Anda di halaman 1dari 49

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pelatihan PPI Dasar Tgl 12-


12 15 Agustus 2019
Budi Riyatun
CURRICULUM VITAE

• Nama : Budi Riyatun


• Lahir : Sleman 27 Juli 1965
• Riwayat Pendidikan :
1. D3 ( Akper Depkes DIY th 1989)
2. S1 ( PSIK UGM th 2003)
3. S2 (Epidemiologi Klinik FK-UGM
FK 2017)
• Riwayat Pekerjaan :
1. Pelaksana & Ka Ruang : 1990 – 2005
2. PJ SDM IRNA I : 2006 – 2011
3. Sub. Komite Etik Kep : 2012 – 2015
4. IPCN : 2012 - skrg
• Riwayat Pelatihan :
1. Oncologi Nursing, Belanda th 2002
2. TOT Programme, Singapura th 2011
Pokok Bahasan

• Pengertian APD
• Tujuan penggunaan APD
• Seleksi Penggunaan APD
• Jenis-jenis APD
• Urutan Penggunaan APD
• Urutan Melepas APD
• Pemilihan Penggunaan APD
TUJUAN SESI

• Memahami pengertian dan tujuan penggunaan APD


• Mengetahui jenis-jenis APD
• Memahami urutan penggunaan dan pelepasan APD
• Memahami penggunaan APD sesuai jenis pajanan

5-4
ALAT PELINDUNG DIRI

Defenisi :
APD adalah pakaian khusus atau peralatan yang
dipakai petugas untuk memproteksi diri dari
bahaya phisikal,, chemical, biologis/bahan
Infeksius ( OSHA, CDC )

5-5
Tujuan Penggunaan APD

Melindungi kulit,, membrane mukosa, kulit danpakaian


tenaga kesehatan dari resiko pajanan darah, semua
jenis cairan tubuh , sekret,
sekret ekskreta, kulit yang tidak
utuh dan selaput lendir pasien maupun permukaan
lingkungan yang terkontaminasi dan melindungi
pasien dari paparan tenaga kesehatan
Seleksi Penggunaan APD

• Kaji risiko kontaminasi ke petugas, dari pasien,


lingkungan dan peralatan
• Kaji risiko kontaminasi dari petugas ke pasien
Potensi dan Jenis Paparan
 Splashes, spray dan kontak
 Jenis transmisi dari penyakit
Jenis Alat Pelindung :

• Gloves/Sarung tangan
• Gown/Aprons
• Respirator
• Google/Kaca mata
• Face Protection
(masker, face shield, visor)
• Head coverings/Topi
• Sepatu/Boot
Gloves / Sarung Tangan :

• Tujuan Penggunaan :
Melindungi tangan dari kontak dengan darah, semua jenis cairan tubuh,
sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien dan benda yang
terkontaminasi.
• Jenis sarung tangan :
– Sarung tangan bersih
– Sarung tangan steril
– Sarung tangan rumah tangga
• Bahan dasar :
Vinyl, Latex atau Nitrile

5-10
Indikasi Pemakaian
emakaian
Sarung Tangan
• Sarung tangan steril
Jika melakukan tindakan steril yang kontak dengan darah
atau cairan tubuh pasien
 Tindakan operasi
 Tindakan invasiv
 Rawat luka
 Mencampur obat intra vena multidose di farmasi

5-11
• Sarung tangan tidak steril
Jika melakukan tindakan tidak steril dan kemungkinan kontak
dengan darah atau cairan tubuh, exkresi atau sekresi pasien
 Ganti balutan
 Kontak langsung dengan pasien kolonisasi infeksi patogen
 Membersihkan alat instrumen yang terkontaminasi
 Menangani specimen
• Sarung tangan rumah tangga
Jika melakukkan tindakan yang terkait dengan bahan kimia dan permukaan
lingkungan atau peralatan kesehatan yang terkontaminasi
 Pembersihan rutin permukaan lingkungan
 Menangani peralatan atau permukaan lingkungan yang terkontaminasi
 Menangani limbah
 Membersihkan cipratan darah atau cairan tubuh
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
Hal-hal
hal yang harus diperhatikan

• Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah


memakai sarung tangan dengan hand wash
• Gunakan sarung tangan berbeda untuk setiap pasien
• Hindari jamahan pada benda lain
• Pahami tehnik memakai dan melepas sarung tangan
• Sarung tangan tidak boleh reuseable (kecuali sarung
tangan rumah tangga
• Ganti sarung tangan bila tampak rusak/bocor
• Segera lepas sarung tangan jika telah selesai digunakan
• Buang sarung tangan setelah digunakan ke tempat
pembuangan sampah sesuai prosedur
• Pilih jenis sarung tangan sesuai tindakan
Gown / Baju Pelindung
Tujuan penggunaan gown atau baju pelindung:
Melindungi lengan dan baju petugas dari kemungkinan percikan
darah atau cairan tubuh dan material yang tercemar
Jenis :
 Steril
 Bersih
Bahan :
 Kain reuseable
 Plastik sekali pakai
 Kertas sekali pakai
Indikasi Gown :
• Jika tindakan memungkinkan lengan dan baju terkontaminasi dengan
darah atau cairan tubuh :
 Tindakan bedah
 Pengisapan lendir yang masif
 Membersihkan luka
 Memasang drainase
 Menangani pasien perdarahan masif
 Perawatan gigi
 Tindakan penanganan alat yang memungkinkan pencemaran/
kontaminasi lengan dan pakaian petugas
Respiratory Protection
• Masker
Tujuan :
 Melindungi tenaga kesehatan dari kontak material infeksi dari pasien
 Melindungi pasien terpajan agen infeksi dari petugas
 Pada pasien batuk membatasi penyebaran infeksi ke orang lain
Catatan :
Masker harus menutupi hidung dan mulut sampai kepipi dan bawah
dagu
Indikasi :
 Tindakan yang memungkinkan membran mukosa hidung, mulut
petugas terkontaminasi cairan tubuh pasien atau sebaliknya
 Tindakan operasi, invasif, rawat luka
 Mencampur obat
 Menggunakan chemical
 Membersihkan instrumen
 Intubasi
 Pengisapan lendir
Masker
• Masker bedah dibuat dari bahan sintetik
dapat memberi perlindungan dari partikel
berukuran > 5 mikron.
• Masker dg efisiensi tinggi ( N 95) dapat
melindungi dari partikel berukuran < 5
mikron
• Respirator N95
Tujuan :
Melindungi saluran pernapasan, untuk mencegah
transmisi
agen infeksi udara (airborne transmission)
Indikasi :
Tindakan yang dapat menghasilkan aerosol pada pasien
dengan transmisi airborne
Contoh : Pasien Flu burung
Bronchoskopi
Pengisapan lendir
Examples of N95 Particulate
Respirators

Cup style Duckbill ill


style

Fan fold Flat fold


23
http://www.pandemicflu.gov/plan/healthcare/maskguidancehc.html
Pelindung Wajah/
Face protection
• Tujuan : melindungi selaput lendir mata, hidung,mulut
dan wajah dari semua jenis cairan tubuh, sekret,
ekskreta

• Jenis Pelindung Wajah :


– Masker dan penutup mata
– kaca mata/gogles
– Visor/face shields

5-25
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan mata dan
wajah terciprat darah atau cairan tubuh
pasien
 Tindakan operasi
 Menolong persalinan
Head Coverings/ Penutup Kepala

Tujuan :
Mencegah jatuhnya mikroorganisme yang ada di
rambut dan kulit kepala petugas
terhadap alat-alat daerah steril dan juga sebaliknya
untuk melindungi kepala/rambut
kepala petugas dari
percikan bahan-bahan dari pasien

5-27
Indikasi :
Tindakan yang memungkinkan rambut kepala jatuh
ke pasien atau rambut petugas terkena percikan
darah atau cairan tubuh
 Tindakan operasi
 Tindakan invasif
 Tindakan intubasi
 Suctioning
Sepatu Pelindung

Tujuan :
Melindungi kaki petugas dari
tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh
lainnya dan mencegah dari kemungkinan
tusukan benda tajam atau kejatuhan alat
kesehatan
Catatan :
Sepatu
Sepatu pelindung harus digunakan
selama didalam ruang operasi dan tidak
boleh dibawa keluar
Sepatu
Sepatu harus bersih dan sepenuhnya
menutup kaki
Bisa
Bisa digunakan boot dari bahan plastik
Urutan Penggunaan APD
1. Penutup kepala
2. Gown
3. Mask or respirator
4. Eye protection or face shield
5. Gloves
Urutan Melepas APD

1. Gloves
2. Eye protection or face shield
3. Masker
4. Gown
5. Penutup kepala
Catatan :
Setiap melepas APD lakukan kebersihan tangan
PELEPASAN APD
PERMENKES-RI
RI NO 27 TH 2017

• Lepaskan sepasang sarung tangan


• Lakukan kebersihan tangan
• Lepaskan apron
• Lepaskan perisai wajah (goggle)
• Lepaskan gaun bagian luar
• Lepaskan masker
• Lepaskan penutup lepala
• Lepaskan pelindung kaki
• Lakukan kebersihan tangan
Hal Penting Dalam APD
• Ketersediaan APD siap pakai dan
berkesinambungan
• APD dipakai satu untuk satu pasien
• Bila APD terkontaminasi segara ganti dan buang
• Bila APD reusable setelah di pakai lakukan
pembersihan, desinfeksi, bila perlu di sterilkan
sesuai dengan jenis alat
Pemilihan APD
Sesuai Jenis Pajanan
Jenis pajanan Contoh Pilihan alat
pelindung
Resiko rendah
1. Kontak dengan kulit  Injeksi  Sarung tangan tdk
2. Tidak terpajan darah  Perawatan luka ringan esensial
langsung

Resiko sedang
1. Kemungkinan terpajan  Pemeriksaan pelvis  Sarung tangan
darah namun tidak ada  Insersi IUD  Mungkin perlu
cipratan  Melepas IUD apron atau gaun
 Pemasangan kateter intra pelindung
vena
 Penanganan spesimen
laboratorium
 Perawatan luka berat
 Ceceran darah
Pemilihan APD
Sesuai Jenis Pajanan
Jenis pajanan Contoh Pilihan alat
pelindung
Resiko tinggi
1. Kemungkinan  Tindakan bedah mayor  Sarung tangan
terpajan darah  Bedah mulut ganda
dan  Persalinan pervagina  Apron
kemungkinan  Baju Pelindung
terciprat  Kaca mata
2. Perdarahan pelindung
massif  Masker
 Sepatu bot
PEMILIHAN APD YG RASIONAL

Jenis Tindakan Sarung tangan Masker Gaun/celemek Kaca Topi


mata/penutu
p wajah
Memandikan pasien Tidak, kecuali kulit tidak utuh Tidak Tidak Tidak Tidak

Vulva /Penis Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak


Menolong BAB Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Menolong BAK Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Oral Hygiene Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Mengambil darah arteri Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Mengambil darah vena Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka mayor Ya /steril Ya Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka minor Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Perawatan luka infeksius Ya / steril Ya Tidak Tidak Tidak
Mengukur TTV Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Melakukan penyuntikan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pemasangan CVC line Ya (Steril) Ya Ya Ya Ya
Intubasi Ya Ya Tidak Tidak Tidak
Memasang Infuse Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
Memasang Dawer Catheter Ya ( Streril ) Tidak Tidak Tidak Tidak
Membersihkan ruang perawatan Ya ( sarung tangan RT) Tidak Tidak Tidak Tidak
Membersihkan peralatan habis pakai Ya ( Sarung Tangan Rumah Ya Ya Ya Tidak
Tangga)
Transportasi pasien Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Penyimpangan Dalam
Penggunaan APD
 Gloves / sarung tangan
- Hanya digunakan satu tangan
- Dipakai buat menulis sehabis tindakan
- Selesai memakai sarung tangan tidak dibuang pada
tempatnya
 Masker
- Tergantung di leher dan dibawa kemana – mana
- Habis di pakai disimpan dalam kantong baju
- Dianggap bukan barang infeksius
 Gown
- Dipakai keliling RS
- Dipakai berhari – hari
 Sepatu
- Tidak dipakai di ruang tertentu
- Menggunakan sandal terbuka
5-41
5-42
Pemakaian APD tidak rasional / tidak tepat

5-43
Upaya Meningkatkan
Kepatuhan APD
 Penyediaan APD  Audit
 Diklat  Monev
 Sosialisasi  Feedback
 SPO  Kampanye
 Poster
Kesimpulan
• Alat Pelindung Diri merupakan bagian dari
kewaspadaan standar
• Penggunaan APD yang baik dan benar bertujuan
untuk memutus mata rantai infeksi, namun jika
digunakan tidak benar akan menyebarkan infeksi
• Penggunaan Alat Pelindung Diri sesuai dengan
indikasi dan segera dilepas jika telah selesai
digunakan/tindakan
• Penggunaan APD satu alat untuk satu tindakan

Anda mungkin juga menyukai