Anda di halaman 1dari 40

METABOLISME LEMAK

Dr. dr. Dedy Syahrizal, M.Kes


Pengertian:
Senyawa heterogen/molekul-molekul biologis yang tidak
larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut
organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol
Fungsi fisiologis dari lipida

• Menghasilkan energi (FA dan Badan keton)


• Bahan pembentuk Phospholipid dan Glykolipid
(dinding sel)
• Mempertahankan integritas membran
• Membentuk asam empedu
• Membentuk hormon steroid
• Membentuk vitamin D
• Membentuk Prostaglandins (PG, TX dan LT)
Jenis Lemak
• Asam lemak
• Gliserida
• Lemak Komplek
• Nongliserida
Asam Lemak
Merupakan asam monokarboksilat rantai panjang.

CH3(CH2)n - COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai
dengan C24.

Ada dua macam asam lemak yaitu:


• Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
• Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Struktur asam lemak
Asam lemak (atom C 14 - 24) :
- jenuh (tanpa ikatan rangkap)
- tak jenuh (mempunyai ikatan rangkap)
O
H3C - (CH2)n - CH2 - CH2 - C
   OH
Sifat asam lemak
• Panjang rantai atom C meningkatkan Titik cair
• Ikatan tak jenuh menurunkan Titik cair.
• Titik Cair (Tm) :
• Asam Stearat (C18,jenuh) : 69,6 °C,
• Asam Oleat (C18 tak jenuh) : 13,4°C
• Asam Palmitat (C16,jenuh) : 63,1
• Asam lemak essential :
• Linolat ( - 6)
• Linolenat ( - 3)
Gliserida
• Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.
Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi
(berupa lemak atau minyak).
Gliserida netral terbagi 3, yaitu:
 Monogliserida
 Digliserida
 Trigliserida

• Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid yang mengandung gugus fosfat. Fosfat mengganti salah satu
rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
• Sebagai komponen penyusun membran sel
• Sebagi agen emulsi
Lipid kompleks

• LIPOPROTEIN
1. Kilomikron
2. VLDL (very low – density lypoproteins)
3. LDL (low – density lypoproteins)
4. HDL (high – density lypoproteins)

• GLIKOLIPID
Kelompok lipid yang mengandung asam lemak,
sfingosin dan karbohidrat,
Lipid Non Gliserida
Asam lemak yang bergabung dengan
molekul molekul non gliserol.
Sfingolipid
Kolesterol
Steroid
Malam/lilin (waxes)
Absorpsi dan transportasi lipid

• Free Fatty acids, free cholesterol dan 2-


monoacylglycerol .
• Resintesa trigliserida dan Cholesteryl ester
didalam sel-sel mucosa usus
• FA rantai sedang dan pendek langsung ke
sirkulasi porta dan ditransport oleh Albumin.
• Lipid lainnya ditransport oleh Chylomicron
didalam pembuluh lymph.
Transportasi lipid
• TG dari Chylomicron dihydrolisa oleh enzim
Lipoprotein lipase Chylomicron remnant.
• Hepar mensintesa TG  ditransport oleh VLDL
Lipoprotein lipase  IDL  LDL
• Fungsi lipoprotein lipase  menghidrolisis
trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
• Gliserol akan dikembalikan ke hati untuk sintesa
glukosa (glukoneogenesis)
• Asam lemak akan ditransportasikan oleh
albumin dalam darah β oksidasi
Metabolisme Lemak
• Katabolisme  β oksidasi
• β oksidasi adalah proses degradasi
oksidatif asam lemak menjadi asetil Ko-A
• Anabolisme  Biosintesis
• Proses pembentukan asam lemak dari
gliseraldehid dan asetil KoA

β oksidasi
• Proses degradasi asam lemak terjadi di mitokondria
• Asam lemak pada sitoplasma  diaktivasi menjadi asil
lemak-KoA  mitokondria
• Asil lemak-KoA berikatan dengan karnitin  asil lemak
karnitin  menembus membran mitokondria
• Di dalam mitokondria asil lemak karnitin akan bereaksi
dengan koenzim A  asil lemak KoA dan karnitin
• Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk
membawa sil lemak-KoA yang lainnya.
• Asil lemak KoA kemudian….?
β oksidasi
• Proses dehidrogenasi asil lemak-KoA dengan enzim asil-KoA
dehidrogenase menghasilkan senyawa enoil-KoA. Pada reaksi
ini FAD sebagai koenzim direduksi menjadi FADH2.
• Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi menjadi β hidroksiasil-
KoA oleh enzim enoil Ko-A hidratase.
• β Hidroksiasil Ko-A dioksidasi menjadi β ketoasil-KoA
menggunakan enzim β hidroksiasil-KoA dehidrogenase. Pada
reaksi ini NAD sebagai koenzim direduksi menjadi NADH.
• β ketoasilasil-KoA bereaksi dengan KoA SH (bebas)
menghasilkan asetil-KoA dan sisa asam lemak, dengan
bantuan enzim asetil-KoA asiltransferase.
• Asetil-KoA akan lepas dan meninggalkan sisa asam lemak yang
akan dipotong-potong lebih lanjut menjadi asetil-KoA yang
lain.
β oksidasi
• Setiap asam lemak akan dipecah setiap 2 atom C, cth: asam
palmitat (16 atom C)  8 asetil-KoA (masing-masing 2 atom C).

• Karena tiap jenis asam lemak memiliki atom C yang bervariasi


maka jumlah asetil-KoA yang dihasilkan berbeda-beda.
• Contoh: asam palmitat 8 molekul asetil-KoA,
asam oleat  9 asetil-KoA,
asam arakidonat  10 asetil-KoA.

Asetil-KoA kemudian dapat masuk ke dalam


siklus krebs untuk menghasilkan ATP.
Biosintesis Lemak
 Kelebihan Asetil KoA disintesis menjadi Asam
lemak
 Terjadi di hati pada sitoplasma.
 Tahap :
 sintesis palmitat dari asetil-CoA,
 pemanjangan rantai palmitat, dan
 pembuatan ikatan rangkap (desaturasi).
Biosintesis Asam Lemak

• Pada sintesis asam lemak pembawa molekul yang


terlibat adalah acyl carrier protein (ACP).

ACP CoA-SH
O O
CH3 C S CoA CH3 C S ACP
Asetil-CoA Asetil-ACP
ACP CoA-SH
O O
- -
OOC CH2 C S CoA OOC CH2 C S ACP

Malonil-CoA Malonil-ACP
O
CH3 C S CoA
SIKLUS 1 Asetil-CoA
O
-

Biosintesis Asam Lemak


4.Kondensasi OOC CH2 C S CoA

-ketoasil-ACP Malonil-CoA
sintase
ACP, CO2

O O
CH3 C CH2 C S CoA

• Sintesis palmitat 5.Reduksi -ketoasil-ACP


NADPH + H
+
-ketoasil-ACP
+
reduktase NADP
H O
CH3 C CH2 C S CoA
OH
6.Dehidrasi
D-3-hidroksiasil-ACP

3-hidroksiasil-ACP H2O
dehidrase
H O
CH3 C C C S CoA
H
7.Reduksi
trans-D2-enoil-ACP
+
NADPH + H
enoil-ACP +
reduktase NADP
O
CH3 CH2 CH2 C S CoA

Butiril-ACP Palmitat + ACP

Hidrolisis
SIKLUS 2 SIKLUS 3-7

Asil(C6) S ACP Palmitoil(C16) S ACP


Sintesis Asam Lemak

• Desaturasi Asam Lemak


C18-steroil-CoA C18 D9-oleil-CoA
+ O2 + 2H+ Desaturase

2 cyt b 5 Fe2+ 2 cyt b 5 Fe3+

2H+ + cyt b 5 reduktase cyt b 5 reduktase


FAD FADH 2

NADH + H+ NAD+
Biosintesis Asam Lemak

 Hasilnya :
 asam lemak bebas, mengalami
esterifikasi dengan gliserol 
trigliserid disimpan
 asam lemak bebas  albumin  jaringan
lain yang memerlukan  energi
Sintesis Kolesterol
• Pembentukan senyawa intermediate mevalonat.
• Diawali dengan reaksi pengabunggan 2 molekul asetil-
SKoA, yang dikatalis oleh enzim tiolase, asetoasetil-
SKoA.
• Asetoasetil-SKoA bereaksi dengan 1 molekul asetil-
SKoA lagi  β-OH, β-CH3-SKoA (HMG-SKoA)
• Reaksi ini dikatalis oleh enzim HMG-SKoA sintesis.
• HMG-SKoA direduksi oleh NADPH + H+, yang dikatalis
oleh enzim HMG-SKoA reduktase  mavelonat.
• Beberapa obat kolesterol memiliki target untuk
menginhibisi enzim HMG-SKoA reduktase
Sintesis Kolesterol
Pembentukan kolestrol (sterol)
• Perubahan mevalonat menjadi senyawa sterol berupa
lenosterol  kolesterol
• berlangsung melalui pembentukan dua senyawa intermediate,
yaitu isoprenoid dan skualen.

Pembentukan kolestrol dari skualin


• Skualin bereaksi dengan oksigen menghasilkan skualin-2,3-
epoksida. Dengan bantuan enzim skualin monooksigenase.
• Skualin-2.3-epoksida  lenosterol, yang dikatalis oleh enzim
skualin epoksida lanosterol-siklase
Transportasi Kolesterol
 Transportnya:
 Dalam bentuk lipoprotein
 Kilomikron : mengangkut kolesterol dari usus
(berasal dari makanan) ke hati
 VLDL,LDL mengangkut kolesterol dari hati ke
jaringan
 HDL,mengangkut kolesterol dari jaringan ke hati
 Kolesterol diekskresi ke dalam empedu dalam
bentuk kolesterol atau asam/garam empedu 
feses
 Sel jaringan mendapat kolesterol : mensintesis
sendiri (endogen) atau dari LDL (eksogen)
Penyimpanan lemak dan
penggunaannya kembali
• Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi pada
jaringan adiposa.
• Asam lemak ditransportasikan dari hati
• Kelebihan glukosa  lemak disimpan
• Jika kebutuhan energi tidak tercukupi oleh
karbohidrat, simpanan trigliserida ini dapat
digunakan.
Pengaruh hormon pada
metabolisme lemak
Pemecahan Trigliserida (Lipolisis)
• Peristiwa pembebasan asam lemak ini dipengaruhi oleh
hormon epinefrin, norepinefrin, ACTH, dan glukagon.
• Hormon diatas akan meningkatkan kadar cAMP (cyclic
Adenosin Mono Phosphat).
• cAMP mengaktifkan suatu protein kinase yang berfungsi
untuk memfosforilasi Hormon Sensitive Lipase (HSL).
Pemecahan Triasilgliserida

• HSL terfosforilasi selanjutnya mengeluarkan


asam lemak pertama dari suatu trigliasilgliserol.
• Asam lemak yang masih terikat dibebaskan oleh
lipase bukan HSL.
• Asam lemak bebas tsb akan memasuki sirkulasi
darah untuk terikat pada albumin.
• Gliserol hasil pemecahan triasilgliserol ini juga
masuk ke dalam darah agar dapat dioksidasi
oleh jaringan lain.
31
Pengaruh Hormon Insulin pada
Lipolisis
• Menghambat lipolisis.
• Meningkatkan lipogenesis.
• Menurunkan kadar cAMP, sehingga
menghambat aktifitas HSL.

32
Hormon Sensitive Lipase

33
Oksidasi Badan Keton
• Badan keton dibentuk pada keadaan sel
kekurangan karbohidrat; puasa & diabetes.
• Asam lemak yg berasal dari jaringan adiposa
dibawa ke hepar utk menjadi asetil KoA dalam
mitokondria.
• Bila terdapat sedikit karbohidrat dlm sel, maka
sebagian besar oksaloasetat daur Krebs menjalani
glukoneogenesis agar menghasilkan glukosa.
• Akibatnya hanya tinggal sedikit oksaloasetat yang
dapat berkondensasi dgn asetil KoA. 34
Oksidasi Badan Keton
• Akibatnya kelebihan asetil KoA diubah menjadi badan-
badan keton.
• Badan keton terdiri dari;
• Asetoasetat
• aseton
• -hidroksibutirat
• Badan keton selanjutnya dilepaskan ke dalam aliran darah
dan dapat digunakan sebagai bahan bakar oleh semua
sel.
• Zat-zat ini bersifat asam, sehingga menyebabkan
penurunan pH darah dengan cepat (asidosis metabolik).
35
Ketogenesis

36
Ketogenesis

37
Ketogenesis

38
Keuntungan Badan Keton

• Dua asetil KoA yg berasal dari asetoasetat tidak


menghasilkan 24 ATP seperti daur Krebs yang
biasa, tetapi hanya 23 ATP karena satu ATP
digunakan untuk mengaktifkan asetoasetat.
• Hepar & jaringan lain menggunakan sebagai
sumber energi.
• Selama kelaparan/puasa jangka panjang (>10 hari)
otak dpt mengoksidasi badan keton.
• Protein otot dapat dihemat.
39

Anda mungkin juga menyukai