Tugas Resume Otomasi - Rohmat - K2516059
Tugas Resume Otomasi - Rohmat - K2516059
NIM : K2516059
Prodi : Pendidikan Teknik Mesin
Matkul : Otomasi Produksi
Tugas : Resume
INTRODUCTION
Fasilitas dalam sistem produksi adalah pabrik, mesin dan perkakas produksi, peralatan
penanganan material, peralatan inspeksi, dan sistem komputer yang mengontrol operasi
manufaktur.
Fasilitas juga termasuk tata letak pabrik, yang merupakan cara peralatan diatur secara
fisik di pabrik.
Klasifikasi 3 rentang jumlah produksi tiap tahun :
A. Produksi rendah; Kuantitas dalam kisaran 1 hingga 100 unit per tahun.
B. Produksi menengah; Kuantitas dalam kisaran 100 hingga 10.000 unit per tahun.
C. Produksi tinggi; Jumlah produksi adalah 10.000 hingga jutaan unit.
Tata letak ada 4 jenis, yaitu:
a. Fixed-position Layout adalah metode pengaturan suatu fasilitas produk seperti
mesin, manusia dan komponen lainnya bergerak menuju komponen produk
utama yang berada pada posisi tetap.
b. Process Layout merupakan metode pengaturan dan penempatan atau
pengelompokan sesuai dengan jenis mesin atau kesamaan proses kedalam satu
departemen.
c. Cellular Layout merupakan sebuah tata letak area kerja, dimana peralatan,
mesin dan workstation diatur dalam urutan yang efisien.
d. Product Layout merupakan tata letak yang didasarkan pada pengelompokan
produk atau komponen yang akan dibuat. Pengelompokan ini tidak didasarkan
pada kesamaan jenis produk akhir, tetapi dikelompokan berdasarkan langkah
pemprosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai.
Otomasi
Merupakan teknologi yang berkaitan dengan penerapan mekanik, sistem elektronik,
dan berbasis komputer untuk mengoperasikan dan mengendalikan sistem produksi
yang meliputi :
1. Peralatan mesin yang otomatis untuk proses produksi
2. Mesin perakitan otomatis
3. Robot industry
4. Sistem inspeksi otomatis untuk pengendalian kualitas , dll.
Otomasi sistem produksi adalah pengubahan semua proses produksi pada suatu industri
dari secara manual menjadi secara otomatis menggunakan sistem mekanik, elektronik,
dan komputerisasi.
Jenis – jenis otomasi sistem produksi:
Fixed automation (otomasi tetap) merupakan sistem otomasi yang mempunyai
konfigurasi peralatan tetap sesuai dengan tahapan proses operasinya maupun
produksinya.
Programmable automation (otomasi terprogram) adalah sistem otomasi dengan
peralatan produksi yang dirancang memiliki kemampuan terhadap perubahan
urutan operasi untuk produksi yang berbeda.
Flexible automation (otomasi secara flexible) adalah penyempurnaan otomasi
terprogram sehingga mampu memproduksi produk yang bervariasi tanpa
kehilangan waktu proses pemindahan dari produk satu ke produk lainya.
MANUFACTURING OPERATIONS
Pengaturan otomatis dari unit yang beroperasi dan berbagai perlengkapan yang terkait
yang bekerja selaras dengan integrasi dan koordinasi unit operasi ke dalam sistem
produksi yang lebih besar. Unit operasi pada umumnya mengacu pada sebuah operasi
atau proses manufaktur dan dapat juga berlaku bagi material handling dan
perlengkapan.
Industri dan operasi produksinya dibagi dalam dua kategori dasar :
1) industri proses,
Operasi produksi dilakukan terhadap sejumlah volume material. Material pada
pada industri proses sebagai berikut: liquids, gases, powders,dan lain-lain.
Peralatan ukur sebagai kendali umpan balik dibagi dalam dua komponen, yaitu sensor
dan transduser. Sensor merupakan peralatan ukur untuk mendeteksi variabel fisik yang
diinginkan (seperti temperatur, gaya, atau tekanan). Sedangkan transduser merupakan
peralatan ukur untuk mengkonversikan variabel fisik ke suatu besaran alternatif
(biasanya tegangan listrik) yang dapat diinterpretasikan sebagai nilai variabel yang
terukur.
Aktuator merupakan peralatan piranti keras yang mengkonversikan signal perintah
kontroler ke dalam parameter fisik. Suatu aktuator adalah transduser karena dapat
merubah satu jenis besaran fisik kedalam besaran lain. Perubahan dalam parameter
fisik biasanya berupa mekanik.
Aktuator dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori, yaitu:
1) Aktuator listrik, termasuk peralatan linear (output bergeser secara linear) dan
peralatan rotasi (output bergeser secara rotasi).
2) Aktuator hidrolik, menggunakan fluida untuk memperkuat signal perintah
kontroler dengan gerakan linear atau rotasi. Aktuator hidrolik digunakan bila
gaya yang dibutuhkan besar.
3) Aktuator pneumatik, menggunakan tekanan udara sebagai daya penggerak.