Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dio Fernandez

Nim : 171010508370/ 452

Quis Kedua Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Dalam pelaksanaan tindakan disipliner ada yang dikenal dengan aturan tungku panas. Berikan
penjelasan aturan yang dimaksud?

JAWAB:

Aturan tungku panas adalah analog dengan melanggar disiplin perusahaan dengan menyentuh
kompor panas.

 Membakar dengan segera

Jika tindakan disipliner akan diambil, tindakan itu harus dilaksanakan segera sehingga
individu bisa dapat memahami alasan dari tindakan tersebut. Dengan berlalunya waktu, orang
bisa memiliki tendensi dengan meyakinkan mereka sendiri bahwa dirinya tidak bersalah.

 Memberi peringatan

Hal ini penting untuk memberikan peringatan sebelumnya bahwa hukuman akan
mengikuti perilaku yang tidak dapat diterima. Saat seseorang bergerak semakin dekat dengan
tungku panas, maka diperingaktkan pleh panasnya tungku bahwa mereka akan terbakar jika
mereka menyentuhnya, oleh karena itu ada kesempatan menghindari terbakarnya panasnya
tungku.

 Memberikan hukuman yang konsisten

Tindakan discipliner ini haruslah konsisten, ketika setiap orang yang melakukan
tindakan yang sama akan dihukum sesuai dengan hukuman yang berlaku. Seperti panasnya
tungku dan pada periode waktu yang sama akan terbakar pada tingkat yang sama pula.

Disiplin yang konsisten berarti:

1. Setiap karyawan yang terkena hukuman disiplin harus menerima atau menjalaninya
2. Setiap karyawan yang melakukan pelanggaran yang sama akan mendapatkan ganjaran
disiplin yang sama
3. Disiplin diberlakunya dalam cara yang sepadan kepada segenap karyawan

2. Berikan pendapat Anda bilamana suatu penilaian kinerja mengandung unsur subjektifitas dan
objektifitas? Serta berikan contoh!

JAWAB:

Dalam penilaian kinerja itu setiap evaluator harus melakukannya secara objektifitas dan
sesuai dengan penilaian tidak boleh didasarkan dengan melakukan standar atau ukuran kinerja
yang dapat digunakan dalam mengevaluasi terhadap kinerja dan mewujudkan suatu kinerja yang
baik diperlukan evaluasi, baik itu evaluasi proses ataupun evaluasi akhir.

Contoh dari objektif : Atasan menerima hasil pencapaian target penjualan hasil kerja pegawainya
dari data-data penjualannya.

Penilaian subjektif juga bisa kita gunakan untuk pendapat yang kita utarakan menurut kita sendiri
dan cenderung tidak memperdulikan fakta yang ada.

Contoh dari subjektifitas : Atasan melihat perilaku karyawannya dalam bekerja

3. Apakah yang menjadi sasaran langsung evaluasi pekerjaan? Berikan penjelasan berikut contoh!

JAWAB:

Kegiatan penilaian kinerja sendiri dimaksud untuk mengukur kinerja masing-masing


tenaga kerja dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerja , sehingga dapat diambil
tindakan yang efektif semisal pembinaan berkelanjutan maupun tindakan koreksi atau perbaikan
atas pekerja yang dirasa kurang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan
dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan dan tingkat pencapaian sasaran perusahaan,
terutama untuk mengetahui bila terjadi keterlambatan atau penyimpangan supaya segera
diperbaiki, sehingga sasaran atau tujuan tercapai
- Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadapa kinerja karyawan pada masa
lalu yang digunakan untuk membuat keputusan di bidang SDM di masa yang akan
datang.
- Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu karyawannya
memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan
keterampilan untuk perkembangan karier dan mempertahankan kualitas hubungan
antar manajer yang bersangkutan dengan karyawannya.
- Mengetahui pengembangan, yang meliputi :
 identifikasi kebutuhan pe;atihan,
 umpan balik kinerja,
 menetukkan transfer dan penugasa dan
 identifikasi kekuatan dan kelemahan karyaawan.

- Pengambilan keputusan administrative, yang meliputi :

 keputusan untuk menentukkan gaji, promosi, mempertahankan atau


memberhentikan karyawan,
 pengakuan kinerja karyawan,
 pemutusan hubungan kerja dan
 mengidentifikasi yang buruk.

- Keperluan perusahaan, yang meliputi :

 perencanaan SDM,
 menentukkan kebutuhan pelatihan,
 evaluasi pencapaian tujuan perusahaan,
 informasi untuk identifikasi tujuan,
 evaluasi terhadap sistem SDM dan
 penguatan terhadap kebutuhan pengembangan perusahaan.

- Dokumentasi, yang meliputi :

 criteria untuk validasi penelitian,


 dokumentasi keputusan-keputusan tentang SDM dan
 membantu memenuhi persyaratan hukum.
4. Jelaskan tahapan karier berdasarkan kebutuhan tugas dan kebutuhan emosional berikut ini:

 Tahap coba-coba
 Tahap kemapanan
 Tahap pertengahan
 Tahap lanjut

JAWAB:

1) Tahap Coba-coba

Kebutuhan tugas :

o Beraneka ragam tugas dan aktivitas


o Eksplorasi diri

Kebutuhan emosional :

o Berusaha menentukan pilihan pekerja yang sesuai


o Mulai menentukan jati diri

2) Tahap Kemapanan

Kebutuhan tugas:

o Pekerjaan yang menantang


o Pengembangan kompetensi dalam tugas-tugas tertentu (spealisasi)
o Pengembangan inovasi dan kreativitas
o Pindah tugas baru setelah ¾ tahun

Kebutuhan emosional:

o Mulai mengenal persaingan dan belajar menghadapi berbagai kegagalan


o Menghadapi konflik antara kepentingan keluarga dan kepentingan kerja
o Berusaha mencari dukungan
o Mencapai kemandirian

3) Tahap Pertengahan

Kebutuhan tugas:

o Pengembangan keterampilan melatih dan membimbing pegawai yang junior


o Rotasi ke pekerjaan baru yang memerlukan keterampilan baru
o Pengembangan wawasan yang lebih luas dan memperjelas perannya dalam organisasi

Kebutuhan emosional:

o Penyaluran perasaan yang dialami manusia yang berumur setengah baya


o Penataan kembali pola berfikir tentang diri sendiri dalam hubungannya dengan
pekerjaan, keluarga dan nafsu untuk masyarakat
o Mulai mengurangi ambisi untuk berkompetisi
4) Tahap Lanjut

Kebutuhan tugas:

o Rencana untuk pensiun


o Pergeseran peran kekuasaan keperan kelebih bersifat pembimbing
o Mulai aktif kegiatan diluar organisasi tertentu

Kebutuhan emosional:

o Mendukung dan membantu orang lain agar bekerja lebih baik


o Mengembangkan indentitas di berbagai kegiatan di luar organisasi

5. Terdapat beberapa tingkat dan jenis sangsi pelanggaran kerja yang berlaku umum pada suatu
organisasi. Sebutkan!

JAWAB:
 Sanksi pelanggaran ringan, dengan jenis teguran lisan, teguran tertulis, dan pernyataan
tidak puas secara tertulis
 Sanksi pelanggaran sedang, dengan jenis penundaan kenaikan gaji, penurunan gaji,
penundaan kenaikan pengkat
 Sanksi pelanggaran berat, dengan jenis penurunan pangkat, pembebasan dari
jabatan, pemberhentian pemecatan.

6. Bagaimana cara meningkatkan suatu kepuasan kerja dan mengapa dikatakan kepuasan kerja
merupakan hal yang bersifat individu? Jelaskan!

JAWAB:

Cara meningkatkan suatu kepuasan kerja

1. Penempatan pada posisi yang tepat

Berada pada posisi yang tepat pada suatu pekerjaan atau dalam suatu bisnis yang
dijalankan akan sangat bersemangat untuk bekerja karena mereka merasa mampu untuk
melakukan pekerjaan yang lebih terbaik sesuai dengan keahlian atau kecakapan yang dimiliki

2. Berat ringannya pekerjaan sesuai dengan kemampuan

Berat ringannya suatu pekerjaan sangat menentukan kepuasan kerja, pekerjaan yang
dirasa berat mungkin akan menjadi beban bagi pekerja. Namun kinerja setiap orang berbeda
adakalanya suatu pekerjaan dirasakan oleh seseorang namun oleh orang lainnya dirasakan
ringan, hal ini tergantung juga kepada kecakapan atau kemampuan teknis maupun non teknis
yang dimiliki seseorang

3. Suasana dan lingkungan pekerjaan

Suasana lingkungan yang nyaman dan mendukung pekerjaan akan makin


meningkatkan semangat dan berujung kepada kepuasan kerja

4. Sikap pimpinan
Sikap pimpinan yang peduli, partisipasi dan mau mendengar pendapat atau keluhan
bawahannya akan makin meningkatkan partisipasi dari bawahannya, sehingga mereka makin
semangat yang berdampak pada kepuasan kerja yang mereka lakukan.

karena Seorang individu akan merasa puas atau tidak puas terhadap pekerjaannya
merupakan sesuatu yang bersifat pribadi, yaitu tergantung bagaimana ia mempersepsikan
adanya kesesuaian atau pertentangan antara keinginan-keinginannya dengan hasil keluarannya
(yang didapatnya). Sehingga dapat disimpulkan kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari
tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui penilaian salah
satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting pekerjaan.

7. Terdapat faktor-faktor instrinsik dan ekstrinsik yang dapat mempengaruuhi kepuasan kerja.
Sebutkan dan jelaskan?

JAWAB

Intrinsik:

 Pengakuan
 Tanggung jawab
 Prestasi

Terdapat hubungan positif rendah antara kepuasan dan prestasi kerja. Sementara itu
menurut Gibson menggambarkan hubungan timbal balik antara kepuasan dan kinerja. Disatu
sisi dikatakan kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas
akan lebih produktif. Disisi lain terjadi kepuasan kerja disebabkan pleh adanya kinerja atau
prestasi kerja sehingga pekerja yang lebih produktif akan mendapatkan kepuasan.

o Pekerjaan itu sendiri


o Kemungkinan untuk berkembang
o Kemajuan

Ekstrinsik:

 Gaji dan Upah


Kepuasan kerja merupakan fungsi dari jumlah absolute dari gaji yang diterima, derajat
sejauh mana gaji memenuhi harapan-harapan tenaga kerja dan bagaimana gaji diberikan.
Selain itu untuk pemenuhan kebutuhan dasar, uang jasa merupakan simbol dari pencapaian,
keberhasilan seseorang.

o Keamanan kerja
o Kondisi kerja
o Status
o Kebijakan organisasi
o Mutu teknik kepuasan
o Interaksi antar pegawai

Ada tenaga kerja yang dalam menjalankan pekerjaannya memperoleh masukan dari
tenaga kerja lain (dalam bentuk tertentu). Keluarannya (barang yang setengah jadi) menjadi
masukan untuk tenaga kerja lainnya. Interaksi antar pegawai adalah hubungan
ketergantungan sepihak yang berbentuk fungsional.

 Keamanan kerja
sering disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi pegawai pria maupun wanita.
Keadaan yang aman sangat mempengaruhi perasaan pegawai selama kerja.

 Kondisi kerja
termasuk disini adalah kondisi kerja, ventilasi, penyinaran, kantin, dan tempat parkir.

 Pengawasan (supervisi)
bagi pegawai, supervisor dianggap sebagai figure ayah dan sekaligus atasan. Supervisi
yang buruk berakibat absensi dan turn over.

Anda mungkin juga menyukai