Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ridhwan Nur Cahyo Saputro

NIM : 20180420157

Kelas : C

BAB LIMA

Penghitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Analisis


Provitabilitas Pelanggan

Peran Strategi dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Penghitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing—ABC) merupakan metode


untuk menentukan biaya yang akurat. Sementara ABC merupakan inovasi yang relatif baru dalam
akuntansi biaya, ABC dapat digunakan secara cepat oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri dan dalam organisasi pemerintahan dan nirlaba. Pertimbangan lainnya adalah bahwa
metode berdasarkan volume menyediakan insentif yang kecil bagi manajer untuk mengendalikan
biaya tidak langsung.

Peran dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Volume

Perhitungan biaya berdasarkan volume dapat menjadi pilihan yang bagus untuk beberapa
perusahaan. Pendekatan ini biasanya tepat digunakan ketika biaya langsung merupakan biaya
utama dari produk atau jasa dan aktivitas yang mendukung proses produksi dari produk atau jasa
yang relatif sederhana, biayanya rendah, dan homogen melintasi berbagai lini produk.

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Untuk mengembangkan sistem perhitungan biaya, kita perlu memahami hubungan antara
sumberdaya, aktivitas, dan produk atau jasa. Banyak sumber daya yang digunakan pada operasi
dapat ditelusuri ke masing-masaing produk atau jasa dan diidentifikasi sebagai biaya bahan baku
langsung dan atau biaya tenaga kerja langsung.
Sumber Daya, Aktivitas, Penggerak Biaya untuk Konsumsi Sumber Daya, dan
Penggerak Biaya untuk Konsumsi Aktivitas

Aktivitas (activity) merupakan tugas atau tindakan spesifik dari pekerjaan yang dilakukan.
Aktivitas dapat berupa satu tindakan atau batch dari beberapa tindakan. Sumberdaya (resource)
merupakan elemen ekonomis yang dibutuhkan atau dikonsumsi dalam melakukan aktivitas. Gaji
dan perlengkapan, merupakan sumberdaya yang dibutuhkan atau digunakan dalam melaksanakan
aktivitas produksi. Penggerak biaya dapat berupa pengerak biaya untuk konsumsi sumberdaya atau
penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas. Penggerak untuk konsumsi sumberdaya (resource
comsumption cost driver) merupakan ukuran jumlah sumber daya yang dikonsumsi oleh satu
aktivitas. Penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas (activity comsumption cost driver) mengukur
jumlah aktivitas yang di;lakukan untuk suatu objek biaya.

Apakah yang Dimaksud dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas?

Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity-based costing—ABC) merupakan pendekatan


perhitungan biaya yang membebankan biaya sumber daya ke objek biaya seperti produk, jasa, atau
pelanggan berdasarkan aktivitas yang dilakukan untuk objek biaya. Perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas membebankan biaya overhead pabrik ke objek seperti produk atau jasa dengan
mengidentifikasi sumberdaya dan aktivitas juga biaya serta jumlah yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output.

Prosedur Pembebanan Biaya dua tahap

Prosedur pembebanan biaya dua tahap (tow-stage cost assignment) membebankan biaya
sumberdaya seperti biaya overhead pabrik ke tempat penampungan aktivitas dan kemudian ke
objek biaya untuk menentukan jumlah biaya sumberdaya bagi setiap objek biaya. Sistem
perhitungan biaya aktivitas berbeda dari sistem perhitungan biaya berdasarkan volume dalam hal
mengaitkan penggunaan sumberdaya pada aktivitas dan mengaitkan biaya aktivitas pada produk,
jasa, atu pelanggan.
Tahap-tahap dalam Mengembangkan Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan
Biaya Berdasarkan Aktivitas

Tahap 1: Mengidentifikasi Biaya Sumber Daya dan Aktivitas

Tahap pertama dalam mendisain sistem ABC adalah melakukan analisis aktivitas untuk
mengidentifikasi biaya sumberdaya dan aktivitas perusahaan. Sebagian besar besar perusahaan
mencatat biaya sumberdaya dibuku besar pada sistem akuntansi.

Tingkatan Aktivitas

1. Aktivitas tingkat unit (unit-level activity) dilakukan pada setiap satu unit produk atau jasa
perusahaan.
2. Aktivitas tingkat kelompok (batch-level activity) dilakukan pada setiap batch atau
kelompok unit produk atau jasa.
3. Aktivitas tingkat produk (product-level aktivity) mendukung proses produksi produk
atau jasa spesifik.
4. Aktivitas tingkat fasilitas (facility-level activity) mendukung opersai secara umum.

Tahap 2: Membebankan Biaya Sumber Daya pada Aktivitas

Penghitungan biaya berdasarkan aktivitas menggunakan penggerak biaya untuk konsumsi sumber
daya untuk membebankan biaya sumber daya ke akyivitas. Karena aktivitas memicu timbulnya
biaya sumberdaya yang digunakan dalam operasi, suatu perusahaan harus memilih penggerak
biaya untuk konsumsi sumber daya berdasarkan hubungan sebab akibat.

Tahap:3. Membebankan Biaya Aktivitas ke Objek Biaya

Tahap terakhir adalah membebankan biaya aktivitas atau tempat penampungan biaya ke objek
biaya berdasarkan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas yang tepat. Outputnya adalah objek
biaya untuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.

Manfaat dari Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

ABC secara jelas menunjukkan pengaruh perbedaan aktivitas dan perubahan produk atau jasa
terhadap biaya. Manfaat utama penghitungan biaya berdasarkan aktivitas yang telah dialami banya
perusahaan diantaranya yaitu pengukuran profitabilitas yang lebih baik, pengembalian keputusan
yang lebih baik, perbaikan proses, estimasi biaya, dan biaya dari kapasitas yang tidak digunakan.

Perbandingan Perhitunagn Biaya Berdasarkan Volume dan Perhitungan


Biaya Berdasarkan Aktivitas

Berikut ini memperlihatkan perbedaan sistem perhitungan biaya berdasarkan volume


menggunakan jam tenaga kerja langsung sebagai penggerak biaya dengan sistem perhitungan
biaya berdasarkan aktIvitas penggunaan penggerak biaya berdasarkan volume dan aktivitas yang
mencangkup tiga metode perhitungan biaya berdasarkan volume pada bagian, “Penerapan
Manajemen Biaya/Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Dunia Nyata”.

Perhitunagan Biaya Berdasarkan Volume

Sistem perhitungan biaya berdasarkan volume membebankan biaya overhead pabrik (factory
overhead—FOH) berdasarkan jam tenaga kerja langsung (direct labor-hours—DLH).

Penghitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Dalam mengguaan penghitungan biaya berdasarkan aktivitas, HBT mengidentifikasi aktivitas,


biaya yang dianggarkan, dan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas—informasi yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tahap 3 membebankan biaya aktivitas ke objek biaya.

Lima Tahap Pengambilan Keputusan Strategis untuk Haymaket Bio Tech Inc.

Kita dapat melihat bagaiman biaya yang tidak akurat metode berdasarkan volume sehingga dapat
mempengaruhi kesuksesan HBT, dengan mempertimbangkan kelima tahap pengambilan
keputusan strategis. Lima tahap pengambilan strategis antara lain menentukan isu strategis di
sekitar masalah, mengidentifikasi tindakan alternatif, memperoleh informasi dan melakukan
analisis atas alternatif, berdasarkan pada strategis dan analisis memilih dan mengimplementasikan
alternatif yang diharapkan, dan yang terakhir menyediakan evaluasi secara terus-menerus atas
efektifitas implementasi pada tahap 4.
Menghitung Biaya Kapasitas pada Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Aplikasi penghitungan biaya berdasarkan aktivitas yang diilustrasikan di atas menggunakan tarif
konsumsi aktivitas berdasarkan biaya aktivitas yang dianggarkan dan konsumsi aktivitas yang
dianggarkan. Metode ini merupakan pendekatan yang sama yang digunakan pada perhitungan
biaya berdasarkan pesanan untuk menetapkan tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan
sebelumnya. Menentukan biaya kapasitas merupakan fitur setrategis yang penting dari perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas karena membantu manajer merencanakan pemakaian sumberdaya
operasi jangka pendek dan jangka panjang.

Manajemen Berdasarkan Aktivitas

Apakah yang Dimaksud dengan Manajemen Berdasarkan Aktivitas

Manajemen berdasarkan aktivitas (activity-based management—ABM) mengelola sumberdaya


dan aktivitas untuk memperbaiki nilai produk atau jasa bagi pelanggan setara peningkatan
kompetisi dan profabilitas perusahaan. Apabila ABM dapat diklasifikasikan kedalam dua katagori:
ABM operasional dan ABM strategis.

Analisis Aktivitas

Perubahan melakukan suatu aktivitas karena salah satu dari berbagai alasan sebagai berikut:

 Dibutuhkan untuk memenuhi spesifikasi produk, jasa, atau memuaskan permintaan


pelanggan.
 Dibutuhkan untuk menopang operasi.
 Dinilai menguntungkan untuk perusahaan.

Analisis Nilai Tambah

Mengetahui nilai aktivitas meningkatkan karyawan untuk melihat bagaimana pekerjaan sungguh-
sungguh melayani pelanggan dan aktivitas mana yang mungkin memiliki sedikit nilai bagi
pelanggan akhir serta harus dihapuskan atau dikurangi.

- Aktivitas bernilai tambah tinggi (high-value-added activity) meningkatkan nilai produk


atau jasa secara signifikan bagi pelanggan.
- Aktivitas bernilai tambah rendah (low-value- added activity) menghabiskan waktu, sumber
daya, atau ruang, tetapi menambah sedikit kontribusi untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan.

Pengurangan atau penghapusan aktivitas bernilai tambah rendah mengurangi biaya. Aktivitas
bernilai tambah rendah adalah aktivitas yang:

 Dapat dihapuskan tanpa mengurangi bentuk, kesesuaian, atau fungsi produk atau
jasa.
 Dimulai dengan awalan “re”
 Menyebabkan pemborosan dan menambahkan sedikit atau tidak sama sekali nilai
bagi produk atau jasa.
 Dipublikasi pada departemen lain atau menambah tahap yang tidak dibutuhkan
dalam proses bisnis.
 Menghasilkan output yang tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan.

Penerapan Perhitungan/Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas di Dunia


Nyata

Penerapan Perhitungan/Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas pada


Manufaktur: Unit Alat Pendingin Industri

Tahap pertama adalah mengidentifikasi tempat penampungan biaya sumber daya yang
meningkatkan total biaya overhead pabrik. Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi aktivitas
produksi dan pengguaan penggerak biaya untuk konsumsi sumber daya dalam membebankan
biaya sumberdaya ke tempat penampungan biaya aktivitas. Tahap berikutnya dalam perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas adalah mengidentivikasi penggerak biaya aktivitas, mengidentivikasi
total jumlah penggerak biaya ini, dan kemudian menentukan tarif pembebanan berdasarkan
aktivitas.
Penerapan Perhitungan /Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas pada
Industri Jasa: Masyarakat Pensiunan dan yang Dibantu Kehidupannya.

Fitur khusus dari nalisis Bellhaven adalah kalkulasi biaya kapasitas yang tidak digunakan. Karena
Bellhaven mempertahankan stafnya untuk menandai untuk mencakup keseluruhan 70 unit dalam
fasilitas, hal ini penting untuk menelusuri biaya utilitas yang terlalu rendah.

ABC/M Pada Pemerintahan

ABC/M digunakan secara luas pada pemerintahan. Ketika volume permintaan hak paten telah
meningkat sangat besar, dan ketika bukan pembayaran pajak yang didukung tetapi bergantung
pada biaya dari pemakai,penentuan biaya yang akuran dan pengaturan bioaya yang tepat dari
pemakai untuk berbagai layanan sangat penting.

Analisis Protabilitas Pelanggan

Analisis protabilitas pelanggan (customer profitability analysis) mengidentifikasi aktivitas


pelayanan pelanggan dengan penggerak biaya serta menentukan profitabilitas setiap pelanggan
atau kelompok pelanggan. Di sini, pelayanan pelanggan mencangkup seluruh aktivitas untuk
melengkapai penjualan dan memuaskan pelanggan, seperti periklanan, penjualan melalui telepon,
pengiriman, penagihan, pengumpulan, pelayanan melalui telepon, penyelidikan, dan bentuk lain
dari pelayanan pelanggan.

Analisis Biaya Pelanggan

Tidak seluru pelanggan membutuhkan aktivitas yang serupa, baik sebelum maupun setelah
penjualan. Contoh aktivitas spesifikasi yang berkaitan dengan pelanggan mencangkup:

 Biaya pemprosesan pesanan.


 Biaya pengalihan, pengumpulan piutang, dan pemprosesan pembiayaan.
 Biaya piutang usaha dan penyimpanagn persediaan.
 Biaya pelayanan palanggan.
 Biaya penjualoan dan pemasaran.
Analisis biaya pelanggan (costomer cost analysis) mengidentifikasi aktivitas dan penggerak biaya
untuk melayani pelanggan sebelum dan setelah penjualan, tidak termasuk biaya produk.
Berdasarkan aktivitas dan penggerak biaya pada pelayanan yang dilakukan untuk meperoleh dan
menelesaikan taransaksi, biaya-biaya pelanggan dapat dilasifikasikan kedalam kategori
diantaranya yaitu biaya pelanggan tingkat unit, biaya tingkat kelompok produk, biaya
mempertahankan pelanggan, biaya seluruh distribusi, biaya mempertahankan penjualan.

Analisis Profitabilitas Pelanggan

Analisis profitabilitas pelanggan (customer profitability analysis) mengkombinasikan analisis


pendapatan dan biaya dari pelanggan untuk menilai profitabilitas pelanggan serta membantu
mengidentifikasi tindakan untuk meningkatkan profitabilkitas pelanggan. Selain itu, perusahaan
harus mempertimbangkan faktor-faktor relevan lainnya sebelum menentukan tindakan sesuai
untuk setiap pelanggan. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang relevan:

 Potensi pertumbuhan pelanggan, industri pelanggan, dan potensi penjualan silang.


 Reaksi tepat dari pelanggan terhadap perubahan persyaratan penjualan atau pelayanan.
 Pentingnya memiliki perusahaan sebagai pelanggan untuk referensi penjualan di masa
yang akan datang, terutama jika pelanggan dapat berperan sangat penting dalam
menghasilkan bisnis tambahan.

Nilai Seumur Hidup Pelanggan dan Ekuitas Pelanggan

Nilai seumur hidup pelanggan dan nilai tersebut dikalkulasikan sebagai nilai sekarang bersih dari
seluruh estimasi laba di masa yang akan datang dari pelanggan. Ekuitas pelanggan yang
merupakan jumlah untuk seluruh pelanggan perusahaan. Ekuitas merek (brand equity) metrupaka
persepsi terhadap produk dan jasa perusahaan yang tidak dijelaskan oleh atribut yang objektif.
Ekuitas retensi (retention equity) terdiri dari program dan aktivitas untuk membangun hubungan
yang meningkatkan loyalitas pelanggan program loyalitas yang memberikan manfaat istimewa
bagi pelanggan yang sering membeli.

Isu Implementasi dan Perluasannya


Implementasi perhitungan/manajemen biaya berdasarkan aktivitas yang sukses membutuhkan
kerjasama yang erat antara akuntan manajemen, teknis, serta manajer produksi dan operasi.

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dengan Banyak Tahap

Pada perhitungan biaya berdasarkan aktivitsa dengan banyak tahap (multistage ABC), biaya
sumberdaya disebabkan pada aktivitas tertentu yang pada gilirannya dibebankan pada aktivitas
lain sebelum dibebankan pada objek biaya terakhir produk, jasa, atau pelanggan perusahaan.

Akuntansi untuk Konsumsi Sumber Daya

Akuntansi untuk konsumsi sumber daya (resource consumption acconting—RCA) adalah adaptasi
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas yang menekankan pada konsumsi sumberdaya dengan
sangat meningkatnya jumlah tempat penampungan biaya sumber daya, yang memungkinkan
penelusuran lebih langsung terhadap biaya sumber daya pada objek biaya daripada sistem
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dengan pusat biaya yang lebih sedikit.

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas yang Dikendalikan oleh Waktu

Penghitungan biaya berdasarkan aktivitas yang dibebankan oleh waktu (time-driven activity-
based costing—TDABC) membebankan biaya sumber daya secara langsung ke objek biaya
dengan menggunakan biaya per unit waktu penyediaan sumber daya , bukan dengan pertama
membebankan biaya ke aktivitas dan kemudian dari aktivitas ke objek biaya.

Anda mungkin juga menyukai