Anda di halaman 1dari 9

Yusrina Sumartati, dkk.

: Pengaruh Konsentrasi Alkohol ISSN 2086-0218

PENGARUH KONSENTRASI ALKOHOL DAN LAMA


PENGGUNAAN OBAT KUMUR TERHADAP MODULUS
ELASTISITAS THERMOPLASTIC NYLON SEBAGAI
BAHAN BASIS GIGI TIRUAN
Yusrina Sumartati*, Suparyono Saleh**, dan Haryo Mustiko Dipoyono**
* Program Studi Prostodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
**Bagian Prostodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

ABSTRAK

Thermoplastic nylon yang digunakan sebagai bahan basis gigi tiruan akan menunjukkan perubahan modulus
elatisitas yang tidak diinginkan setelah pemakaian selama setengah tahun. Perubahan modulus elastisitas pada
thermoplastic nylon mempengaruhi elastisitas yang merupakan salah satu kelebihan dari thermoplastic nylon. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi alkohol dan lama penggunaan obat kumur terhadap
modulus elastisitas thermoplastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruan.
Penelitian ini menggunakan 80 plat thermoplastic nylon berbentuk balok dengan dimensi 2,4 x 10 x 6,4 mm.
Sampel dibagi menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 10 plat thermoplastic nylon. Seluruh sampel
penelitian direndam ke dalam akuades steril selama 48 jam dengan suhu 37°C, selanjutnya sampel dimasukkan
ke dalam obat kumur beralkohol. Kelompok 1 dan 4 dimasukkan ke dalam obat kumur dengan konsentrasi alkohol
7%, kelompok 2 dan 5 dimasukkan ke dalam obat kumur dengan konsentrasi alkohol 17%, kelompok 3 dan 6
dimasukkan ke dalam obat kumur dengan konsentrasi alkohol 27% selama 30 menit sekali sehari. Kelompok 7 dan
8 direndam ke dalam akuades steril sebagai kontrol dengan suhu 37°C. Pengukuran modulus elastisitas dilakukan
setelah perendaman selama 7 hari dan 14 hari dengan Universal Testing Machine. Data dianalisis dengan anava
dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan pada modulus elastisitas thermoplastic
nylon sebagai bahan basis gigi tiruan antara konsentrasi alkohol (p<0,05); 2) Terdapat perbedaan yang signifikan
pada modulus elastisitas thermoplastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruan antara lama penggunaan (p<0,05);
3)Terdapat interaksi lama penggunaan dan konsentrasi alkohol terhadap modulus elastisitas thermoplastic nylon
sebagai bahan basis gigi tiruan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Konsentrasi alkohol dalam obat kumur
berpengaruh terhadap modulus elastisitas thermoplastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruan, konsentrasi alkohol
dalam obat kumur meningkatkan modulus elastisitas thermoplastic nylon, 2) Lama perendaman dalam obat kumur
berpengaruh terhadap modulus elastisitas thermoplastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruaan, lama penggunaan
obat kumur meningkatkan modulus elastisitas thermoplastic nylon.

Kata kunci : thermoplastic nylon, basis gigi tiruan, modulus elastisitas, obat kumur, kosentrasi alkohol, lama
penggunaan

ABSTRACT

Thermoplastic nylon used as denture base material shows unwanted elasticity modulus alteration after half year
wear. Elasticity modulus alteration on thermoplastic nylon influences on elasticity which is noted as one of thermoplastic
nylon advantage. This study was aimed to determine the effect of alcohol concentration and immersing duration on
elasticity modulus of thermoplastic nylon as denture base material.
Eighty thermoplastic nylon plates in 2.4 x 10 x 6.4 mm dimension were used in this study. Sample was divided
into 8 groups of ten to each. All samples were immersed in sterile distilled water for 48 hrs at 37oC then in alcohol-
containing mouthwash solution. Thermoplastic nylon plates group 1 and 4 were immersed in 7% alcohol-containing
mouthwash solution, group 2 and 5 in 17% alcohol-containing mouthwash solution, and group 3 and 6 in 27% alcohol-
containing mouthwash solution for 30 min once a day. In group 7 and 8, thermoplastic nylon plates were immersed
in 37oC sterile distilled water as control. Elasticity modulus was measured after 7 and 14 days immersion using
Universal Testing Machine. Data obtained were analyzed using two ways anova and Least Significant Difference
(LSD) methods.

304
J Ked Gi, Vol. 4, No. 4, Oktober 2013: 304-312 ISSN 2086-0218

This study results showed: 1) elasticity modulus of thermoplastic nylon as denture base material among alcohol
concentration were significantly difference (p<0.05); 2) significant different on elasticity modulus of thermoplastic
nylon was found between immersing durations (p<0.05); 3) immersing duration and alcohol concentration interaction
with elasticity modulus of thermoplastic nylon as denture base material was found (p<0.05). It can be concluded:
1) thermoplastic nylon modulus elasticity was influenced by alcohol concentration on mouthwash solution, higher
alcohol concentration resulted in higher elasticity modulus of thermoplastic nylon as denture base material; 2)
immersing duration in mouthwash influenced elasticity modulus of thermoplastic nylon as denture base material,
longer immersing duration promoted higher elasticity modulus of thermoplastic nylon.

Keywords : thermoplastic nylon, denture base, elasticity modulus, mouthwash, alcohol concentration, immersing
duration

PENDAHULUAN secepat dan semudah perlekatannya terhadap


permukaan gigi5. Perlekatan mikroorganisme
Kehilangan satu atau beberapa gigi men- pada permukaan gigi tiruan akan berproliferasi
gakibatkan terjadinya gangguan fungsi bicara, membentuk plak gigi tiruan yang mempengaruhi
pengunyahan, estetik, serta kesehatan tubuh keadaan rongga mulut dan kesehatan sistemik,
secara umum. Kehilangan gigi dapat diatasi perlekatan mikroorganisme menyebabkan bau
dengan pembuatan gigi tiruan cekat, implan, mulut dan denture stomatitis6. Porositas permu-
atau gigi tiruan sebagian lepasan. Pada be- kaan thermoplastic nylon menyebabkan pemben-
berapa kasus yang tidak memungkinkan untuk tukan plak yang sulit untuk dibersihkan, sehingga
dibuatkan gigi tiruan cekat dan implan, maka bakteri menetap dan berkembang biak pada gigi
gigi tiruan sebagian lepasan merupakan pilihan tiruan. Pemakai gigi tiruan perlu memperhatikan
terbaik. Terdapat tiga jenis gigi tiruan sebagian kebersihan gigi tiruan untuk meningkatkan kes-
lepasan yang dibedakan menurut bahan basis ehatan rongga mulut. Pembersihan gigi tiruan
gigi tiruannya, yaitu gigi tiruan kerangka logam, dapat dilakukan dengan cara mekanik, kimia,
gigi tiruan akrilik, dan gigi tiruan dengan bahan atau kombinasi mekanik dengan kimia7. Pem-
thermoplastic nylon1,2. bersih kimia lebih efektif untuk menghilangkan
Thermoplastic nylon adalah bahan basis gigi biofilm, stain, dan kalkulus8.
tiruan fleksibel yang pertama di dunia1. Thermo- Pembersihan gigi tiruan secara kimiawi dapat
plastic nylon lebih dipilih sebagai bahan basis gigi dilakukan dengan cara merendam gigi tiruan
tiruan karena mempunyai banyak keuntungan, tersebut ke dalam cairan pembersih gigi tiruan,
diantaranya estetik baik, mempunyai elastisitas tetapi pada kenyataannya banyak pemakai gigi
tinggi, serta lebih tahan terhadap fraktur3. Sifat tiruan yang menggunakan obat kumur sebagai
elastisitas thermoplastic nylon membuat gigi pemebarsih gigi tiruan. Alasan mereka meng-
tiruan terhindar dari penghantaran stress yang gunakan obat kumur sebagai pemebersih gigi
berlebihan pada gigi penyangga dan jaringan, se- tiruan adalah karena melihat iklan di media masa
hingga meminimalkan trauma dalam pemakaian yang mengatakan bahwa obat kumur mempu-
gigi tiruan2. Sifat elastisitas yang tinggi memung- nyai efek dapat menghilangkan bau mulut dan
kinkan thermoplastic nylon melewati daerah membunuh bakteri9,10. Efek mekanis dari gerakan
undercut. Cengkram yang meluas secara mudah berkumur merupakan efek yang menguntungkan
melewati bagian yang menonjol dan memperkuat terhadap daya pelepasan deposit lunak di dalam
retensi1. Sifat gigi tiruan thermoplastic nylon yang rongga mulut11. Pada penelitian Salman dan
elastis menjadi salah satu solusi pemilihan gigi Saleem yang berjudul Effect of Different Denture
tiruan pada pasien dengan microstomia yang Cleanser Solution on Some Mechanical and
disebabkan oleh scleroderma atau pasien yang Phisical Properties of Nylon and Acrilic Denture
mengalami kecelakaan maupun luka bakar, seh- Base Material melakukan perendaman bahan
ingga terbentuk jaringan parut di sekitar mulut4. thermoplastic nylon pada cairan pembersih gigi
Kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan pent- tiruan selama 7 hari sebelum mengukur kekuatan
ing untuk diperhatikan. Plak dan sisa-sisa maka- fisik thermoplastic nylon12. Thermoplastic nylon
nan mampu melekat pada permukaan gigi tiruan akan mengalami kejenuhan dalam penyerapan

305
Yusrina Sumartati, dkk. : Pengaruh Konsentrasi Alkohol ISSN 2086-0218

air setelah direndam ke dalam air selama 7 hari lon mempunyai sifat mudah menyerap air pada
dengan suhu 37°C13. Penggunaan obat kumur ikatan amida yang membentuk ikatan utama22.
secara umum adalah dikumurkan dua kali dalam Air merupakan komponen paling besar dari obat
sehari pada pagi dan malam hari dengan waktu kumur beralkohol, molekul air berdifusi masuk ke
berkumur 30 detik14. dalam material melalui pori-pori dan menekan
Obat kumur diklasifikasikan menjadi obat rantai polimer sehingga rantai polimer mereng-
kumur kosmetik, obat kumur anti plak, dan obat gang seiring bertambahnya kelembaban20.
kumur yang mengandung flour. Produk obat Alkohol memicu pelepasan plasticizer yang
kumur dapat berupa kombinasi dari beberapa berada dalam thermoplastic nylon21. Plasticizer
klasifikasi tersebut 15,16. Pertimbangan peng- adalah bahan anorganik dengan berat molekul
gunaan obat kumur antara pasien dan dokter rendah yang ditambahkan ke dalam polimer ber-
gigi sering berbeda. Pasien akan memilih obat fungsi untuk menaikkan elastisitas polimer23,24.
kumur yang mempunyai rasa enak dan efektif Elastisitas basis gigi tiruan thermoplastic nylon
menghilangkan bau mulut, sedangkan dokter gigi diperlukan untuk menjamin basis gigi tiruan
melihat dari sisi kemampuan obat kumur dalam mampu menahan beban yang timbul pada saat
mencegah pembentukan plak dan menyembuh- berfungsi tanpa menyebabkan perubahan bentuk
kan penyakit mulut14. secara permanen. Elastisitas bahan dipengaruhi
Konsentrasi alkohol dalam produk obat kumur oleh modulus elastisitas atau kekakuan bahan.
pada umumnya 7% dan ada yang lebih dari 25%, Nilai modulus elastisitas yang tinggi pada basis
yaitu sampai 27%14,17. Alkohol yang ditambahkan gigi tiruan berarti meningkatkan plat dasar mena-
ke dalam obat kumur merupakan pelarut organ- han beban, namun elastisitasnya berkurang8.
ik18. Keuntungan obat kumur beralkohol adalah Perkembangan ilmu dan teknologi semakin
dapat berfungsi sebagai antiseptik dengan cara pesat dalam bidang kedokteran gigi termasuk
melisiskan dinding sel bakteri yang berada di bidang Prostodonsia. Perkembangan tidak saja
rongga mulut maupun pada gigi tiruan, namun dalam hal teknik pengerjaan tapi juga dalam
obat kumur beralkohol mempunyai kerugian, hal bahan yang digunakan untuk membuat gigi
yaitu menyebabkan rasa terbakar pada rongga tiruan25. Thermoplastic nylon sering digunakan
mulut9,10,19. sebagai bahan basis gigi tiruan oleh dokter gigi,
Thermoplastic Nylon termasuk ke dalam baik di dalam negeri maupun di luar negeri2,22.
kelas poliamida dan mempunyai sifat dapat
bereaksi dengan fenol, alkohol, formaldehida, METODE PENELITIAN
benzene panas dan nitrobenzene panas1,11. Jenis
alkohol yang ditambahkan ke dalam obat kumur 1. Pembuatan cetakan subjek penelitian
adalah etanol. Etanol sangat mudah larut dalam Cetakan dibuat dari malam merah berbentuk
air, etanol akan bereaksi dengan gugus karboksil balok dengan ukuran 64x10x2,5 mm.
dari thermoplastic nylon20. Alkohol merupakan 2. Pembuatan subjek penelitian
senyawa yang bersifat polar dan kepolaran terse- Model malam berbentuk balok diletakkan
but ditunjukkan dengan adanya ikatan –O-H. dalam kuvet yang berisi adonan gips plaster,
Reaksi keseluruhan merupakan penggantian ditunggu sampai gips plaster mengeras, ke-
gugus -OH dengan gugus -OR dari alkohol. mudian dioleskan vaselin dan dibuat kontra
Reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol kuvet. Dilakukan boiling out agar malam leleh
akan menghasilkan ester. Gugus karboksil dari dan menjadi mould cetakan. Mould yang ter-
thermoplastic nylon yang terpecah menyebabkan bentuk diolesi CMS agar thermoplastic nylon
degradasi pada ikatan kimiawi thermoplastic tidak melekat pada gips plaster. Dilakukan
nylon. Ester mempunyai sifat mudah menguap injeksi thermoplastic nylon. Thermoplastic
dan ester memiliki ikatan lemah yang ditunjukkan nylon yang sebelumnya telah dimasukkan
dengan tidak adanya ikatan –O-H21. Semakin ke dalam mesin pemanas bersuhu 280°C
lemah ikatan, maka semakin lemah pula sifat selama 20 menit. Kuvet didiamkan selama 18
material tersebut12. sampai 20 menit sampai berkurang suhunya,
Rantai polimer mempunyai kemampuan kemudian kuvet dibuka dan cetakan yang su-
unuk bergeser satu sama lain apabila mendapat dah terbentuk dirapikan dan dipoles. Subjek
tekanan pada masa polimer12. Thermoplastic ny- penelitian dibuat sebanyak 80 buah.

306
J Ked Gi, Vol. 4, No. 4, Oktober 2013: 304-312 ISSN 2086-0218

3. Thermoplastic nylon dikelompokkan ke dalam dalam inkubator pada suhu 37°C. Lama
8 kelompok (kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8) perlakuan adalah 7 hari dan 14 hari. Subjek
dan masing-masing kelompok terdiri dari 10 penelitian pada kelompok kontrol direndam ke
plat thermoplastic nylon. Setiap kelompok dalam akuades steril bersuhu 37°C. Subjek
penelitian diberi label sesuai dengan kel- penelitian setelah 7 hari dan 14 hari diambil
ompok perlakuan, kelompok 7 dan 8 adalah untuk kemudian dilakukan pengujian dan
kelompok kontrol. perhitungan modulus elastisitas.
4. Seluruh subjek penelitian direndam di dalam 7. Cara pengukuran modulus elastisitas
aquades steril selama 48 jam pada suhu Semua subjek penelitian yang sudah diberi
37°C. perlakuan sesuai kelompok masing-masing,
5. Pembuatan obat kumur diuji dengan Universal Testing Machine.
Bahan-bahan obat kumur: Modulus elastisitas diperoleh dengan cara
a. Mentol 0,042% membebani plat thermoplastic nylon yang
b. Methyl salicylate 0,06% ditahan pada kedua ujungnya dan beban
c. Air diletakkan ditengah-tengah plat (three point
d. Alkohol bending). Jarak antara kedua titik tumpu
e. Sorbitol solution 0,003% pada plat thermoplastic nylon adalah 50
f. Asam bensoat 0,01% mm, kecepatan pembebanan 5 mm/menit.
g. Sodium bensoat 0,01% Kekuatan pembebanan ditambah mulai dari
h. Sodium saccharine 0,002% angka nul (0) sampai spesimen terlepas dari
i. FD&C red no.3 0,03% tumpuan22.
j. Flavoring 0,01 % Modulus elastisitas dapat dihitung dengan
k. Surfactan 0,004 % rumus:
Bahan-bahan obat kumur ditimbang, kemu-
dian dicampur ke dalam tiga buah 3 beaker E= FL³ / 4ybd³
glass yang masing-masing beaker glass berisi
alkohol dengan konsentrasi alkohol 7% , 17%, Keterangan:
E = modulus elastisitas (Kg/mm²)
dan 27%. Setiap beaker glass diberi tanda F = beban maksimal sebelum plat lepas dari tumpuan
untuk membedakan kandungan alkoholnya. (Kg)
6. Perendaman subjek penelitian L = jarak antara kedua tumpuan (mm)
Perendaman subjek penelitian dilakukan y = defleksi (mm)
b = lebar sampel (mm)
dengan cara mengikat sampel pada benang
d = tebal sampel (mm)
kemudian sampel digantung secara vertikal di
dalam beaker glass dengan panjang benang
HASIL PENELITIAN
bervariasi agar tidak terjadi kontak antar plat.
Subjek penelitian direndam sampai seluruh
Hasil rerata modulus elastisitas sampel ther-
permukaannya terendam, selanjutnya beaker
moplastic nylon dapat dilihat pada tabel 1.
glass ditutup dengan kertas allumunium foil.
Data yang tercantum dalam tabel 1 menun-
Subjek penelitian direndam ke dalam akuades
jukkan rerata modulus elastisitas yang tertinggi
steril, bergantian dengan perendaman dalam
adalah kelompok lama perendaman 14 hari
obat kumur beralkohol 30 menit sekali sehari

Tabel 1. Rerata dan Standar Deviasi Modulus Elastisitas pada sampel thermoplastic nylon setelah
direndam ke dalam obat kumur beralkohol (kg/mm2)

Keterangan:
x = Rerata modulus elastisitas
SD = Standar deviasi (simpangan baku)

307
Yusrina Sumartati, dkk. : Pengaruh Konsentrasi Alkohol ISSN 2086-0218

dengan konsentrasi alkohol 27%, yaitu sebesar Analisis variansi dilakukan dengan berasumsi
68,4993 ± 0,456 dan yang terendah adalah ke- bahwa varian antar kelompok bersifat homogen.
lompok kontrol dengan lama perendaman 7 hari, Hipotesis nol dalam analisis homogenitas varian
yaitu 53,945 ± 1,239. adalah varian antar kelompok bersifat homogen
Data penelitian dianalisis dengan uji anava atau tidak ada perbedaan varian antar kelompok.
dua jalur untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Data penelitian kemudian dianalisis dengan uji
alkohol dan lama perendaman dalam obat kumur Levene test.
terhadap modulus elastisitas thermoplastic ny- Hasil uji Levene test menunjukkan bahwa
lon. Syarat yang harus dipenuhi dalam uji anava data pengaruh lama penggunaan dan konsen-
adalah adanya normalitas dan homogenitas. trasi alkohol dalam obat kumur terhadap modulus
Untuk mengetahui normalitas data penelitian elastisitas thermoplastic nylon bersifat homogen
dilakukan uji Shapiro-Wilk (Tabel 2). (p > 0,05).
Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk menunjuk- Data penelitian diuji dengan anava dua jalur
kan bahwa data pengaruh lama penggunaan dan pada tabel 4 untuk mengetahui pengaruh lama
konsentrasi alkohol dalam obat kumur terhadap perendaman dan konsentrasi alkohol dalam obat
modulus elatisitas thermoplastic nylon terdistri- kumur terhadap modulus elastisitas thermoplas-
busi normal (p > 0,05). tic nylon.

Tabel 2. Hasil uji normalitas pengaruh konsentrasi alkohol dan lama penggunaan obat kumur terhadap
modulus elastisitas thermoplastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruan

Keterangan:
Sig : signifikansi

Tabel 3. Uji homogenitas dengan Levene test pengaruh konsentrasi alkohol dan lama penggunaan obat
kumur terhadap modulus elastisitas thermoplastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruan

Tabel 4. Hasil uji anava dua jalur modulus elastisitas thermoplastic nylon dengan konsentrasi alkohol
serta lama penggunaan obat kumur

308
J Ked Gi, Vol. 4, No. 4, Oktober 2013: 304-312 ISSN 2086-0218

Tabel 5. Hasil uji LSD modulus elastisitas sampel thermoplastic nylon setelah direndam ke dalam obat
kumur beralkohol

Keterangan:
(*) menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05)

Hasil uji anava dua jalur pada table 4 menun- dibanding kelompok yang lain, karena adanya
jukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang sig- reaksi kimia antara alkohol yang bersifat asam
nifikan pada modulus elastisitas sampel thermo- dengan gugus karboksil dari thermoplastic nylon
plastic nylon antara lama penggunaan (p<0,05), yang mengakibatkan gugus karboksil terpecah
2) terdapat perbedaan yang signifikan pada dan tergantikan oleh ester. Ester mempunyai ika-
modulus elastisitas thermoplastic nylon antara tan yang lemah, sehingga menurunkan elastisitas
konsentrasi alkohol (p < 0,05), dan terdapat per- thermoplastic nylon. Konsentrasi alkohol yang
bedaan yang signifikan pada modulus elastisitas tinggi dan lamanya penggunaan menyebabkan
thermoplastic nylon Interaksi lama penggunaan —OH pada rantai karboksil yang dimiliki oleh
dan konsentrasi alkohol (p < 0,05). thermoplastic nylon tergantikan oleh gugus –OR
Data kemudian diuji dengan least significant dari alkohol. Sifat ester adalah mempunyai ika-
difference (LSD) untuk melihat perbedaan antar tan molekul yang lemah dan mudah menguap.
kelompok perlakuan satu dengan yang lainnya, Semakin lemah ikatan molekul pada polimer,
tampak pada tabel 5. maka semakin lemah pula sifat mekanik mate-
rial tersebut.
PEMBAHASAN Uji anava dua jalur pada tabel 4 menunjuk-
kan adanya perbedaan yang signifikan pada
Hasil penelitian dan pengukuran pengaruh modulus elastisitas sampel thermoplastic nylon
konsentrasi alkohol dan lama penggunaan obat antara lama penggunaan (p<0,05), karena ther-
kumur terhadap modulus elastisitas thermoplastic moplastic nyon mempunyai kelemahan, yaitu
nylon sebagai bahan basis gigi tiruan menunjuk- mampu menyerap air. Mekanisme penyerapan
kan adanya variasi nilai rerata modulus elastisitas air dapat terjadi secara fisika dan kimia. Penye-
thermoplastic nylon. Urutan nilai rerata modulus rapan air secara fisika yaitu cairan masuk ke
elastisitas dari yang terbesar dimulai dari kelom- dalam bahan thermoplastic nylon melalui pori-
pok 27% selama 14 hari, kelompok 17% selama pori atau porusitas yang terbentuk selama proses
14 hari, kelompok 27% selama 7 hari, kelompok pemanasan. Secara kimia cairan berdifusi ke
17% selama 7 hari, kelompok 7% selama 14 hari, dalam thermoplastic nylon karena thermoplastic
kelompok 7% selama 7 hari, kelompok kontrol 14 nylon mempunyai gugus karboksil disepanjang
hari dan kelompok kontrol 7 hari. rantai utamanya. Gugus karboksil sangat mudah
Rerata modulus elastisitas kelompok ther- terpolarisasi, sehingga cairan masuk ke dalam
moplastic nylon yang direndam ke dalam obat thermoplastic nylon. Alkohol yang terlarut ke
kumur beralkohol dengan konsentrasi alkohol dalam air akan berdifusi ke dalam thermoplastic
27% selama 14 hari memiliki nilai paling tinggi nylon dan menekan rantai polimer, sehingga

309
Yusrina Sumartati, dkk. : Pengaruh Konsentrasi Alkohol ISSN 2086-0218

rantai polimer bergeser dan merenggang. Alkohol mbahkan ke dalam polimer untuk menambah
yang masuk ke dalam rantai polimer mampu me- elastisitas dari polimer (Noort, 2007).
lepaskan plasticizer dan menurunkan sifat elastis Thermoplastic nylon pada kelompok perenda-
bahan. Menurut William (1993), plasticizer adalah man 7 hari 17% tidak berbeda signifikan dengan
bahan orgnik dengan berat molekul rendah yang kelompok 14 hari 7%, kelompok perendaman
ditambahkan ke dalam polimer untuk mengurangi 7 hari 27% tidak berbeda signifikan dengan
sifat kekakuan polimer tersebut. Menurut Stern kelompok 14 hari 17%, artinya apabila dalam
(1964) dan Anonim (2003), Young modulus waktu 6 bulan berkumur menggunakan obat
adalah sebesar 53,7 kg/mm². Merujuk dari data kumur yang kadar alkoholnya tinggi mempunyai
Stern (1964) dan Anonim (2003), hasil penelitian pengaruh yang tidak berbeda secara signifikan
ini menyatakan bahwa seluruh subjek penelitian terhadap nilai modulus elastisitas pada peng-
yang direndam ke dalam obat kumur beralkohol gunaan alkohol selama 1 tahun dengan obat
mengalami peningkatan nilai modulus elastisi- kumur yang mengandung alkohol rendah. Hasil
tas, sedangkan pada kelompok kontrol yang yang tidak signifikan disebabkan oleh pelepasan
direndam ke dalam aquades steril tidak menga- plasticizer pada penggunaan obat kumur selama
lami peningkatan nilai modulus elastisitas. 6 bulan yang kadar alkoholnya tinggi tidak ber-
Uji anava dua jalur pada tabel 4 menun- beda secara signifikan dengan pelepasan plas-
jukkan rerata yang signifikan pada modulus ticizer pada penggunaan alkohol selama 1 tahun
elastisitas sampel thermoplastic nylon antara dengan obat kumur yang mengandung alkohol
konsentrasi alkohol (p>0,05) dan adanya inter- rendah. Alkohol memicu pelepasan plasticizer
aksi yang signifikan antara lama penggunaan yang dimiliki oleh thermoplastic nylon. Plasticizer
dengan konsentrasi alkohol dalam obat kumur ditambahkan ke dalam polimer dengan tujuan
terhadap modulus elastisitas thermoplastic ny- untuk menambah elastisitas (Salman dan Sal-
lon (p<0,05), hal ini terjadi karena obat kumur eem, 2012).
dengan konsentrasi alkohol yang lebih tinggi Thermoplastic nylon mulai mengalami kejenu-
menyebabkan pelepasan plasticizer yang lebih han setelah perendaman ke dalam air selama
banyak, sehingga elastsitas thermoplastic nylon 7 hari. Pergeseran antar molekul polimer yang
semakin berkurang. Plasticizer yang ditambah- disebabkan oleh masuknya air ke dalam pori-pori
kan ke dalam thermoplastic nylon bersifat tidak thermoplastic nylon mencapai tingkat maksimal,
polar, karena setiap plasticizer yang ditambahkan sehingga pada kelompok perendaman selama
ke dalam polimer mempunyai beberapa syarat, 14 hari hanya alkohol yang berperan pada
diantaranya plasticizer yang ditambahkan harus perubahan modulus elastisitas thermoplastic
compatible dengan polimernya. Plasticizer yang nylon, alkohol menyebabkan plasticizer larut.
ditambahkan ke dalam polimer adalah dibutyl Apabila plasticizer larut ke dalam alkohol berarti
phthalate. sifat elastisitas dari thermoplastic nylon menjadi
Dibutyl phthalate membentuk ikatan hidrogen berkurang. Pendapat ini diperkuat oleh hasil
dengan rantai polimer dan mempunyai sifat dapat pengukuran pada kelompok perendaman 7 hari
larut ke dalam alkohol. Thermoplastic nylon yang kontrol yang tidak berbeda signifikan dengan
berkontak dengan obat kumur beralkohol dalam kelompok 14 hari kontrol. Hal ini sesuai dengan
waktu yang lama, menyebabkan alkohol semakin pendapat (Bursztyn, 2010), yang mengatakan
masuk ke bagian yang lebih dalam dari thermo- bahwa plasticizer dapat larut ke dalam pelarut or-
plastic nylon, hal ini mengakibatkan plastcizer ganik, salah satunya alkohol. Plasticizer mampu
yang terlarut semakin banyak. Thermoplastic menurunkan gaya intermolekul dengan cara
nylon bersifat tidak polar, hal ini ditunjukkan memperbesar ruang kosong molekul polimer
oleh sifat yang similiki thermoplastic nylon, yaitu dan melemahkan ikatan hidrogen rantai polimer.
tidak mudah larut dalam air. Pernyataan terse- Molekul plasticizer yang terperangkap diantara
but diperkuat oleh Salman dan Saleem (2012) rantai polimer akan bereaksi membentuk ika-
yang menyatakan bahwa ikatan hidrogen yang tan hidrogen dengan rantai polimer, sehingga
dimiliki oleh thermoplastic nylon bersifat lemah, menyebabkan interaksi antara molekul polimer
sehingga rantai polimer mempunyai kemampuan menjadi semakin berkurang dan sifat elastisitas
untuk bergeser satu sama lain ketika mendapat polimer meningkat (William, 1993). Menurut Pow-
tekanan pada masa polimernya. Plasticizer dita- er dan Sakaguchi (2006), thermoplastic nylon

310
J Ked Gi, Vol. 4, No. 4, Oktober 2013: 304-312 ISSN 2086-0218

akan mengalami kejenuhan dalam penyerapan 9. Uludamar, A., Ozkan, Y, K., Kadir, T.,Ceyhan, I.,
air setelah direndam ke dalam air selama 7 hari 2010, In Vivo Efficacy of Alkaline Peroxide Tab-
dengan suhu 37°C. lets and mouthwashes on Candida Albicans in
Patients With Denture Stomatitis, J. Appl Oral Sci,
18(3):291-296
KESIMPULAN DAN SARAN
10. Srinivasan, M., Gulabani, M., 2010, A Microbiologi-
cal Evaluation of The Use Cleanser in Combination
Konsentrasi alkohol dalam obat kumur ber- with an Oral Rinse in Complete Denture Patient,
pengaruh terhadap modulus elastisitas thermo- Indian J Dent Res Vol 21:353-6
plastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruan, 11. Soeprapto, H., 1995, Pengaruh Bakteriologis Obat
konsentrasi alkohol 27% dalam obat kumur Kumur Larutan Ranting Kunyah Siwak (Salvadore
meningkatkan modulus elastisitas thermoplastic Persica) Terhadap Keberadaan Mikroorganisme
nylon. Lama perendaman dalam obat kumur Rongga Mulut Pemakai Gigi Tiruan Akrilik, Majalah
berpengaruh terhadap modulus elastisitas ther- Ilmiah Dies Natalis FKG UGM V, h:185-159
12. Salman, M., dan Saleeem, S., 2011, Effect of
moplastic nylon sebagai bahan basis gigi tiruaan,
Different Denture Cleanser Solution on Some
lama penggunaan obat kumur 1 tahun menin- Mechanical and Phisical Properties of Nylon and
gkatkan nilai modulus elastisitas thermoplastic Acrilic Denture Base Material, J. Bagh Colledge
nylon. Pasien yang menggunakan gigi tiruan Dentistry, Vol23(special issue), h:19-24
dari bahan thermoplastic nylon tidak dianjurkan 13. Powers, J, M., dan Sakaguchi, R, L., 2006, Restor-
menggunakan obat kumur beralkohol untuk ative Dental Materials, ed 12, h: 67-486, Mosby,
membersihkan gigi tiruan, karena obat kumur St Louis
beralkohol mampu menurunkan elastisitas bahan 14. Natalina, 2010, Mouthrinses and Potential for
thermoplastic nylon. Harm to Oral Health, Dentika Dental Journal,
Nol.15(2):198-201
15. Iqbal, K., Asmat, M., Jawed, S., Mushtaque.,
DAFTAR PUSTAKA Mohsin F., Hanif, S., dan Sheikh,N., 2011, Role of
Different Ingredients of Tooth Pastes and Mouth-
1. Wurangian, I., 2010, Aplikasi dan Desain Valplast washes In Oral Health, JPDA, Vol. 20(3):163-170
pada Gigi Tiruan Sebagian Lepas, JITKGI, 7(2):63- 16. Baker, K, A., 1990, Handbook of Non prescription
68 Drugs, 9th ed, h:668-9, 680-1, Washington DC
2. Nuning, F., Oktanauli, P., Tiaghita, W., 2011, Gigi 17. Crufrreda, L., Boylan, R., Screrer, W., 1994, An
Tiruan Sebagian Lepas Fleksibel Sebagai Alternatif in Vitro Comparison of The Antimicrobial Activi-
Perawatan Kehilangan Gigi (Kajian Pustaka), ties of Four Comersial Mouthwash, J Clin Dent,
JITEGI, 8(2):11-14 5(4):103-5
3. Saied, H, M., 2011, Influence of Dental Cleansers 18. Quirynen, M., Soers, C., Desnyder, M., 2005 A
on the Color Stability and Surface Roughness of 0.05% Cetyl Pyridinium Chloride/0.05% Chlor-
Three of Denure Base, J Bagh College Dentistry, hexidine Mouth Rinse During Maintenance Phase
Vol. 23(3): 17-22 After Initial Periodontal Therapy, J Clin Periodontol;
4. Prashanti, E., Jain, N., Shenoy, V. K., Shetty, B. 32:391–2
T., Saldanha, S., 2010, Flexible Denture: A Flexible 19. Asadoorian, J., 2006, CDHA Position Paper on
Option to Treat Edentulous Patients, Journal of Commercially Available Over-the-Counter Oral
Nepal Dental Association, Vol 11(1):85-87 Rinsing Products, Canadian Journal Of Dental
5. Watt, D,M., dan Mc Gregor, A, R., 1992, Penentuan Hygiene, Vol 40(4):1-13
Desain Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, Cetakan 1, 20. Stevens, M, P., 2001, Kimia Polimer, h:48-200,
h:216-222, Hipokrates, Jakarta Pradnya Pratama, Jakarta
6. Unita, L, 2012, Faktor-Faktor yang Terlibat Dalam 21. Sastrohamidjojo, H., 2011, Kimia Organik Dasar,
Kolonisasi Mikroorganisme Pada Gigi Tiruan, Me- h:330-343, Gadjah Mada University Press, Yogya-
dan International Prosthodontic Scientific Meeting, karta
h:330-339 22. Takabayashi, Y., 2010, Characteristic of Denture
7. Paranhos, H, F, O., Orsi, I, A., Zaniquelli, O., Zucco- Thermoplastic Resin for Non-Metal Clasp Den-
lotto, C, C., Magalhaes, F., 2008, Effect of Chemical tures, Dental Material Journal, Vol 29(4), h:353-
Denture Cleansers on Flexural Resistance and 351
Color Changes of Microwave-Polymerized Acrilic 23. Noort, R, V., 2007, Introduction to Dental Material
Resin, Braz J Oral Sci, Vol. 7(26):1580-1584 3rd, h: 33-41, Mosby, St Louis
8. Mc Cabe, J, RF., 2008, Andersons Applied Dental 24. William, B, P., 1993, Plasticized Polymeric Com-
Materials, 9th ed., h:83-91, Blackwell Scientific position with Improved Zink Chloride Resistance,
Publications, London Avaliable from: <http://www.freepatent online.

311
Yusrina Sumartati, dkk. : Pengaruh Konsentrasi Alkohol ISSN 2086-0218

com/EPO021208.html> [diunduh pada 20 Februari 27. Anonim, 2003, Product Data Sheet Polyamide 66,
2013] Avaliable from: <http://www.theplasticshop.co.uk/
25. Mardjono, D., 2000, Perkembangan Ilmu dan plastic-technical-data-sheets> [diunduh pada 1
Teknologi Dalam Bidang Prostodonsia, Seminar Februari 2013]
Sehari FKG UGM, h:1-2,Yogyakarta 28. Bursztyn, P., 2010, European Chemical Substance
26. Stern, M, N., Valplast Flexible Partial Denture Info System, Avaliable from: <http:// megaloid.ca/
Esthetic Retention for Modern Dental Prosthesis, MSDS/Dybutyl1520Phthalate.pdf> [diunduh pada
New York State Dental Journal, Vol 30:123-134 2 Februari 2013]

312

Anda mungkin juga menyukai

  • Kegagalan Jembatan
    Kegagalan Jembatan
    Dokumen10 halaman
    Kegagalan Jembatan
    Rosellina Charisma Ilman
    Belum ada peringkat
  • Sop Resepsionis PDF
    Sop Resepsionis PDF
    Dokumen8 halaman
    Sop Resepsionis PDF
    Rosellina Charisma Ilman
    Belum ada peringkat
  • Skenario 3 Blok 22 2016
    Skenario 3 Blok 22 2016
    Dokumen5 halaman
    Skenario 3 Blok 22 2016
    Rosellina Charisma Ilman
    Belum ada peringkat
  • Skenario 4
    Skenario 4
    Dokumen6 halaman
    Skenario 4
    Rosellina Charisma Ilman
    Belum ada peringkat
  • Relining
    Relining
    Dokumen2 halaman
    Relining
    Rosellina Charisma Ilman
    Belum ada peringkat
  • Skenario 1
    Skenario 1
    Dokumen17 halaman
    Skenario 1
    Rosellina Charisma Ilman
    Belum ada peringkat
  • SKENARIO 1 Blok Ortho
    SKENARIO 1 Blok Ortho
    Dokumen4 halaman
    SKENARIO 1 Blok Ortho
    Rosellina Charisma Ilman
    Belum ada peringkat