Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBELAJARAN

TERAPI OKUPASI

Tujuan umum

Mahasiswa mammpu melakukan terapi okupasi dengan benar

Tujuan Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:


1. Menjelaskan tujuan dilakukaya terapi okupasi
2. Menjelaskan tahapan prosedur terapi okupasi
3. Menerapkan terapi okupasi dengan benar

Pengertian
Terapi ini dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas lansia serta meningkatkan fungsi
kognitif dan fungsi motorik

Tujuan Terapi Okupasi


1. Umum :
a. Mengisi waktu luang bagi lansia
b. Meningkatkan produktivitas lansia
c. Meningkatkan interkasi sosial antar lansia
2. Khusus :
a. Stimulasi otak untuk fungsi kognitif:
1.) Daya ingat
2.) Berbahasa
3.) Visuospasial
4.) Praxis
5.) Atensi dan konsentrasi
6.) Judgment
7.) Daya abstraksi
8.) Berhitung
9.) Fungsi eksekutif
b. Stimulasi otak untuk fungsi motorik

Nama Mahasiswa:

NO ASPEK YANG DINILAI Ya Tdk Ket.


Pengkajian
1 Kaji kesiapan klien
2 Kaji kesiapan perawat
3 Diagnosa keperawatan yang sesuai:
 Gangguan Perkembangan
Fase pre interaksi
4 Mencuci tangan
5 Melakukan kontrak waktu
6 Melakukan verifikasi program terapi
7 Mengecek kesiapan klien (tidak mengalami gangguan
penglihatan dan tidak mengalami kelemhan otot
gerak tangan)
8 Melakukan identifikasi masalah kesehatan yang
berkaitan dengan terapi.
9 Mempersiapkan alat
 Kertas tugas berisi sebuah gambar yang akan
digunting
 Kertas berisi pola gambar yang akan ditempel
 Gunting
 lem
Fase Orientasi
10 Memberi salam dan menyapa nama klien
11 Memperkenalkan diri
12 Melakukan kontrak
13 Menjelaskan Tujuan dan Prosedur pelaksanaan
14 Menanyakan kesediaan klien untuk dilakukan tindakan
15 Mendekatkan alat-alat
Fase Kerja
16 Membaca ’Basmalah’ dan memulai tindakan dengan baik
17 Memberi petunjuk pada klien
18 Mempersilahkan klien untuk melakukan menggunting
gambar sendiri atau dibantu
19 Setelah di gunting arahkan klien untuk memberi lem
pada gambar yang sudah di gunting
20 Mengarahkan klien untuk menempel gambar yang
sudah diberi lem pada kertas yang berisi pola gambar
tersebut
21 Memotivasi keterlibatan klien dan kelompoknya (jika
perkelompok)
22 Memberi pujian pada klien bila dapat melakukan
23 Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal,
psikomotor klien saat menggunting dan
menempelkan gambar
24 Meminta klien menceritakan apa yang
dilakukan/dibuatnya
25 Menanyakan perasaan setelah setelah melakukan
kegiatan ini
26 Mencuci tangan setelah tindakan
Fase Terminasi
27 Membaca hamdalah
28 Merapikan klien
30 Memberi reinforcement positif
31 Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
32 Mengakhiri pertemuan dengan baik: bersama klien
membaca doa

Artinya (Ya Allah. Tuhan segala manusia, hilangkan


segala klienannya, angkat penyakitnya, sembuhkan lah
ia, engkau maha penyembuh, tiada yang
menyembuhkan selain engkau, sembuhkanlah dengan
kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi) dan
berpamitan dengan mengucap salam pada pasien.
33 Membereskan alat-alat

Evaluasi
34 Melakukan evaluasi hasil tindakan

Dokumentasi
35 Mencatat kegiatan klien, ketepatan menggunting,
ketepatan menempel, kerja sama antar anggota
kelompok, dan ketepatan waktu mengerjakan

Keterangan :

Tidak = 0 Ya = 1

Jumlah nilai yang didapat


Nilai Akhir = X 100
Jumlah keseluruhan poin yang dinilai
Evaluasi Diri/Penguji

.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

Pembimbing/Penguji

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai