Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus
dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai
tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang
muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar
lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal
masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara
mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar
ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengertian
akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh
dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara
terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola
konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain.

Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia
secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi
global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami
dalam konteks institusi modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan
refleksif dengan lebih baik secara budaya. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai
sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau
menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya
menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup,
orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004)
adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang
semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran
kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi adalah proses
dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa
konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G.
Mc.Grew, 1992). Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang
teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari
kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi
internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari
belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara
luas, yang akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan
daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-lain. Globalisasi
juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian,
gaya rambut dan sebagainya.

Globalisasi membawa dampak positif maupun negatif. Globalisasi merupakan suatu


proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Bangsa indonesia, Seperti
hal nya bangsa-bangsa lain, Dalam era globalisasi ini tidak dapat menghindar dari arus derasnya
kompleksitas perubahan (Inovasi) sebagai akibat canggihnya teknologi informasi,
telekomunikasi dan transportasi, tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas, serta
tingkat efisiensi dan kompetisi yang tinggi di berbagai bidang kehidupan.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal
batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik
kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia.
(Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)
Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan
Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang
dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan
komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi
informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini,
perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan
kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita
hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu
negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik,
ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme
terhadap bangsa.
Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di
berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-
lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Karena tidak ada batas lagi antar negara, sehingga arus informasi dan teknologi bisa
masuk dengan mudah. Hal ini bisa tercipta karena adanya teknologi canggih seperti internet,
radio, televisi, dan telepon. Semakin banyak penduduk dunia menggunakan teknologi tersebut
semakin banyak informasi yang dapat kita terima atau berikan.
Bangsa Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai bangsa, kita tidak
hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan masyarakat dunia (world society). Kita
semua merupakan makhluk yang ada di bumi. Karena itu, manusia secara alam, social, ekonomi,
politik, keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah melainkan saling ketergantungan dan
mempengaruhi.
Era globalisasi yang merupakan era tatanan kehidupan manusia secara global telah
melibatkan seluruh umat manusia. Secara khusus gelombang globalisasi itu memasuki tiga arena
penting di dalam kehidupan manusia, yaitu area ekonomi, area politik, dan area budaya.
Jika masyarakat atau bangsa tersebut tidak siap menghadapi tantangan-tantangan global
yang bersifat multidimensi dan tidak dapat memanfaatkan peluang, maka akan menjadi korban
yang tenggelam di tengah-tengah arus globalisasi.
Indonesia mendapat dampak akibat dari globalisasi, dampak tersebut bisa berdampak
positif ataupun negatif. Globalisasi bisa berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa
Indonesia mulai dari budaya, politik, teknologi, kehidupan bermasyarakat dan sebagainya.
1.2. Rumusan masalah

Bidang apa saja yang terkena imbas globalisasi?


Bagaimana mengaruh Negara lain yang dirasakan Indonesia karena pengaruh globalisasi?

1.3. Tujuan penulisan

Karya tulis ini kami susun untuk :


• Memenuhi tugas mata pelajaran PKn
• Membahas lebih lanjut mengenai pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan
Negara Indonesia.

1.4. Manfaat Penulisan

• Kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan globalisasi


• Kita dapat mengetahui bidang-bidang yang terkena imbas globalisasi
• Kita dapat mengetahui pengaruh globalisasi dalam bidang yang terkena pengaruh globalisasi
• Kita dapat mengetahui bagaimana mengaruh Negara lain yang dirasakan Indonesia karena
pengaruh globalisasi
BAB II
Landasan Teori

2.1 Globalisasi

2.1.1. Pengertian Globalisasi


Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya
ialah universal. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ‘global’ memiliki makna 1 secara
umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi
seluruh dunia. ‘Mengglobal’berarti meluas
ke seluruh dunia; mendunia. ‘Globalisasi’ yaitu proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition),
sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa
dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya
masyarakat Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah
Globalisasi pada tahun 1985.
Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana bata-batas suatu negara menjadi
semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa pertukaran informasi,
perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses dimana pengalaman kehidupan sehari-hari,
ide-ide dan informasi menjadi standar di seluruh dunia. Proses tersebut diakibatkan oleh semakin
canggihnya teknologi komunikasi dan transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar
dunia.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang
paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia
dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap
bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Seperti dua mata koin yang berbeda, globalisasi menawarakan juga keuntungan yang
sangat besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara tapi disisi lain ada juga damapak
negatif yang ditimbulkan seperti lunturnya budaya luhur karena serbuan budaya baru dari luar.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa
bertambahnya keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat
transkulturasi dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang
memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-
batas negara.
Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi memiliki
dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki batas-batas teritorial
dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis penerobosan informasi, komunikasi dan
transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan. Globalisasi adalah suatu proses
di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait,
dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.
Para ahli juga telah mengungkapkan gagasan mereka berkaitan dengan konsep
globalisasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
Menurut Selo Soemardjan Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem
organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan globalisasi adalahuntuk
mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama misalnya terbentuknya PBB, OKI
Menurut Achmad Suparman Globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu
benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tampa dibatasi oleh wilayah .
Menurut Thomas L. Friedman Globalisasi memiliki dimensi idiology dan tekhnologi.
Dimensi tekhnologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi tekhnologi adalah
tekhnologi informasi yang telah menyatukan dunia.
Menurut Malcom Waters Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang .
Menurut Leonor Briones Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan
ekonomi namun juga mencakup globalisasi terhadap institusi-institusi demokratis, pembangunan
sosial, hak asasi manusia dan pergerakan wanita.
Menurut Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan Globalisasi adalah proses yang meliputi penyebab,
kasus, dan konsekuensi dari integrasi transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-
manusia.
Menurut Emanuel Ritcher Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan
menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar - pencar dan terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia .
Menurut Anthony Giddens Globalisasi sebagai ‘intensifikasi hubungan sosial seluruh
dunia yang menghubungkan daerah yang jauh dalam sedemikian rupa sehingga kejadian lokal
dibentuk oleh peristiwa yang terjadi bermil-mil jauhnya dan sebaliknya’.
Menurut Martin Albrown Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk
dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global .
Menurut Princenton N. Lyman Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas
saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan
keuangan.
Menurut Laurence E. Rothenberg Globalisasi adalah percepatan dan
intensifikasiinteraksi dan integrasiantara orang-orang, perusahaan, dan pemerintah dari
negarayang berbeda.
Menurut Scholte Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan
internasional.Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-
masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

2.1.2. Teori-teori Globalisasi


Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat
beberapa posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:
1. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi
nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa
negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang
homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai
konsekuensi terhadap proses tersebut.
2. Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan
menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan
bertanggungjawab.
3. Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena
hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang
memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu
yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk
menentang globalisasi (antiglobalisasi).
4. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa
fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesar-besarkan.
Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuah fenomena internasional selama ratusan
tahun. Apa yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari
produksi dan perdagangan kapital.
5. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa
pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka juga
berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini
berpendapat bahwa globalisasi seharusnya dipahami sebagai “seperangkat hubungan yang saling
berkaitan dengan murni melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara
langsung”. Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut
negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

2.1.3. Ciri-ciri Globalisasi


Dunia kini mengalami perubahan-perubahan cepat yang tak dapat diperkirakan dan tak
mengenal batas-batas wilayah. Di satu sisi, hal itu disebabkan pengaruh industrialisasi yang
berkembang pesat. Di sisi lain, karena derasnya arus informasi yang dikontribusi secara besar-
besaran berkat kemajuan teknologi informasi. Kenyataan itu kemudian berdampak langsung
pada pelbagai aspek kehidupan, mulai dari persoalan sosial-ekonomi, politik, kebudayaan,
hingga dapat menciptakan budaya ‘koloni baru’ (neokolonialisme) dengan konsep negara-bangsa
menjadi bertekuk lutut pada kekuatan, misalnya, kapitalisme pasar.
Sudah terlalu populer di masyarakat, lazimnya hal itu dikenal sebagai fenomena globalisasi.
Seperti yang dimaksud Anthony Giddens dalam Runaway World (2001), globalisasi telah
menciptakan sebuah kampung dunia dengan tatanan yang beroperasi di dalamnya membuat
dunia semakin ‘lepas kendali’, kehilangan kontrol, dan sebagainya. Membuat hubungan tatanan
kemanusiaan menjadi begitu kerdil, persahabatan tak dibatasi dengan sekat-sekat wilayah,
pelbagai fasilitas hidup yang serbainstan membuat manusia semakin pragmatis, perempuan
menggugat hak-hak emansipasinya, nilai-nilai etika-moral dijungkirbalikkan, dan perubahan
sosial (social change) menjadi niscaya, yang kaya bisa menjadi miskin karena persaingan yang
terlalu ketat dan kompetitif, yang miskin dan sederhana bisa menjadi sebaliknya jika
menggunakan nalar-budi-luhurnya untuk terus bersaing dan berkompetisi.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia.
• Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan
antarmanusia di seluruh dunia
• Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian
cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.
• Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai
akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan
multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
• Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film,
musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan
mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
• Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,
inflasi regional dan lain-lain.

2.1.4. Penyebab terjadinya globalisasi


Globalisasi muncul karena adanya bangsa-bangsa. Masalah Globalisasi merupakan suatu
ketergantungan dalam masalah sosial, politik, ekonomi, dan budaya antarbangsa di dunia.
· Globalisasi terbentuk karena beberapa faktor, yaitu :
1. Kebijakan negara untuk berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara lain
2. Sistem ekonomi internasional
3. Adanya migrasi penduduk ke berbagai Negara
4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan transnasional
· Penyebab meningkatnya globalisasi ada tiga factor, yaitu :
1. Adanya Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens, ada sejumlah pengaruh politik yang memengaruhi meningkatnya
globalisasi. Yaitu:
• Bubarnya Uni Soviet tahun 1991 dan Jatuhnya Komunisme Model Soviet. Sejak
bubarnya Uni Soviet, negara-negara bekas blok Soviet seperti Rusia, Polandia, Republik
Ceko, dan lain-lain bergerak mengikuti sistem politik dan ekonomi Barat.
• Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasional dan Regional, Mekanisme
pemerintah internasional dan regional misalnya PBB dan Uni Eropa.
• Munculnya Organisasi Antar pemerintah (Intergovernmental Organizations/IGOs) dan
Organisasi Non-pemerintah Internasional (Internasional Non-Governmental
Organizations/INGOs).
Organisasi-organisasi internasional ini mendorong terjadinya komunikasi dan interaksi
antarpemerintah atau masyarakat antarnegara. Hal ini juga mendorong meningkatnya globalisasi.

2. Adanya Aliran Informasi yang cepat dan luas


Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi mendorong tiap-tiap individu bisa
berhubungan dengan cepat. Selain itu, kemajuan di bidang teknologi juga menbuat individu
dapat mengakses informasi dengan cepat, baik informasi dari dalam negeri maupun luar negeri.

3. Berkembang Pesatnya Perusahaan-Perusahaan Transnasional


Perusahaan transnasional atau transnational corporations (TNCs) adalah perusahaan yang
memproduksi barang atau jasa di lebih dari satu Negara.

2.2. Bangsa dan Negara

2.2.1. Pengertian Bangsa


Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan
sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat
karena kesatuan bangsa dan wilayah tertentu dimuka bumi. Inilah proses yang mendasari
terbentuknya sebuah kesadaran bersatu, bergabung dan berbangsa di mana pun di seluruh dunia.
Tidak ada rumusan ilmiah yang bisa dirancang untuk mendefinisikan istilah bangsa secara
objektif, tetapi fenomena kebangsaan tetap aktual hingga saat ini. Dengan demikian bangsa
Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempinyai kepentingan yang sama dan menyatakan
dirinyasebagai satu bangsa serta berproses didalam satu wilayah: Nusantara/Indonesia
Dalam kamus ilmu Politik dijumpai istilah bangsa, yaitu “natie” dan “nation”, artinya
masyarakat yang bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang memiliki unsur sebagai berikut :
Satu kesatuan bangsa; Satu kesatuan daerah; Satu kesatuan ekonomi; Satu Kesatuan hubungan
ekonomi; Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya.

2.2.2. Pengertian Negara

Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia
yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan menakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya
baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di
wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan
yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. Syarat
primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan
yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Ekonomi


Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan di
mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
dengan tanpa rintangan batas teritorian negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika
globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara
ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar
internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk
global ke dalam pasar domestik.
Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuan
menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitnlisme kesejahteraan, yaitu
kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan
sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan
keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
1. Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Ciri-cirinya
: sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas
(free market) yang kompetitif (terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha
intik hasilkan laba..
2. Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang
semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan
tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme
mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
a. Aspek produksi ; Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara dengan sasaran agar biaya
produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan investasi.
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia.
d. Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan
non tarif.

3.2. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Politik


Globalisasi politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para
pelaku yang menjalankannya. Para pelaku globalisasi dibidang politik adalah:
1. Negara-negara besar dan negara-ngara kecil, negara-negara maju dan negara-negara
berkembang, negara-negara yang kuat dan yang inilah secara ekonomi, negara yang kuat dan
yang lemah secara militer, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan
negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European
Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah
Internasional, Working Men's Association dan International Women's League For Pence and
Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia,
Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace
International, World Conference on religion ang peace, Word Federation of United Nations
Associations, Transparency International, Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge
International.
Pengaruh globalisasi politik di Indonesia yaitu terjadinya dinamika ketatanegaraan sistem politik
yang mula-mula berbentuk demokrasi liberal, kemudian menjadi demokrasi terpimpin dan
akhirnya menjadi demokrasi pancasila yang dianut hingga sekarang ini.Globalisasi
mempengaruhi aplikasi kekuasaan, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi
internasional. Termasuk di dalamnya adalah pembatasan antar negara tetangga atau bentuk
perjanjian-perjanjian / traktat internasional. Contohnya hubungan Indonesia dan Malaysia yang
semula bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI ilegal, penyelundupan kayu
illegal oleh warga Malaysia, serta lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan dari wilayah Indonesia
yang kini menjadi bagian wilayah Malaysia.
Pengaruh positif globalisasi politik bagi Indonesia yaitupemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan
djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat.
Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
Sedangkan pengaruh negatif globalisasi politik bagi Indonesia, globalisasi mampu meyakinkan
masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga
tidak menutup kemungkinan berubahnya ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal
tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.

3.3. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial Budaya


Globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan sosial dan budaya bangsa. Globalisasi
menyebabkan banyaknya nilai-nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan
cara meniru atau menerapkannya secara selektif . Salah satu contoh perubahan di bidang sosial
yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan
masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain
itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Pada
sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat
berpengaruh negatif maupun positif.
Dampak positif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
6. Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
7. Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden
kulturalnya.
8. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.

3.4. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Hankam (Pertahanan dan Keamanan)


Hankam merupakan upaya-upaya setiap negara dalam mempertahankan kedaulatan
negaranya melalui pembuatan sistem persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan tentaranya.
Globalisasi bidang hankam yang pernah dirasakan masyarakat dunia, yaitu dengan dibentuknya
pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dan sebagainya. Dalam bidang hankam, negara
Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara dan laut juga
melakukan upaya-upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan nasional. Negara Indonesia
dalam partisipasi menjaga keaman internasional, juga pernah mengirim Pasukan Garuda
kebeberapa negara atas mandat Dewan Keamanan PBB.
Pengaruh globalisasi dibidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan
sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang
mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan
hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan, khususnya negara Indonesia, telah
berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentinngan TNI darat,
laut, udara maupun kepolisian negara sebagai berikut :
1. Sistem senjata meliputi platform, senjata dan bahan peledak.
2. Sistem Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3J).
3. Untuk platform udara.
Selain itu, pengaruh globalisasi di bidang hankam adalah semakin menguatnya supremasi
rofe, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia. Menguatnya
regulasi rofe dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat
untuk kepentingan rakyat. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak rofe
(polisi, jaksa, dan hakim) yang lebih rofessional, transparan dan akuntabel.
Namun, globalisasi dalam bidang hankam juga membawa pengaruh negative / kurang baik.
Peran masyarakatt dalam menjaga keamanan, kedaulatan, ketertiban Negara semakin berkurang
karena hal tersebut telah menjadi tanggung jawab tentara dan polisi. Perubahan dunia yang cepat
mampu mempengaruhi pola piker masyarakat secara global. Sering kali masyarakat mengajukan
tuntutan pada pemerintah, dan jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi maka masyarakat cenderung
bertindak anarkis sehingga menganggu ketertiban, bahkan dapat mengganggu persatuan dan
kesatuan bangsa.
3.5. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan bangsa dan negara
Seiring berputarnya waktu dan roda kehidupan dunia, globalisasi pun terus berjalan.
Globalisasi membawa dampak / pengaruh yang besar bagi kehidupan Negara-negara dan bangsa
di dunia, khususnya Indonesia. Pengaruh-pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Negara dan
bangsa Indonesia diantaranya adalah pada bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam
(pertahanan dan keamanan).
Respon bangsa Indoensia terhadap globalisasi adalah sebgai peluang dan tantangan.
Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi ini
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang
diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan
yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut:
1.Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan pemasarannya
semakin banyak
2.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan dapat diterima
3.Wawasan budaya semakin luas
4.Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin terbuka
5.Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak

3.6. Manfaat globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan negara


Secara garis besar, ada manfaat yang berguna bagi bangsa dan negara akibat dari
globalisasi ini terjadi di bidang, diantaranya :
• Sosial Budaya
Dari sudut kebudayaan, globalisasi dapat memperluas wawasan budaya, meningkatkan
kemampuan bahasa asing, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap mental kearah yang
lebih baik, meningkatkan produktivitas kerja, dan memberikan arah dalam perilaku.
• Teknologi dan Transportasi
Dalam bidang teknologi, globalisasi telah banyak membawa perubahan yang begitu besar bagi
kehidupan bangsa Indonesia. Kemajuan zaman menyebabkan terjadinya perkembangan terhadap
teknologi informasi. Dengan adanya perkembangan, masyarakat memperoleh manfaat yang
sangat banyak. Contoh, dengan adanya Internet kita bisa mengetahui tentang apa saja yang
belum kita letahui.
Selain itu perkembangan dan perubahan juga terjadi di bidang teknologi transportasi. Contoh,
dengan adanya tranportasi melalui udara kita bisa mancapai suatu tujuan dengan cepat.
• Ekonomi
Globalisasi juga membawa dampak terhadap kehidan bangsa Indonesia dalam bidang ekonomi
seperti, Globalisasi mampu meningkatkan kemampuan berkompetisi dan meningkatkan kualitas
produksi dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan perkapita mayarakat.
• Politik
Di Indonesia, politik juga mengalami perkembangan akibat dari globalisasi. Seperti, Indonesia
mampu menegakkan nilai-nilai demokrasi, mempererat hubungan dan meningktkan keaktifan
dalam hubungan inernasional demi menuju perdamaian dunia.
• Hukum
Dalam bidang hukum, Indonesia turut serta dalam organisasi Internasional dan turut meratifikasi
perjanjian hukum internasional dalam berbagai masalah.
• Lingkungan Hidup
Dalam rangka keikut sertaannya Indonesia dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup,
Indonesia juga turut menentang pemakaian senjata nuklir baik untuk perang maupun penelitian
yang dapat merusak lingkungan hidup.

3.7 Pengaruh Negara Lain yang Dirasakan Indonesia


Di Indonesia, gaung globalisasi sudah terasa sejak pertengahan abad ke-20, dalam hal ini
bangsa Indonesia memang sudah harus bersiap-siap untuk menerima kenyataan masuknya
pengaruh asing terhadap berbagai aspek di Indonesia, khususnya pada bidang politik, social
budaya, ekonomi, dan hankam. Globalisasi telah memberi dampak yang begitu besar bagi
Negara dan bangsa Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut ada yang berasal dari bangsa
Indonesia sendiri maupun dari Negara lain.Negara China dan Amerika Serikat merupakan contoh
nyata dari Negara yang memberikan pengaruhnya di era global ini pada Indonesia.
Pertama yaitu pengaruh bagi Indonesia yang bersumber dari Negeri Tirai Bambu, China. China
merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Begitu pula dengan pertumbuhan
ekonominya. Bisa dikatakan China merupakan Negara dengan perekonomian terbesar di era
Globalisasi Ini. Dampak dari pertumbuhan ekonomi di China ini juga dirasakan oleh bangsa
Indonesia. China memberi banyak dampak globalisasi kepada Indonesia terutama dibidang
ekonomi. “Made In China” . Kata itu mungkin tidak asing bagi telinga jutaan penduduk Bangsa
Indonesia. China memberikan dampak Pasar Bebas kepada Indonesia. Dengan adanya pasar
bebas ini, kita sebagai warga Indonesia bisa merasakan bahan-bahan hasil dari China, yang
berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain itu juga, Lembaga Survei Indonesia
mengatakan 40 % Perusahaan di Indonesia saat ini dikuasai atau disahami oleh orang-orang
China. Sehingga, Indonesia dapat memperbaiki perekonomian dengan ditanami saham-saham
yang ditanam orang-orang China tersebut.
Namun bukan itu saja, ada juga dampak buruk yang dirasakan Bangsa Indonesia. Dengan
maraknya barang-barang buatan China yang murah dan menarik ini, mematikan laju
perekonomian pasar tradisional yang menjual barang-barang hasil tradisional Indonesia.
Cenderung menikmati pasar modern ketimbang pasar tradisonal. Ini sama saja dengan membuat
naik angka pengangguran di Indonesia. Selain itu dengan ditanamnya saham-saham oleh
pengusaha-pengusaha China. Ini membuat Pengusaha-pengusaha muda Indonesia menjadi tidak
di berikan kepercayaan untuk memimpin suatu perusahaan. Akibatnya, jika ini terus menerus
terjadi maka laju perekonomian bangsa Indonesia seluruhnya dipegang oleh China. Ini sama saja
kita selaku bangsa Indonesia kembali dijajah.

Lalu disusul dengan Negara adidaya, Amerika Serikat. Jikalaubicara tentang teknologi, Amerika
Serikat lah asalnya. Tak perlu diragukan lagi, Amerika memang dalang teknologi di era
globalisasi ini. Komputer, telepon genggam(hp), gadget, laptop semua berawal dari sana. Hampir
seluruh rakyat Indonesia menggunakan hp. Dampak teknologi Amerika serikat sangat berperan
disini. Komputer dan laptop pun bukan hal baru bagi rakyat Indonesia. Orang-orang Indonesia
khususnya di perkantoran, pasti menggunakan laptop maupun computer. Ini merupakan langkah
besar Amerika Serikat dalam meraup keuntungan sebesar-besarnya. Sejak 3 tahun lalu, terkenal
istilah BBMan, Ping-pingan. Semua itu istilah dari blackberry, produk asli buatan Amerika dan
banyak digunakan bangsa Indonesia. Facebook dan Twitter juga merupakan situs jejaring social
yang bnyak digunakan di Indonesia yang berasal dari Negeri Paman Sam tersebut. Film-Film
Hollywood yang kita nonton sehari-hari juga merupakan kemajuan dari teknologi di Amerika
serikat.
Selain dua Negara besar tersebut, Negara-negara lain yang merupakan tetangga Indonesia juga
mambawa pengaruh bagi Negara dan bangsa Indonesia yang ditinjau dari segi kehidupannya dan
menyebabkan perubahan, yaitu:
1. Tren yang mengglobal : Perekonomian global merupakan hasil beberapa tren, yang
pertama, bangkitnya komunikasi global instan yang dimungkinkan oleh trobosan tekhnologi
komunikasi dan semikonduktor yang memiliki kemampuan mengirimkan pesan keseluruh dunia
dalam hitungan detik, sehingga memungkinkan suatu perusahaan untuk mengontrol atau
mengelola bisnis kantor pusat yang jauh. Yang kedua gelombang deregulasi dan memperlemah
kontrol pemerintah nasional atas aktivitas ekonomi. Tren yang ketiga adalah menjamurnya pasar
uang global, sehingga nilai mata uang ditentukan oleh pasar.
2. Perusahaan global, sekitar 50.000 perusahaan sekarang ini yang memiliki operasi berskala
global yang dipelopori oleh perusahaan multinasional (Multinational Companies, MMC) dengan
memiliki cabang di luar negeri tetapi dijalankan oleh kantor pusatnya di sebuah Negara tertentu.
3. Berkurangnya kedaulatan Negara, globalisasi mengurangi kemampuan pemerintah nasional
dalam mengontrol perekonomian mereka sendiri sebab perusahaan internasioal bergerak
melebihi jangkauan hukum nasional. Denga kata lain gobalisasi telah mengurangi demokrasi
sebab dengan menurunnya kedaulatan suatu Negara berarti berkurangnya kekuasaan warga
Negara untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah.
4. Pertumbuhan Macan Asia, dengan berlakunya kebijakan yang berorientasi pasar, membuka
pasar dalam negerinya, dan membuka diri terhadap investasi asing, maka Negara asiapun tumbuh
menjadi macan asia seperti Singapura, Korea, Hongkong, Negara miskin mengalami
perkembangan ekonomi yang pesat, uang banyak. Namun uang banyak mengkibatkan krisis
ekonomi sebab bank-bank kehilangan kontrol terhadap debiturnya, nilai mata uang negara Asia
selalu dikaitkan dengan dolar Amerika dan kebijakan global.
5. Krisis ekonomi, dimulai di Thailand karena tidak ada kontrol riil aliran investasi ke
Thailand sehingga tidak ada pula kontrol riil atas investasi ke luar, sehingga bank-bank dan
investor asing menarik investasinya dan menuntut pembayaran. Inilah yang menjadi krisis
ekonomi karena penolakan pasar yang tiba-tiba. Hal ini terjadi di Malaysia, Filipina, Indonesia,
Korea selatan.
6. Masa depan Kapitalisme Global, guncangan ekonomi global seperti krisis moneter asia
akan terus terjadi, oleh karena itu para pemimpin baru di Asia, termasuk Indonesia harus
enyeimbangkan kebutuhan akan stabilitas soaial dan kemakmuran dengan efisiensi dan
keuntunmgan yang dituntut oleh pasar bebas.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas
Negara.
Pada abad ke-21 ini, globalisasi telah membawa pengaruh yang besar bagi perjalanan hidup
bangsa dan Negara Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut diantaranya dalam bidang politik,
sosial budaya, ekonomi, dan hankam. Negara-negara lain yang notabene tetangga Indonesia
dalam percaturan internasional juga telah memberikan pengaruh yang dirasakan Indonesia.
Pengaruh-pengaruh tersebut jika kita selektif dalam memanfaatkannya dapat membawa
perubahan untuk Indonesia, yaitu kemajuan Negara dan bangsa Indonesia. Jadi, globalisasi bisa
berdampak positif atau negatif tergantung bagaimana kesiapan kita untuk mengadapinya.

4.2. Saran
Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan menjadi
manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya kita selektif terhadap pengaruh globalisasi. Dapat
membedakan mana yang memberikan pengaruh baik dan mana yang memberikan pengaruh
buruk bagi kita. Kita harus membekali diri dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah
begitu saja terpengaruh dengan dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan
nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita
terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak mudah terpengaruh dari arus
globalisasi..

PENUTUP
SEKIAN MAKALAH DARI KELOMPOK KAMI JIKA ADA KURANG DAN SALAH KATA
KAMI MEMOHON MAAF YANG SEBESAR BESAR NYA TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai