Askep KLG Bu Lies Asma Pembenahan
Askep KLG Bu Lies Asma Pembenahan
Oleh :
SUGENG PRAYITNO, S Kep
NIM. 0612008
PROGRAM S 1 KEPERAWATAN
STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
2008
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing institusi
( Nasrul, 1998 ).
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa
a) Memberikan tambahan pengalaman dan wawasan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan keluarga sehingga mahasiswa
terlatih dan terbiasa dalam menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga malalui Asuhan keperawatan keluarga.
b) Meningkatkan ketrampilan dalam menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga melalui Asuhan keperawatan keluarga secara
efektif dan efisien.
2. Keluarga
Meningkatnya kemampuan keluarga dalam menyelesaikan masalah
kesehatan sendiri, sehingga tercipta peningkatan status dan derajat
kesehatan keluarga yang optimal.
BAB 2
METODOLOGI
2.1. Lokasi
Praktek Lapangan Departement Komunitas di Keluarga bagi
mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Patria Husada Blitar bertempat di
Puskesmas Bendo Kota Blitar. Dalam pembuatan asuhan keperawatan
keluarga ini berada di cakupan penderita Puskesmas Bendo dengan sasaran
keluarga Tn.Ug yang beralamatkan di RT 01 RW II Lingkungan Pakunden
Kelurahan Pakunden Kota Blitar.
2.2. Strategi
Dalam pelaksanaan praktek lapangan keperawatan kesehatan
keluarga ini mengggunakan beberapa strategi yaitu :
1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok dan masing – masing
mendapatkan wilayah praktek yang berbeda sesuai dengan wilayah
domisili Mahasiswa di Puskesmas setempat
2. Setiap mahasiswa melakukan asuhan keperawatan keluarga secara
individu dan wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan tersebut.
2) Komposisi Keluarga :
No. Nama Gender Hubungan dg. Tempat tgl. Pekerjaan Pendidikan
( L/P ) Keluarga Lahir
1. Ny.Ls P Istri 12/07/1965 Swasta SMA
Lulus
2. Nn.Ul p Anak 12/04/1993 - SMA kls 1
3) Genogram
Tn.Ug Ny. Ls
Nn.Ul An. Dn
Keterangan :
4) Tipe keluarga :
Keluarga Tn. Ug adalah termasuk keluarga Nuklear ( Inti ),
dengan Ayah, Ibu dan anak anaknya
5) Suku Bangsa
Tn. Ug adalah suku Jawa dan berkebangsaan Indonesia
6) Agama
Semua anggota keluarga Tn. Ug beragama Islam.
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. Ug bekerja sebagai Tukang Batu dengan penghasilan
± Rp.1.200.000 per bulan. Penghasilan tambahan diperoleh dari
Ny.Ls sebagai Staff TU di Sekolah SMK swasta dengan
penghasilan Rp.1.000.000,- sebulan .Dari penghasilan tersebut
keluarga merasa cukup untuk pemenuhan kebutuhan sehari hari,
dan keluarga masih bisa menyisihkan sebagian ( di tabung ) untuk
kebutuhan yang tak terduga ( berobat ,dll ).
Aktivitas Rekreasi keluarga setahun sekali , kadang nonton
TV bersama sama , anak anak bermain di sekitar rumah.
Sesekali keluarga menyempatkan diri mengunjungi sanak
keluarganya di desa Gedog maupun yang di luar kota
1 2 3
Keterangan :
1. Km mandi / WC 3. R.Keluarga 5. Km.Tidur 7. Gang …..
2. Ruang Dapur 4. Km.Tidur 6. R.Tamu
2) Karakteristik tetangga dan komunikasinya
Kebanyakan tetangga bekerja sebagai pedagang yang bekerja
pagi hari sampai sore hari, Tn. Ug mengatakan keluarganya
merupakan keluarga pendatang dari desa tetangga Gedog Kota
Blitar. Keluarga tinggal dilingkungan ini baru 5 tahun , tetapi Tn.
Ug mengatakan hubungan tetangga baik dan saling membantu
jika tetangganya mengalami kesusahan / kerepotan.
d. Struktur Keluarga
1) Struktur Peran
Tn. Ug sebagai kepala keluarga dengan beban hidup yang
bertambah yaitu anknya sudah menginjak SMA dan SMP ,dan
belum lagi bila anak dan istrinya sakit karena itu harus pandai
mengatur keuangan untuk kebutuhan dan merawat, menjaga anak
dan istrinya.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Ekonomi
Tn. Ug bekerja sebagai Tukang Batu dengan penghasilan ± per
bulan. Rp.1.200.000,- . Ny Ls sebagai Staff TU di SMK Swasta
berpenghasilan sebulan Rp 1.000.000,- Dari hasil penghasilan
tersebut dirasakan sudah cukup untuk kebutuhan sehari hari
,keluarga juga berusaha untuk menabung semampunya
2) Fungsi Sosialisasi
Kedua anak biasanya bermain di rumah tetangga Ny. Ls selalu
mengajarkan pada anak anaknya tentang kesopanan dalam.
Keluarga mengatakan bahwa mereka juga berusaha untuk akrab
dan menjalin hubungan yang baik dengan tetangga karena mereka
orang pendatang dilingkungan sini, menurut keluarga setiap hari
ada tetangga yang berkunjung untuk sekedar bercerita dan
ngobrol dengan keluarga.
2) Ny. Ls
Tekanan darah : 120/ 80 mm Hg
Berat badan : 70 Kg
Tinggi badan : 162 cm
RR : 20 x /mnt ,wheezing / ronkhi ( - )
Tampak gemuk tidak ada masalah .
Ny Ls mengatakan sering sesak nafas sampai berbunyi ngik
ngik , tetapi saat dikaji Ny.Ls sehat sehat saja
3) Nn.Ul
Tekanan darah : 110 / 70 mm Hg
Berat badan : 40 Kg
Umur : 16 tahun
Badan : Kurus
Nn.Ul mengatakan penyakitnya seperti ibunya ,kadang merasa
sehat kadang sesak nafas . Penyakit saya kambuh bila capek
Saat dikaji Nn.Ul tampak sehat
4) An. Dn
Tekanan darah : 100 / 70 mmhg
Berat badan : 35,5 Kg
Badan cukup .memakai kaca mata OD / OS = 1.5 / 0.75
Tampak bekas garukan akibat gatal gatal di kulit
An Dn mengatakan penyakitnya kambuh setelah makan sesuatu ,
yang saya tidak ingat jenis apa makanannya
h. Harapan keluarga
Tn. Ug mengharapkan Penyakit Istri dan Anak anaknya dapat sembuh
dengan bantuan keluarga dan periksa rutin di Puskesmas. Tn. Ug
berharap “ agar nanti anaknya kesehatannya meningkat, agar anak anak
bisa sekolah dan menjadi anak anak yang pintar “.
2. DS :
An.Dn mengatakan bahwa Gangguan Ketidak mampuan
badanya sering gatal gatal pemeliharaan kesehatan mengenal masalah
setelah jajan disekolah ,dan pada An. Dn kesehatan jajan
setelah makan sesuatu yg karena tidak tahu
tidak ingat apa yg fakta bahaya jajan
menyebabkan gatal gatal terhadap kesehatan
DO : dirinya
Terdapat obat gosok minyak
tawon dimeja kamar an.Dn
Terdapat luka bekas garukan
3 Ds. :
Tn. Ug mengatakan bahwa Resiko Cidera / Ketidakmampuan
dia belum dapat memenuhi kekambuhan pada keluarga
permintaan kasur dan bantal penyakit Ny.Ls, nn.Ul, menyediakan
dari spon untuk keluarga dan an.Dn lingkungan dan
Do : sarana yang aman
Kasur dan bantal di km.tidur bagi Ny.Ls , Nn.Ul,
Ny.Ls dan km.tidur anak dan an.Dn
anak terbuat dari kasur
kapuk
3. Potensi masalah untuk di cegah 1/1 x 1 = 1 Ny.Ls dan nn.Ul tidak mampu
( bobot 1 ) menghindar dari kasur kapuk
Skala : karena keadaan / terpaksa
3 tinggi
2 Cukup
1 Rendah
4. Menonjolnya masalah 0/2 x 1 =0 Keluarga menyadari bahwa
Skala : kasur nya seharusnya diganti
2 berat spon tetapi belum mampu
1 tak perlu segera segera membeli kasur spon
ditangani
0 tak dirasakan
Total Skoring 3
Diagnosa keperawatan : Gangguan pemeliharaan kesehatan pada Ny,Ls dan Nn.Ul berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan Asma bronkhiale
Jangka Pendek : Verbal (pengetahuan) 1. Keluarga dapat menjelaskan 1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang Asma
Setelah dilakukan tindakan pengertian Asma dengan kata pada keluarga Tn.Ug (pengertian, penyebab tanda
keperawatan Penyuluhan katanya sendiri & gejala dan akibat)
keluarga mampu 2. Keluarga dapat menyebutkan 2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
memahami ttg penyakit penyebab dari Asma Pengertian Asma
asma bronkhiale dan 3. Keluarga dapat menyebutkan Penyebab Asma
perawatannya : tanda anak Asma Tanda dan gejala Asma
1. Menyebutkan 4. Kelurga dapat menyebutkan faktor Akibat Asma
pengertian Asma pencetus serangan Asma 3. Berikan kesempatan keluarga untuk menanyakan
bronkhlaie dengan kata penjelasan yang kurang jelas
katanya sendiri 4. Berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang
2. Menyebutkan belum dimengerti
penyebab Asma 5. Evaluasi singkat tingkat pemahaman keluarga
3. Menyebutkan terhadap topic yang didiskusikan dengan keluarga
tanda Asma 6. Berikan pujian terhadap kemampuan keluarga
4. Menyebutkan menjawab topik yang didiskusikan dengan
akibat serangan Asma keluarga
5. Menyebutkan
penanganannya
serangan Asma
5. Keluarga mampu Prilaku (psikomotor) 1. Keluarga dapat menyediakan 1. Kaji kemampuan keluarga untuk menyediakan
menyebutkan jenis makanan yang boleh dikonsumsi sarana yang diperlukan penderita Asma
makanan yang tidak penderita Asma 2. Ajarkan pada keluarga bagaimana cara
boleh dikonsumsi oleh 2. Keluarga dapat menunjukan memilih bahan makanan yang boleh dikonsumsi
penderita Asma bahan bahan makanan yang penderita Asma :
6. Keluarga mampu diperbolehkan untuk penderita Asma Bahan makanan yang mengandung
menyebutkan makanan 3. keluarga dapat menyebutkan sumber tenaga dan fungsinya yg tidak
yg boleh dikonsumsi kandungan zat yang terdapat dalam merangsang (tidak pedas )
penderita Asma bahan makanan . Bahan makanan yang mengandung zat
7. Keluarga mampu 4. Keluarga melakukan upaya pembangun dan fungsinya yg tidak
memilih bahan untuk menghindari perilaku yg merangsang ( tidak pedas )
makanan dengan gizi menyebabkan kekambuhan penyakit Bahan makanan yang mengandung zat
seimbang untuk Asma pengatur yang tidak merangsang ( tidak
penderita Asma pedas )
.
3. Ajarkan pada keluarga untuk memberikan
menu gizi seimbang ( penganekaragaman makanan )
yaitu: Nasi, sayuran , laukpauk hewani atau nabati,
buah--buahan dan susu.
4. Anjurkan pada kaluarga untuk menilai hal
,makanan, minuman yg menyebabkan kekambuhan
Asmanya karena masing masing individu tidak sama
kerentanannya
5. Ajarkan pada keluarga untuk menilai makanan
apa saja yg menyebabkan kekambuhan Asma.
Makanan yg merangsang tenggorokan
Makanan yg terlalu pedas
Makanan yg banyak getahnya
Makanan yg bayak pengawetnya
Makanan yg banyak santan
Makanan yg menyebabkan perut kembung
Buah yg manis banyak air ( Rambutan,
semangka )
6. Ajarkan keluarga untuk menilai kegiatan / hal
apa yg menyebabkan kekambuhan Asma :
Terlalu letih
Terpapar udara dingin
Terpapar debu
Terpapar bau yg merangsang ( minyak
tanah, parfum yg menyengat, dll )
7. Kolaborasi ke Puskesmas apabila penyakitnya
Kambuh sewaktu waktu ( mendadak sesak )
8. Lakukan kunjungan secara mendadak tanpa
kesepakattan terlebih dahulu untuk mengetahui
pengetauan dan prilaku keluaga setelah memperoleh
pendidikan kesehatan
9. Berikan pujian terhadap perilaku keluarga Tn.
Ug yang positif dan sesuai dengan pendidikan
kesehatan yang telah diberikan.
10. Berikan penguatan terhadap prilaku yang telah
dilakukan oleh keluarga Tn. Ug
Diagnose Keperawatan : Resiko cedera / kambuh pada penyakit Ny.Ls, Nn.Ul, an.Dn berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga menyediakan lingkungan dan sarana yang aman bagi anggota keluarga yg sakit Asma dan Alergi
Kegiatan 2
Hari / Tanggal Pukul Implementasi
Sabtu 15.00-15.30 1. Mengadakan kontrak dengan keluarga
11 Des 2004 2. Mengkaji pengetahuan keluarga hipertensi
3. Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan membahas tentang Cara
perawatan hipertensi
a. Perubahan gaya hidup
b. Pengaturan diit
4. Memantau tentang respon atau materi yang telah diberikan.
5. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk menanyakan hal yang
belum jelas.
6. Memberikan penjelasan ulang bila ada yang belum dimengerti.
7. Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan.
8. Memberikan pujian terhadap kemampuan memahami dan
mendemostrasikan materi yang diberikan.
Diagnosa keperawatan : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. L di
keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan KEP pada anaknya.
Hari / Tanggal Pukul Implementasi
Jum’at 16.00 – 16.30 1. Mengadakan kontrak dengan keluarga
17 Des 2004 WIB 2. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang KEP
3. Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan membahas tentang KEP
dan cara perawatannya
a. Pengertian
b. Penyebab
c. Tanda dan gejala KEP
d. Akibat atau komplikasi
g. Cara perawatan anak yang KE
4. Memilih bahan makanan yang dibutuhkan oleh penderita KEP
5. Memilih Menu dengan gizi seimbang bagi anak L yang menderita KEP
6. Memantau tentang respon atau materi yang telah diberikan.
7. Memberikan kesempatan keluarga untuk menanyakan hal yang belum
jelas.
8. Memberikan penjelasan ulang bila ada yang belum dimengerti.
9. Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan.
10. Memberikan pujian terhadap kemampuan memahami dan
mendemostrasikan materi.
Diagnosa keperawatan : Gangguan Pemeliharaan kesehatan yaitu merokok pada Tn. S dan Tn. G berhubungan dengan
ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan merokok karena tidak tahu fakta
tentang bahaya rokok
Hari / Tanggal Pukul Implementasi
Selasa, 02.30-03.15 WIB 1. Mengadakan kontrak dengan keluarga
2 Februari 2005 2. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Bahaya Merokok dan Cara untuk
berhenti merokok yang telah dilakuakan oleh Tn. S
3. Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan membahas tentang Bahaya
Merokok dan Cara Penangulangannya
a. Pengertian
b. Zat atau racun yang terkandung dalam rokok
c. Penyakit yang disebabkan oleh rokok
d. Cara untuk berhenti merokok
4. Memantau tentang respon atau materi yang telah diberikan.
5. Memberikan kesempatan keluarga untuk menanyakan hal yang belum jelas.
6. Memberikan penjelasan ulang bila ada yang belum dimengerti.
7. Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang didiskusikan.
8. Memberikan pujian terhadap kemampuan memahami dan
mendemostrasikan materi.
Kegiatan 2
Hari /Tanggal Pukul Evaluasi
Sabtu 11.10 WIB S : Keluarga mengatakan siap untuk mengikuti pembelajaran
11 Des 2004 O:
1. Keluarga mampu menyebutkan sebagian gaya hidup yang baik
diterapkan untuk penderita hipertensi ( “ Tidak terlalu stress, sering
berolahraga, dan mengurangi minum kopi dan merokok “ )
2. Keluarga mampu menyebutkan diit untuk penderita hipertensi dengan
kata –katanya sendiri ( “Tidak boleh makan makanan yang asin, tidak
boleh makan daging seperti daging kambing, sering makan buah-
buahan kecuali buah durian dan alpukat serta sering makan sayur-
sayuran” )
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi ulang pada kunjungan berikutnya
Catatan perkembangan diagnosa keperawatan : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada An. L di keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan KEP pada anaknya.
Hari /Tanggal Pukul Evaluasi
Minggu 17.15 WIB S : Keluarga mengatakan bersedia untuk menerima pembelajaran tentang
26-9-2004 KEP dan cara penanganannya
O:
1. Keluarga tampak antusias dan serius mengikuti kegiatan belajar
2. Keluarga mampu menjelaskan pengertian KEP dengan kata katanya
sendiri (“KEP adalah anak yang kurang bobotnya” )
Kegiatan 4
Catatan perkembangan diagnosa keperawatan : Gangguan Pemeliharaan kesehatan yaitu merokok pada Tn. S dan
Tn. G berhubungan dengan ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan
merokok karena tidak tahu fakta tentang bahaya rokok
3. Prioritas Diagnosa
Berdasarkan prioritas diagnosa yang dilakukan terhadap keluarga
Tn.P didapatkan empat prioritas yaitu :
Prioritas Dx. Keperawatan Skore
1. Gangguan pemeliharaan kesehatan Tn.G pada 4
keluarga Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi
4. Perumusan Diagnosa
Perumusan diagnosa keperawatan keluarga diambil berdasarkan
dari diagnosis keperawatan yang mempunyai skor tertinggi.
Berdasarkan skor prioritas maka dapat disimpuklan bahwa
diagnosa yang ditemukan pada keluarga Tn.P ada empat yaitu :
1. Gangguan pemeliharaan kesehatan Tn.G pada keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi
5.1 KESIMPULAN
Sesuai dengan hasil asuhan keperawatan keluarga yang
diberikan pada keluarga Tn.S yang beralamatkan di RT 02 RW 01
lingkungan Badut kelurahan Tanggung kecamatan Kepanjenkidul
dapat disimpulkan bahwa dari prioritas diagnosa keperawatan yang
diimplementasikan yaitu
Gangguan pemeliharaan kesehatan Tn.G pada keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
pada An. L di keluarga Tn. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan KEP pada anaknya
Gangguan Pemeliharaan kesehatan yaitu merokok pada Tn. S dan Tn. G
berhubungan dengan ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah
kesehatan merokok karena tidak tahu fakta tentang bahaya rokok
Kegiatan 1 : Penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi
Pada awal pembelajaran keluarga mengatakan telah siap untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran. Keluarga juga menanyakan beberapa
hal tentang penyakit hipertensi serta mampu menjawab pertanyaan
tentang penyakit hipertensi dengan kata katanya sendiri
5.2 SARAN
1. Keluarga
a. Diharapkan keluarga tetap mempertahankan / meningkatkan perilaku
yang menunjang kesehatan, misalnya tetap memeriksakan dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan bila anggota keluarga sakit.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan dalam hal perilaku kesehatan dan
tambahan informasi baru diharapkan keluarga aktif dalam kegiatan
perkumpulan di sekitarnya, misalnya posyandu lansia ataupun
Puskesmas setempat.
2. Petugas kesehatan
a. Sebaiknya pelayanan kesehatan keluarga tetap dipertahankan dan
ditingkatkan sehingga pelayanan lebih merata dan dapat mendeteksi
secara dini keluarga resiko tinggi.
b. Diharapkan petugas kesehatan meneruskan pemantauan pelaksanaan
asuhan keperawatan keluarga sehingga asuhan keperawatan keluarga
dapat berjalan secara berkesinambungan.
3. Bagi Mahasiswa
a. Agar meningkatkan pengetahuan tentang Asuhan Keperawatan
Keluarga sehingga dapat mencapai hasil yang optimal dalam
pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga.
b. Agar melakukan studi pendahuluan terhadap lahan praktek dimana
kegiatan Asuhan Keperawatan Keluarga akan dilakukan supaya
meminimalkan kesalahan dan untuk efisiensi waktu.
KEP
1. Identifikasi masalah
An. L tubuhnya kurus, pada KMS BBnya berada pada garis merahn
Ny. U mengatakan tidak mengerti mengenai penyakit yang dialami
anaknya.
2. Diagnosa edukatif
3. Prioritas masalah
4. Sasaran
Keluarga Tn. S
5. Topik
6. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
7. Sarana belajar
8. Metode belajar
a. Diskusi
b. Ceramah
c. Tanya jawab
9. Waktu dan tempat
Minggu tgl 28 November 2004 dirumah keluarga Tn. S jam 10.00 wib
3. Memberikan kesempatan
bertanya, malakukan evaluasi
dan Reinforcement
10. 30
4. Memberikan kesimpulan dari
hasil penyuluhan
10. 35
5. Menutup pembelajaran
MATERI PEMBELAJARAN
KEP
PENGERTIAN
KEP (Kurang Energi Protein) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan
rendahnya energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak
memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).
AKIBAT KEP
1. Ganguan pertumbuhan badan anak.
2. Gangguan kecerdasan pada anak
3. Mudah terkena penyakit ,seperti batuk pilek,demam,campak, diare dan
cacingan
4. Bila sakit perlu waktu yang lama untuk sembuh
5. Sikap anak kurang tanggap atau apatis
2. Diagnosa Edukatif
Perubahan pemeliharaan kesehatan pada Tn. G berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal dan merawat penyakit hipertensi pada
Tn. G.
4. Sasaran
Keluarga Tn. S dan Ny. K.
6. Waktu
Kegiatan pembelajaran kan dilaksanakan pada tanggal 25
Desember 2004 yang bertempat ddi rumah Tn. S sendiri, pembelajaran
akan dilaksanakan pada pukul 10.30 – 11.00 WIB dengan jadwal
kegiatannya sebagai berkiut :
No. Kegiatan Waktu
1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien mengenai penyakit 5 menit
Hipertensi.
2. Menjelaskan pada keluarga keluarga tentang cara 10 menit
menangani dan mengatasi penyakit hipertensi
3. Memberikan kesempatan pada keluarga menanyakan 5 menit
hal – hal yang belum dimengerti
4. Mengevaluasi tingkat pemahaman klien mengenai 5 menit
materi pembelajaran dengan menayakan beberapa
pertanyaan, diantaranya :
1. Apakah pengertian hipertensi ?
2. Apakah penyebab hipertensi ?
3. Apakah tanda dari penyakit hipertensi ?
4. Apakah akibat dari penyakit hipertensi ?
5. Memberikan reinforcement pada klien bila mau 5 menit
menjawab/ menjawab dengan benar.
7. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang penyakit Hipertensi
diharapkan keluarga mampu merawat Tn. G
Tujuan Khusus
Setelah mendapat pendidikan kesehatan, keluarga diharapkan mampu :
8. Materi Belajar
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Tanda dan gejala
4. Bahaya.
5. Cara pencegahan
6. Diet penderita hipertensi.
9. Metode Belajar
Menggunakan pendekatan group teaching method dengan teknik
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana didapatkan tekanan darah lebih
dari 150/90
2. Penyebab Hipertensi
o kebiasaan merokok
o kebiasaan mengkonsumsi alkohol
o kebiasaan mngkonsumsi kopi yang berlebihan
o faktor keturunan
o stress
o kegemukan
o aktivitas/olahraga yang tidak teratur
o kebiasaan mengkonsumsi garam dan lemak yang berlebihan
o sembelit
4. Bahaya Hipertensi
d. Penyakit jantung
e. stroke
f. gagal ginjal
5. Cara Menanggulangi
o Perubahan gaya Hidup
o Mengurangi mengkonsumsi garam
o Melakukan olah raga yang teratur
o Menghentikan kebiasaan merokok
o Mengurangi kebiasaaan minum kopi
o Menjaga kestabilan berat badan
o Menjauhi atau mengurangi strres
o Pengaturan Diet
a. Diet rendah garam ber tujuan untuk
menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya penyakit jantung.
Dengan cara :
o Jangan menggunakan garam
dapur yang berlebihan
o Hindari bahan makanan yang
diolah dengan mengunakan garam dapur mis : kecap,terasi dan petis
dll
o Hindari bahan makanan
yangdiolah dengan penyedap rasa
o Batasi minuman bersoda
b. Diet rendah kolesterol
dan lemak terbatas bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah dan menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
Dengan cara :
o Batasi
minyak kelapa dan keju
o Batasi
konsumsi daging, hati, limpa dan jerohan yang lain
o Minum susu
skim
o Batasi
konsumsi kuning telur paling banyak 3 butir tiap minggu
o Lebih sering
mengkonsumsi tahu, tempe sayuran dn buah buahan kecuali
o buah alpukat
dan durian.
2. Diagnosa Edukatif
Resiko terjadi gangguan pernafasan pada Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan merokok karena
tidak mengetahui fakta tentang bahaya merokok.
4. Sasaran
Keluarga Tn. S.
6. Waktu
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal yang
bertempat di rumah Tn. S sendiri, kegiatan ini akan dilaksanakan
pada pukul WIB dengan jadwal kegiatannya sebagai berikut :
No. Kegiatan Waktu
1. Mengkaji tingkat pemahaman klien mengenai 5 menit
kebiasaan merokok dan bahaya yang ditimbulkan
dari merokok
2. Menjelaskan pada klien tentang fakta dan bahaya 10 menit
merokok
3. Memberikan kesempatan pada klien bertanya 5 menit
tentang hal yang belum dimengerti pada materi
pembelajaran
4. Mengevaluasi tingkat pemahaman klien terhadap 5 menit
materi pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian merokok ?
2. Apakah tujuan merokok ?
3. Zar racun apa saja yang terkandung di
dalam rokok ?
4. Sebutkan bahaya merokok yang bisa terjadi
?
5. Bagaimanakan cara berhenti merokok ?
5. Memeberikan reinforcement 5 menit
7. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang fakta dan bahaya
merokok diharapkan Tn. S mengetahui tentang fakta dan bahya tentang
kebiasan merokok
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapat pendidikan kesehatan, keluarga diharapkan mampu :
8. Materi Belajar
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Zat Racun didalam rokok
4. Bahaya Merokok
5. Cara berhenti merokok
9. Metode Belajar
Menggunakan pendekatan group teaching method dengan teknik
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
b. Tujuan Merokok
Kebanyakan tujuan orang merokok :
b. Untuk menghilangkan stress, karena
banyaknya masalah yang dihadapi
c. Untuk mengisi waktu luang
d. Mendapatkan kepuasan tersendiri, yang
tidak didapatkan dengan cara lain
e. Sebagai suatu simbol harga diri
seseorang ( khususnya laki – laki akan merasa jantan jika bisa
merokok )
f. Agar tidak dikatakan ketinggalan jaman
oleh sesamanya.
d. Bahaya Merokok
Merokok dapat menyebabkan :
1. Penyakit jantung
2. Penyakit kanker/ paru
3. Kemandulan
4. Sesak nafas / sukar bernafas
5. Keguguran
6. Penyakit bronkhitis
7. Berat badan bayi waktu lahir lebih rendah dari normal nagi ibu
hamil yang merokok.
8. Penurunan efisien mental dari 20 % sampai 23 5 pada bayi bagi ibu
hamil yang merokok.
Cara 2. Penundaan
Menunda untuk menghisap rokok yang pertama, 2 jam setiap hari dari
sebelumnya
Cara 3. Pengurangan
Jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikuangi secara berangsur angsur
dengan julah yang sama sampai 0 batang.