Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK 5

LAPORAN PRAKTIKUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan
Dosen Pengajar Ns. Alfeus Manuntung, M.Kep.

DISUSUN OLEH:
KETUA:

Yuni Monesa PO.62.20.1.17.352

ANGGOTA :

Adelia Falentina PO.62.20.1.17.313


Ceni Merti PO.62.20.1.17.321
Fajar Maulana PO.62.20.1.17.324
Jhonatan Mei Diantama PO.62.20.1.17.330
Ribka westinia PO.62.20.1.17.341
Yoan Agnes Theresia PO.62.20.1.17.350
Yogi Yudistira PO.62.20.1.17.351

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


D-IV KEPERAWATAN REGULER 4
TAHUN 2019
Kasus :
Ibu A berusia 37 tahun, menginginkan untuk mengakhiri hidupnya. Ibu A mengalami kebutaan,
diabetes yang parah dan menjalani hemodialisa. Ketika ibu A mengalami henti jantung,
dilakukan resusitasi untuk mempertahankan hidupnya. Hal ini dilakukan oleh pihak rumah sakit
karena sesuai dengan prosedur dan kebijakan dalam penanganan pasien di rumah sakit tersebut.
Peraturan rumah sakit menyatakan bahwa kehidupan harus disokong. Namun keluarga menuntut
atas tindakan yang dilakukan oleh rumah sakit tersebut untuk kepentingan hak meninggal klien.
Saat ini klien mengalami koma. Tiga orang perawat mendiskusikan kejadian tersebut dengan
memperhatikan antara keinginan/hak meninggal Ibu A dengan prinsip moral dan tugas legal
untuk mempertahankan kehidupan setiap pasien yang diterapkan di rumah sakit.

Perawat X mendukung dan menghormati keputusan Ibu A yang memilih untuk mati.
Perawat Y menyatakan bahwa semua anggota/staf yang berada di rumah sakit tidak mempunyai
hak menjadi seorang pembunuh.
Perawat Z mengatakan bahwa yang berhak untuk memutuskan adalah dokter.

a. Mengembangkan data dasar


1. Klien, keluarga, dan perawat.
2. Tindakannya yang diusulkan perawat terlebih dahulu mengonsultasikan dengan pihak
dokter yang menangani pasien Ny. A apakah klien tersebut masih ada harapan untuk
hidup setelah dilakukan tindakan resusitasi.
3. Agar keluarga klien dapat memahami situasi dan tindakan yang akan dilakukan oleh
pihak perawat agar di lain waktu tidak muncul gugatan gugatan dari pihak keluarga
kepada pihak perawat
4. Timbulnya pertentangan antara keluarga klien dengan perawat

b. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan situasi tersebut


Konflik yang terjadi sesuai dengan kasus tersebut adalah, Ketika ibu A mengalami henti
jantung, lalu dilakukan resusitasi untuk mempertahankan hidupnya. Hal ini dilakukan oleh
pihak rumah sakit karena sesuai dengan prosedur dan kebijakan dalam penanganan pasien di
rumah sakit tersebut. Namun pihak keluarga klien menuntut atas tindakan yang dilakukan
oleh rumah sakit tersebut, karena menurut keluarga klien yang di lakukan oleh pihak rumah
sakit telah melanggar hak untuk meninggal klien.

c. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan


mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut
Mengikuti prosedur dan kebijakan dalam penangan pasien di rumah sakit dengan
menyatakan bahwa kehidupan harus disokong dan mempertahankan kehidupan setiap pasien
yang diterapkan di rumah sakit. Konsekuensi dari tindakan ini perawat kemungkinan perawat
akan mendapatkan penuntutan dari pihak keluarga akan tindakan yang dilakukan pihak
perawat yang dianggap sebagai penghilangan nyawa keluarganya (Ny. A)

d. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa pengambil
keputusan yang tepat
Pengambilan keputusan tidak dapat diambil dari satu pihak saja, karena diperlukan sinergi
dari berbagai pihak untuk mendapatkan keputusan yang terbaik sebab jika hanya keluarga
saja yang mengambil keputusan maka kemungkinan besar hal tersebut akan bertentangan
dengan kode etik

e. Mendefinisikan kewajiban perawat


Untuk membantu memutuskan, perawat perlu membuat daftar kewajiban perawat yang harus
diperhatikan, contoh kewajiban tersebut adalah:
1. Meningkatkan kesejahteraan klien
2. Membuat keseimbangan antara kebutuhan klien tentang otonomi dan tanggung jawab
keluarga tentang kesehatan klien
3. Membantu keluarga dan sistem pendukung
4. Melaksanakan peraturan RS
5. Melindungi standar keperawatan
f. Membuat keputusan
Dalam suatu dilema etik, tidak ada yang benar benar hitam dan tidak ada yang benar
benar putih, untuk mengatasi dilema etik tim kesehatan perlu mempertimbangkan
pendekatan yang paling menguntungkan atau paling tepat untuk pasien. Jika keputusan
sudah ditetapkan secara konsisten keputusan tersebut dilaksanakan, dan apapun yang
diputuskan dalam kasus tersebut itulah tindakan etik untuk membuat keputusan pada
keadaan tersebut. Selain itu dalam hal membuat keputusan dilema etik perlu menggali
dahulu apakah niat atau untuk kepentinganya siapa semua yang dilakukan, apakah
dilakukan untuk kepentingan pasien atau kepentingan pemberi asuhan, niat inilah yang
berkaitan dengan moralitas etis yang dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Aprilins. 2010. Teori Etika. Diakses 26 Desember 2011 pukul 21.00 WIB. Diposkan 23 Februari
2010 pukul 10.02 PM. URL : http://aprillins.com/2010/1554/2-teori-etika-utilitarisme-
deontologi/
Carol T,Carol L, Priscilla LM. 1997. Fundamental Of Nursing Care, Third Edition, by Lippicot
Philadelpia, New York.
Geoffry hunt. 1994. Ethical issues in nursing. New york: press (padstow) Ltd.
Ismaini, N. 2001. Etika Keperawatan. Jakarta : Widya Medika
k_2 nurse. 2009. Etika Keperawatan. Unpad Webblog. Diakses tanggal 13 November 2011.
Diposkan tanggal 16 Januari 2009. http://blogs.unpad.ac.id/k2_nurse/?tag=etika-keperawatan
Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J. 2004. Fundamentals of Nursing Concepts, Process
and Practice 7th Ed., New Jersey: Pearson Education Line
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC
PPNI. 2000. Kode Etik Keperawatan Indonesia. Keputusan Munas VI.
Rubenfeld, M. Gaie. K. Scheffer, B. 2006. Berpikir Kritis dalam Keperawatan. Edisi 2. Jakarta :
EG
Suhaemi,M. 2002. Etika Keperawatan aplikasi pada praktek. Jakarta : EGC
ThompsonJ.B & Thopson H.O. 1981. Ethics in Nursing. Macmillan Publ. Co
https://www.academia.edu/34938436/contoh_kasus_dilema_etik

Anda mungkin juga menyukai