Anda di halaman 1dari 6

Daftar isi

Skenario......................................................................................................................................2
Kata Sulit....................................................................................................................................3
Pertanyaan..................................................................................................................................3
Jawaban......................................................................................................................................3
Sasaran Belajar...........................................................................................................................5
1. Memahami dan Menjelaskan Demam
1.1. Definisi...........................................................................................................................6
1.2. Jenis dan etiologinya......................................................................................................6
1.3. Mekanisme.....................................................................................................................8

2. Memahami dan Menjelaskan Salmonella enterica


2.1. Definisi.........................................................................................................................10
2.2. Struktur.........................................................................................................................10
2.3. Morfologi......................................................................................................................11
2.4. Transmisi......................................................................................................................11

3. Memahami dan Menjelaskan Demam Typoid


3.1. Definisi.........................................................................................................................12
3.2. Epidemiologi................................................................................................................13
3.3. Etiologi.........................................................................................................................14
3.4. Patogenesis dan Patofisiologis......................................................................................14
3.5. Manifestasi Klinis/Gejala.............................................................................................16
3.6. Diagnosis dan Diagnosis Banding................................................................................17
3.7. Tatalaksana (Farmakologi & Nonfarmakologi)...........................................................19
3.8. Komplikasi....................................................................................................................20
3.9. Pencegahan...................................................................................................................22
3.10. Prognosis....................................................................................................................22
Daftar Pustaka..........................................................................................................................24
Skenario

DEMAM SORE HARI

Seorang wanita 30 tahun, mengalami demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam
dirasakan lebih tinggi pada sore dan malam hari dibandingkan pagi hari. Pada pemeriksaan
fisik kesadaran somnoloen, nadi bradikardia, suhu tubuh hiperpireksia (pengukuran jam 20.00
WIB), lidah terlihat kotor (coated tongue). Dokter menyarankan pemeriksaan darah untuk
membantu menegakkan diagnosis dan cara penanganannya.
Kata Sulit

1. Somnolen : menurunnya kesadaran, melambatkan respon psikomotor, mudah tertidur,


mudah dibangunkan namun akan jatuh dan tertidur lagi.
2. Bradikardia : kelambatan atau menurunnya denyut jantung kurang dari 60x per menit.
3. Hiperpireksia : peningkatan suhu tubuh secara drastis dan mendadak dan ditandai
dengan peningkatan metabolisme otot serta regurgitasi otot (kekauan otot).
4. Demam : peningkatan suhu tubuh lebih dari 37,5℃.

Pertanyaan

1. Apa manfaat dari terjadinya demam ?


2. Apa saja tipe-tipe demam ?
3. Pemeriksaan darah apa yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis ?
4. Mengapa demam dirasakan lebih tinggi pada sore dan malam hari dari pada pagi hari ?
5. Bagaimana mechanism demam ?
6. Apakah penyakit tersebut bersifat menular ?
7. Mengapa terdapat coated tongue pada pasien ?
8. Mengapa nadi menjadi lemah pada saat demam ?
9. Apa etiologi penyakit tersebut ?
10. Apa hubungan demam dengan kesadaran yang somnolen ?

Jawaban

1. Manfaatnya adalah terjadinya proses mekanisme tubuh yaitu kekebalan tubuh yang
melawan infeksi akibat adanya virus, bakteri atau parasite dalam tubuh. Selain itu
manfaat yang lain adalah :
- Meningkatkan bakterisidal dan fungi fagositosis,
- Meningkatkan efek sitotoksik,
- Menurunnya virulensi bakteri,
- Terhambatnya pertumbuhan beberapa bakteri,
- Meningkatnya perbaikan jaringan tubuh.

2. Tipe-tipe demam sebagai berikut :


- Demam septik : suhu tubuh meningkat pada malam hari, dan menurun kembali ke
tingkat di atas normal (tidak mencapai normal) pada pagi hari (contohnya : infeksi
piogenik).
- Demam remiten : suhu tubuh meningkat dan menurun setiap hari, tetapi tidak
mencapai suhu normal (contohnya : infeksi virus dan bakteri).
- Demam intermiten : suhu tubuh menurun ke suhu normal beberapa jam dalam
sehari (contohnya : malaria)
- Demam kontinyu : variasi suhu tubuh tidak beda dari 1℃ (contohnya : typhoid dan
malaria falciparum).
- Demam relapsing fever : demam yang timbul dengan interval irregular, meningkat
dan menurun (contohnya : malaria tersiana).

3. Pemeriksaan yang dapat dilakukan :


- Pemeriksaan sediaan darah tebal dan tipis,
- Widal test,
- Pemeriksaan serologi lainnya.

4. Ada 2 alasan mengapa demam hanya terjadi di sore & malam hari, yaitu :
- Karena sifat bakteri tersebut yang menginfeksi (tumbuh) pada sore & malam hari
sehingga mekanisme demam meningkat pada sore & malam hari dibandingkan
dengan pagi hari.
- Akibat metabolisme tubuh yang menurun pada sore & malam hari.

5. Adanya infeksi menyebabkan makrofag mengalami fagositosis → melepaskan pyrogen


endogen → merangsang prostaglandin → meningkatkan titik patokan hipotalamus →
inisiasi pengeluaran panas → suhu tubuh yang meningkat (demam).

6. Dapat menular, dengan sumber penularan berasal dari pasien typhoid dan carrier.
Penularannya bukan dengan kontak langsung dengan penderita demam typhoid
maupun dengan carrier typhoid, namun membutuhkan vector lain yang bekerja
menyebarkan atau menularkan penyakit tersebut melalui makanan dan minuman.

7. Karena bakteri penyebab penyakit tersebut masuk dalam tubuh melalui makanan dan
minuman, pasti melalui lidah terlebih dahulu, kemudian bakteri penyebab penyakit
tersebut secara langsung menempel pada lidah pasien dan mengakibatkan penumpukan
bakteri pada lidah.

8. Demam → suhu tubuh meningkat → pembuluh darah vasokontriksi → aliran darah


menurun terlalu banyak aliran darah yang mengalir melalui pembuluh darah dan
jantung → kelelahan untuk memompa darah → tekanan darah menjadi bradikardia.

9. Karena pasien terinfeksi oleh bakteri Salmonella enterica.

10. Kelelahan jantung atau pembuluh darah dalam memompa darah akibat vaokontriksi →
suplai darah dari jantung ke seluruh tubuh menurun → Hb menurun sehingga 𝑂2 yang
diikat sedikit → sel-sel tubuh serta otak sebagai pusat kesadaran kekurangan pasokan
𝑂2 → kelelahan, lemah, letih, lesu → terjadilah somnolen.
Hipotesis

Bakteri Salmonella enterica sebagai penyebab demam typhoid ini bersumber dari
makanan dan minuman yang terkontaminasi akibat adanya vektor sebagai pembawa atau
penyebar bakteri yang berasal dari penderita typhoid dan carrier typhoid, sehingga dapat
dikatakan menular walau tidak dengan kontak langsung. Bakteri ini menyebabkan infeksi pada
tubuh manusia dan menimbulkan proses mekanisme pertahanan tubuh manusia, sehingga
tubuh menjadi demam pada sore & malam hari, lidah tampak kotor (coated tongue), kesadaran
somnollen, serta nadi bradikardia. Selain itu penyebab terjadinya gejala-gejala tersebut adalah
dikarenakan menurunnya metabolisme tubuh pada sore & malam hari, kelelahan pembuluh
darah atau jantung memompa darah ke seluruh tubuh, dan menurunnya pasokan oksigen pada
pasien. Penyakit ini dapat didiagnosis dengan cara pemeriksaan penunjang seperti widal test,
dan pemeriksaan serologi lainnya.
Sasaran Belajar

1. Memahami dan Menjelaskan Demam.


1.1. Definisi.
1.2. Etiologi.
1.3. Klasifikasi.
1.4. Mekanisme (Patogenesis).

2. Memahami dan Menjelaskan Salmonella Enterica.


2.1. Definisi.
2.2. Morfologi & Klasifikasi.
2.3. Sifat.
2.4. Cara Transmisi.

3. Memahami dan Menjelaskan Demam Typhoid.


3.1. Definisi.
3.2. Etiologi.
3.3. Epidemiologi.
3.4. Patofisiologi & Patogenesis.
3.5. Manifestasi Klinis.
3.6. Diagnosis & DD.
3.7. Tatalaksana.
3.8. Pencegahan.
3.9. Komplikasi.
3.10. Prognosis

Anda mungkin juga menyukai