Bab Ii Acc
Bab Ii Acc
LANDASAN TEORI
“menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah pegawai yang siap, mampu,
menggunakan energi kasar, seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga otot dan
ayat 1 Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
10
11
Kesehatan dan tenaga non kesehatan. Ayat 3 Jenis Tenaga kesehatan paling
b) Dokter Gigi;
c) Perawat;
d) Bidan;
i) Tenaga Kefarmasian.
B. Budaya Organisasi
dan tanggung jawab (Philip Selznick dalam Moh. Pabundu Tika, 2010 : 4)
masalah integrasi internal (Phithi Sithi Amnuai dalam Moh. Pabundu Tika,
2014 : 4)
diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagi pedoman perilaku dan
lain :
a. Inisiatif Individual
dilakukannya.
c. Pengarahan
Sasaran dan harapan tersebut jelas tercantum dalam visi, misi, dan
organisasi.
d. Integrasi
14
e. Dukungan Manajemen
f. Kontrol
g. Identitas
h. Sistem Imbalan
15
keahlian dapat berlaku pasif dan prustasi. Kondisi semacam ini dapat
organisasi.
j. Pola Komunikasi
a. Menurut Robbin (2001) dalam Edy Sutrisno (2010 : 10), fungsi budaya
organisasi yaitu :
anggota organisasi.
keberadaanya.
berbeda sehingga perlu memiliki akar budaya yang kuat dalam sistem
individu.
a. Lingkungan usaha
b. Nilai-nilai
18
organisasi antara lain dapat berupa selogan atau moto yang dapat
berfungs sebagai :
1) Jati diri
2) Harapan Konsumen
c. Pahlawan
yang patut diikuti oleh karyawan. Mereka merupakan idola yang patut
d. Ritual
e. Jaringan Budaya
suatu budaya organisasi dapat dianalisis dari tiga teori sebagai berikut :
a. Teori Sociodynamic
b. Teori Kepemimpinan
bagian yaitu :
yaitu :
informasi dan tujuannya (Moh. Pabundu Tika, 2014 : 7-9), yaitu sebagai
berikut :
berikut :
1) Budaya Rasional
2) Budaya Ideologis
dan pertumbuhan).
3) Budaya Konsensus
4) Budaya Hierarkis
koordinasi)
b. Bedasarkan Tujuannya
persaingan nilai itu. Kerangka persaingan nilai dilihat dari dua dimensi.
sebeagai berikut (OCAI report dalam Tesis Sammy Fattah, 2011 : 19-24) :
konsensus.
dalam komitmen bersama untuk selalu mencoba hal yang baru atau
inisiatif.
pada stabilitas dan kinerja dengan operasi yang lancar dan efisiensi.
D. Kinerja Organisasi
1. Pengertian Kinerja
yang dapat dihitung sejauh mana seseorang dapat berhasil dapat berhasil
tujuan organisasi.
c. Disiplin
demikian, bila peraturan atau ketetapan yang ada dalam organisasi itu
d. Inisiatif
tanggapan positif dari atasan, kalau memang dia atasan yang baik.
3. Penilaian Kinerja
a. Quality
diharapkan.
b. Quantity
c. Timeliness
d. Cost Efectiveness
f. Interpersonal Impact
nama baik, dan kerja sama antara rekan kerja dan bawahan.
a. Keterampilan Merencanakan
b. Keterampilan Mengorganisasi
bawahan.
c. Keterampilan Mengarahkan
d. Keterampilan Mengendali
e. Menganalisis Masalah
a. Deskriminasi
b. Pengharapan
c. Pengembangan
tinggi.
d. Komunikasi
dilakukannya.
32
E. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
sarana pelayanan kesehatan yang menjadi andalan atau tolok ukur dari
2011: 43).
kesehatan.
2. Fungsi Puskesmas
lingkungannya.
e) Upaya pengobatan
h) Kesehatan Sekolah
i) Kesehatan Jiwa
j) Laboratorium Sederhana
l) Kesehatan Olahraga
F. Penelitian Terdahulu
stress kerja sebesar 14.1 % lebih besar dari pada pengaruh langsung antara
Komunikasi Internal (X) dan Stres Kerja (Z). Menggunakan alat uji
budaya organisasi kurang baik 54,1% dan kepuasan kerja tidak puas. Hasil
variabel bebas.
kerja (Y).
G. Paradigma Penelitian
bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat
Paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang
jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis yang akan digunakan.
38
GAMBAR 2.1
VARIABEL DEPENEDEN
Market (X3 ), Budaya Hierarki (X4 ) dan satu variabel dependen yaitu:
H. Hipotesa
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
belum jawaban yang empirik (Sugiyono, 2011: 64). Maka hipotesis yang
1. Diduga ada hubungan antara Budaya Clan (X1 ) dengan kinerja organisasi
Yogyakarta.
3. Diduga ada hubungan antara Budaya Market (X3 ) dengan kinerja organisasi
Yogyakarta.