Anda di halaman 1dari 6

lebih baik daripada saringan (screen) kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti

pasir. Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk suatu aliran
cairan kristal kasar, penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair. (Sutherland,
Ken. 2008)
1. Penyaring dibagi ke dalam tiga golongan utama, yaitu penyaring kue (cake),
penyaring penjernihan (clarifying), dan penyaring aliran silang (crossflow). Penyaring
kue (cake), memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal
atau lumpur, Seringkali penyaring ini dilengkapi peralatan untuk membersihkan kue
dan untuk membersihkan cairan dari padatan sebelum dibuang.
2. Penyaring penjernihan (clarifying), membersihkan sejumlah kecil padatan dari
suatu gas atau percikan cairan jernih semisal minuman. Partikel padat terperangkap
didalam medium penyaring atau di atas permukaan luarnya. Penyaring penjernihan
berbeda dengan saringan biasa, yaitu memiliki diameter pori medium penyaring lebih
besar dari partikel yang akan disingkirkan.
Di dalam penyaring aliran silang, umpan suspensi mengalir dengan tekanan
tertentu di atas medium penyaring. Lapisan tipis dari padatan dapat terbentuk di atas
medium permukaan, tetapi kecepatan cairan yang tinggi mencegah terbentuknya
lapisan. Medium penyaring adalah membran keramik, logam, atau polimer dengan
pori yang cukup kecil untuk menahan sebagian besar partikel tersuspensi. Sebagian
cairan mengalir melalui medium sebagai filtrat yang jernih, meninggalkan suspensi
pekatnya. Filter yang akan dibuat adalah Plate and Frame filter. Filter ini beroperasi
dengan tekanan buatan yaitu dengan pompa sentrifugal.
Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas, aliran yang lolos dari
saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru zat
padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam
industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range dari presentase kecil
sampai persentase yang besar. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa
pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan,
kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau
tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring beragam dan
kondisi proses yang berbeda.
Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat dibedakan atas beberapa cara yaitu:
a. Pressure Filtration
Filter tekanan biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkai-bingkai. Pada
filter ini pelat-pelat dan bingkai-bingkai disusun secara bergantian dengan filter kain
dengan arah berkebalikan pada tiap pelat. Pemasangannya dilakukan secara
bersamaan sebagai kesatuan gaya mekanik (oleh sekrup atau secara hidrolik).
Berikut ini merupakan gambar 2.1 skema peralatan penyaring pelat dan bingkai:

Gambar 2.1 Skema peralatan penyaring pelat dan bingkai


b. Gravity Filtration
Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat. Penyaringan secara
gravitasi merupakan cara yang tertua yang dilakukan untuk memurnikan suatu
suspensi. Gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke tempat reservoir
dengan cara memanfaatkan energi potensial gravitasi yang dimiliki air akibat
perbedaan ketinggian lokasi sumber dengan lokasi reservoir.
Berikut ini merupakan gambar 2.2 penyaringan secara gravitasi:

Gambar 2.2 Penyaringan secara gravitasi


c. Vacum Filtration
Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara
(penghisapan).
Berikut ini merupakan gambar 2.3 filtrasi dengan tekanan:

Gambar 2.3 Filtrasi dengan


tekanan
Ada beberepa cara yang dapat Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
memisahkan padatan dari digunakan untuk memisahkan padatan dari liquidnya, salah
satunya adalah liquidnya, salah satunya adalah menggunakan filtrasi. Dalam filtrasi,
menggunakan filtrasi. Dalam filtrasi, padatan padatan tersuspensi tersuspensi
dilewatkan dilewatkan pada pada suatu suatu medium filter yang memiliki pori-pori
medium filter yang memiliki pori-pori dengan ukuran tertentu.
Filtrasi dilakukan menggunkan prinsip filtrasi yang dilakukan menggunkan
prinsip driving force driving force (perbedaan tekanan) antara (perbedaan tekanan)
antara tekanan didalam tangki dengan tekanan tekanan didalam tangki dengan
tekanan ruangan. Medium filter yang digunakan berupa bahan bahan jeans dan alat
yang digunakan digunakan adalah alat filtrasi tipe plate and frame filter press.
Filter press terdiri dari elemen-elemen filter (hingga mencapai 100 buah)
yang berdiri tegak atau terletak mendatar, disusun secara berdampingan atau satu di
atas yang lain. Elemen-elemen ini terbuat dari pelat-pelat berair yang dilapisi kain
filter dan disusun pada balok-balok luncur sehingga dapat digeser-geser. Dengan
suatu bambu giling atau perlengkapan hidraulik, pelat-pelat itu dipres menjadi satu
diantara bagian alat yang diam (bagian kepala) dan bagian yang bergerak. Saluran
masuk dan saluran keluar terdapat di bagian kepala (untuk sistem tertutup) atau
saluran keluarnya di samping pelat-pelat (untuk sistem terbuka).
Panjang pelat dapat berkisar antara 400 dan 1500 mm, yang tergantung pada
jumlah pelat, dengan luas total permukaan filter hingga 150 m2. Tebal kue dapat
mencapai 50 mm. Tergantung pada besar dan jumlah pelat, volume kerja dari kue
filter dapat mencapai 3000 liter.
Pada dasarnya harus dibedakan antara frame filter press dan plate filter press.
Pada frame filter press, terdapat sebuah bingkai diantara setiap dua pelat. Bingkai ini
memberi ruang untuk ditempati ke filter. Pada konstruksi semacam ini banyak sekali
volume kerja hilang jika pelat dibuat tebal dan masif. Pada plate filter press, pelat-
pelat dibuat tipis dan dipasang dalam bingkai penyekat sehingga membentuk kamar
yang sesungguhnya. Dengan panjang konstruksi yang sama, volume kerja kue
menjadi 40% lebih besar.
Sebagai keuntungan yang lain, kue filter hanya bersentuhan dengan kain
filter dan tidak dengan bahan dasar alat. Pada frame filter press, tidak ada masalah
dalam mengalirkan suspensi masuk melalui bingkai-bingkai. Tetapi pada plate filter
press, hal tersebut menjadi sukar karena konstruksinya yang kompak. Pada umumnya
kesukaran ini dapat diatasi dengan membuat sistem pemasukan yang tertentu,
misalnya penyekrupan kain pada bingkai penyekat atau membuat lubang-lubang di
tengah pelat (Levinspiel, 1999).

2.1 Proses Filtrasi


Pada filtrasi dengan pres filter horizontal, suspensi masuk pada bagian kepala
melalui saluran yang terbentuk oleh lubang-lubang di bagian atas pelat. Pada frame
filter press, suspensi mengalir melalui bingkai-bingkai, sedangkan pada plate filter
press, suspensi mengalir di antara pelat-pelat masuk ke dalam ruang filtrasi yang
sesungguhnya.
Filtrat menerobos kedua sisi filter cloth, kemudian mengalir di belakang filter
cloth sepanjang alur-alur pelat turun ke dalam saluran. Saluran ini juga
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat-Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Peralatan filter press 1 Unit
2. Wadah air 1 Unit
3. Pengaduk 1 Unit
4. Neraca Digital 1 Unit
5. Oven 1 Unit
6. Mikrometer sekrup 1 Unit
7. Stopwatch 1 Unit
3.1.2 Bahan-Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Air 40 L
2. Tepung sagu 1 Kg

3.2 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Dipasang peralatan Plate and Frame Filter Press
2. Dibuat Slurry dengan perbandingan tertentu
3. Diukur luas permukaan saringan dari filter press
4. Ditimbang filter cloth kering dan basah
5. Dibasahi filter cloth dengan air dan kemudian pasanglah pada filter press
6. Dimasukkan tepung sagu sebanyak 1 kg ke dalam ember yang berisi air
sebanyak 40 liter dan diaduk
7. Dihidupkan pompa beserta stopwatch, slurry dipompakan ke filter press
dengan tekanan konstan
8. Ditampung filtrat didalam ember sebanyak 5 liter, dan diteruskan percobaan
sampai slurry yang ada didalam ember habis terpompakan ke filter press
9. Dimatikan pompa dan stopwatch secara bersamaan, setelah ember terisi filtrat
sebanyak 5 liter dan dicatat waktunya
10. Setelah slurry tersaring ditunggu 5 menit, alat filter press dibuka, dan ukur
ketebalannya pada setiap filter cloth menggunakan mikrometer sekrup
11. Cake basah yang telah ditimbang, kemudian di oven selama 1 jam pada suhu
100 C o
12. Ditimbang cake kering yang telah di oven

Anda mungkin juga menyukai