akan menurunkan respon tubuh
sehingga mudah terjadi inflamasi pada bronkus yang akan menimbulkan
asma bronkiale (Muttaqin, 2008).
1.3. Klasifikasi
a. Klasifikasi derajat asma
Derajat Asma Manifestasi klinis Gejala malam Fungsi Paru
Intermiten -Gejala <1x/minggu. < 2 kali/bulan APE > 80%
(Mingguan) -Serangan singkat
-Tanpa gejala diluar
serangan.
-Fungsi paru asimtomatik
dan normal luar serangan.
Persisten - Gejala > 1x/ minggu atau > 2 kali APE >80%
Ringan <1x/hari. seminggu normal
(Mingguan) - Serangan dapat
mengganggu aktivitas dam
tidur.
Persisten -Gejala harian > sekali APE > 60%
Sedang -Serangan 2x/minggu atau seminggu tetapi < 80%
(Harian berhari-hari. normal
-Serangan mengganggu
aktivitas dan tidur.
-Pasien menggunakan obat
setiap hari.
Persisten -Aktivitas fisik terbatas. Sering APE < 80%
Berat -Gejala tampak terus kambuh asma
(Kontinu) menerus.
-Serangan sering terjadi.
Faktor genetik atau pribadi karena alergi, asma yang mulai terjadi saat
kanak-kanak, kadar IgE serum meningkat, mekanisme terjadinya
berkaitan dengan sistem imun.
2. Asma bronchiale tipe non atopik (intrinsik).
Asma ini golongkan sebagai asma instrinsik atauasma idiosinkratik yaitu asma
yang terjadi saat dewasa, kadar IgEnormal dan bersifat Non-imun.
Manifestasi kllinis pasien dengan asma bronchial menurut Putri & Sumarno
(2013), yaitu :